Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat


pantas

Penulis

ucapkan

kepada

Allah

SWT,

yang

karena

bimbingan-Nya maka Penulis bisa menyelesaikan sebuah karya


tulis yang berjudl Bahaya Merokok Bagi Pelajar.
Sangat pentinglah bagi kami dapat mengetahui bagaimana
cara bahayanya merokok ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan disusunnya karya tulis ini adalah sebagai syarat UN
(Ujian Nasional) khusunya dalam pelajaran Bahasa Indonesia
Tahun Ajaran 2014/2015. Karya tulis ini disusun secara ringkas
dan mudah dipahami agar dapat dicerna oleh pembaca.
Terima kasih kepada guru Bahasa Indonesia dan semua
pihak yang terlibat dalam penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari akan kelemahan dan kekurangnnya karya
tulis ini

oleh karena itu, segala kritik dan saran akan Penulis

terima kasih dan mohon maaf, untuk membangun kembali karya


tulis ini.

Perbaungan, April 2016


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI ..........................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .............................................................2
1.4 Metode Penulisan ............................................................3
1.5 Kegunaan Penelitian ....................................................... 3
1.6 Sistematika Penelitian .....................................................3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rokok ................................................................. 4
2.2 Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok ................ 4
2.3 Ciri Ciri Perokok ............................................................ 5
2.4 Penyebab Remaja Merokok ............................................. 5
2.5 Dampak Rokok ................................................................ 6
2.6 Upaya Pencegahan ......................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .....................................................................8
3.2 Saran .............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rokok menurut dokter sangat berbahaya bagi kesehatan.
Banyak kandungan zat berbahaya didalam rokok. Hal itu sangat
mengganggu kesehatan. Berbagai alasan faktor penyebab untuk
merokok diatas biasanya kalah seandainya beradu argument
dengan pakar yang ahli tentang potensi berbahaya atas apa
timbulnya dari kebiasaan merokok baik bagi dirinya sendiri, orang
lain dan lingkungan sangatlah ironis memang bahwa manusia
sangat

memperhatikan

keseimbangan

alam

akibat

proses

pembakaran bahan bakar oleh industry yang mengeluarkan


polusi,

tetapi

di

lain

pihak

orang-orang

dengan

sengaja

mengalihkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru


mereka

tanpa

sepengatahuan

kita.

Asap

rokok

akan

menyebabkan kanker, serangan jantung, dan akan merusak diri


kita dan orang lain.
Sangat

ironis

memang

bahwa

manusia

sangat

memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran


bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain
pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi
pembakaran rokok ke paru-paru mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa
dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh,
minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala
( Hurlock 1998 ). Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali
mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang
timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.
Sebenarnya

seorang

pelajar

belum

boleh

merokok

di

kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya.


3

Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,


sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para
pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak stabil memebuat
mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya.
Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di
sebabakan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok
di

kalangan

sekolah

atau

masyarkat,

atau

mungkin

juga

kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak


memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan.
Setiap saat kita dapat menjumpai masyarakat dari berbagai usia,
termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan kajian yang
telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap
rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang
yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian
penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakitpenyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru
mengancam para perokok aktif maupun pasif.
Karena itu Penulis menyusun masalah yang berjudul
Bahaya

Merokok

agar

dapat

mengetahui

akibatnya

bagi

pengguna.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian dari rokok ?
Apa saja ciri-ciri perokok ?
Bagaimana dampak rokok terhadap kesehatan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk menyadarkan para remaja akan bahaya merokok
Agar para remaja tahu tentang bahan kimia yang ada di
rokok
4

Untuk membiasakan para remaja jauh dari rokok.


1.4 Metode Penulisan
Dalam

menyusun

makalah

ilmiah

ini

penulisan

menggunakan duah buah metode, yaitu internet dan metode


bacaan.

1.5 Kegunaan Penelitian


Bagi penulis, penelitian ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih luas mengenai semua yang berhubungan dengan
bahaya merokok.
Bagi
Pembaca,

penelitian

ini

dapat

memberikan

pengetahuan mengenai bahaya merokok.


Bagi Para Ilmuwan yang meneliti,Penelitian
memberikan

tambahan

data-data

atau

ini

dapat

pernyataan-

pernyataan mengenai bahaya merokok.


1.6 Sistematika Penelitian
Dalam bab ini. Sistematika yang penulis lakukan adalah sebagai
berikut :
BAB I

Pendahuluan terdiri dari latar belakang penelitian,

permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian dan


kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II Berisi pembahasan tentang Bahaya Merokok .
BAB III Dalam bab ini dikemukakan tentang kesimpulan dan
saran dari karya ilmiah yang berjudul Bahaya Merokok.
DAFTAR PUSTAKA

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara
70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan
diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter.
Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang
berfungsi menyaring nikotin.
Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok :
Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak jaringan
otak, dan dara muda menggumpal.
Tar : menyebabkan kerusakan pada

sel

paru-paru,

meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru,


dan dapat menyebabkan kanker paru-paru.
Karbon monoksida : yang dapat mengurangi jumlah
oksigen yang dapat di ikat dara, dan dan mengurangi
transportasi dara dalam tubuh.
6

Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel kanker


dalam tubuh.
Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru,
dan iritasi pada paru-paru.
2.2 Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali merokok dari
berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan,
ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat
maco, meniru orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan,
kebiasaan saja untuk pergaulan, lambing kedewasaan, mencari
ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai penghilang stress,
penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh lingkungan,
iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di sebabkan oleh
dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai
merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok,
sehingga

ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau

kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan


bahwa dengan merokok dirinya merasa hebat/maco, gaya, dan di
akui. Padahal jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok
adalah awal terjerumusnya seseorang ke pada obat-obatan
terlarang.
2.3 Ciri-ciri Perokok

Bibir dan gusih menjdi hitam


Kulit jadi hitam
Mata merah
Kukuh membiru
Pipih perokok terlihat kempok
Mudah terserang penyakit batuk
Nafas bau
Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok

2.4 Penyebab Remaja Merokok antara lain :


7

1) Pengaruh Orangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah
bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga
yang

tidak

bahagia,

dimana

orang

tua

tidak

begitu

memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman


fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok
dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan
rumah tangga yang bahagia (Baer & Corado dalam Atkinson,
Pengantar psikologi, 1999:294).
2) Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak
remaja merokok maka semakin besar kemungkinan temantemannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya.
Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi,
pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau
bahkan temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri
remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi
perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai
sekurang- kurangnya satu atau lebih sahabat yang perokok
begitu pula dengan remaja non perokok (Al Bachri,1991)
3) Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin
tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau
jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat
kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obatobatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang
yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas
sosial lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan
mereka yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).
4) Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang
menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang
kejantanan

atau

glamour,

membuat

remaja

seringkali

terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam


iklan tersebut. (Mari Juniarti, Buletin RSKO, tahun IX,1991).
8

2.5 Dampak Rokok


a. Bagi diri sendiri
Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian
dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa jika
kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan
berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang
ketika kita menjadi seorang perokok.
b. Bagi orang lain
Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita
adapat

mengganggu

orang

lain

dan

juga

menyebabkan polusi udara.


Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita
menjadi perokok pasif.
Jika membuang puntung
tanpa

mematikan

rokok

terlebih

sembarangan

dahulu

dapat

menyebabkan kebakaran.
Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
2.4 Upaya Pencegahan
Beberapa upaya yang telah di lakukan pemerintah yaitu:
Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen kesehatan bukan
suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang
hubungan rokok dengan kesehatan.
Sasaran yang ingin di jangkau adalah sasaran-sasaran
terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para
murid sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita
terutama ibu hamil.
Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi yang belum
merokok.
Menanamkan pengertian tentang etika rokok.

Upaya yang di lakukan sekolah yaitu:


Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan
dengan menyusuri tempat-tempat yang sering di jadikan
tempat untuk merokok. Selain itu juga guru harus member
sangsi tegas kepada siswa yang suka merokok agar siswa
tersebut jerah.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebiasaan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik
ditinjau dari segi pendidikan maupun kesehatan serta social
ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas bahwa hal
ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan
akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit
(serangan jantung, gangguan pernafasan, dan sebagainya). Dari
segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang tidak perlu
atau memboroskan.
3.2 Saran
Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat
dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan
segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan mereka
tidak

terganggu

dan

terhindar

mengancam jiwa mereka.

10

dari

penyakit

yang

dapat

DAFTAR PUSTAKA
1999. Upaya Industri Rokok Kretek dalam Menghadapi
Penerapan Ketentuan Kandungan Nikotin dan Tar. Disajikan
oleh GAPRI pada pertemuan Teknis Intensifikasi Tembakau
Voor-Oogst di Surakarta, 4 November 1999.
Sinaga, J. 1990. Tatakrama Periklanan di Indonesia
Menyangkut Iklan Rokok. Seminar Mengenai Rokok pada
tanggal 28 Maret 1990. Departemen Kesehatan Republik

Indonesia.
Sitepoe, dr. drh. Mangku, Kekhususan Rokok Indonesia,
Grasindo. Gramedia Widiasarana Indonesia, Penerbit PT.
Grasindo. 2000.

11

Anda mungkin juga menyukai