Anda di halaman 1dari 33

ep

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Nomor 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

In
do
ne
si
a

PUTUSAN

ng

"DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang

gu

yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perselisihan Hubungan Industrial


dalam Tingkat Pertama, telah menjatuhkan Putusan

sebagai

ah

M A H T U R,

dalam

Warga Negara Indonesia, Beralamat Tinggal di Komplek

ub
lik

perkara antara : ---------------------------------------------

berikut

Ruko Jodoh Center Point Blok A No. 3A, Kecamatan


Batu Ampar - Kota Batam, dalam hal ini diwakili oleh

am

kuasa hukumnya : TANTIMIN. SH. MH, yaitu


Advokad

yang

berkantor

pada Kantor

Hukum

ah
k

ep

TANTIMIN & REKAN, beralamat di Jln. Raden Patah


- Komplek Indah Permai Center Blok C No. 21 -

In
do
ne
si

Kecamatan Lubuk Baja - Kota Batam, berdasarkan Surat


Kuasa Khusus No : 011/KH-TR/SK/M-G/V/2014

A
gu
ng

tertanggal 28 Mei 2014, yang telah terdaftar di


Kepaniteraan

Pengadilan

Negeri

Tanjung

Pinang

dibawah Register No : 865 / SK / VII / 2014 tanggal 18


Juli 2014, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;
Melawan

PT. API INDONESIA, Berkedudukan di Jln Yos Sudarso No. 12 Komplek

lik

ah

Bintang Industri Park, Kecamatan Batu Ampar - Kota


Batam, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya ANDRIS.

ub

SH. MH, TAGOR SITANGGANG. SH. dan NAGA


SUYANTO. SH, semua adalah Advokad / Pengacara &

ep

ka

Konsultan Hukum di Kantor Hukum ANDRIS &


PARTNERS yang beralamat di Komplek Regency Park

ah

Blok II No. 16 Pelita, Kota Batam - Provinsi Kepuauan

es

Riau, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No : 592 / SK /

on
In
d

gu

ng

Hal 1 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 1

hk
am

ep
u

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
A&P / VIII / 2014 tertanggal 12 Agustus 2014, yang

In
do
ne
si
a

telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri


Tanjung Pinang dibawah Register No : 305 / SK / VIII /

ng

2014 tanggal 14 Agustus 2014,


sebagai TERGUGAT ;

selanjutnya disebut

gu

Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang

tersebut ; --------------------------------------------------------------------------

Setelah membaca surat-surat dalam perkara ini ; -----------------------

Setelah mendengar kedua belah pihak ; ----------------------------------

ub
lik

ah

Setelah memeriksa bukti-bukti kedua belah pihak ; --------------------

am

Setelah mendengarkan saksi-saksi dari kedua belah pihak ; ---------TENTANG DUDUKNYA PERKARA

ah
k

ep

Menimbang, bahwa Penggugat didalam surat gugatannya ter tanggal 17 Juli


2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada

In
do
ne
si

Pengadilan Negeri Tanjung Pinang tertanggal 17 Juli 2014 dibawah Register


Perkara Nomor 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg, telah mengemukakan hal-hal

A
gu
ng

sebagai berikut : ---------------------------------1

Bahwa Penggugat selaku pekerja yang berstatus Permanen (karyawan tetap)

pada perusahaan Tergugat sejak tanggal 07 Mei 1996 dengan jabatan sebagai
staf pembukuan, hingga 14 Nopember 2012, dengan jabatan terakhir sebagai
Finance Manager (Manager Keuangan), dengan upah Rp. 8.500.000,-/ bulan

lik

Bahwa Penggugat adalah pekerja yang selalu memberikan kontribusi, memiliki


dedikasi dan loyalitas terhadap Tergugat sehingga pada awal tahun 2002

ub

ah

(delapan juta lima ratus ribu rupiah per bulan) ;

Penggugat diangkat sebagai salah satu Direktur di perusahaan Tergugat,

ka

sebagaimana disebut dalam Akte Nomor 58, tanggal 17 Januari 2011 yang

ep

dibuat di hadapan Notaris Soehendro Gautama, S.H.,M.Hum, dengan gaji

ah

sebagai direktur SGD$.1.000,-/bulan (seribu dollars Singapura per bulan),

es
on

gu

ng

In
d

diluar dari pekerjaan dan gaji sebagai Manager Keuangan ;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 2

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
3 Bahwa ternyata hingga saat ini gaji sebagai direktur sebagaimana dijanjikan

In
do
ne
si
a

oleh Tergugat tidak pernah direalisasikan, namun demikian Penggugat tetap

bekerja dengan sungguh-sungguh baik sebagai Manager Keuangan maupun

ng

sebagai Direktur perusahaan ;

Bahwa pada tanggal 14 Nopember 2012, secara sepihak, sewenang-wenang dan

gu

melanggar hukum, Tergugat mengeluarkan Surat Pemutusan Hubungan Kerja

(PHK) Nomor : 1051/HRMngr/API/XI/2012 kepada Penggugat dengan alasan

tidak displin kerja, berlaku kasar terhadap keluarga atasan, lalai dalam
menjalankan aktivitas kerja, menghilangkan buku kas dan data keuangan serta

am

ub
lik

ah

tidak jujur dalam bekerja ;

Bahwa alasan-alasan tersebut diatas adalah tidak benar, dan tidak dapat
dibuktikan oleh Tergugat, serta Penggugat selama lebih dari 16 tahun bekerja

ep

ah
k

di perusahaan Tergugat tidak menerima surat peringatan apapun dari Tergugat ;

Bahwa sebelum menerima surat PHK, antara Penggugat dan Tergugat telah

In
do
ne
si

dilakukan perundingan bipartit tetapi tidak ada kesepakatan, dan sejak itu pula

Penggugat dilarang masuk kerja dan diusir oleh Tergugat, akhirnya

A
gu
ng

penyelesaian perselisihan dilanjutkan ke Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota

Batam, yang kemudian Mediator pada tanggal 26 Juni 2013 mengeluarkan


Surat Anjuran No.B.1497/TK-4/VI/2013 (terlampir) ;

Bahwa adapun Anjuran dari Mediator Dinas Tenaga Kerja Kota Batam adalah
sebagai berikut :

Agar Pengusaha membayar kepada Pekerja :

lik

ah

Pesangon 9 x 8.500.000,- x 2 ........................... Rp.

Penghargaan masa kerja 6 x Rp. 8.500.000,- .. Rp.

Penggantian perumahan, pengobatan dan -

ep

ka

51.000.000,

ub

153.000.000,-

....................................................... Rp. 234.600.000,-

es

Jumlah

ah

Perawatan 15% x Rp. 204.000.000,- ................ Rp. 30.600.000,-

on
In
d

gu

ng

Hal 3 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 3

hk
am

ep
u

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Tuntutan pekerja mengenai jabatannya sebagai Direktur sebaik nya

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

diselesaikan melalui Pengadilan.

Agar masing-masing pihak memberikan tanggapan secara tertulis

ng

terhadap anjuran tersebut diatas selambat-lambatnya 10 hari sejak


diterimanya surat ini.

Bahwa tindakan Tergugat yang secara sepihak dan sewenang-wenang

gu

melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Penggugat, tanpa

penetapan tertulis dari Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri


Tanjung Pinang nyata-nyata sangat bertentangan dengan Undang-Undang

ub
lik

ah

Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga kerjaan, yang menyatakan dan


menegaskan :

am

Pasal 151
1

Pengusaha, pekerja/buruh, serikat pekerja/serikat buruh, dan

ep

ah
k

pemerintah, dengan segala upaya harus mengusahakan agar jangan


terjadi pemutusan hubungan kerja;
Dalam hal segala upaya telah dilakukan, tetapi pemutusan hubungan

In
do
ne
si

kerja tidak dapat dihindari, maka maksud pemutusan hubungan

A
gu
ng

kerja wajib dirundingkan oleh pengusaha dan serikat pekerja/serikat

buruh atau dengan pekerja apabila pekerja/buruh yang bersangkutan


tidak menjadi anggota serikat pekerja/serikat buruh;

Dalam hal perundingan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)


benar-benar tidak menghasilkan persetujuan, pengusaha hanya dapat
memutuskan

hubungan

kerja

dengan

pekerja/buruh

setelah

memperoleh penetapan dari lembaga penyelesaian perselisihan


Pasal 155

Pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud

ub

lik

ah

hubungan industrial.

dalam Pasal 151 ayat (3) batal demi hukum;

Selama putusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan

ep

ka

industrial belum ditetapkan, baik pengusaha maupun pekerja/buruh

es
on

gu

ng

Pasal 161

In
d

ah

harus tetap melaksanakan segala kewajibannya;

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 4

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
1 Dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang

