Anda di halaman 1dari 1

1.

Imunisasi Mencit
- Antigen berupa protein atau polisakarida yang berasal dari bakteri atau virus, disuntikkan secara
subkutan pada beberapa tempat atau secara intra peritoneal.
- Setelah 23 minggu disusul suntikan antigen secara intravena, mencit yang tanggap kebal terbaik
dipilih.
- Pada hari ke-12 hari suntikan terakhir antibodi yang terbentuk pada mencit diperiksa dan diukur
titer antibodinya.
- Mencit dimatikan dan limfanya diambil secara aseptis.
- Kemudian dibuat suspensi sel limfa untuk memisahkan sel B yang mengandung antibodi.
Cara imunisasi lain yang sering digunakan adalah imunisasi sekali suntik intralimfa (single-shot
intrasplenic immunization). Imunisasi cara ini dianggap lebih baik, karena eliminasi antigen oleh
tubuh dapat dicegah.
2. Fusi limfa kebal dan sel mieloma
Pada kondisi biakan jaringan biasa, sel limfa yang membuat antibodi akan cepat mati, sedangkan
sel mieloma dapat dibiakkan terus-menerus. Fusi sel dapat menciptakan sel hibrid yang terdiri dari
gabungan sel limfa yang dapat membuat antibodi dan sel mieloma yang dapat dibiakkan secara
terus menerus dalam jumlah yang tidak terbatas secara in vitro.
- Fusi sel diawali dengan fusi membran plasma sehingga menghasilkan sel besar dengan dua atau
lebih inti sel, yang berasal dari kedua induk sel yang berbeda jenis yang disebut heterokarion.
- Pada waktu tumbuh dan membelah diri terbentuk satu inti yang mengandung kromosom kedua
induk yang disebut sel hibrid
3. Eliminasi sel induk yang tidak berfusi
Frekuensi terjadinya hibrid sel limfa-sel mieloma biasanya rendah, karena itu penting untuk
mematikan sel yang tidak fusi yang jumlahnyaa lebih banyak agar sel hibrid mempunyai
kesempatan untuk tumbuh dengan cara membiakkan sel hibrid dalam media selektif yang
mengandung hyloxanthine, aminopterin, dan thymidine (HAT).
4. Isolasi dan pemilihan klon hibridoma
- Sel hibrid dikembangbiakkan sedemikian rupa, sehingga tiap sel hibrid aka membentuk koloni
homogen yang disebut hibridoma.
- Tiap koloni kemudian dibiakkan terpisah satu sama lain.
- Hibridoma yang tumbuh diharapkan mensekresi antibodi ke dalam medium, sehingga antibodi
yang terbentuk bisa diisolasi.
Pemilihan klon hibridoma dilakukan dua kali, pertama adalah dilakukan untuk memperoleh
hibridoma yang dapat menghasilkan antibodi, dan yang kedua adalah memilih sel hibridoma
penghasil antibodi monoklonal yang potensial menghasilkan antibodi monoklonal yang tinggi dan
stabil.

Anda mungkin juga menyukai