BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini mengenai pengaruh atribut pruduk wisata terhadap keputusan
berkunjung di Water Park Bojongsari Indramayu. Adapun yang menjadi variabel
bebas (independent variable) adalah atribut produk wisata (X) dan masalah penelitian
yang menjadi variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan berkunjung (Y).
Atribut produk wisata (independent variable) meliputi lima indikator yaitu
atraksi wisata/daya tarik wisata, fasilitas trasportasi dan pelayanan lainnya, sumber
daya manusia, fasilitas pelayanan lainnya, dan unsur unsur institusional. Sedangkan
keputusan berkunjung (dependent variable) terdiri dari enam indikator yaitu
pemilihan produk atau jasa, pemilihan pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan
waktu, persyaratan pelayanan. Pada penelitian ini, objek yang dijadikan responden
adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Water Park Bojongsari.
Penelitian ini dilakukan satu kali dan dalam jangka waktu kurang dari satu
tahun, maka metode yang digunakan adalah cross sectional method yaitu metode
penelitian dengan cara mempelajari objek dalam satu kurun tertentu (tidak
berkesinambungan dalam jangka waktu panjang).
3.2 Metode Penelitian
Metode Penelitian menurut Sugiyono (2012:2) merupakan Cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
78
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
79
melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu
yaitu valid. Valid menunjukan derajat ketetapan antara data yang sesungguhnya
terjadi paa obyek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti. Cara ilmiah berarti
kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional (masuk akal),
empiris (dapat diamati oleh indera manusia), dan sistematis (proses penelitian
menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis).
3.2.1 Jenis Penelitian & Metode Penelitian yang Digunakan
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2010:53) Penelitian
deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan
dengan variabel yang lain. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran mengenai atribut produk wisata dan gambaran mengenai keputusan
berkunjung wisatawan. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji
kebenaran hipotesis yang dilakukan melalui pengumpulan data di lapangan. Dalam
hal ini penelitian verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh atribut produk
wisata terhadap keputusan berkunjung.
Berdasarkan jenis penelitian, maka metode yang digunakan adalah
explanatory survey, dimana informasi dari populasi mengenai atribut produk wisata
yang telah dijalankan Water Park Bojongsari dan gambaran keputusan berkunjung
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
80
wisatawan yang dikumpulkan langsung dari tempat kejadian secara empirik dengan
tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi atau sejumlah sampel yang
telah ditentukan. Menurut Sugiyono (2010:11) bahwa:
Metode survey yaitu metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat
tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan
dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test,
wawancara terstruktur dan sebagainya.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel adalah bagaimana cara untuk mengukur suatu
variabel. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini meliputi atribut produk wisata
sebagai variabel bebas (X) yang memiliki empat indikator yaitu atraksi wisata/daya
tarik wisata, fasilitas transportasi dan pelayanan lainnya, sumber daya manusia,
fasilitas pelayanan lainnya. Sedangkan keputusan berkunjung sebagai variabel terikat
(Y) yang terdiri dari enam indikator yaitu pemilihan produk atau jasa, pemilihan
pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan.
Pengoperasian kedua variabel pada penelitian ini menggunakan skala ordinal.
Secara lebih rinci operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 3.1 berikut:
81
TABEL 3.1
OPERASIONALISASI VARIABEL
Variabel/
Sub
variabel
1
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
Tingkat variasi
atraksi wisata
yang ada di Water
Park Bojongsari
Hybrid
ordinally
Scale
Kemudahan
mencapai Water
Park Bojongsari
Tingkat kemudahan
menjangkau Water
Park Bojongsari
Hybrid
ordinally
Scale
Kenyamanan
saat perjalanan
ke Water Park
Tingkat kenyamanan
saat perjalanan ke
Water Park Bojongsari
Hybrid
ordinally
Scale
Variasi atraksi
wisata yang ada
di Water Park
Bojongsari
Fasilitas
transportasi
dan
pelayanan
lainnya
(X2)
Infrastruktur jalan
maupun alat/sarana
transportasi dipakai
oleh
wisatawan
pada
saat
mengunjungi
obyek wisata di
suatu daerah tujuan
wisata.