In
do
ne
si
a

diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian

kerja bersama, pengusaha dapat melakukan pemutusan hubungan

ng

kerja, setelah kepada pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan


Surat Peringatan pertama, kedua, dan ketiga ;

Bahwa sejak tanggal 14 Nopember 2012 Penggugat tidak diperkenankan oleh

gu

Tergugat untuk bekerja di perusahaan Tergugat bahkan diusir oleh Tergugat,

serta di PHK oleh Tergugat tanpa izin tertulis dari Pengadilan Hubungan
Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, maka Penggugat memohon

agar Yang Mulia Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili perkara ini

ub
lik

ah

untuk menjatuhkan putusan sela pada hari sidang pertama perkara ini terhadap

Tergugat untuk segera membayar hak-hak Penggugat yang biasa terima oleh

am

Penggugat setiap bulan secara tunai dan sekaligus (uang proses) yaitu 20 bulan
x Rp. 8.500.000,- = Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) ;

ah
k

ep

10 Bahwa oleh karena tindakan pemecatan terhadap Penggugat dalam perkara a


quo dilakukan secara sepihak dan bukan kesalahan Penggugat, karena itu

In
do
ne
si

Tergugat harus membayar hak-hak Penggugat sesuai ketentuan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu Uang Pesangon,

A
gu
ng

Uang Penghargaan, Masa Kerja dari Uang Penggantian Perumahan serta


Pengobatan dan Perawatan ;

11 Bahwa adapun hak-hak Penggugat yang harus dibayar oleh Tergugat adalah
sebagai berikut :

Agar Pengusaha membayar kepada Pekerja :

ah

Pesangon 9 x 8.500.000,- x 2 ........................... Rp.

lik

153.000.000,-

Penghargaan masa kerja 6 x Rp. 8.500.000,- .. Rp.


51.000.000,-

ka

ub

Penggantian perumahan, pengobatan dan -

....................................................... Rp. 234.600.000,-

es

ah

Jumlah

ep

Perawatan 15% x Rp. 204.000.000,- ................ Rp. 30.600.000,-

on
In
d

gu

ng

Hal 5 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 5

hk
am

ep
u

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
12 Bahwa untuk menjamin Tergugat melaksanakan putusan perkara ini kelak dan

In
do
ne
si
a

agar gugatan Penggugat tidak illussoir, maka mohon agar Yang Mulia Majelis

Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili perkara ini untuk dapat meletakan sita

ng

jaminan atas harta tidak bergerak milik Tergugat berupa Tanah dan Bangunan
yang terletak di Jalan Yos Sudarso No. 12, Komplek Bintang Industrial Park,

gu

Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam ;

13 Bahwa agar Tergugat mematuhi putusan ini, maka wajar bila Tergugat
membayar uang paksa (dwansom) sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per

hari apabila lalai dalam melaksanakan putusan ini setelah mempunyai kekuatan

ub
lik

ah

hukum yang tetap ;

am

14 Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan bukti-bukti yang otentik,


maka mohon agar putusan perkara ini dapat di jalankan terlebih dahulu

ep

walaupun ada upaya hukum verzet, banding, atau kasasi (Uitvoerbaar bij

ah
k

Vorraad); Bahwa oleh karena gugatan Penggugat didasarkan bukti-bukti yang


otentik, maka mohon agar putusan perkara ini dapat di jalankan terlebih dahulu

In
do
ne
si

A
gu
ng

Vorraad);

walaupun ada upaya hukum verzet, banding, atau kasasi (Uitvoerbaar bij

Bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana terurai di atas, dengan ini Penggugat


memohon dengan hormat agar Ketua Pengadilan Hubungan Industrial Pada

Pengadilan Negeri Tanjung Pinang Cq Majelis Hakim Yang Memeriksa dan


Mengadili perkara ini berkenan untuk menetapkan hari sidang, memanggil
Tergugat, memeriksa dan mengadili dan untuk selanjutnya memutuskan sebagai

lik

DALAM PROVISI

Mengabulkan gugatan provisi Penggugat untuk

Memerintahkan Tergugat untuk membayar hak-hak

ep

ka

seluruhnya ;

ub

ah

berikut :

ah

Tergugat yang biasa terima oleh Tergugat setiap

on

gu

ng

In
d

= Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah)

es

bulan (uang proses) yaitu 20 bulan x Rp. 8.500.000,-

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 6

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

secara tunai dan sekaligus tanpa menunggu putusan

In
do
ne
si
a

akhir atas perkara ini ;

Meletakkan sita jaminan atas harta tidak bergerak

ng

milik Tergugat berupa Tanah dan Bangunan yang


terletak di di Jalan Yos Sudarso No. 12, Komplek
Bintang Industrial Park, Kecamatan Batu Ampar,

gu

Kota Batam ;

Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja oleh Tergugat terhadap

ub
lik

ah

DALAM POKOK PERKARA

am

Penggugat adalah bukan kesalahan Penggugat, namun hubungan kerja


tidak dapat dipertahankan karena hubungan antara Penggugat dengan

ep

ah
k

Tergugat tidak harmonis lagi ;

Menetapkan tindakan Tergugat yang tidak membayarkan hak-hak

In
do
ne
si

Penggugat sesuai Anjuran Mediator pada Dinas Tenaga Kerja

Pemerintah Kota Batam No. B.4417/TK-4/XII/2011 tanggal 27

A
gu
ng

Desember 2011 adalah melawan hukum ;

Menghukum Tergugat untuk membayar hak-hak Penggugat yang


jumlah keseluruhannya sebesar Rp. 234.600.000,puluh empat juta enam ratus ribu rupiah) ;

Menghukum Tergugat membayar uang paksa (dwansom) secara tunai

lik

dan seketika sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari apabila

ah

Tergugat lalai dalam melaksanakan putusan ini setelah mempunyai


kekuatan hukum yang tetap ;

ka

ub

(dua ratus tiga

Menyatakan menurut hukum bahwa putusan perkara ini dapat

ep

dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding atau kasasi

es

ah

(Uitvoerbaar bij Vorraad) ;

on
In
d

gu

ng

Hal 7 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 7

hk
am

ep
u

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

dalam perkara ini;


Atau,

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
g Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul

ng

Apabila Ketua Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Tanjung


Pinang Cq Majelis Hakim Yang Memeriksa dan Mengadili perkara ini berpendapat

gu

lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha untuk mendamaikan

kedua belah pihak akan tetapi perdamaian belum tercapai dan oleh karenanya

ub
lik

ah

pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membaca kan surat gugatan Penggugat


sebagaimana diuraikan diatas, dan Penggugat menyatakan tetap pada gugatannya ;

am

---------------------------------

ah
k

ep

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah


mengajukan Jawaban yang diterima Majelis Hakim tertanggal 24 September 2014

A
gu
ng

Eksepsi tentang Kewenangan Mengadili (Kompetensi Absolut)


1

Bahwa

Penggugat

adalah

sebagai DIREKTUR

In
do
ne
si

sebagai berikut : --------------------------------------------------

dan

BUKAN

KARYAWAN / PEKERJA di PT. API INDONESIA hal ini dapat

dibukti kan dengan Akta Notaris No. 58 yang dibuat dihadapan Notaris

Soehendro Gautama SH. M.Hum, tentang BERITA ACARA RAPAT


UMUM

PEMEGANG

SAHAM

LUAR

BIASA

PERSEROAN

diakui oleh Penggugat pada Gugatannya.

Bahwa Menurut ketentuan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang

ub

lik

ah

TERBATAS PT.API INDONESIA tanggal 17 Januari 2011, hal ini juga

Perseroan Terbatas dan Undangundang No. 13 Tahun 2003 tentang

ep

ka

Ketenagakerjaan DIREKSI/DIREKTUR tidak dapat dikategorikan

es
on

gu

ng

In
d

ah

sebagai Pekerja, melainkan sebagai Pengusaha.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 8

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
3 Bahwa didalam Pasal 1 angka 3 Undangundang Ketenaga kerjaan

menyebutkan Pekerja/Buruh adalah setiap orang yang bekerja

dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain dan Pasal 1

ng

angka 5 Undang-undang ketenagakerjaan menyebutkan Pengusaha


adalah :

gu

orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang


menjalankan suatu perusahaan milik sendiri ;

orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang secara


berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya ;

orang perseorangan, persekutuan atau badan hukum yang berada

ub
lik

ah

di Indonesia mewakili perusahaan sebagaimana di maksud dalam

ah
k

Bahwa berdasarkan pasal 94 ayat 1 jo pasal 92 ayat 1 dan 2 Undang

ep

am

huruf a dan b yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia ;

Undang Perseroan Terbatas menyebutkan Direksi diangkat oleh Rapat

In
do
ne
si

Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk bertugas melakukan


pengurusan PT untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan

A
gu
ng

maksud dan tujuan Perseroan. Oleh karena itu berdasarkan pasal 1


angka 5 Undang Undang ketenagakerjaan dan ketentuan dalam

Undangundang Perseroan Terbatas yang telah dijelaskan diatas jelas


bahwa

Direksi/Direktur

merupakan

Pengusaha

karena

dia

menjalan kan perusahaan baik miliknya sendiri maupun bukan

lik

Bahwa berdasarkan pasal 96 ayat 1 Undangundang Perseroan Terbatas


hak yang dimiliki oleh Direksi PT adalah hak atas Gaji dan

ub

ah

miliknya sendiri.

Tunjangan yang besarnya ditetapkan oleh keputusan RUPS,

ka

sementara hak yang dimiliki oleh pekerja adalah: hak atas upah, upah

ep

lembur, perlidungan kesehatan dan keselamatan kerja, hak cuti, jaminan

ah

sosial tenaga kerja, dan THR. Dari penjelasan tersebut nampak bahwa

es

Pekerja mendapat upah karena menjalankan perintah kerja yang

on
In
d

gu

ng

Hal 9 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 9

hk
am

ep
u

10

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
biasanya diatur dalam perjanjian kerja, sedangkan Direksi / Direktur

mendapatkan gaji karena menjalankan pengurusan PT berdasarkan


keputusan

RUPS,

sehingga

seorang

Direktur

apabila

ada

ng

perselisihan/sengketa mengenai Keputusan RUPS mengenai Gaji dan


Hak

keperdataan

lainnya

maka

penyelesaiannya

adalah

di

gu

Pengadilan Negeri bukan di Pengadilan Hubungan Industrial

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka Direktur

ub
lik

adalah Pemberi Kerja dan bukan Pekerja sebagaimana yang di

ah

(PHI)

maksud oleh Undang Undang No. 2 Tahun 2004 tentang Penyelesai

am

an

Perselisihan

Hubungan

Industrial,

sehingga

Pengadilan

Hubungan Industrial (PHI) secara Absolut tidak berwenang

ep

ah
k

mengadili Perkara aquo.

Bahwa sehubungan dengan adanya Eksepsi tentang Kewenangan

In
do
ne
si

Mengadili (Kompetensi Absolut) maka berdasarkan ketentuan pasal 162

A
gu
ng

Rbg, Penggugat memohon Kepada Majelis Hakim yang menyidangkan

perkara aquo untuk memutuskan Eksepsi Tergugat tersebut terlebih


dahulu dalam Putusan Sela sebelum melanjutkan ke Pokok Perkara.

Eksepsi Tentang Lewat waktu mengajukan gugatan (Kadaluarsa)


1

Bahwa Pengaturan mengenai tenggang waktu (daluarsa) pengajuan

ah

gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

telah diatur

lik

didalam Pasal 171 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (UUK) yang berbunyi: Pekerja / buruh yang

ub

mengalami pemutusan hubungan kerja tanpa penetapan lembaga


penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang berwenang

ep

ka

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 ayat (1), Pasal 160 ayat (3),
dan Pasal 162, dan pekerja / buruh yang bersangkutan tidak dapat

ah

menerima pemutusan hubungan kerja tersebut, maka pekerja/buruh

es
on

gu

ng

10

In
d

dapat mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian perselisihan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 10

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
hubungan industrial dalam waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak

tanggal dilakukan pemutusan hubungan kerjanya.

Bahwa Penggugat seharusnya melihat terlebih dahulu ketentuan

ng

mengenai lewat waktu (daluarsa) sebelum mengajukan gugatan ke

gu

Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Bahwa apabila berdasarkan Surat Anjuran Mediator Disnaker Kota


Batam tanggal 26 Juni 2013 dengan Surat Anjuran No. B / 1497 / TK /

ub
lik

ah

VI / 2013, maka sampai saat Gugatan ini didaftarkan ke PHI yakni


tanggal 17 juli 2014 maka waktunya telah lewat 1 (satu) Tahun dan

am

22 (dua puluh dua) hari dengan demikian Gugatan Penggugat telah


Lewat Waktu (Kadaluarsa).

Bahwa apabila mengikuti masa waktu terakhir Penggugat menjabat

ep

ah
k

direktur di Perusahaan Tergugat adalah tanggal 14 November 2012,

In
do
ne
si

maka sampai dengan perkara ini didaftar di PHI yakni tanggal 17 juli
2014 maka waktunya telah lewat 1 (satu) Tahun dan 8 (delapan)

A
gu
ng

bulan sedangkan ketentuan Undang Undang adalah 1 (satu) tahun

masa tenggang waktu mengajukan Gugatan, dengan demikian


Gugatan Penggugat demi hukum haruslah ditolak karena telah lewat
tenggang waktu (kadaluarsa).

Bahwa berdasarkan Pasal 82 Undang-Undang No. 2 Tahun 2004

lik

ah

tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (UU


PPHI) yang berbunyi: Gugatan oleh pekerja/buruh atas pemutusan

ub

hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 159 dan Pasal

ka

171 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga

ep

kerjaan, dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu) tahun

ah

sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak

es

pengusaha.

on
In
d

gu

ng

Hal 11 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 11

hk
am

ep
u

12

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Tergugat memohon kepada Majelis

yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan kiranya memberi

ng

putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :


DALAM EKSEPSI.

Menerima dan Mengabulkan Eksepsi Tergugat.

Menyatakan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) pada Pengadilan

Negeri Tanjung Pinang tidak berwenang secara absolute untuk memeriksa

ah

dan mengadili perkara ini.


3

Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara


ini.

am

ub
lik

gu

ep

Atau jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini berpendapat

ah
k

lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aquo Et Bono).

In
do
ne
si

Menimbang, dalam persidangan Penggugat memohon kepada Majelis


Hakim Permohonan Provisi tertanggal 25 September 2014. Yang mana dalam

A
gu
ng

provisi tersebut Penggugat telah mengemukakan hal-hal sebagai


----------------------------------------------------------------------------

berikut :

1. Mengabulkan gugatan provisi Penggugat untuk seluruhnya ;


1

Memerintahkan Tergugat untuk membayar hak-hak Tergugat yang biasa

terima oleh Tergugat setiap bulan (uang proses) yaitu 20 bulan x Rp.
8.500.000,- = Rp. 170.000.000,- (seratus tujuh puluh juta rupiah) secara

lik

ah

tunai dan sekaligus tanpa menunggu putusan akhir atas perkara ini ;
3. Meletakkan sita jaminan atas harta tidak bergerak milik Tergugat berupa

ub

Tanah dan Bangunan yang terletak di di Jalan Yos Sudarso No. 12,

ka

Komplek Bintang Industrial Park, Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam ;

ep

Menimbang, bahwa atas Jawaban Tergugat tersebut, dalam persidangan

ah

Penggugat telah mengajukan repliknya tertanggal 02 Oktober 2014, sedang

es
on

gu

ng

12

In
d

Tergugat mengajukan Dupliknya pada tanggal 09 Oktober 2014, yang untuk

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 12

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
singkatnya dianggap termuat dalam berita acara persidangan dan ikut

In
do
ne
si
a

dipertimbangkan dalam putusan ini ; ---------------------

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya, di persidangan

ng

Penggugat telah mengajukan surat-surat bukti berupa fotocopy yang telah diberi

materai yang cukup sehingga dapat dipergunakan sebagai alat bukti dalam perkara

gu

ini dan diberi tanda P ----- 1 sampai dengan P ------ 20 diantaranya adalah
sebagaiberikut : -------------

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Agustus


1996.

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan September

am

1997.
3. Bukti P --- 3

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Agustus

4. Bukti P --- 4

ep

ah
k

1998.

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Desember

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan September

A
gu
ng

5. Bukti P --- 5

1999.

In
do
ne
si

2. Bukti P --- 2

ub
lik

ah

1. Bukti P --- 1

2000.

6. Bukti P --- 6

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Juli 2001.

7. Bukti P --- 7

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Agustus

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Oktober

lik

8. Bukti P --- 8

2003.
9. Bukti P --- 9

Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan Februari

ub

ah

2002.

ep

ka

2004.

10. Bukti P --- 10 Photocopy Slip Gaji atas nama Penggugat bulan September

es

ah

2012.

on
In
d

gu

ng

Hal 13 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 13

hk
am

ep
u

14

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
11. Bukti P --- 11 Photocopy Surat Pemutusan Hubungan Kerja

Penggu gat

In
do
ne
si
a

Nomor : 1051/HRMngr/API/XI/2012 tertanggal 14 Nopember


2012.

ng

12. Bukti P --- 12 Photocopy Hasil Mediasi (Anjuran) Nomor : B.1497 / TK-4 /
VI / 2013 tertanggal 26 Juni 2013, oleh Disnaker Kota Batam.

gu

13. Bukti P --- 13 Photocopy Kartu Pemerliharaan Kesehatan (Jamsostek)


Penggugat .

