Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA


TENTANG TEKNIK PENGUMPULAN DATA

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................

DAFTAR ISI

...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

ii

...................................................................

1.1 Latar Belakang


...................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................
1.3 Tujuan
...................................................................

1
1
1

BAB II PEMBAHASAN

...................................................................

...................................................................

2.2 Teknik wawancara ...................................................................

2.3 Angket

...................................................................

2.4 Penelitian Lapangan...................................................................

2.1 Teknik Observasi

BAB III PENUTUP

...............................................................................

3.1 Kesimpulan ...............................................................................

3.2 Saran

...............................................................................

10

...............................................................................

11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sebagai Mahasiswa kita harus mengetahui apa saja metode pengumpulan data
sebagai langkah memudahkan kita dalam membuat skripsi, karya tulis ilmiah
dan lain-lain. Istilah metode pengumpulan data digunakan dalam penelitian/
riset. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data sama dengan metode
untuk mencari informasi atau metode belajar untuk menjadi tahu tentang
sesuatu. Metode pengumpulan data penelitian untuk perencanaan /
perancangan arsitektur / kota dibagi dalam empat kelompok, yaitu :
observasi, wawancara, angket dan penelitian lapangan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Macam-macam teknik pengumpulan data.
2. Pengertian dari observasi, wawancara, angket dan penelitian lapangan.
3. Langkah-langkah melakukan observasi, wawancara, angket dan penelitian
lapangan
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai yaitu:
Mengetahui dan memahami pengertian dari macam-macam teknik pengumpulan data.

BAB II
PEMBAHASAN
Teknik pengumpulan merupakan bagian yang terpenting dalam suatu penelitian,
Bahkan merupakan suatu keharusan bagi seorang peneliti. Untuk mendapatkan

data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa
metode dalam proses pengumpulan data, yaitu:
1. Teknik observasi
2. Teknik wawancara
3

Teknik angket

4. Teknik penelitian lapangan


2.1 Teknik Observasi
a. Pengertian Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut
lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang
sedang berjalan.
b. Manfaat Observasi
1. Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.
2. Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.
3. Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang diamati oleh orang lain.
4. Peneliti dapat menemukan hal-hal yang tidak terungkap saat
wawancara.
5. Peneliti dapat mengungkapkan hal-hal yang ada di luar persepsi
responden.
6. Peneliti dapat memperoleh kesan-kesan pribadi terhadap obyek yang
diteliti.
c. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam metode observasi
1. Rencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan, meliputi :
Apa yang akan diobservasi
Dimana letak lokasi observasi
Kapan observasi akan dilakukan
Siapa yang akan melaksanakan observasi tersebut
Siapa yang akan diobservasi, dan
Bagaimana cara melaksanakan observasi tersebut.
2. Mintalah izin terlebih dahulu dari manajer dan atau pegawai yang
terlibat.
3. Bertindaklah dengan rendah hati (low profile).
4. Lengkapilah dengan catatan selama observasi.

5. Mengkaji ulang hasil observasi dengan individu-individu yang


terlibat.
2.2 Wawancara
a. Pengertian wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengadakan komunikasi dengan narasumber. Komunikasi tersebut
dilakukan dengan dialog (tanya jawab) secara lisan. Wawancara biasanya
dilakukan jika peneliti bermaksud melakukan analisis kualitatif atas
penelitiannya.
b. Kelebihan dari teknik wawancara,yaitu:
1. Flexibility
Pewawancara dapat secara luwes mengajukan pertanyaan sesuai
dengan situasi yang dihadapi pada saat itu. Jika ingin memperoleh
informasi tambahan, maka dia dapat mengajukan pertanyaan
tambahan, dan jika suatu pertanyaan dianggap kurang tepat
ditanyakan pada saat itu, maka dia dapat menundanya.
2. Nonverbal Behavior
Pewawancara dapat mengobservasi perilaku nonverbal, misalnya rasa
suka, tidak suka atau perilaku lainnya pada saat pertanyaan diajukan
dan dijawab oleh responden.
3. Question Order
Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga responden dapat
memahami maksud penelitian secara baik, sehingga responden dapat
menjawab pertanyaan dengan baik.
4. Respondent alone can answer
Jawaban tidak dibuat oleh orang lain tetapi benar oleh responden yang
telah ditetapkan.
5. Greater complexity of questionnaire
Kuesioner umumnya berisi pertanyaan yang mudah dijawab oleh
responden. Melalui wawancara, dapat ditanyakan hal-hal yang rumit
dan mendetail.
6. Completeness

Pewawancara dapat memperoleh jawaban atas seluruh pertanyaan


yang diajukan.
c. Langkah-langkah Wawancara
1. Menetapkan kepada siapa wawancara akan dilakukan.
2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan
3.
4.
5.
6.
7.

pembicaraan.
Mengawali atau membuka wawancara.
Melangsungkan alur wawancara.
Mengonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
Menuliskan hasil wawancara
Identifikasi tindak lanjut hasil wawancara.

d. Hal-hal yang harus dilakukan oleh seorang pewawancara


Seorang pewawancara harus mendengar, mengamati, menyelidiki,
menanggapi, dan mencatat hal-hal penting informasi yang diperolah.
Kadang-kadang ia seperti seorang penginterogasi, kadang-kadang secara
tajam ia menyerang dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan orang
yang diwawancarai, kadang-kadang ia mengklarifikasi, kadang-kadang
pula ia seperti pasif atau menjadi pendengar yang baik. Suksesnya suatu
wawancara tergantung pada kemampuan melakukan kombinasi berbagai
keterampilan sesuai dengan tuntutan situasi dan orang yang
diwawancarai.
Dalam proses wawancara si pewawancara harus meredam egonya dan
melakukan pengendalian tersembunyi. Pewawancara memantau semua
yang diucapkan oleh dan bahasa tubuh orang yang diwawancarai, sambil
berusaha menciptakan suasana santai yakni suasana yang konduksif bagi
berlangsungnya wawancara.
2.3 Angket atau kuesioner (questionnaire)
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh
responden. angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
atau direspon oleh responden. Responden mempunyai kebebasan untuk
memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya.

