Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah
daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Mekanisme penyusunan
APBD dibagi dalam 2 (dua) tahap yaitu tahap perencanaan dan tahap penganggaran.
Pada tahap penganggaran, diputuskan jumlah pendanaan yang dibutuhkan untuk
program dan kegiatan yang telah ditetapkan ditahap perencanaan dengan tujuan
menghasilkan dokumen APBD.
Salah satu proses dalam tahap penganggaran adalah proses penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD). Menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah,
RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program
dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya. Proses
penyusunan RKA-SKPD diawali dengan dikeluarkannya surat edaran kepala daerah
tentang pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Kepala Daerah (RKA-SKPD). Kepala SKPD selanjutnya menyusun RKA-SKPD
dengan mengacu pada Surat Edaran Kepala Daerah tersebut. Secara garis besar, RKASKPD memuat anggaran pendapatan, anggaran belanja dan anggaran pembiayaan
yang digunakan untuk melaksanakan rencana program dan kegiatan SKPD. Anggaran
belanja, sebagai salah satu yang dimuat dalam RKA-SKPD memuat kelompok belanja
tidak langsung dan belanja langsung yang masing-masing diuraikan menurut jenis,
obyek dan rincian obyek belanja.
Penyusunan anggaran belanja RKA-SKPD di beberapa SKPD masih ada
ditemukan beberapa kesalahan. Kesalahan tersebut antara lain tidak tepatnya
pengklasifikasian kode rekening misalnya yang seharusnya belanja modal namun
dalam RKA dimasukkan sebagai belanja barang dan jasa dalam bentuk belanja
pemeliharaan yang kemudian dicatat dalam laporan keuangan dan sebagainya.
Dengan kata lain, masih ada beberapa SKPD yang masih belum mengacu atau
berpedoman pada peraturan yang berlaku dalam penyusunan RKA-SKPD.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengamati lebih lanjut
bagaimana praktik penyusunan RKA-SKPD di lapangan. Penulis ingin mengetahui
kesesuaian penyusunan RKA-SKPD Tahun Anggaran 2016 oleh SKPD dengan
peraturan yang ditetapkan sebagai pedoman penyusunannya, khususnya Permendagri
Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016. Oleh karena itu, penulis menetapkan judul
KTTA ini adalah TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN
BANTUL TAHUN ANGGARAN 2016.
B. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulis menyusun Karya Tulis Tugas Akhir ini antara lain
sebagai barikut .
1. Untuk salah satu persyaratan kelulusan perkuliahan Diploma III Kebendaharaan
Negara Jurusan Manajemen Keuangan di Politeknik Keuangan Negara STAN.