2005 atas nama Penggugat tertanggal 28 Februari 2007.

ub
lik

ah

14. Bukti P --- 14 Photocopy Pemberitahuan Saldo Jaminan Hari Tua Tahun

15. Bukti P --- 15 Photocopy Rincian Saldo Jaminan Hari Tua Periode 2007

am

sampai dengan 2008 atas nama Penggugat tertanggal 08 April


2008.

ah
k

ep

16. Bukti P --- 16 Photocopy Rincian Saldo Jaminan Hari Tua tahun 2008 atas
nama Penggugat.

In
do
ne
si

17. Bukti P --- 17 Photocopy Rincian Saldo Jaminan Hari Tua tahun 2009 atas

A
gu
ng

nama Penggugat.

18. Bukti P --- 18 Photocopy Rincian Saldo Jaminan Hari Tua tahun 2010 atas
nama Penggugat.

19. Bukti P --- 19 Photocopy Rincian Saldo Jaminan Hari Tua tahun 2011 atas
nama Penggugat.

lik

Jaminan Hari Tua tahun 2011 atas nama Penggugat.


Menimbang, bahwa pada persidangan tanggal 01 Desember 2014,

ub

ah

20. Bukti P --- 20 Photocopy Surat Gugatan Melawan Hukum Rincian Saldo

ka

Penggugat mengajukan saksi yang bernama : RAHMAT dan SALMAWATI, dan

ep

pada persidangan tersebut saksi memberikan keterangan dibawah sumpah, pada

es
on

gu

ng

14

In
d

1. R A H M A T.

ah

pokoknya sebagai berikut : ----------------------------------------

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 14

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id

Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat maupun Tergugat, akan tetapi tidak

In
do
ne
si
a

ada mempunyai hubungan famili baik karena keturunan maupun karena

ng

perkawainan ;

Bahwa Saksi bukanlah Pekerja (Karyawan) dari Perusahaan PT. Api

gu

Indonesia ;

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat adalah karyawan PT. Api Indonesia

dengan jabatan sebagai Manager Keuangan ;

Bahwa Saksi mengetahui bahwa Penggugat sebagai Manager Keuangan di

am

ub
lik

ah

Perusahaan PT. Api Indonesia adalah Karyawan-Karyawan ;


Bahwa Saksi tidak tahu dengan Susunan Organisasi Perusahaan PT. Api
Indonesia ;

Bahwa Saksi pernah menjalin hubungan kerja dengan Perusahaan PT. Api

ep

ah
k

Indonesia melalui Penggugat sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2010

In
do
ne
si

Bahwa Saksi adalah sebagai pekerja (Tukang Service Ac) yang sering

A
gu
ng

yaitu pebaikan (Sevice Ac) ;

mendapat orderan dari Tergugat melalui Penggugat untuk memperbaiki /


Sevice Ac ;

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat yang melakukan orderan (Perbaikan


Ac) kepada Bos Saksi bernama A CAI, lalu Saksi melakukan Perbaikan /

men-Servce Ac tersebut atas suruhan Bos di Perusahaan PT. Api Indonesia

ka

Bahwa atas tagihan perbaikan (Service) Ac tersebut dibayar oleh Penggugat


melalui Asisten Penggugat ;

lik

ub

ah

(Tergugat) ;

Bahwa Saksi sejak tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 setiap bulannya

ep

selalu menerima orderan tentang perbaikan Ac Perusahaan PT. Api

es

ah

Indonesia dari Penggugat ;

on
In
d

gu

ng

Hal 15 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 15

hk
am

ep
u

16

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Bahwa Saksi beberapa hari kemudian setelah selesai memperbaiki Ac lalu

Bahwa Saksi selalu bertemnu dengan Penggugat sebagai Manager

ng

Saksi menyampaikan tagihan melalui telphomn kepada Penggugat ;

Keuangan di Perusahaan PT. Api Indoneisa dalam hal menyapaikan tagihan

gu

perbaikan Ac ;

Bahwa Saksi tidak tahu posisi apa yang tertinggi di Perusahaan PT. Api

Indonesia ;

ub
lik

ah

2. S A L M A W A T I.

Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat maupun Tergugat, akan tetapi tidak

am

ada mempunyai hubungan famili baik karena keturunan maupun karena

ah
k

ep

perkawainan ;

Bahwa Saksi adalah sebagai Pekerja (Karyawan) Operator di Peru sahaan

In
do
ne
si

PT. Api Indonesia sejak tayun 2005 sampai dengan tahun 2000 ;
Bahwa Saksi mengetahui Penggugat adalah karyawan PT. Api Indonesia

A
gu
ng

dengan jabatan sebagai Manager Keuangan ;

Bahwa Saksi tidak tahu dengan Susunan Organisasi Perusahaan PT. Api
Indonesia ;

Bahwa Saksi mengetahui jabatan Penggugat di Perusahaan PT. Api

Indonesia adalah sebagai Manager Keuangan, karena Penggugat-lah yang

lik

ah

membayar Upah / Gaji Karyawan setiap bulannya ;

Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil sangkalannya Tergugat telah

ub

mengajukan surat bukti yang telah diberi meterai cukup dan telah dicocokkan

ka

sesuai dengan aslinya diberi tanda T ------ 1 sampai dengan T ------ 6 sebagai

on

gu

ng

16

In
d

Januari 2011 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang

es

Photocopy Turunan Akta Notaris Nomor : 58 tertanggal 17

1. Bukti T --- 1

ep

ah

berikut : ---------------------------------------------------------------

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 16

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Saham Luar Biasa PT. Api Indonesia, yang dibuat oleh

2. Bukti T --- 2

In
do
ne
si
a

SOEHENDRO GAUTAMA. SH. M.Hum Notaris di Batam ;

Photocopy Surat Keputusan Menteri Hukum dan hak Azazi

ng

Manusia R.I Nomor : AHU-06595.AH.01.02 Tahun 2011


tertanggal 09 Februari 2011 tentang Persetujuan Anggaran

gu

Dasar Perusahaan PT. Api Indonesia;

Photocopy Surat Keterangan Domicili Usaha Nomor : 236/


DOM/12.03/III/2011

24

Maret

dikeluarkan oleh Camat Batu Ampar ;

4. Bukti T --- 4

5. Bukti T --- 5

2011,

yang

Photocopy Daftar Perusahaan PT. Api Indonesia ter tanggal 28


Maret 2011;

am

tertanggal

ub
lik

ah

3. Bukti T --- 3

Photocopy Hasil Mediasi (anjuaran) Nomor : B.1497 / TK-4 /

ah
k

ep

VI / 2013 tertanggal 26 Juni 2013 oleh Dinas Tenaga Kerja

Photocopy Putusan mahkamah Agung RI. Nomor : 638 K /

In
do
ne
si

6. Bukti T --- 6

Kota Batam ;

A
gu
ng

Pdt.Sus / 2011 tertanggal 28 Desember 2011 ;

Menimbang bahwa Tergugat disamping mengajukan surat bukti, juga

mengajukan saksi-saksi pada tanggal 08 Desember 2014 yang bernama :

INDRIANA PURWANDANI dan RAMUDAH dibawah sumpah menerangkan


sebagai berikut : ----------------------------------------------------------

lik

Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat maupun Tergugat, akan tetapi tidak

ub

ada mempunyai hubungan famili baik karena keturunan maupun karena

ah

1. INDRIYANA PURWANDANI.

Bahwa Saksi adalah sebagai Pekerja (Karyawan) dari Perusahaan PT. Api

ep

ka

perkawainan ;

ah

Indonesia sejak tahun 1995 sampai dengan tahun 2014 dengan terakhir

es

selaku Manager Produksi ;

on
In
d

gu

ng

Hal 17 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 17

hk
am

ep
u

18

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Saksi dipromosikan sebagai Manager Poduksi oleh Ibuk Ramuda,

Bahwa Saksi diangkat menjadi Manager Produksi pada tahun 2011, dan

ng

Acounting;

gu

sebelumnya Saksi sebagai Supervisor ;

Bahwa Saksi masuk bekerja di Perusahaan PT. Api Indonesia lebih awal 1

(satu) dari pada Penggugat ;

sebagai Staf

In
do
ne
si
a

Leong Kho dan Penggugat, yang saat itu Ibuk Ramuda

Bahwa semula Saksi bekerja di Perusahaan PT. Api Indonesia sebagai

ub
lik

ah

Leader selama 1 (satu) tahun kemudian menjabat sebagai Supervisor ;

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat adalah Karyawan PT. Api Indonesia

am

dengan jabatan terakhir sebagai Manager Keuangan ;

Bahwa sewaktu Penggugat bekerja di Perusahaan PT. Api Indone sia

ep

ah
k

(Tergugat) tahun 1996 Penggugat diperkenalkan oleh Pak Azman, bahwa

(meeting) tentang stok barang ;

Bahwa tugas pokok Saksi ketika menjabat sebagai Leader adalah

A
gu
ng

In
do
ne
si

Penggugat bertanggung jawab di Perusahaan dan memimpin rapat

menghedel bawahan dengan memberikan laporan keluar masuknya barang


di Perusahaan PT. Api Indonesia kepada atasan Saksi bernama Pak Hengky
(Selaku Supervisor) ;

Bahwa Saksi diperkenalkan oleh Pak Azman bahwa Penggugat adalah


sebagai Direktur dan diperbantukan di Keuangan (finasial) karena posisi
saat

itu

kosong

dan

ditempatkan

(Acounting) ;

Keuangan

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat diberhentian di Perusahaan PT. Api

ub

dibagian

lik

ah

Keuangan

ep

ka

Indonesia sekitar 2 (dua) tahun yang lalu yakni tahun 2012 ;


Bahwa Saksi mengetahui Penggugat diberhentikan karena sebelum nya ada

es
on

gu

ng

18

In
d

ah

desas-desus di Kantor, dan Karyawan-Karyawan sering menyampaikan

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 18

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
komplain bahwa Penggugat tidak betul, semua pekerjaan Penggugat yang

Bahwa Saksi tidak mengetahui status Direktur financial ;

ng

In
do
ne
si
a

menanggulangi sendiri, karena Penggu gat sebagai kepala Finansial ;

Bahwa Saksi ada melihat struktur dan bagan organisasi Perusahaan PT. Api

gu

Indonesia, tetapi Saksi tidak ingat siapa saja personil yang terdapat dalam

struktur atau bagan tersebut ;

Bahwa Saksi pernah melihat Akta Pendirian perusahaan tetapi tidak ingat
siapa saja yang ada didalam Akta pendirian tersebut, sedang kan ownar

ub
lik

ah

Perusahaan ada pada pemiliknya ;

Bahwa Saksi mengetahui pemilik Perusahaan PT. Api Indonesia adalah

am

Leong Kho yang berdomicili di Singapore, Komisaris Saksi tidak tahu


sedangkan Direksi ada beberapa orang salah satunya adalah Penggugat ;

ep

Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat maupun Tergugat, akan tetapi tidak

In
do
ne
si

ah
k

2. R A M U D A H.

ada mempunyai hubungan famili baik karena keturunan maupun karena

A
gu
ng

perkawainan ;
-

Bahwa saksi mulai bekerja di Perusahaan PT. Api Indonesia sehjak tahun
sejak tanggal; 26 Maret 1999 sebagai Asisten Penggugat dan sampai
sekarang masih bekerja ;

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat adalah sebagai Direktur di Perusahaan

PT. Api Indonesia dan diperbantukan di Bagian Keuangan (financial),

lik

Keuangan ;
-

ub

ah

maksudnya selain Direktur Penggugat juga bertanggung jawab di Bagian

Bahwa Saksi mulai bekerja di Perusahaan PT. Api Indonesia adalah sejak

Bahwa Saksi mengetahui Penggugat diberhentikan pada Bulan Oktober

es

2012 ;

ep

ah

ka

tanggal 26 Maret 1999 sebagai Asistent Penggugat sampai saat sekarang ;

on
In
d

gu

ng

Hal 19 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 19

hk
am

ep
u

20

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

sudah menjabat sebagai Direktur ;

Bahwa Penggugat juga bertanggung jawab dibagian Keuangan membayar

ng

dan nenyerahkan Slip Gaji Karyawan kepada Saksi ;

Bahwa didalam Slip Gaji Karyawan tidak disebutkan Jabatan Penggugat,.

gu

Bahwa sebabnya Penggugat di PHK oleh Perusahaan karena tidak ingin


menerima sistem keuangan sampai produksi yang baru, Penggugat ingin

ah

menggunakan sistem lama ;

am

ub
lik

Karena Penggugat sendiri yang menghapusnya ;

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa semenjak Saksi bekerja di Perusahaan PT. Api Indonesia Penggugat

Bahwa Saksi tahu Penggugat di PHK karena yang membuat Surat PHK
untuk Penggugat adalah Saksi atas kehendak dari Pemegang Saham

ep

ah
k

terbesar PT. Api Indonesia benama Mdm. Kho Loi Nok ;

Bahwa saat itu Saksi masih sebagai Staf Keuangan, apakah ada atau tidak

In
do
ne
si

RUPS saat Penggugat di PHK Saksi tidak tahu ;


Bahwa pemberhentian Penggugat menurut Saksi pemberhentian Direksi

A
gu
ng

buleh diluar mekanisme, karena Penggugat bukanlah Pemegang Saham ;

Bahwa Pt. Api Indionesia ada menadakan Rapat RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham) yakni bulan Desember 2012 ;

Bahwa meja kerja Penggugat membaur dengan Saksi dan karyawan

lik

ah

lainnya ;

Bahwa meja kerja Mr. Khu adalah diruangan produksi karena beliau
bertugas untuk memonitoring produksi, sedangkan keuangan dan

ub

adminstrasi Penggugat yang menghendel karena Mr. Khu tidak mengerti

Menimbang,

bahwa

ep

ka

karena orang asing ;


dalam

persidangan

selanjutnya

Penggugat

ah

mengajukan Kesimpulannya tertanggal 15 Desember 2014, sedangkan Tergugat

es
on

gu

ng

20

In
d

tidak mengajukan Kesimpulan ; -----------------------------------------

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 20

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian putusan ini, maka segala

In
do
ne
si
a

sesuatu yang berlangsung di persidangan dan termuat dalam Berita Acara


Persidangan dianggap telah pula termuat dalam putusan ini ; -------

ng

Menimbang, bahwa selanjutnya kedua belah pihak tidak mengaju kan

gu

sesuatu apapun lagi kepersidangan dan mohon putusan ; ----------------

TENTANG HUKUMNYA.

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan Gugatan Penggugat adalah

ub
lik

ah

sebagai mana tersebut diatas ; ------------------------------------------------

am

DALAM PROVISI (Dalam Putusan Sela).

Menimbang, bahwa Penggugat pada tanggal 25 September 2014


dipersidangan telah menyampaikan Surat Permohonan Provisi, yang memohon

ah
k

ep

kepada Majelis Hakim menjatuhkan Putusan Sela. Karena pokok permohonan


Provisi yang dimohonkan Penggugat sama dengan pokok perkara, maka

In
do
ne
si

Permohonan Provisi berupa Putusan Sela dinyatakan dikesampingkan dan akan

A
gu
ng

dipertimbangkan dalam Putusan Akhir ; ----------DALAM EKSEPSI.

Menimbang, bahwa didalam Jawabannya Tergugat mengajukan Eksepsi-

Eksepsi sebagai berikut : -----------------------------------------------------1. Eksepsi tentang Kewenangan Mengadili (Kompetensi Absolud) ;

lik

Menimbang, bahwa terhadap Eksepsi Tergugat yang pertama tentang

ub

ah

2. Eksepsi lewat waktu mengajukan gugatan (Kadaluarsa) ;

Kewenangan Mengadili (Kompetensi Absolut) Majelis telah menjatuhkan Putusan

ka

Sela dan telah dibacakan dipersidangan yang amar putusannya adalah sebagai

ep

berikut : -------------------------------------------------

ah

1. Menyatakan menolak Eksepsi Kewenangan Mengadili (Kompetensi Absolut)

es

yang diajukan Tergugat ;

on
In
d

gu

ng

Hal 21 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 21

hk
am

ep
u

22

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
2. Menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Penadilan

In
do
ne
si
a

Negeri Tanjung Pinang BERWENANG mengadili perkara a quo ;

ng

Menimbang, bahwa dengan demikian Epsepsi Tergugat mengenai

gu

Kewenangan Absolut haruslah dinyatakan ditolak ; --------------------------------

Menimbang, bahwa twerhadap Eksepsi kedua Tergugat tentang Eksepsi

Bahwa pengaturan tenggang waktu (daluarsa) pengajuan Gugatan ke

ub
lik

ah

lewat waktu mengajukan gugatan (Kadaluarsa), yaitu : ----------------

Pengadilah Hubungan Industrial telah diatur dalam pasal 171 UUK yang
berbunyi Pekerja/Buruh yang mengalami pemutusan kerja tanpa

am

penetapan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang


berwenang sebagaimana dimaksud dalam pasal 158 ayat (1), pasla 160

ah
k

ep

ayat (3) dan pasal 162, dan pekerja/buruh yang bersangkutan tidak dapat
menerima pemutusan hubungan kerja tersebut, maka pekerja/buruh dapat

mengajukan gugatan ke lembaga penyelesaian perselisihan hubungan

A
gu
ng

pemutusan hubungan kerja.

Bahwa Penggugat seharusnya melihat terlebih dahulu ketentuan mengenai


lewat waktu (daluarsa) sebelum mengajukan ke PHI ;

In
do
ne
si

industrial dalam waktu paling lama 1 (satu) tahunsejak tanggal dilakukan

Bahwa apabila berdasarkan surat anjuran Mediator Disnaker Kota Batam

lik

ah

tanggal 26 Juni 2013 dengan surat Anjuran No. : B/1497/TK/VI/2013,


maka sampai saat Gugatan ini didaftarkan ke PHI yakni tanggal 17 Juli

ub

2014 maka waktunya telah lewat 1 (satu) tahun dan 22 (dua puluh dua) hari

ah

ep

ka

dengan demikian Gugatan Penggugat telah lewat waktu (kadaluarsa) ;

Bahwa jika mengikuti masa waktu terakhir Penggugat menjabat Direktur di

on

gu

ng

22

In
d

perkara ini didaftar di PHI yakni tanggal 17 Juli 2014 maka waktunya telah

es

perusahaan Tergugat adalah tanggal 14 November 2012, maka sampai

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 22

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
lewat 1 (Satu) tahun 8 (delapan) bulan sedangkan ketentuan undang-undang

In
do
ne
si
a

adalah 1 (satu) tahun masa tenggang waktu mengajukan gugatan, dengan

demikian gugatan penggugat demi hukum haruslah ditolak karena telah

Bahwa berdasarkan pasal 82 UU No. 2 tahun 2004 tentang Penyelesaian

gu

ng

lewat tenggang waktu (kadaluarsa) ;

Perselisihan Hubungan Industrial (UU PPHI) yang berbunyi Gugatan oleh

ah

pekerja/buruh atas pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud


dalam pasal 159 dan pasal 171 UU No. 13 tahun 2003 tenang
Ketenagakerjaan, dapat diajukan hanya dalam tenggang waktu 1 (satu)

ub
lik

tahun sejak diterimanya atau diberitahukannya keputusan dari pihak

am

pengusaha ;

ep

Menimbang, bahwa Tergugat dalam eksepsi-nya bahwa Gugatan Penggugat

ah
k

Kadaluarsa karena Penggugat telah di PHK oleh Tergugat sejak tanggal 14


November 2012 (bukti P --- 2) dan Gugatan diajukan di PHI pada tanggal 17 Juli
PHK dengan Gugatan adalah 1 (satu) tahun 8

In
do
ne
si

2014 pada Nomor 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg, sehingga jangka waktu antara


(delapan)

A
gu
ng

-------------------------------------------------------------------------

bulan ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati permasala han

tuntutan kadaluarsa yang disampaikan Tergugat dalam Eksepsinya, bahwa

mengenai Tuntutan Kadaluarsa sudah di Putuskan oleh Putusan Mahkamah


Konstitusi Nmor : 100/PUU-X/2012 atas Pasal 96 Undang-undang Nomor 13

lik

Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor : 1/MEN/I/2015

tentang Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 100/PUU-X/2012 atas pasal 96


Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan junto Putusan

ub

ah

Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan pada tanggal 19 September 2013, junto

Mahkamah Konstitusi (MK) melalui putusan Nomor : 012/PUU-I/2003 ;

ep

ka

-------------------------------------------

Adapun isi dalam SE KEMENAKER Nomor : 1 / MEN / 2015 adalah

ah

sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------

es

2. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, maka :

on
In
d

gu

ng

Hal 23 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 23

hk
am

ep
u

24

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
a. Tuntutan pembayaran upah pekerja/buruh dan segala pembayaran yang

In
do
ne
si
a

timbul dari hubungan kerja sebelum terbitnya Putusan Mahkamah


Konstitusi, berlaku ketentuan Pasal 96 Undang-Undang Nomor 13 Tahun

ng

2003 tentang Ketenagakerjaan ;

b. Tuntutan pembayaran upah pekerja/buruh dan segala pembayaran yang

gu

timbul dari hubungan kerja setelah terbitnya Putusan Mahkamah Konstitusi,


untuk kedepannya tidak ada batas waktu kedaluwarsa ;

3. Tuntutan hak atas pembayaran upah pekerja/buruh dan segala pembayaran yang

timbul dari hubungan kerja yang diajukan setelah terbitnya Putusan Mahkamah

ub
lik

ah

Konstitusi, maka hak yang dapat dihitung paling lama sejak tanggal 19

am

September 2011 ;

Menimbang, bahwa Putusan Mahkamah Konstitsi tentang upah dan segala

ep

pembayaran yang timbul dari hubungan kerja merupakan hak buruh yang harus

ah
k

dilindungi sepanjang buruh tidak melakukan perbuatan yang merugikan pemberi


kerja. Oleh sebab itu upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan

In
do
ne
si

kerja tidak dapat dihapus karena adanya lewat waktu tertentu. Menurut Mahkamah

A
gu
ng

Konstitusi apa yang telah diberikan buruh sebagai prestasi harus diimbangi dengan
upah. Karena itu, upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja

adalah hak milik pribadi dan tidak boleh diambil alih secara sewenang-wenang
oleh

siapapun,

baik

perseorangan

maupun

lewat

peraturan

perundang-

undangan. Karenanya, menurut Mahkamah, Pasal 96 UU Ketenaga kerjaan

terbukti bertentangan dengan Pasal 28D ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945 ;

lik

Menimbang, bahwa sebelum Mahkamah konstitusi (MK) melalui putusan


No : 012/PUU-I/2003 membatalkan beberapa pasal-pasal yang terdapat dalam UU
No. 13 tahun 2003, semua alasan PHK bisa terancam daluwarsa. Putusan MK

ub

ah

-------------------------------------------------------------------------------------------

mengabulkan judicial review dari sejumlah serikat pekerja mengakibatkan

ka

beberapa pasal dalam UU Ketenagakerjaan tidak mengikat. Konsekuensinya,

ep

daluwarsa gugatan PHK hanya dapat dilaku kan terhadap dua hal. Pertama, PHK

ah

karena alasan mengundurkan diri (Pasal 162 UU No. 13 tahun 2003). Kedua, PHK

es
on

gu

ng

24

In
d

yang timbul karena menjalani proses pidana lebih dari 6 bulan (Pasal 161 ayat (3)

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 24

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
UU
No.

13

tahun

2003)

In
do
ne
si
a

----------------------------------------------------------------------------------

Bahwa, penegasan terhadap Putusan MK RI ini dikuatkan oleh Surat Edaran

ng

Menaker No. 1/MEN/2015; dengan tujuan agar permasalahan hak pesangon

Kadaluarsa harus mengikuti Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 100/PUU-

gu

X/2013, serta Kadaluarsa timbulnya hak karena PHK harus mengikuti Putusan

Mahkamah Konstitusi Nomor : 012/PUU-I/2003 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas, maka patutlah

Eksepsi kedua Tergugat tentang Kadaluarsa untuk dinyatakan ditolak

am

DALAM POKOK PERKARA

ub
lik

ah

--------------------------------------------------------------------------------------

Menimbang, bahwa Majelis Hakim dipersidangan telah mengupaya kan

ah
k

ep

perdamaian kepada para pihak, tetapi kedua belah pihak tetap dalam pilihannya

In
do
ne
si

untuk melanjutkan pemeriksaan persidangan ; ------------------------

Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan antara Penggugat dengan

A
gu
ng

Tergugat didalam perkara aquo ini, setelah Majelis membaca dalil gugatan dan

Jawaban baik dari Penggugat maupun Tergugat adalah mengenai Pemutusan


Hubungan Kerja yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat karena
Penggugat

dianggap

melakukan

pelanggaran

Peraturan

Perusahaan

atau

pelanggaran indisipliner, sehingga dikeluarkan nya Surat Pemutusan Hubungan


Kerja oleh Tergugat pada tanggal 14 November 2012 (bukti P ---- 2) yang dinilai

lik

menilai hal tersebut akan dipertimbangkan oleh Majelis dibawah ini ;


------------------------------------

ub

ah

oleh Penggugat hal tersebut bertentangan dengan aturan yang berlaku dan untuk

ka

Menimbang, bahwa didalam dalil yang disampaikan Penggugat bahwa

ep

Penggugat adalah karyawan Permanen (Tetap) bekerja sejak 07 Mei 1996 dengan

ah

jabatan terakhir adalah Manager Keuangan (Finance Manager), dengan upah Rp.

es

8.500.000,- / bulan ; ---------------------------------

on
In
d

gu

ng

Hal 25 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 25

hk
am

ep
u

26

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
Karena dedikasinya dan loyalitas Penggugat dalam bekerja, sehingga pada awal

In
do
ne
si
a

tahun 2002 Penggugat diangkat sebagai Direktur di perusahaan Tergugat yang


disebutkan dalam Akte Nomor 58 tanggal 17 Januari 2011 yang dibuat dihadapan

ng

Notaris Soehendro Gautama, SH, MH. dengan gaji sebagai Direktur adalah SGD$

1.000-,/ bulan ; Tetapi janji gaji Direktur hingga Penggugat dinyatakan di PHK
tidak pernah terealisasikan, namun demikian Penggugat tetap bekerja dengan baik

gu

sebagai Manager Keuangan maupun sebagai Direktur Perusahaan;

Dengan

dedikasi dan loyalitas tersebut, secara sepihak pada tanggal 14 November 2012

Tergugat mengeluarkan Surat PHK Nomor : 1051/HRMngr/API/XI/2012) kepada


Penggugat, dengan alasan tidak disiplin waktu, berlaku kasar terhadap keluarga

ub
lik

ah

atasan, lalai dalam menjalankan aktifitas kerja dan meng hilangkan buku kas dan
data keuangan serta tidak jujur dalam bekerja ;

am

Terhadap tuduhan Tergugat kepada Penggugat yang disampaikan dalam Surat

ep

PHK, adalah tidak benar dan Tergugat tidak dapat membuktikan tuduhan tersebut ;

ah
k

Menimbang, bahwa atas Gugatan Penggugat tersebut, oleh Tergugat tidak


disampaikan

melalui

kedua

saksi

Tergugat

dan

A
gu
ng

------------------------------------------------------------------------------

bukti

surat ;

In
do
ne
si

tetapi

melakukan bantahan, baik yang dituangkan didalam Jawaban maupun Duplik,

Menimbang, bahwa sebelum menilai permasalahan yang disampaikan oleh

Para Pihak diatas, selanjutnya Majelis Hakim menunjukkan bahwa Para Pihak telah

melakukan upaya Mediasi yang diajukan oleh Penggugat sebagai syarat formal
mengajukan Gugatan, Anjuran dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Batam Dinas

ep

Rp. 234.600.000,-;

gu

ng

26

Total

Rp. 30.000.000,-

on

ah

- Penggantian perumahan, dll (15% dr diatas) =

Rp. 51.000.000,-

In
d

ka

- Penghargaan masa kerja 6 x Rp. 8.500.000,- =

Rp. 153.000.000,-

es

- Pesangon 9 x Rp. 8.500.000 x 2 =

ub

1. Agar Pengusaha membayar kepada pekerja :

lik

yang isinya Menganjurkan bahwa :

ah

Tenaga Kerja, tertanggal 26 Juni 2013 dengan Nomor : B.1497/TK-4/VI/2013,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 26

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

2. Tuntutan pekerja mengenai jabatannya sebagai Direktur sebaiknya diselesaikan


melalui Pengadilan ;

ng

3. Agar masing-masing pihak memberikan tanggapan secara tertulis terhadap

Anjuran ini selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari setelah menerima surat

gu

anjuran ini ;

Menimbang, bahwa memperhatikan dalil gugatan Penggugat, Jawaban,

bukti-bukti surat, saksi-saksi dan kesimpulan Para Pihak dalam perkara aquo

ub
lik

ah

karenanya Majelis Hakim akan mempertimbangkan alat bukti yang diajukan oleh

am

para pihak yang berkaitan dengan perkara ini ; ----------

Menimbang, bahwa setelah Majelis mencermati perselisihan yang diajukan,

ah
k

ep

Penggugat memohon bahwa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan


Tergugat tidak sesuai aturan yang berlaku dan agar hak pesangon Penggugat yang

In
do
ne
si

bekerja pada pekerjaan yang bersifat tetap diberikan kepada Penggugat. Dan
Tergugat bersikukuh bahwa Penggugat jabatannya adalah Direksi maka

A
gu
ng

Komisaris / Penanam Saham boleh melakukan penggantuan Direksi atas dasar

pelanggaran terhadap sistem keuangan yang tidak dipenuhi oleh Penggugat.


Sehingga dalam hal ini apakah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan
Tergugat

terhadap

Pengguat

sah

demi

hukum

-------------------------------------------

lik

bukti surat, saksi-saksi yang disampaikan dan kesimpulan; maka pokok


permasalahannya adalah : bahwa Penggugat bekerja di perusahaan Tergugat sejak
tanggal 07 Mei 1996 dengan jabatan awal adalah Staff Pembukuan dengan gaji

ub

ah

Menimbang, bahwa setelah Majelis mengkaji Gugatan, Jawaban, bukti-

ka

(ditandai bukti P ---- 1 Slip Gaji Agustus 1996 gaji pokok sebesar Rp. 1.100.000,-

ep

), hal ini tidak dibantah oleh Tergugat baik di Jawaban, Duplik, Kesimpulan, bukti

ah

maupun Saksi. Atas prestasinya maka Penggugat dipercaya menjadi Manager

8.500.000;. Dan pada bulan Januari 2011 Penggugat diangkat menjadi Direktur

on
In
d

gu

ng

Hal 27 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

es

Keuangan hingga November 2012 dengan gaji poko terakhir adalah Rp.

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 27

hk
am

ep
u

28

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
dengan adanya Akta Notaris, Surat Tanda Perusahaan atas nama Mastur dan Surat

T ---- 4) ; --------

In
do
ne
si
a

Domisili Usaha atas nama Mastur (ditandai bukti T ---- 1, T ---- 2, T ---- 3 dan

ng

Didalam surat gugatan yang disampaikan Penggugat, pengakuan Penggugat bahwa

selama Penggugat diberi jabatan Direktur maka Penggugat akan mendapat imbalan

gu

(upah) sebesar $ 1.000,- / bulan, tetapi kenyataannya hal itu tidak pernah diberikan.

Dan pada bukti slip gaji sebelum diberi jabatan menjadi Direktur dan setelah

menjadi Direktur tergolong biasa saja diberi gaji sebagai Manager Keuangan, yaitu

Bukti P-9

Bukti P-10 Slip gaji September 2012 gaji pokok sebesar Rp.6.000.000,-

Pengakuan dalam gugatan

Slip gaji Februari 2004 gaji pokok sebesar Rp. 4.000.000,-

8.500.000,-

ub
lik

am

ah

November 2012 gaji pokok sebesar Rp.

ep

ah
k

Dari alur gaji diatas, menunjukkan bahwa aktifitas Penggugat hingga November
2012 secara de facto sebagai Manager Keuangan dan secara de yure sebagai

In
do
ne
si

Direktur ;

Sesuai dengan saksi yang disampaikan Saksi Penggugat 1 (sdr. Sukmawati) dan

A
gu
ng

Saksi Penggugat 2 (sdr. Rahmad), menyampaikan bahwa para saksi yang diketahui

selama berinteraksi dengan Penggugat adalah sebagai Manager Keuangan,


termasuk

juga

pekerjaan

pelakukan

pembayaran-pembayaran

(invoice)

keperusahaan lain. Sementara Saksi Tergugat 1 (Sdr. Indriana Purwadani) sebagai


yang bekerja di perusahaan Tergugat sejak 1995 dari Supervisor diangkat menjadi
level Manager, yang Ia ketahui Penggguat adalah Direktur, tetapi Ia kurang

lik

menjelas kan bahwa setahu Saksi bahwa Penggugat adalah Direktur yang
mengurusi internal dan Kho Lee Gui adalah Direksi yang mengurusi eksternal
perusahaan ;

ub

ah

memahami struktur organisasi diperusahaannya. Saksi Tergugat 2 (Sdr. Romudah)

ka

Didalam pemeriksaan a quo, Majelis Hakim tidak pernah ditunjukkan oleh

ah

ep

Tergugat imbalan (gaji) Penggugat sebagai Direktur ;

Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil-dalil, bukti-bukti serta saksi

es
on

gu

ng

28

In
d

dari kedua belah pihak mana Majelis menyimpulkan sebagai berikut :

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 28

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
Sesuai pasal 1 butir (3) UUK bahwa yang dimaksud pekerja/buruh adalah

setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau dalam bentuk lain ;

Sesuai runtutan gaji sebelum diangkat sebagai Direktur dan setelah

ng

diangkat menjadi Direktur, upah Penggugat tidak ada perubahan yang


signifikan; serta Tergugat juga tidak pernah menunjukkan bukti imbalan

gu

gaji sebagai Direktur ;

