Komputerisasi Akuntansi Keuangan Dan Manajemen
Komputerisasi Akuntansi Keuangan Dan Manajemen
Prinsip-prinsip Keuangan :
Terdiri atas himpunan pendapat-pendapat yang fundamental yang membentuk dasar untuk teori
keuangan dan pembuatan keputusan keuangan,
1. Self Interest Behavior : Orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan
secara keuangan yang terbaik bagi dirinya (people act in their own financial self
interest).
2. Risk Aversion : Orang akan memilih alternatif dengan rasio keuntungan (return) dan
risiko (risk) terbesar (when all else is equal, people prefer higher return and lower risk).
3. Diversification : tindakan diversifikasi adalah menguntungkan karena dapat
meningkatkan rasio antara keuntungan dan risiko (diversification is beneficial).
4. Two Sided Transactions : dalam membuat keputusan keuangan tidak hanya melihat
dari sisi sendiri tetapi juga melihat dari sisi lawan (each financial transaction has at least
two sides).
5. Incremental Benefit : keputusan keuangan harus didasarkan pada selisih antara nilai
dengan suatu alternatif dan nilai tanpa alternatif tersebut (financial decision are based
on incremental benefit).
6. Signaling : setiap tindakan mengandung informasi (actions convey information).
7. Capital Market Efficiency : pasar modal yang efesien adalah pasar modal dimana
harga aktiva finansial yang diperjualbelikan mencerminkan seluruh informasi yang ada
dan dapat menyesuaikan diri secara cepat terhadap informasi baru (capital market are
efficient).
8. Risk Return Trade Off : Jika keuntungan besar maka resiko besar pula (there is a trade
off between risk and return).
9. Option : opsi adalah suatu hak tanpa kewajiban untuk melakukan sesuatu (option is
valuable).
10. Time Value of Money : uang satu rupiah yang diterima sekarang tidak sama nilainya
dengan uang satu rupiah yang diterima di masa mendatang (time has a time value).
Changing Focus
Traditionally, management accounting information has been financial information
Management accounting information has now expanded to encompass information that
is operational and nonfinancial:
Quality and process times
More subjective measurements (such as customer satisfaction, employee
capabilities, new product performance)
Three dimensions:
Financial / Non-financial information
Internal / External information
Operational / Strategic information
-
JUST IN TIME
Sistem Pengendalian Persediaan dan Produksi JIT
- Membeli BB dan memproduksi unit output sesuai dengan permintaan aktual dari
pelanggan
- Persediaan dikurangi sampai pada tingkat minimum (bahkan sampai titik nol)
Dampak JIT (perush. Manufaktur)
- Efisiensi dan mengurangi biaya (penyimpanan dan pemesanan serta meningkatkan
efisiensi dan efektifitas operasi.
-> bahan bahan baku yang diterima segera masuk ke proses produksi, bahan produksi
lainnya segera digabungkan dan dikerjakan, dan produk yang telah jadi segera dikirimkan
kepada pelanggan.
Konsekuensi :
- Mengandalkan pemasok harus mampu menyerahkan barang yang bebas dari cacat
pada waktu dan jumlah yang tepat.
- Tata letak pabrik harus diperbaiki
- Penyetelan (setup) dikurangi waktu setup
- Tidak mentolelir barang cacat.
Kelemahan :
Rentan terhadap gangguan pasokan
Manfaat
- Modal yang terikat dalam persediaan dapat digunakan untuk tujuan lain
- Lokasi yang digunakan untuk persediaan dapat digunakan untuk aktivitas lain
- Waktu untuk melakukan aktivitas produksi berkurang, sehingga dapat menghasilkan
jumlah produk lebih banyak dan lebih cepat merespon pelanggan
Tingkat produksi cacat berkurang sehingga mengurangi limbah dan meningkatkan kepuasan
pelanggan
TQM
Perbaikan terus menerus yang memiliki karakteristik :
- Fokus pada pelayanan pelanggan
- Pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan tim yang ada di garda
depan yang dibekali dengan salah satu alat manajemen adalah penentuan tolok ukur
(benchmarking) yang dilakukan dengan mempelajari organisasi terbaik yang ada
untukmenjelaskan tugas tugas tertentu.
Gambaran utama TQM adalah meningkatkan produktivitas dengan mendorong
penggunaan pengetahuan dalam mengambil keputusan dan menekan perilaku defensif
yang tidak produktif.
Perbaikan terus menerus, yang memiliki karakteristik:
Fokus pada pelayanan pelanggan
Pemecahan masalah secara sistematis dengan menggunakan tim yang ada di garda
depan yang dibekali dengan salah satu alat manajemen
Penentuan tolok ukur (benchmarking) yang dilakukan dengan mempelajari organisasi terbaik
yang ada untuk menjelaskan tugas tertentu.
Informasi Akuntansi
Akuntansi sebagai Sistem Informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan