Anda di halaman 1dari 1

Judul Produk

Nama Kelompok

: Healthy Fasty
: Kami Mau Kurus

Problem-Costumer:
Problem dan Costumer kami mengalami tiga kali iterasi hingga terbentuk produk berupa
restoran Healthy Fasty. Masalah yang kami lihat pada awalnya adalah remaja yang
menginkan penurunan berat badan tetapi masih suka makan dan tidak memiliki pola hidup
yang sehat. Setelah kami telusuri lagi awalnya masalah kegemukan pada remaja ini berawal
dari pola makan malam di tempat-tempat junkfood. Setelah kami lakukan metode wawancara
customer ternyata hanya 2 dari 7 narasumber yang sesuai asumsi kami, hasilnya adalah bukan
dari kebiasaan makan malam akan tetapi dari makan makanan tidak sehat keseharian. Setelah
itu kami ganti masalah dan customernya sehingga menjadi remaja yang suka makan makanan
tidak sehat tanpa memperhatikan pola makan. Solusi kemudian kami sempurnakan pada
iterasi ketiga menjadi bagiamana menyediakan makanan sehat, murah, dan cepat, sehingga
hadirlah sebuah restoran fastfood yang lebih sehat bernama Healthy Fasty.
Solusi yang ditawarkan:
Menawarkan sebuah restaurant fastfood yang menghasilkan produk makanan dengan kalori
yang lebih rendah. Keunggulan restaurant ini adalah mengutamakan konsep eat what you
need dengan cara customer akan memasukan data berat badan dan aktivitas hari ini pada
sebuah program maka akan keluar menu restaurant kami yang sesuai dengan berapa kalori
yang dibutuhkannya. Harga yang kami tawarkan untuk satu porsi makanan juga cukup murah
yaitu berkisar 15.000 25.000 rupiah. Nilai tambah lainnya pada restaurant kami adalah kami
menjamin kesegaran bahan baku yang ada, kami tidak hanya menjual makanan jadi tetapi
juga menjual raw materialnya dan jika masih ada yg tidak terjual akan kami sumbangkan, hal
ini juga sebagai langkah upaya kami dalam memperjuangkan waste less, kami ingin
mengurangi limbah organik sebisa mungkin serta menjadi nilai sosial.
Masukan yang didapat saat presentasi:
1. Harga untuk satu porsi menu yang ditawarkan terlalu murah untuk contoh menu yang
kami ambil. Kebanyakan orang yang sudah memiliki life style makan makanan sehat
mau mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan makanan ini.
2. Konsep waste less dengan membagikan makanan yang tidak habis akan merugikan.
Akan ada charity yang lebih baik dengan cara donatur dari pembeli.
3. Penambahan key partner dengan para supplier perkebunan agar menurunkan cost
structure dalam mencarai bahan baku.
4. Fast food dari segi pengertian kurang cocok jika dimaksudkan untuk menjual
makanan vegan dan sayur, karena arti fast food adalah makanan yang dapat disajikan
dengan cepat karena sudah mengalami pengolahan sebelumnya.
5. Perbaiki lagi menu yang ditawarkan apa kah reliable dengan harga yang murah.
Perhatikan juga cost structure dan tambahkan revenue stream secara lebih detail
seperti dari catering, buka booth atau ikut pameran makanan, dsb.
Iterasi Solusi yang Ditawarkan:
Menciptakan menu makanan yang terbarukan dengan memanfaatkan bahan baku yang sehat
dan mudah di dapat serta mengenyangkan dengan harga yang relatif murah. Mungkin tetap
dengan range harga satu porsi menu maksimal 25.000 rupiah tetapi porsi yang ditawarkan
akan besar dan mengenyangkan. Karbohidrat dapat diganti dengan jagung, singkong, dan ubi
atau juga beras merah. Menaikan standar customer target, ingin store seperti total buah yang
dilengkapi restaurant.

Anda mungkin juga menyukai