PHK yang dilakukan Tergugat yaitu Surat No. 1051 / HRMngr / API / XI /
(Saksi 2 Tergugat), yang mana Sdr. Romudah dalam keterangannya

sewaktu menjadi Saksi adalah Staff yang pekerjaannya membantu

ub
lik

ah

2012 pada tanggal 12 November 2012 ditandatangani oleh Sdr. Romudah

Penggugat yaitu Staff yang mengurusi personalia, keuangan dan humas;

am

sedangkan jika Direktur tata cara pemberhentian dan pengangkatan adalah


melalui RUPS ;

ah
k

ep

Berdasarkan fakta-fakta hukum yang diajukan dan hal-hal diatas maka Majelis
Hakim menyimpulkan bahwa Penggugat adalah pekerja yang secara de facto

In
do
ne
si

(kenyataan) mendapatkan imbalan atas pekerjaannya, dan atas pelanggaran yang


dilakukan tidak belum memenuhi pasal 161 ayat (1) UUK menyatakan bahwa

A
gu
ng

dalam hal pekerja/buruh melakukan pelanggaran ketentuan yang diatur dalam


perjanjian kerja, atau perjanjian kerja bersama, pengusaha dapat melakukan
pemutusan hubungan kerja, setelah pekerja/buruh yang bersangkutan diberikan

surat peringatan pertama, kedua dan ketiga secara berturut-turut, ayat (2)
menyatakan Surat Peringatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 masingmasing paling lama 6 (enam) bulan, kecuali diterapkan lain dalam perjanjian

lik

Bahwa karena untur PHK yang dilakukan Penggugat tidak memenuhi pasal 161
ayat (1) dan (2) UUK diatas karena tidak diberlakukannya Surat Peringatan 1,

ub

ah

kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.

ka

Surat Peringatan 2 dan seterusnya, maka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang

ep

dilakukan bertentangan dengan hukum yang berlaku; maka terhadap pengakhiran


hubungan kerja, pekerja sudah sepetutnya diberikan 2 (dua) kali ketentuan pasal

es

ah

156 ayat (2), penghargaan masa kerja 1 (satu) kali ketentuan pasal 156 ayat (3),

on
In
d

gu

ng

Hal 29 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 29

hk
am

ep
u

30

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ayat (4) UUK.

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
dan penggantian perumahan, pengobatan dan perawatan sesuai ketentuan pasal 156

Bahwa adapun hak-hak Penggugat dengan masa kerja 16 (enam belas) tahun 6

ng

(enam) bulan, yang harus dibayar oleh Tergugat adalah sebagai berikut :
Uang Pesangon 9 x Rp. 8.500.000,- x 2

Uang Penghargaan Masa Kerja 6 x Rp. 8.500.000,- =

gu

Uang penggantian perumahan dan pengobatan

15% x Rp. 204.000.000,-

Jumlah

(dua ratus tiga puluh empat juta enam ratus ribu rupiah) ;

Rp. 51.000.000,Rp. 30.600.000,-

Rp. 234.600.000,-

ub
lik

ah

Rp. 153.000.000,-

Menimbang, bahwa sesuai pasal 155 ayat (1) dan (2) UUK yaitu ayat (1)

am

Pemutusan Hubungan Kerja tanpa penetapan sebagaimana dimaksud pasal 151


ayat (3) batal demi hukum, ayat (2) Selama putusan lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial belum ditetapkan, baik pengusaha mapaun

ah
k

ep

pekerja/buruh harus tetap melaksanakan kewajibannya. Junto Putusan Mahkamah


Konstitusi No 37/PUU-IX/2011 ;

In
do
ne
si

Bahwa atas dasar diatas, karena PHK yang dilakukan Tergugat tidak sesuai dengan

hukum, dan tidak bekerjanya Penggugat atas perintah Tergugat, maka terhadap

A
gu
ng

upah proses dengan sendirinya menjadi tanggung jawab Tergugat. Maka atas dasar
rasa keadilan Majelis Hakim maka terhadap upah proses tersebut adalah :

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

dilakukan sejak November 2012

sampai dengan Mediasi dilakukan 26 Juni 2013 (7 bulan).

Mengajukan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Juli 2014 sampai

lik

Maka terjadi proses pembiaran dari Penggugat setelah proses Mediasi, sehingga
upah proses yang harus dibayarkan dari Tergugat ke Penggugat

adalah Rp.

8.500.000 x 13 bulan adalah Rp. 110.500.000; (seratus sepuluh juta lima ratus ribu

ub

ah

dengan Putusan (6 bulan).

ep

ka

rupiah) ;

ah

Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Majelis Hakim tidak ada

es
on

gu

ng

30

In
d

meletakkan Sita Jaminan sebagai mana dalam Tuntutan Provisi Penggugat, oleh

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 30

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


putusan.mahkamahagung.go.id
karena itu Sita Jaminan yang dimohonkan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak ;

In
do
ne
si
a

-------------------------------------------------------------

ng

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Gugatan

Penggugat dapat dikabulkan sebagian, oleh karena Gugatan Penggugat dikabulkan

gu

sebagian dan Tergugat pada pihak yang dikalahkan Tergugat harus pula dihukum
untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini, namun oleh karena nilai

gugatan lebih dari Rp.150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah), jkaka biaya
perkara

dalam

ini

dibebankan

kepada

Terguggat

ub
lik

ah

------------------------------------------------------

Memperhatikan Undang-Undang No.2 tahun 2004 dan pasal-pasal dari

am

Undang - Undang serta Peraturan-peraturan hukum yang bersangku tan dalam

ep

perkara ini ; -----------------------------------------------------------------

In
do
ne
si

ah
k

M E N G A D I L I

DALAM PUTUSAN SELA.

Menolak permohonan Putusan Sela Penggugat ; ------------------------------

A
gu
ng

DALAM EKSEPSI.

lik

Menyatakan Eksepsi Tergugat ditolak untuk seluruhnya ; -------------------

DALAM POKOK PERKARA.

ub

ah

ep

ka

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebahagian ; ----------------------2. Menyatakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan Tergugat tidak

es

ah

sah tidak sesuai dengan hukum yang berlaku ;

on
In
d

gu

ng

Hal 31 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 31

hk
am

ep
u

32

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id
3. Menghukum Tergugat untuk membayar Pesangon dan hak-hak lainnya kepada
Penggugat sebesar Rp. 234.600.000,- (dua ratus tiga puluh empat juta enam
ratus ribu rupiah); dan membayar upah proses sebesar Rp. 110.500.000;
(Seratus sepuluh juta lima ratus ribu rupiah) ; ---------

4. Menyatakan hubungan kerja antara Tergugat dan Penggugat telah berakhir pada

gu

tanggal 14 November 2012 ; ----------------------------------

5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ; -------------------------

6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat sebesar

ub
lik

ah

Rp. 886.000,- (Delapan Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Rupiah)

am

----------------------------------------------------------------------------------Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim


Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Tanjung Pinang, pada

ah
k

ep

hari R A B U, tanggal 19 Desember 2014 oleh : IWAN IRAWAN. SH, sebagai


Hakim Ketua Majelis, BAMBANG W. WIDODO. SH, dan WIDIYONO AGUNG

In
do
ne
si

SULISTIYO. ST, masing-masing sebagai Hakim Anggota, Putusan mana pada hari
ini : R A B U tanggal 26 Januari 2015 diucapkan dalam sidang yang terbuka

A
gu
ng

untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut diatas dengan didampingi Hakim-

Hakim Anggota, dan dibantu oleh A L I B A K R I selaku Panitera Pengganti


dan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan tanpa dihadiri oleh Tergugat /
Kuasanya,--

HAKIM KETUA MAJELIS,


T. t. d,

lik

T. t. d,
Ir. BAMBANG W. WIDODO

IWAN IRAWAN. SH.

T. t. d,
A LI BA KRI

on

gu

ng

32

PANITERA PENGGANTI,

In
d

ah

ep

ka

WIDIYONO AGUNG SULISTIYO. ST.

es

T. t. d,

ub

ah

HAKIM-HAKIM ANGGOTA,

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 32

ep
u

hk
am

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia


Perincian-Perincian Biaya :
P N B P,

Rp. 30.000,-

Panggilan Jurusita,

Rp. 850.000,-

Meterai Asli Putusan,

Rp.

J u m l a h,

Rp. 886.000,-

ng

In
do
ne
si
a

putusan.mahkamahagung.go.id

6.000,-

es

ah

ep

ka

ub

lik

ah

A
gu
ng

In
do
ne
si

ah
k

ep

am

ub
lik

ah

gu

=============

on
In
d

gu

ng

Hal 33 dari 30 hal PUT No 32/Pdt.Sus-PHI/2014/PN Tpg

ik

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318)

Halaman 33

Anda mungkin juga menyukai