Anda di halaman 1dari 15

PERUBAHAN ANATOMI SISTEM

REPRODUKSI IBU HAMIL

Definisi kehamilan
Kehamilan adalah merupakan
suatu proses merantai yang
berkesinambungan dan terdiri
dari ovulasi pelepasan sel telur,
migrasi spermatozoa dan ovum,
konsepsi dan pertumbuhan zigot,
nidasi (implantasi) pada uterus,
pembentukan
plasenta,
dan
tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm

Perubahan Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi


Ibu Hamil

Uterus
Uterus akan membesar pada bulanbulan pertama di bawah pengaruh
estrogen
dan
progesteron
yang
kadarnya meningkat. Pembesaran ini
pada
dasarnya
disebabkan
oleh
hipertropi otot polos uterus. Disamping
itu, serabut-serabut kolagen yang ada
pun
menjadi
higroskopik
akibat
meningkatnya
kadar
estrogen
sehingga uterus dapat mengikuti
pertumbuhan janin.

Serviks
Karena pengaruh hormone estrogen,
serviks uteri pada kehamilan juga
mengalami perubahan.Jika korpus uteri
mengandung lebih banyak jaringan otot,
maka serviks lebih banyak mengandung
jaringan ikat ,dan hanya 10% jaringan
otot.Jaringan ikat pada serviks ini
banyak mengandung kolagen. Akibat
kadar estrogen yang meningkat , dan
dengan adanya hipervaskularisasi maka
konsistensi serviks menjadi lunak.

Ovarium
Dengan terjadinya kehamilan, indung
telur yang mengandung korpus luteum
akan meneruskan fungsinya sampai
terbentuknya plasenta yang sempurna
kira-kira pada usia 16 minggu.Korpus
luteum grafiditas berdiameter 3 cm,
kemudian mengecil setelah plasenta
terbentuk. Plasenta juga mengambil
alih fungsi korpus luteum untuk
mengeluarkan hormone estrogen dan
progesteron.

Tuba fallopii
Muskulatur tuba fallopii
mengalami sedikit
hipertropi
selama
kehamilan.
Epitelium
mukosa tuba menjadi gepeng
selama kehamilan, disbanding
pada keadaan tidak hamil. Sel-sel
desidua
dapat
berkembang
didalam
stroma
endosalping,
tetapi suatu membran desidua
kontinyu tidak terbentuk.

Vagina
Hipervaskularisasi yang menyolok terjadi di
vagina. Sekresi yang banyak sekali dan warna
ungu vagina yang khas pada kehamilan biasa
disebut tanda Chadwick, yang mirip dengan
perubahan pada serviks pada kehamilan, mungkin
terutama disebabkan oleh hyperemia. Dinding
vagina mengalami perubahan menyolok yang
tampaknya untuk mempersiapkan distensi yang
terjadi pada persalinan, dengan penambahan
ketebalan mukosa yang cukup besar,pengendoran
jaringan penyambung, dan hipertropi sel-sel otot
polos sampai hampir sama pada uterus.

Vulva dan perineum

Selama
kehamilan
hipervaskularisasi dan hyperemia
timbul di kulit dan otot-otot
perineum dan vulva yang tampak
menjadi
lebih
merah
agak
kebiruan (livide), dan terdapat
perlunakan jaringan penyambung
yang normalnya banyak sekali
pada struktur ini.

Payudara
Payudara
mengalami
pertumbuhan dan perkembangan
sebagai persiapan memberikan
ASI pada laktasi. Perkembangan
payudara tidak dapat terlepas
dari pengaruh hormone saat
kehamilan
yaitu:
estrogen,
progesterone
dan
somatomammotropin.

Kesimpulan
Dengan terjadinya kehamilan maka
seluruh sistem organ dan genitalia
wanita mengalami perubahan yang
mendasar sehingga dapat menunjang
perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam rahim. Plasenta dalam
perkembangannya mengeluarkan
hormone somatomamotropin, estrogen
dan progesterone yang mempengaruhi
perubahan pada sistem reproduksi dan
payudara.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai