Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

Berdasarkan hasil penelitian, pelajaran IPS masih banyak di jumpai adanya prestasi
belajar siswa belum sesuai dengan yang di harapkan yaitu mencapai hasil yang
maksimal karena guru hanya menggunakan metode yang biasa-biasa saja sehingga
siswa merasa bosan sehinga peran guru lebih dominan dan siswa kurang aktif. Maka
harus ada perubahan. Contohnya dengan pembelajaran aktif artinya siswa dalam
pelajaran IPS dalam materi peta dan globe siswa disuruh menggambar peta sendiri
dan langsung megamati globe sehingga anak bisa membayangkan bentuk-bentuk
yang sebenarnya sehingga bisa diterapkan dikelas V SDN 1 Ngadirojo dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas perlu adanya keaktifan siswa untuk bisa mencapai tujuan
yang di inginkan untuk itu harus aoa cara untuk mengatasi masalah yang ada di
kelas V SDN 1 Ngadirojo Mata pelajaran IPS materi peta dan globe sehingga hasilnya
lebih baik dari sebelumnya, dan pelajaran IPS akan menjadi pelajaran yang sangat
menyenangkan serta mengasikan bagi siswa karenana dengan membuat peta dan
mengamati globe sendiri akan merasa bangga dan puas dan malah menjadi
pelajaran yang menyenangkan dan mengasyikan.
1.

Identifikasi Masalah

Pada pelajaran IPS dalam ulangan ditemukan banyak sekali soal mengenai letak
wilayah yang di tunjukan dengan peta banyak sekali yang salah dan masih banyak
juga siswa yang hasil ulangannya belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu
dengan hasil kurang. Hanya sedikit siswa yang bisa menjawab pertanyaan
mengenai batas wilayah di peta dan globe. . Ini berarti dari hal tersebut dapat
dinyatakan bahwa hasil pembelajaran IPS mengenai peta dan globe belum sesuai
dengan yang diiginkan.Berdasarkan hal tersebut peneliti mengidentifikasi
permasalahan yang dialami oleh siswa. Dari beberapa masalah yang terjadi dalam
pembelajaran yaitu :
a.

Hanya sebagian siswa dapat menjawab pertanyaan dari guru

b. Tingkat pemahan siswa terhadap penjelasan tentang peta dan globe guru
kurang
c.

Prestasi hasil belajar kurang

d. Siswa kurang aktif cenderung bingung karena tidak bisa melihat gambar peta
dan globe sendiri
2.

Analisis Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka dapat dianalisis yang menjadi akar
dari permasalahan yaitu siswa kurang aktif, hal ini terjadi karena siswa cenderung
bingung dengan media yang digunakan guru dalam mengajar.Biasanya guru hanya
menunjukan batas wilayah di peta yang ada di buku saja sehingga siswa belum
mengerti benar maka dari itu kita harus bisa merubah media pembelajaran agar
siswa mampu menerima materi pembelajaran yang kita ajarkan.Mungkin dengan
media gambar peta dan globe pembelajaran bisa aktif dan menyenangkan.
B.

Rumusan Masalah

Dari beberapa identifikasi masalah yang telah dipaparkan pada latar belakang,
akhirnya dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui media gambar peta dan
globe pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko
Kabupaten Ponorogo?
C.

Tujuan

Berdasarkan pada rumusan tersebut, maka penelitian tindakan kelas ini bertujuan
untuk :
Mengetahui cara meningkatkan hasil belajar siswa melalui media gambar peta dan
globe pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko
Kabupaten Ponorogo
D.

Manfaat

Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut :
1.
a.

Bagi Guru
Membantu guru memperbaiki pembelajaran

b. Membantu guru dalam mengembangkan profesionalismenya


c.

Meningkatkan rasa percaya diri

d. Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan


ketrampilan yang dimiliki ke arah yang lebih baik.
2.

Bagi Siswa

Untuk meningkatkan proses belajar siswa disamping guru melaksanakan PKP dapat
menjadi model bagi siswa dalam bersikap kritis terhadap hasil belajarnya.
3.

