Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

CASE STUDY: WIM INDUSTRIES


FROM MRP TO ERP

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.

Izati Choirina
Arief Nur Chandra
Happy Bayu Prayudatama
Husni Iswanto
Muhammad Cahyo Santosa

F1315055
F1315103
F1315108
F1315109
F1315115

KELAS B S1 Akuntansi Transfer BPKP

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


2016

WIM Industries : From MRP to ERP

Welding Industries Malaysia (WIM) merupakan satu-satunya perusahaan


lokal Malaysia yang memproduksi mesin las untuk penggunaan
komersial. Kesuksesan WIM disebabkan efektivitas Enterprise Resource
Planning (ERP) yang diadopsi. WIM menggunakan sistem Materials
Resources Planning (MRP) sebelum akhirnya beralih ke ERP. MRP dinilai
mengakibatkan banyak masalah seiring berkembangnya perusahaan.
MRP tidak mengintegrasikan informasi dari berbagai divisi dalam
perusahaan, tetapi mengotomatisasi proses dan informasi dalam
departemen. Tidak ada platform untuk mengintegrasi data dari
departemen-departemen berbeda yang mengakibatkan,redundansi, dan
inkonsistensi data. Pertumbuhan ukuran perusahaan dan departemen
menghalangi arus informasi. Dan terakhir, tidak ada standar yang
ditentukan untuk komunikasi data dan informasi sering hilang,
Ketiadaan pendekatan enterprise-wide atas informasi, mengakibatkan
kesulitan dalam menepati waktu produksi. Kekurangan komunikasi atas
informasi penting menyebabkan kehilangan sumber-sumber krusial,
yaitu orang, material, dan mesin. Manajemen senior tidak dapat
memperoleh gambaran lengkap perusahaan secara keseluruhan, dan
harus bergantung pada laporan terpisah dari masing-masing divisi.
Berdasarkan permasalahan dalam sistem yang ada, manajemen WIM
mengembangkan seperangkat tujuan untuk menuntun pengembangan
sistem baru, antara lain:
1. Peningkatan dalam visibilitas dan sharing seluruh laporan dalam
manufaktur;
2. Peningkatan

koordinasi

antar

fungsional

departemen

untuk

meningkatkan efisiensi;
3. Manajemen yang lebih baik atas proses pengadaan dan persediaan;
4. Fasilitasi day-to-day management;
5. Ketersediaan informasi keuangan seluruh perusahaan 24x7; dan
6. Standardisasi format data di seluruh perusahaan, akurasi yang lebih
baik, dan peningkatan akses jarak jauh dan keamanan.

WIM kemudian menyewa jasa Epicor Software Corporation untuk


kebutuhan ERP-nya. Langkah pertama adalah untuk menyatukan tim
fungsional yang berisi project management, manajer sistem IT, dan
manajemen eksekutif.
1. Tim project management mendefinisikan lingkup sistem ERP, menilai
sumber

yang

tersediadi

WIM,

dan

menganggarkan

biaya

implementasi.
2. Tim eksekutif memastikan sistem yang dihasilkan memenuhi tujuan
dan strategi bisnis.
3. Tim IT menyediakan keahlian dan dukungan teknis.
Berikut adalah bagaimana ERP mengubah cara perusahaan beroperasi.
1. ERP memanajemen proses manufaktur dari pengadaan sampai
konsumsi.
2. Informasi holisitik atas material, mesin, dan tenaga kerja kini dapat
dinilai dengan akurat.
3. Perusahaan dapat memanfaatkan sumber-sumbernya untuk meraih
profit maksimal.
4. ERP mengintegrasikan departemen-departemen yang mendorong
kenaikan efisiensi pada operasi.
5. Proses manufaktur dapat direncanakan dengan efektif dan teliti.
Perencanaan yang lebih baik memfasilitasi monitoring yang efektif
atas proses.
6. Kompleksitas manajemen risiko dan manajemen isu dikurangi dengan
peningkatan visibilitas informasi dari proses.
Implementasi

software

ERP

dari

Epicor

telah

membantu

WIM

meningkatkan operasinya. ERP menyediakan visibilitas yang lebih baik


atas pergerakan material. Kesuksesan perusahaan manufaktur apapun
juga terletak pada bagaimana persediaan dimanfaatkan.
1. Software men-track dan mengontrol seluruh aktivitas pengadaan,
menjadwalkan proses produksi, mengatur biaya, dan menghasilkan
informasi untuk mengatur persediaan.

2. Software ini juga meramalkan dengan akurat kebutuhan material dan


menyediakan visibilitas yang jelas atas waktu pemesanan material.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk membeli material dekat
dengan waktu penggunaan, yang mendorong pengurangan dalam
pemeliharaan persediaan dalam organisasi.
3. Informasi yang akurat dari seluruh departemen direkam dalam
sistem, yang memungkinkan WIM mengukur kinerja dibandingkan
dengan

indikator

kunci

dalam

rangka

meningkatkan

kualitas

bisnisnya.
Manajemen dapat membuat keputusan bisnis lebih jelas karena data dan
laporan akurat.

Pertanyaan:
1.
2.

Mengapa WIM merasa perlu mengimplementasikan sistem ERP?


Apa tujuan-tujuan sistem ERP yang harus dicapai WIM? Analisis Kritis bagaimana

3.

tujuan-tujuan tersebut membantu WIM dalam menghadapi masalahnya.


Bagaimana Sistem ERP Epicor membantu WIM dalam membuat proses produksinya
lebih efisien?

4.

Bagaimana WIM mengelola perubahan dari sistem MRP lokal menjadi sistem ERP
Epicor?

Pembahasan Kasus
1. Mengapa WIM merasa perlu mengimplementasikan sistem ERP?
WIM merasa penggunaan sistem sebelumnya (MRP) menimbulkan berbagai
permasalahan sehingga WIM merasa perlu mengimplementasikan sistem ERP agar
masalah-masalah yang ada dapat diatasi dan tidak terjadi lagi.
Problem dalam penggunaan sistem MRP adalah integritas data sehingga jika data pada
data persediaan salah menyebabkan data jadwal pemesanan material juga akan
mengalami kesalahan. Selain itu sistem MRP tidak menyajikan data spesifik waktu
penggunaan berbagai komponen produksi produk. Sistem MRP mengasumsikan bahwa
"lead time" dalam proses manufaktur sama untuk setiap item produk yang dibuat.
Proses manufaktur perusahaan tersebar diberbagai tempat. Hal ini mengakibatkan daftar
pesanan mengalami perbedaandisebabkan jarak tersebut. Sistem ERP digunakan untuk
mengorganisasikan persediaan dan kebutuhan menurut divisi perusahaannya dan
mengkomunikasikan antar divisi perusahaan untuk mendistribuskan setiap komponen
menurut kebutuannya.
Menurut penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem enterprise perlu untuk
diterapkan.

Sistem ERP dibutuhkan

untuk

menghitung

secara

realtime

dan

akuratmengenai kebutuhan yang harus disediakan untuk proses produksi.


2. Apa tujuan-tujuan sistem ERP yang harus dicapai WIM? Analisis Kritis
bagaimana

tujuan-tujuan

tersebut

membantu

WIM

dalam

menghadapi

masalahnya?
Tujuan-tujuan sistem ERP yang harus dicapai WIM:
a. Peningkatan dalam visibilitas dan sharing seluruh laporan dalam
manufaktur
Sistem ERP Epicor meningkatkan visibilitas di seluruh proses bisnis
WIM, mulai dari bahan baku, proses manufaktur, sampai dengan
produk akhir sehingga manajemen dapat mengetahui secara akurat
keadaan perusahaannya.
b. Peningkatan

koordinasi

meningkatkan efisiensi

antar

fungsional

departemen

untuk

Sistem ERP Epicor memungkinkan perusahaan untuk mendorong


efisiensi biaya yang digunakan dan meningkatkan keuntungan.
c. Kemampuan untuk mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen
Sistem

ERP

Epicor

telah

membantu

WIM

dalam

membuat

keputusan bisnis yang lebih jelas karena manajemen lebih yakin


dalam mengambil keputusan dengan didukung oleh informasi yang
dapat dipertanggungjawabkan.
d. Standardisasi format data di seluruh perusahaan, akurasi yang lebih
baik, dan peningkatan akses jarak jauh dan keamanan.
Data yang dihasilkan akurat dan laporan sudah benar karena
merupakan kompilasi dari Divisi-Divisi yang ada pada perusahaan
WIM dan telah diverivikasi.
3. Bagaimana Sistem ERP Epicor membantu WIM dalam membuat proses
produksinya lebih efisien?
Sistem ERP Epicor banyak membantu WIM dengan membantu dalam meningkatkan
visibilitas, penghematan biaya dan mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen dengan data yang pasti.
Sistem ERP Epicor memiliki kemampuan menyediakan akses ke operasi WIM dan
memberikan data yang dibutuhkan. Informasi dapat dengan mudah diakses melalui layar
sehingga lebih praktis serta menghemat waktu.
Sistem ERP Epicor membantu meningkatkan visibilitas proses bisnis WIM, mulai dari
bahan baku, proses manufaktur, sampai dengan tahap produk akhir. Sistem ini juga
membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan dengan data langsung yang
sediakan. WIM terbantu dengan sistem ini dalam melakukan validasi pembelanjaan
perusahaan dan investasi serta mendukung keputusan manajemen dengan informasi
waktu yang pasti.
4. Bagaimana WIM mengelola perubahan dari sistem MRP lokal menjadi sistem ERP
Epicor?

a. Membentuk tim proyek yang terdiri dari manajemen proyek, manajemen IT, serta
manajemen eksekutif perusahaan
b. Manajemen proyek melakukan penentuan lingkup dari sistem ERP, melakukan
penilaian sumber daya WIM, serta mengalokasikan dana untuk proyek ERP
c. Manajemen eksekutif memeriksa serta memastikan hasil sistem ERP sesuai dengan
tujuan serta strategi WIM.
d. Memberikan informasi tentang rencana penerapan sistem ERP dan memastikan setiap
personel WIM mengetahui hal yang dilakukan.

Referensi
Laudon, K. C., & Laudon, J.P. (2014). Information systems, organizations, and strategy.
Management information systems: Managing the digital Firm (13 th Ed.). Harlow: Pearson
Education
www.wim.com.my
www.epicor.com

Anda mungkin juga menyukai