a. Secara umum isi dari kuesioner dapat berupa:


1) Pertanyaan tentang fakta
Pertanyaan tentang fakta adalah sesuatu yang berhubungan dengan
responden, seperti umur, pendidikan, agama. Informasi yang diketahui
oleh responden juga dikategorikan dalam fakta.
2) Pertanyaan tentang pendapat
Menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu.
3) Pertanyaan tentang persepsi diri
Mengenai cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri
dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungan.
b. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat
pertanyaan pada :
1) Jangan menggunakan perkataan sulit.
2) Jangan menggunakan pertanyaan yang bersifat terlalu umum.
3) Hindarkan pertanyaan yang membingungkan.
4) Jangan menggunakan kata yang tidak jelas.
5) Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti.
2.4 Penelitian lapangan
Penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif yang tidak memerlukan pengetahuan mendalam akan
literatur yang digunakan dan kemampuan tertentu dari pihak peneliti.
Ada sejumlah hal yang perlu dipersiapkan:
Mengamati kejadian sehari-hari yang biasa/tidak biasa dalam setting
kehidupan sehari-hari.

Terlibat langsung apakah orang yang diteliti.


Memperoleh sudut pandang orang yang diteliti sekaligus mempertahankan
perspektif analitis orang luar.
Menggunakan beragam teknik dan keterampilan sosial secara luwes.
Menghimpun data berbentuk catatan rinci, bagan, peta, maupun gambar
untuk keperluan deskripsi.

Memandang gejala dalam konteks sosial.


Mengembangkan empati dengan orang yang diteliti.
Memperhatikan aspek-aspek kebudayaan.
Tidak memaksakan sudut pandang sebagai orang luar.
Mampu mengatasi stres, ketidakpastian, dan masalah-masalah etis.

Langkah-langkah Penelitian Lapangan


Untuk mencapai keberhasilan dalam penelitian lapangan, seorang peneliti
perlu mengembangkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan, mengkaji bahan pustaka, dan memperluas fokus perhatian.
2. Memilih lokasi lapangan dan memperoleh akses untuk masuk dalam
lokasi tersebut.
3. Memulai di tempat penelitian dan menjalin hubungan sosial dengan orang
yang diteliti.
Memilih peran sosial.
Mengumpulkan data di lapangan.
Menganalisa data, mengembangkan, dan mengevaluasi hipotesa kerja.
Memfokuskan pada aspek-aspek khusus dari setting yang diamati dan

4.
5.
6.
7.

melakukan pengambilan sampel secara teoritis.


8. Meninggalkan lokasi, menyelesaikan analisa, dan menulis laporan
penelitian lapangan.
Jenis-jenis Catatan Lapangan
Jotted Notes, merupakan catatan yang dibuat di tempat penelitian. Catatan
ini ringkas dan hanya berisi kata-kata yang dapat mengingatkan memori di
tempat kejadian.[1]

Catatan pengamatan langsung (Direct Observation Notes), merupakan


catatan yang dibuat langsung setelah peneliti meninggalkan tempat
kejadian. Catatan ini disusun secara kronologis berdasarkan tempat, waktu,
dan urutan kejadian.
Catatan interpretasi peneliti (Researcher Inference Notes), berisi interpretasi
dari peneliti mengeani suatu kejadian tertentu.
Catatan analitis, menuliskan taktik, rencana, keputusan prosedural, serta
kritik pribadi mengenai keputusan yang diabilnya sendiri.
Catatan pribadi, berisi catatan pribadi peneliti mengenai segala hal yang
peneliti rasakan dalam mengadakan penelitian.
Peta dan diagram, berperan menggambarkan situasi di tempat kejadian dan
memudahkan pembaca untuk memahaminya.
Rekaman video dan suara, sangat membantu peneliti untuk mengingat
kembali suatu kejadian dan percakapan ketika tahap pengumpulan data.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk
mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat
diperlihatkan penggunaannya melalui observasi, wawancara, angket, dan
penelitian lapangan. Teknik pengumpulan merupakan bagian yang terpenting
dalam suatu penelitian, untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam
penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode dalam proses
pengumpulan data, yaitu:
1. Metode observasi
Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut
lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang
sedang berjalan.
2. Metode wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan jalan
mengadakan komunikasi dengan narasumber. Komunikasi tersebut
dilakukan dengan dialog.
3. Metode angket

Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan


menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh
responden.
4. Metode penelitian lapangan
Penelitian lapangan merupakan salah satu metode pengumpulan data
dalam penelitian kualitatif yang dilaksanakan dengan pengamatan
langsung terhadap objek.
3.2. Saran
Dengan selesainya makalah ini diharapkan bagi mahasiswa/ i dapat
mengetahui tentang Teknik Pengumpulan Data dan kami sebagai penyusun
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita semua.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.co.id/search?q=teknik+pengumpulan+data&ie=Utf-8&aq=
t&rls=org.mozilla:id:office.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT
Grasindo.
Razak, Abdul. 2010. Penelitian Kependidikan. Pekanbaru: Autografika.

Anda mungkin juga menyukai