(George
McIntyre
dalam
Wardiyanto,
III.A.5
III.B.6
III.B.7
82
2011:20)
Bojongsari
Variabel/
Sub
variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
Kualitas sarana
transportasi
umum menuju
di Water Park
Bojongsari
Tingkat kualitas
sarana transportasi
umum menuju di
Water Park
Bojongsari
Tingkat keluasan area
parkir
Hybrid
ordinally
Scale
III.B.8
Keluasan area
parkir
Fasilitas
pelayanan
lainnya
(X4)
Sarana
untuk
meningkatkan dan
mendukung
pelayanan kepada
wisatawan,
misalnya:
pusat
informasi
pariwisata,
jaringan
komunikasi, toko
retail,
penjualan
souvenir, fasilitas
air
bersih,
pelayanan jasa, dll
Keramahan
karyawan di
Water Park
Bojongsari
Kerapihan
karyawan di
Water Park
Bojongsari
Pemahaman
pemandu
tentang wahana
permaianan
yang ditawarkan
Kesigapan
Lifeguard
(penjaga kolam
renang)
Kebersihan di
area Water Park
Bojongsari
Keamanan di
Water Park
Bojongsari
Kenyamanan
tenda istirahat
Tingkat Keramahan
karyawan di Water
Park Bojongsari
TingkatKerapihan
karyawan di Water
Park Bojongsari
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
III.B.9
III.C.10
III.C.11
Tingkat pemahama
pemandu tentang
wahana permaianan
yang ditawarkan
Hybrid
ordinally
Scale
Tingkat kesigapan
Lifeguard (penjaga
kolam renang)
Hybrid
ordinally
Scale
III.C.13
Hybrid
ordinally
Scale
III.D.14
Tingkat kebersihan
di area Water Park
Bojongsari
Tingkat keamanana
di Water Park
Bojongsari
Tingkat
kenyamanan tenda
istirahat
III.C.12
Hybrid
ordinally
Scale
III.D.15
Hybrid
ordinally
Scale
III.D.16
83
(George McIntyre
dalam Wardiyanto,
2011:20)
Kemenarikan
Kios makanan
Tingkat
kemenarikan Kios
makanan
Hybrid
ordinally
Scale
III.D.17
Variabel/
Sub
variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
Kenyamanan
kamar bilas
Tingkat kenyamanan
kamar bilas
Hybrid
ordinally
Scale
III.D.18
Unsur-unsur
Institusional
(X5)
Keputusan
Berkunjung
(Y)
Kemenarikan
promosi
Tingkat
kemenarikan
promosi
Kejelasan
promosi
Tingkat kejelasan
promosi
Pemilihan
Produk atau
Jasa
Tingkat
keberagaman
produk wisata di
Water Park
Bojongsari
dibandingkan
produk wisata lain
Tingkat daya tarik
produk wisata di
Water Park
Bojongsari
dibandingkan
produk wisata lain
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
III.D.19
III.D.20
IV.A.1
IV.A.2
84
Tingkat keunggulan
produk wisata di
Water Park
Bojongsari
dibandingkan produk
wisata lain
Hybrid
ordinally
Scale
IV.A.3
Variabel/ Sub
variabel
Konsep
Indikator
Ukuran
Skala
No. Item
Hybrid
ordinally
Scale
IV.A.4
Pemilihan
pemasok
(saluran)
Jumlah
Kunjungan
Pemilihan Waktu
Kunjungan
Persyaratan
Pelayanan
Tingkat keunikan
produk wisata di Water
Park Bojongsari
dibandingkan produk
wisata lain
Tingkat kunjungan
berdasarkan
kestrategisan di Water
Park Bojongsari
Tingkat kemudahan
akomodasi dalam
menjangkau Water Park
Bojongsari
Tingkat frekuensi
berkunjung ke daya
tarik wisata Water Park
Bojongsari
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
Hybrid
ordinally
Scale
IV.B.5
IV.B.6
IV.C.7
Tingkat kebutuhan
berkunjung sesuai
kebutuhan
Hybrid
ordinally
Scale
IV.C.8
Hybrid
ordinally
Scale
IV.C.9
Hybrid
ordinally
Scale
IV.C.10
Hybrid
ordinally
Scale
IV.C.11
Waktu kunjungan
berdasarkan pada saat
kebutuhan khusus
(tugas sekolah,
family gatering, dll)
Tingkat ketepatan
fasilitas wisata
terhadap keinginan
wisatawan
Tingkat kemampuan
Water Park
Bojongsari untuk
memberikan
pelayanan yang
Hybrid
ordinally
Interval Scale
Hybrid
ordinally
Scale
IV.C.12
IV.C.13
85
diinginkan wisatawan
86
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Sumber Data
Badan Pusat Statistik
2011
Jenis Data
Data Sekunder
Data Sekunder
DISPORABUDPAR
Kabupaten Indramayu 2011
Data Sekunder
DISPORABUDPAR
Kabupaten Indramayu 2011
Data Sekunder
Data Sekunder
Data Sekunder
Data Sekunder
Data Skunder
Responden
Data Primer
Data Sekunder
87
11.
Responden
Data Primer
88
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi. Penarikan sampel ditujukan untuk memudahkan
peneliti dalam melakukan penelitian. Sampel merupakan perwakilan dari populasi
penelitian. Dengan adanya sampel, maka waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan
oleh peneliti menjadi lebih efisien.
Menurut Husein Umar (2003:59), mengemukakan bahwa untuk menghitung
besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Slovin dengan
rumus: Rumus slovin tersebut adalah :
(Husein Umar,2003,59)
Dimana:
n
= ukuran sampel
= ukuran populasi
n=
N
1 + Ne2
n=
145.534
.
1 + 143.534 (0,1)
n = 145.534 .
1 + 1455,34
n = 126.642 .
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89
1456,34
n = 99, 93 = 100 orang
Berdasarkan perhitungan di atas, maka jumlah pengunjung yang akan diteliti
sebanyak 100 orang.
90
(ordered
population
target)
merupakan
prasyarat
penting
bagi
91
1. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
berkomunikasi langsung dari sumber yang bersangkutan. Wawancara ini
dilakukan pada
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan
dengan teori-teori yang ada kaitannya dengan masalah dan variabel yang
diteliti. Studi literatur tersebut didapat dari berbagai sumber, yaitu:
a. Perpustakaan Prodi MPP, perpustakaan UPI Pusat dan perpustakaan
Universitas Maranatha
b. Skripsi dan penelitian terdahulu
c. Jurnal Manajemen Pemasaran Jasa
d. Media elektronik (internet)
3. Observasi
Observasi dilakukan dengan meninjau serta melakukan pengamatan terhadap
objek yang ditujunya secara langsung yang juga berhubungan dengan masalah
yang diteliti yaitu mengenai pengaruh atribut produk wisata pada Water Park
Bojongsari Indramayu terhadap keputusan berkunjung.
4. Studi dokumentasi
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
92
93
yaitu dengan cara skor-skor yang ada kemudian dikorelasikan dengan menggunakan
rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson yaitu sebagai
berikut:
(
(
)(
) )(
)
(
) )
Keterangan:
r
= Skor Total
= Jumlah skor dalam distribui X yang berskala Hybird Ordinally Interval
= Jumlah skor dalam distribui Y yang berskala Hybird Ordinally Interval
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
Keputusan pengujian validitas item instrumen adalah sebagai berikut:
1. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan valid jika rhitung rtabel
2. Item pertanyaan yang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung < rtabel
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisis validitas tes ini
adalah teknik n korelasi biasa, yaitu korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan
dengan skor-skor tes dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien
validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu. Artinya, adanya koefisien
validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, yang dapat diuji dengan rumus
statistik t sebagai berikut:
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
94
=0,1. Jika thitung ttabel maka data tersebut valid. Berdasarkan hasil
yang
bernilai 0,374.
TABEL 3.3
HASIL PENGUJIAN VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No.
Item Pernyataan/Pertanyaan
r hitung
r table
Keterangan
6.
7.
8.
9.
10.
