Anda di halaman 1dari 5

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

TRAUMA PADA KORNEA


DI POLIKLINIK MATA RSUD Dr. MOEWARDI SOLO

Disusun Oleh :
PRATAMA ADY PUTRA
P.1337420114055

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
201
1

RESUME ASKEP KLIEN DENGAN TRAUMA PADA KORNEA


DI POLIKLINIK MATA RSUD Dr. MOEWARDI SOLO
Nama Mahasiswa

: Pratama Ady Putra

NIM

: P.1337420114055

Tanggal Pengkajian

: 07 Desember 2015

Jam

: 07.32 WIB

Ruang

: Poliklinik Mata RSUD Dr. Moewardi Solo

Tanggal Masuk

: 07 Desember 2015

Jam

: 10.15 WIB

No. Registrasi

: 151207-0294

Catatan Masuk

A. Identitas
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Suku/Bangsa
Agama
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan
Alamat
Diagnosa Medis

:
:
:
:
:
:
:
:
:

Tn. S
42 tahun
Laki-laki
Jawa/Indonesia
Islam
SMA
Swasta
Karangawen, Demak
Impaksi Serumen

B. Kondisi Klien
Data Subyektif
- Klien mengatakan telinga terasa penuh dan kadang terdengar bunyi
dengung serta pendengarannya kurang.
Data Obyektif
-

Klien sadar (Compos Mentis), GCS:15, TD: 120/80 mmHg, nadi

80x/menit, suhu 360C, RR 18x/menit.


Klien mengalami kurang pendengaran
Terdapat serumen dalam jumlah banyak di liang telinga dan hampir
memenuhi liang telinga.

C. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi dan sensori (auditori) berhubungan dengan perubahan
persepsi sensori akibat penumpukan serumen di kanalis auditorius.
D. Tujuan
Pendengaran klien kembali normal setelah dilakukan tindakan medis dan
keperawatan dalam 1x30 menit dengan kriteria hasil:
- Klien mengatakan telinganya sudah tidak terasa penuh
- Kanalis auditorius (liang telinga) bersih, jumlah serumen berkurang (dalam
jumlah normal.
E. Rencana Keperawatan
1. Kaji kemampuan dan ketajaman pendengaran klien dengan bisikan atau
detakan jam tangan.
2. Atur posisi yang nyaman bagi pasien.
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian irigasi telinga dan suction.

F. Tindakan Keperawatan
No. Tgl/Jam
Tindakan Keperawatan
1.
20 Oktober 1. Mengkaji
kemampuan
pendengaran

Evaluasi
dan 1. Klien

2010/10.00

ketajaman

klien

WIB

dengan bisikan dan detakan jam


tangan
2. Mengatur posisi pasien dengan
benar

untuk

dilakukan

pemeriksaan telinga.
3. Mempersiapkan
alat

untuk

dilakukan irigasi telinga dan


suction.

TTD
tidak

dapat
mendengar
suara bisikan
perawat pada
jarak

50

centimeter
dan

tidak

dapat
mendengar
bunyi

detakan jam
tangan pada
jarak

30

centimeter.
2. Klien
kooperatif
saat
dilakukan
pemeriksaan
telinga oleh
dokter.
3. Serumen

dapat keluar
dari

liang

telinga kanan
dan

kiri

setelah
dilakukan
irigasi

dan

suction.
Kanalis
auditorius
bersih
(serumen
berkurang).
Pendengaran
pasien dapat
berfungsi
normal
kembali.
G. Rencana Tindak Lanjut

Klien mengikuti rawat jalan dan kembali ke poliklinik THT 3 hari lagi untuk
pemeriksaan ulang pada telinga.

Anda mungkin juga menyukai