Anda di halaman 1dari 17

KONSTRUKSI CERUCUK / MICROPILE

Konstruksi cerucuk digunakan untuk menahan


kelongsoran tanah dasar ber-sama 2 dengan tanah dasar
itu sendiri.
Tinjaulah sebuah timbunan diletakan diatas tanah dasar
yang tidak cukup kuat. Apabila terjadi kelongsoran
tanah secara menyeluruh ( tanah dasar dan timbuan )
mempunyai angka keamanan ( SF ) kurang dari satu,
maka perlu diberi suatu konstruksi perkuatan untuk
dapat menambah kekuatan tanah dasar.

SALAH SATU PENYELESAIAN

Salah satu konstruksi perkuatan untuk dapat


menambah kekuatan tanah dasar adalah konstruksi
cerucuk.
Konstruksi cerucuk dapat dibuat dari :
- bambu.
- kayu.
- beton.

TAHAPAN PERENCANAAN
1. MENENTUKAN : MR
o

Tanah timbunan

Tanah dasar / asli

SFo = MRo / Mp < 1


Momen Penggerak : Mp = MRo / SFo

PEMASANGAN CERUCUK
TANAH TIMBUNAN

TANAH DASAR / ASLI

CERUCUK

MRo + MR ( diharapkan = 1,2 s/d 1,5 )


SFa =
Mp
MR = ( SFa SFo ) Mp

MR = ( SFa SFo ) Mp
Dimana :
MR : momen penahan tambahan yang berasal dari
kekuatan cerucuk.
MRo : momen penahan yang berasal dari lapisan tanah
asli + tanah timbunan.
Mp : momen penggerak yang berasal dari lapisan tanah
asli + tanah timbunan.
SFo : angka keamanan awal ( tanpa cerucuk )
SFa : angka keamanan akhir ( adanya cerucuk )

2. MENENTUKAN KEKUATAN 1 CERUCUK


MENAHAN BEBAN LATERAL
Mp max 1 cerucuk
Pmax ( 1 cerucuk ) =
T X FM
all x In
Mp max =
y

Dimana :
all : tegangan lentur ijin bahan cerucuk ( kg/cm2 )
In : momen inertia terhadap sumbu kelengkungan
(cm4 )
y : jarak antara serat teratas atau terbawah dari
penampang terhadap garis netral ( cm ).

qu tons / ft = 0,977 kg/cm

UNCONFINED COMPRESSIVE STRENGTH qu

70
60
50
40
30
20
10
0

GRAFIK NILAI f untuk berbagai jenis tanah [ NAVFAC DM -7,1971 ]

f in TONS / ft3 = 0,032 Kg / cm3

qu = 2 Cu,

DEPT Z IN MULTIPLES OF T

1
MOMEN COEFFICIENT FM
FOR APPLIED LATERAL FORCE P
2

L/T = 2

3
3
4
4 M = F (PT)
P
M
-1

-0,8

5 8 10
-0,6

-0,4

-0,2

MOMENT COEFFICIENT FM

0,2

T : faktor kekakuan relatif dihitung dengan rumus :


1/5

T = ( EI / f )

FM : koeffisien momen lentur akibat beban lateral, ditentukan


dari grafik [ FM Vs Z ( L/T)]

Dimana :
E : modulus Young bahan cerucuk ( kg/cm )
I : momen inertia terhadap sumbu kelengkungan ( cm4 )
f : koeffisien modulus tanah ( kg/cm ), ditentukan dari
grafik ( jenis tanah Vs qu ), qu = 2 Cu

3. MENENTUKAN JUMLAH CERUCUK ( n )


n

MR
R X Pmax 1 cerucuk

( SFa SFo ) Mp
n =
R X Pmax 1 cerucuk
Dimana :
R : jari-jari kelongsoran.

1.SOAL LATIHAN

Dari hasil perhitungan stabilitas dari timbunan


diatas tanah asli diperoleh nilai :
SFo = 0,95
MRo = 104 t m
R = 6 m ( jari-jari kelongsoran )
Cu tanah dasar = 0,25 kg/cm2
Penyelesaian : Direncanakan Cerucuk kayu
5
D = 12 cm, E = 10 kg/cm2
lt = 190 kg/cm2, SFa = 1,2 s/d 1.5 ( dipilih )

2.SOAL LATIHAN

Dari hasil perhitungan stabilitas dari timbunan diatas


tanah asli diperoleh nilai :
SFo = 0,95
MRo = 140 t m
R = 6 m ( jari-jari kelongsoran )
Cu tanah dasar = 0,25 kg/cm2
Penyelesaian : Direncanakan Cerucuk beton bertulang
B = 20 cm, E = 10 kg/cm2
5
Mlt = 1,9 tm, SFa = 1,2 s/d 1.5 ( dipilih )

Anda mungkin juga menyukai