Anda di halaman 1dari 2

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Gerolamo Umberto Volta

(18 Februari 1745 5 Maret 1827)


Apa jadinya bila orang yang satu ini tak ada? Mungkin kalian tidak akan bisa melihat jam
dinding berdetak. Atau mainan mobil remote control kalian tak akan bisa bergerak. Karena
benda-benda tersebut baru berfungsi jika ada baterai di dalamnya. Nah, siapakah sebenarnya
penemu baterai itu? Yuk kita cari tahu
Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta adalah seorang fisikawan Italia yang
dilahirkan dari keluarga bangsawan. Ia lahir pada 8 Februari 1745 di Como, Lombardia, Italia.
Waktu kecil ia tak kelihatan istimewa karena Volta kecil baru bisa berbicara pada usia empat
tahun. Namun tak disangka, pada usia tujuh tahun ketika ayahnya meninggal dunia, ia sudah
memiliki kemampuan sejajar dengan anak-anak lainnya. Pada usia 14 tahun Volta menegaskan
keinginan untuk menjadi seorang ahli fisika. Volta tertarik pada fenomena yang terjadi pada
masa itu, yaitu listrik.
Ia pun menjadi guru fisika pada umur 29 tahun di SMA Como, dan bahkan ia pernah
bekerja sebagai kepala sekolah di Como. Pada tahun 1774, Alessandro Volta merancang
penemuan pertamanya yaitu Electrophorus, sebuah alat yang menghasilkan listrik statis. Selama
bertahun-tahun di Como, ia belajar dan bereksperimen dengan atmosfer statis listrik dengan
membakar bunga api. Pada tahun 1777 ia memperoleh gelar profesor fisika dari The University
of Pavia. Di sanalah ia menemukan baterai pada tahun 1800. Dari penemuannya itu, ia diangkat
menjadi anggota Royal Society dan mendapat hadiah Medali Copley.

Pada mulanya, Volta tak bermaksud membuat baterai. Tahun 1786 Luigi Galvani,
seorang ahli fisiologi menemukan bahwa kaki katak yang dikait dengan kait tembaga, bila
menyentuh besi, kaki itu berdenyut. Galvani berpikir gerak itu karena sejenis gerakan listrik di
sekitarnya, misalnya kilat. Dan akhirnya Galvani menyimpulkan bahwa daging katak
mengandung listrik. Volta membantah teori tersebut, kemudian ia melakukan serangkaian
eksperimen untuk membuktikannya.
Delapan tahun kemudian, tepatnya tahun 1794, Volta memperoleh kesimpulan bahwa
listrik itu berasal dari logam dan bukan dari daging katak. Secara fakta, efek ini muncul akibat
dua logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil
menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Ia membuat baterai dari seng dan tembaga yang
dicelupkan ke air garam dan dihubungkan tanpa bersinggungan. Baterai Volta ini kemudian
disempurnakan oleh ilmuwan-ilmuwan lain. Untuk menghormati jasanya, digunakan istilah volt
sebagai satuan tegangan listrik
Selanjutnya Volta menemukan berbagai komponen elektronika seperti kapasitor,
kondensator, dan gas metana. Volta juga merupakan penemu kondensator, eudimeter, pistol
listrik, dan lampu udara. Ia memperbaiki elektroforus (1777) dan elektroskop. Ia menemukan
dan mengisolir gas metan pada tahun 1778. Volta juga membuat penemuan-penemuan di
elektrostatika, meteorologi, dan pneumatik.
Pada tahun 1801, Volta diundang ke Paris oleh The Academy of Sciences untuk
mendemonstrasikan temuannya. Kaisar Prancis Napoleon bahkan memberi gelar Count bagi
Volta atas temuannya itu dan menganugerahi Volta sebuah medali emas. Napoleon juga
mengangkat Volta sebagai senator. Pada 1819, Volta pensiun di Camnago, Kota Como dan
meninggal pada 5 Maret 1827. Kemudian wilayah tersebut dikenal sebagai Camnago Volta.
Meski Volta telah lama wafat, namun jasanya menciptakan baterai masih dikenang hingga
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai