Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BIDANG STUDI

ILMU KEPERAWATAN MATERNITAS

Topik

Ante Natal Care

Sub topik

Perawatan Payudara, ASI dan KB Selama Menyusui

Sasaran

Ibu hamil.

Tempat:

Poli Hamil I

Hari/Tanggal :

Rabu, 27 Maret 2002

Waktu

1 x 45 menit

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Pada akhir proses penyuluhan, ibu hamil dapat mengetahui perawatan payudara
selama hamil, ASI yang tidak cukup dan KB selama menyusui
I.

Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan ibu hamil dapat :
1. Menyebutkan tujuan perawatan payudara selama hamil
2. Memperagakan cara perawatan payudara
3. Mengerti ASI yang tidak cukup untuk bayi.
4. Menyebutkan kontrasepsi yang dapat dipertimbangkan selama menyusui

II.

Materi
1. Perawatan payudara
2. ASI yang tidak cukup.
3. Kontrasepsi selama menyusui.

III.

Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab

IV.

V.

Media

FLIP CHART

LEAFLET

Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur

Peserta hadir ditempat penyuluhan

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di poli hamil I.

Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses

Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan

Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara


benar

3. Evaluasi Hasil

Ibu hamil mengerti tujuan perawatan payudara, ASI yang tidak cukup
dan pilihan kontrasepsi selama menyusui.

Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.

VI.

KEGIATAN PENYULUHAN

No.

WAKTU

1.

5
menit

KEGIATAN PENYULUH

KEGIATAN PESERTA

Pembukaan :

Membuka kegiatan dengan Menjawab salam


mengucapkan salam.

Memperkenalkan diri

Menjelaskan

Mendengarkan

tujuan

dari Memperhatikan

materi

yang Memperhatikan

penyuluhan

2.

25
menit

Menyebutkan

akan diberikan
Pelaksanaan :

Menjelaskan tujuan perawatan

Memperhatikan

payudara

Mengajarkan

dan

Memperhatikan

mendemontrasikan

cara

menjawab pertanyaan yang

perawatan payudara

Menjelaskan
mempengaruhi

faktor
ASI

dan

diajukan
yang

Bertanya

tidak

pertanyaan yang diajukan

dan

menjawab

cukup

Menjelaskan

pertimbangan

penggunaan

kontrasepsi

Memperhatikan
Bertanya

dan

menjawab

3.

10
menit

selama menyusui
Evaluasi :

pertanyaan yang diajukan

Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan


tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada orang tua yang dapat

4.

5
menit

menjawab pertanyaan.
Terminasi :

Mengucapkan

terimakasih Mendengarkan

atas peran serta peserta.

VII.

Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam

PENGORGANISASIAN

Pembawa Acara

Pembicara

Fasilitator

Observer

DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga, Jakarta, 1993.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Riordan, J and Auerbach, Kathleen, Pocket Guide to Breastfeeding and
Human Lactation, Jones & Bartett Pub. Boston, 1996
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta,
1994
Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media
Aesculapius, Jakarta.
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC,
Jakarta.

Materi Penyuluhan
PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL
TUJUAN
1. Memelihara kebersihan payudara agar susu tetap bersih & sehat
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu agar bayi enak dan senang
menyusu
3. mengatasi puting susu datar /masuk kedalam
4. memperlancar keluarnya ASI
Perawatan payudara.
1. Persiapan alat.
Handuk, kapas, minyak kelapa, pompa putting dan mangkuk susu.
2. Perawatan putting susu.
a. Putting susu normal
Kompres putting susu dengan kapas minyak selama 2 menit.
Basahi kedua telapak tangan dengan minyak, tarik kedua putting
bersama-sama dan putar ke dalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.
b. Putting susu masuk ke dalam atau datar.
Menurut HOFFMAN:
Dengan jari telunjuk/ibujari mengurut disekitar puting susu kearah
berlawanan sampai merata. Basahi kedua telapak tangan

dengan

minyak kelapa. Tarik kedua putting bersama-sama dan putar kedalam


kemudian keluar sebanyak 20 kali.
3. Putting susu dirangsang dengan ujung washlap atau handuk kering yang
digerakkan ke atas bawah beberapa kali.
ASI YANG TIDAK CUKUP
Alasan yang paling sering disebutkan mengapa ibu menyapih bayinya adalah
keyakinan mereka bahwa mereka tidak memiliki ASI yang memadai untuk
mempertahankan pertumbuhan bayi yang adekuat. Persepsi ini dapat menggambarkan
pandangan orang lain, ketakutan ibu, kesalahpahaman ibu tentang cara kerja

menyusui. Sebagai contoh ketika payudara tidak terasa penuh lagi dan napsu makan
bayi meningkat sehingga meningkatkan frekuensi menyusui.
Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira-kira 550-1000 ml sehari.
Jumlah ASI tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Makanan ibu.
2. Ketenangan jiwa dan pikiran
3. Penggunaan alat kontrasepsi
4. Perawatan payudara.
Akibat yang muncul adalah pemberian ASI jarang dilakukan. Hal ini dapat
dilihat dari :
1. Popok bayi jarang basah.
2. Bayi jarang buang air besar.
3. Peningkatan berat badan yang sedikit atau tidak sama sekalil.
Meningkatkan menyusui yang efektif menjadi 8 kali atau lebih dalam 24 jam
seringkali dapat menyelesaikan masalah tersebut dalam 48 jam. Berat badan bayi
harus bertambah 113 219 gram tiap minggu.
Jika bayi mendapat ASI yang cukup untuk pertumbuhan, maka ibu harus
yakin bahwa ia dapat memberi makan bayinya secara adekuat dan menganjurkan ibu
untuk :
1. Lebih sering memberi ASI pada bayinya karena ASI mudah dicerna.
2. Napsu makan meningkat menyebabkan frekuensi menyusui juga menngkat.
3. Membiarkan bayi menyusui dari payudara pertama sampai selesai sebelum
payudara berikutnya.
4. Memberikan kedua payudara setiap kali menyusui untuk memastikan bahwa
bayi mendapat kesempatan menyusui yang cukup.
5. Jangan membatasi waktu menyusui bayi karena dapat mengganggu transfer
ASI yang adekuat.
PERTIMBANGAN KONTRASEPSI SELAMA MENYUSUI
Frekuensi dan waktu menyusui berkaitan erat dengan lamanya masa anovulasi
dan amneroe. Wanita yang menyusui secara ekslusif akan memiliki proteksi sekitar
98 % untuk beberapa bulan pertama. Secara umum, jika frekuensi menyusui turun di
bawah 6 kali perhari atau 60 menit perhari, ovulasi kemungkinan besar akan terjadi.
Ovulasi paling baik terjadi pada enam bulan postpartum.
Maka selama menyusui seorang ibu hami perlu mempertimbangkan
penggunaan kontrasepsi (KB).

Jenis

Pertimbangan

Kondom

Tidak ada

Suntikan (Depo-Provera)

Tunggu hingga 6 minggu setelah lahir

Diafragma

Tidak ada

AKDR/IUD

Tidak ada

Susuk

Tunggu hingga 6 minggu setelah lahit

Pil (hanya progestin)

Tunggu hingga 4-6 minggu setelah lahir

Anda mungkin juga menyukai