1. Bagaimana tindakan lanjut pemerintah jika ditemukan BTM terlarang pada makanan?
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Pengatur keasaman
Pemanis buatan
Zat pengikat logam
Pemutih dan pematang telur
Pengemulsi, pemantap, dan pengental
Pengawet
Pengeras
Pewarna
Penyedap rasa dan aroma
Contoh BTM yang sering digunakan adalah pada jenis pengawet (asam benzoat),
penyedap rasa (MSG), pemanis buatan (aspartame, sakarin).
4. Dari sekian banyak BTM dipasaran golongan apakah yang paling aman dikonsumsi ?
Bagaimana cara memilih BTM yang aman? Dan efek samping apa sajakah jika
menggunakan BTM berbahaya?
(Dio Pratama, kelompok 5)
Jawaban:
Yang paling aman digunakan adalah BTM golongan alami, karena diperoleh dari
hasil ekstrak bahan-bahan alami, memiliki sifat lebih aman dan mudah didapat. Contoh :
gula, garam, bawang putih, kunyit, khlorofil daun (sebagai pewarna), molase (sebagai
pemanis), dan pandan (pemberi aroma).
Cara memilih BTM yang aman adalah dengan menggunakan BTM yang alami,
jika menggunakan BTM buatan sebaiknya digunakan sesuai dengan takaran yang
disarankan agar tidak membahayakan kesehatan. Ada 2 cara untuk dapat menghindari
makanan dengan BTM berbahaya:
a. Pada produk makanan basah yang secara normal cepat basi, begitu menggunakan
bahan tambahan makanan pengawet, produk itu akan lebih bertahan lama dan tekstur
atau bentuk makanan lebih padat dan keras, (bahan yang digunakan mungkin resmi,
mungkin juga dilarang, perlu informasi lebih lanjut). Tapi apabila setelah memakan
makanan tersebut ada keluhan mual, pusing, muntah, perlu dicurigai bahan tambahan
makanan tersebut dilarang digunakan dan harus dihindari. Jika terus dikonsumsi akan
menyebabkan akibat yang lebih parah lagi yaitu timbulnya penyakit kanker. Produkproduk makanan yang rawan diantaranya: tahu, bakso, sosis, ikan pindang, mie basah,
tempe, kerupuk puli menggunakan formalin atau boraks.
b. Pada produk makanan berwarna, cara mengetahui apakah pewarna yang digunakan
termasuk pewarna yang diijinkan atau tidak, dapat menggunakan dua cara. Pertama,
warnanya akan terlihat terlalu mencolok atau ekstrem seperti merah, kuning, yang
terlalu mencolok, dicurigai merupakan pewarna berbahaya dan biasanya dipasarkan
di kalangan anak-anak karena warna tersebut menarik bagi mereka. Kedua, makanan
tersebut jika mengenaikain, tidak mudah luntur kalau dicelupkan ke dalam air.
Efek samping menggunakan BTM berbahaya:
endokrin).
Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diareberlendir, depresi, gangguan saraf, dll.
Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejang-kejang, dll.
5. Apakah pemanis buatan pada makanan dapat digunakan untuk penderita Diabetes