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
0,374
Valid
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
95
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Park Bojongsari
Tingkat kerapihan karyawan di Water
0,914
Park Bojongsari
Tingkat pemahaman pemandu tentang
0,749
wahana permaianan yang ditawarkan
Tingkat kesigapan Lifeguard (penjaga
0,700
kolam renang)
Fasilitas Pelayanan (X4)
Tingkat kebersihan di area Water Park
0,669
Bojongsari
Tingkat keamanan di Water Park
0,829
Bojongsari
Tingkat kenyamanan tenda istirahat
0,768
Tingkat kemenarikan kios makanan
0,650
Tingkat kenyamanan kamar bilas
0,671
Unsur-Unsur Institusional (X5)
Tingkat kemenarikan Promosi
0,900
Tingkat kejelasan Promosi
0,859
KEPUTUSAN BERKUNJUNG
Pemilihan Produk/Jasa
Tingkat keberagaman produk wisata di
0,725
Water Park Bojongsari dibandingkan
produk wisata lain
Tingkat daya tarik produk wisata Water
0,813
Park Bojongsari dibandingkan produk
wisata lain
Tingkat keunggulan produk wisata Water
0,817
Park Bojongsari dibandingkan produk
wisata lain
Tingkat keunikan produk wisata Water
0,810
Park Bojongsari dibandingkan produk
wisata lain
Pemilihan Pemasok (saluran)
Tingkat
kunjungan
berdasarkan 0,708
kestrategisan di Water Park Bojongsari
Tingkat kemudahan transportasi dalam
0,846
menjangkau Water Park Bojongsari
Jumlah Kunjungan
Tingkat frekwensi berkunjung ke daya
0,897
tarik wisata Water Park Bojongsari
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
0,374
0,374
Valid
Valid
Valid
0,374
0,374
Valid
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
96
8.
0,374
Valid
0,374
Valid
0,374
0,374
Valid
Valid
0,374
Valid
0,374
Valid
97
98
nilai terendah sebesar 0,708 pada item 5 untuk pernyataan tingkat kunjungan
berdasarkan kestrategisan di Water Park Bojongsari.
Pada dimensi jumlah kunjungan yang menunjukan nilai tertinggi sebesar
0,931 pada item 8 untuk penyataan tingkat kebutuhan berkunjung sesuai kebutuhan
dan untuk nilai terendah sebesar 0,897 pada item 7 untuk pernyataan tingkat
frekwensi berkunjung ke daya tarik wisata di Water Park Bojongsari. Pada dimensi
pemilihan waktu kunjungan nilai tertinggi sebesar 0,826 pada item 9 untuk
pernyataan waktu kunjungan pada saat liburan sekolah/nasional dan untuk nilai
terendah sebesar 0,529 pada item 10 untuk penyataan waktu kunjungan pada saat
waktu luang.
Pengukuran validitas pada dimensi persyaratan pelayanan yang menunjukan
nilai tertinggi sebesar 0,896 pada item 13 untuk penyataan tingkat kemampuan Water
Park Bojongsari untuk memberikan pelayanan yang diinginkan wisatawan dan untuk
nilai terendah sebesar 0,877 pada item 12 untuk pernyataan tingkat ketepatan fasilitas
wisata terhadap keinginan wisatawan.
3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan bahwa suatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpulan data karena
instrument tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2009:145). Reliabilitas
menunjukkan keterandalan tertentu. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian
dilakukan dengan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian
(Suharsimi Arikunto, 2009:196).
Koefisien Alpha Cronbach (C) merupakan statistik yang paling umum
digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha
Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 (Hair, Anderson, Tatham & Black,
1998:88). Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:
2
k t
r11
1 t 2
k 1
= Reliabilitas instrument
t2
t2
= Varians total
2
N
= Varians
100
= Jumlah skor
= Jumlah responden
Keputusan uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan 10%
maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel dengan tingkat kesalahan
10% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.
Hasil pengujian uji reliabilitas yang terdiri atribut produk wisata yang terdiri
dari atraksi wisata, fasilitas transportasi, sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan
dengan keputusan berkunjung yang terdiri dari pemilihan produk/jasa, pemilihan
pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan,
pembayaran.
Pengujian tersebut menggunakan SPSS 16.0 model product moment (Pearson)
dapat dikatakan reliabel. Hal tersebut dikarenakan nilai reliabiliatas untuk kedua
variabel tersebut sebesar 0,839 dan 0,769 lebih besar dari nilai minimal yaitu 0,70.
TABEL 3.4
HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS
Alpha
No.
Variabel
Keterangan
Cronbach
1. Atribut Produk Wisata Tirta
0, 839
Reliabel
2. Keputusan Berkunjung
0,769
Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013
101
2.
menggambarkan data yang telah terkumpul yang berasal dari jawaban responden atas
item-item dalam kuesioner.
Analisis deskriptif, bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah
dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif dapat
digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi
dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau
populasi tanpa perlu signifikansinya (Sugiyono, 2008:144). Skala pengukuran yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert.
Menurut Hair Bush (2002:422) Skala likert ialah format skala yang meminta
responden untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan
serangkaian keyakinan mental atau pernyataan keyakinan perilaku yang diberikan
objek. skala Likert dimodifikasi diperluas dari format lima titik awal ke salah satu
format enam poin dengan deskriptor skala besar seperti pasti setuju, umumnya setuju,
sedikit setuju, sedikit tidak setuju, umumnya tidak setuju, pasti tidak setuju atau
format tujuh point pilihan bebas dengan ini deskriptor yang sama ditambah "tidak
setuju atau tidak setuju" dalam tengah. Selain itu, banyak peneliti telah diperlakukan
Bayu Sutrisno, 2013
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
102
format skala Likert sebagai ordinal skala interval. Sedangkan untuk mengkategorikan
hasil perhitungan digunakan kriteria penafsiran yang diambil dari 0% sampai 100%.
Melalui bantuan alat statistik untuk mengeloh data.
Dalam penelitian ini, Setiap pendapat responden atas pernyataan diberi nilai,
sedangkan untuk mengkategorikan hasil perhitungan digunakan kriteria penafsiran
yang diambil dari 0% sampai 100%. Penafsiran pengolahan data berdasarkan batas
batas adalah sebagai berikut.
TABEL 3.5
KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN
No.
1
2
3
4
5
6
7
Kriteria Penafsiran
0%
1% - 25%
26% - 49%
50%
51% - 75%
76% - 99%
100%
Keterangan
Tidak Seorangpun
Sebagian Kecil
Hampir Setengahnya
Setengahnya
Sebagian Besar
Hampir Seluuhnya
Seluruhnya
103
ScaleValue
104
Tingkat Hubungan
0,00 0, 199
0,20 0,399
0,40 0,599
0,60 0,799
0,80 1,000
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Kuat
Sangat Kuat
105
106
b.
Klik save pada residual klik unstandardized, abaikan pilihan lain, lalu klik
transform, target variabel diisi dengan abresid, lalu numeric expression diisi
dengan ABS (res_1), klik OK
c.
Tampak pada data view, terjadi penambahan 2 kolom sebagai akibat proses
perhitungan diatas sebagai berikut, klik analyze, lalu regresion, lalu linier,
masukkan variabel abresid, Masukkan variabel y pada kotak dependent, dan
variabel x pada kotak independent, abaikan piliha lain lalu tekan OK. Menurut
Sulianto (2005:73), jika nilai probabilitasnya lebih besar dari nilai alphanya
(0,05),
maka
dapat
dipastikan
model
tidak
mengandung
unsur
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikoliniearitas
Multikoliniearitas merupakan terdapat hubungan linear yang sempurna atau
pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi,
yaitu terdapatnya lebih dari satu hubungan linear pasti. Untuk mengetahui terjadinya
107
multikoliniearitas dalam penelitian ini digunakan nilai VIF dengan bantuan program
SPSS yang menurut Sulianto (2005:73) dilakukan sebagai berikut:
a.
b.
c.
Keterangan :
a
= Harga Y, jika X = 0
X1,
X2
= Fasilitas trasnportasi
X3
X4
X5
108
X1
X.2
X.3
X.4
Bayu Sutrisno, 2013
X.5
Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari
Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
109
GAMBAR 3.1
REGRESI BERGANDA
Sebagai langkah terakhir dari analisis data ialah pengujian hipotesis untuk
menguji signifikansi koefisien korelasi ganda antara variabel X dan Y.
a. Pengujian secara simultan
Pengujian hipotesis secara simultan dengan menggunakan uji F dihitung
dengan rumus :
) (
Keterangan
R
Ho : = 0 , artinya :
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut produk wisata terhadap
keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
110
2.
Ha : 0 , artinya:
Terdapat pengaruh yang signifikan antara atribut produk wisata terhadap
keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
(sumber : Sugiyono,2010:250)
Keterangan:
t : t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t tabel
r : Koefisien korelasi
n : Jumlah responden
Kriteria pengambilan keputusan untuk hiptesis yang diajukan adalah:
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima
Jika thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak
Hiptesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan
atau penolakan hipotesis dapat di tulis sebagai berikut.
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima :
H0 = 0, Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara atraksi wisata dan kegiatan
wisata terhadap keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari.
111
Ha 0,
Ha 0,
Ha 0,