Satpel Perawatan Payudara106
Satpel Perawatan Payudara106
BIDANG STUDI
Topik
Sub topik
Sasaran
Ibu hamil.
Tempat:
Poli Hamil I
Hari/Tanggal :
Waktu
1 x 45 menit
I.
Pada akhir proses penyuluhan, ibu hamil dapat mengetahui perawatan payudara
selama hamil, ASI yang tidak cukup dan KB selama menyusui
I.
II.
Materi
1. Perawatan payudara
2. ASI yang tidak cukup.
3. Kontrasepsi selama menyusui.
III.
Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab
IV.
V.
Media
FLIP CHART
LEAFLET
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
Ibu hamil mengerti tujuan perawatan payudara, ASI yang tidak cukup
dan pilihan kontrasepsi selama menyusui.
VI.
KEGIATAN PENYULUHAN
No.
WAKTU
1.
5
menit
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan :
Memperkenalkan diri
Menjelaskan
Mendengarkan
tujuan
dari Memperhatikan
materi
yang Memperhatikan
penyuluhan
2.
25
menit
Menyebutkan
akan diberikan
Pelaksanaan :
Memperhatikan
payudara
Mengajarkan
dan
Memperhatikan
mendemontrasikan
cara
perawatan payudara
Menjelaskan
mempengaruhi
faktor
ASI
dan
diajukan
yang
Bertanya
tidak
dan
menjawab
cukup
Menjelaskan
pertimbangan
penggunaan
kontrasepsi
Memperhatikan
Bertanya
dan
menjawab
3.
10
menit
selama menyusui
Evaluasi :
4.
5
menit
menjawab pertanyaan.
Terminasi :
Mengucapkan
terimakasih Mendengarkan
VII.
Menjawab salam
PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara
Pembicara
Fasilitator
Observer
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga, Jakarta, 1993.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
Riordan, J and Auerbach, Kathleen, Pocket Guide to Breastfeeding and
Human Lactation, Jones & Bartett Pub. Boston, 1996
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta,
1994
Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, Media
Aesculapius, Jakarta.
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC,
Jakarta.
Materi Penyuluhan
PERAWATAN PAYUDARA IBU HAMIL
TUJUAN
1. Memelihara kebersihan payudara agar susu tetap bersih & sehat
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu agar bayi enak dan senang
menyusu
3. mengatasi puting susu datar /masuk kedalam
4. memperlancar keluarnya ASI
Perawatan payudara.
1. Persiapan alat.
Handuk, kapas, minyak kelapa, pompa putting dan mangkuk susu.
2. Perawatan putting susu.
a. Putting susu normal
Kompres putting susu dengan kapas minyak selama 2 menit.
Basahi kedua telapak tangan dengan minyak, tarik kedua putting
bersama-sama dan putar ke dalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.
b. Putting susu masuk ke dalam atau datar.
Menurut HOFFMAN:
Dengan jari telunjuk/ibujari mengurut disekitar puting susu kearah
berlawanan sampai merata. Basahi kedua telapak tangan
dengan
menyusui. Sebagai contoh ketika payudara tidak terasa penuh lagi dan napsu makan
bayi meningkat sehingga meningkatkan frekuensi menyusui.
Pada ibu yang normal dapat menghasilkan ASI kira-kira 550-1000 ml sehari.
Jumlah ASI tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Makanan ibu.
2. Ketenangan jiwa dan pikiran
3. Penggunaan alat kontrasepsi
4. Perawatan payudara.
Akibat yang muncul adalah pemberian ASI jarang dilakukan. Hal ini dapat
dilihat dari :
1. Popok bayi jarang basah.
2. Bayi jarang buang air besar.
3. Peningkatan berat badan yang sedikit atau tidak sama sekalil.
Meningkatkan menyusui yang efektif menjadi 8 kali atau lebih dalam 24 jam
seringkali dapat menyelesaikan masalah tersebut dalam 48 jam. Berat badan bayi
harus bertambah 113 219 gram tiap minggu.
Jika bayi mendapat ASI yang cukup untuk pertumbuhan, maka ibu harus
yakin bahwa ia dapat memberi makan bayinya secara adekuat dan menganjurkan ibu
untuk :
1. Lebih sering memberi ASI pada bayinya karena ASI mudah dicerna.
2. Napsu makan meningkat menyebabkan frekuensi menyusui juga menngkat.
3. Membiarkan bayi menyusui dari payudara pertama sampai selesai sebelum
payudara berikutnya.
4. Memberikan kedua payudara setiap kali menyusui untuk memastikan bahwa
bayi mendapat kesempatan menyusui yang cukup.
5. Jangan membatasi waktu menyusui bayi karena dapat mengganggu transfer
ASI yang adekuat.
PERTIMBANGAN KONTRASEPSI SELAMA MENYUSUI
Frekuensi dan waktu menyusui berkaitan erat dengan lamanya masa anovulasi
dan amneroe. Wanita yang menyusui secara ekslusif akan memiliki proteksi sekitar
98 % untuk beberapa bulan pertama. Secara umum, jika frekuensi menyusui turun di
bawah 6 kali perhari atau 60 menit perhari, ovulasi kemungkinan besar akan terjadi.
Ovulasi paling baik terjadi pada enam bulan postpartum.
Maka selama menyusui seorang ibu hami perlu mempertimbangkan
penggunaan kontrasepsi (KB).
Jenis
Pertimbangan
Kondom
Tidak ada
Suntikan (Depo-Provera)
Diafragma
Tidak ada
AKDR/IUD
Tidak ada
Susuk