Bagi Sekolah

Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan / kemajuan pada


diri guru dan pendidik di sekolah tersebut.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.Pengertian Media Pembelajaran


Media pembelajaran terdirl dari dua kata, yaitu media dan pembelajaran. Sebelum
membahas secara mendalam tentang media pembelajaran, maka penulis akan
memperjelas arti media dan pembelajaran. Media merupakan alat bantu untuk
mencapai tujuan, sedangkan pembelajaran adalah usaha yang dilakuk-an dalam
rangka member] kemudahan bags siswa dalam, proses belajar mengajar untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

Dalam usaha memperjelas pengertian media pembelajaran, penulis


menggambarkan dari berbagai pendapat yaitu:
Robert M. Gagne dalam bukunya The Condition of Teaching (1970) media
pembelajaran untuk menunjukkan laporan belajar yang dapat merangsang siswa
sehingga terjadi proses belajar, im berarti guru, obyek, macam-macam alat (bukutelevisi).
2.Menurut Drs. H.M. Anshan, media pembelajaran adalah bahan-bahan apa saja
yang dapat dimanfaatkan untuk membantu guru maupun siswa dalam, upaya
mencapai tujuan.
Menurut Drs. Djenen Bale, media pembelajaran adalah sarana untuk mcinbert
pengertian dengan jelas dan mencegah verbalisms
.Menurut Drs. DN. Adji Robinson, media pembelajaran adalah sarana yang
membantu belajar terutama melalui pendengaran dan penglihatan dalam proses
belajar mengajar.
Menurut Drs. Oemar Hamalik dalam bukunya Media Pendidikan (1980), media
pembelajaran - adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lehih
i-nengefektlikan komunikasi dan interaksi antara guru clan siswa dalam proses
pendidikan don pengajaran di sekolah
Menurut Dr. Engkoswara, media pembelajaran adalah alat bantu atau alat pelengkap
yang digunakan oleh guru dalam berkomunikasi dengan siswa.

B. Penanaman Konsep Peta di SD

Pada penanaman konsep tentang peta, siswa menggunakan konsep yang sudah
dimiliki yaitu tentang mata angin, karena dalam menggambarkan peta batas
wilayah, siswa harus mengetahui di arah sebelah mana letak batas wilayah
indonesia.
Pada tahap awal penanaman konsep peta di kelas V dapat dilakukan yaitu melalui
tahapan:
1.

Guru menggunakan contoh dengan alai peraga berupa gambar peta

2.

Guru memberi contoh, gambar peta

3. Guru menugaskan siswa menggambar peta wilayah Penanaman Konsep Peta


dikelas tinggi dapat dilakukan dengan:
a. Guru menyiapkan gambar peta yang sudah dipetak-petak.
b. penggunaan Globe
Oleh karena globe itu bentuknya terlampau kecil, maka ia tidak dapat memberikan
keterangan secara terperinci tentang keadaan bumi ini. Karena itu pula kita dapat
sekaligus melihat seluruh dunia melalui globe ini. Kelemahan ini dapat diatasi oleh
penggunaan peta. Oleh sebab itu kedua jenis alas ini perlu diterapkan.

C. Metodologi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial


Metodologi pembelajaran bermacam ragam. Metode apa yang dipilih guru
tergantung pada pengalaman dan keahliannya, serta tujuan yang hendak
dicapainya apakah
pengert an, keteramp lan, atau nilai dan sikap. Jadi guru
yang baik adalah guru yang; sanggup memilih metode yang sesuai dengan
kebutuhan murid, tujuan dan bahan pelajaran, Beserta kepribadiannya sendiri.
i

Guru akan senantiasa menilai dirinya berdasarkan hasil yang dicapai


oleh murid-murid dan akan selalu berusaha memperbaiki dirinya dalam
menggunakan metode mengajar tertentu. la juga harus bersedia mencoba
teknik-teknik baru dengan kesadaran bahwa tidak ada satu metode tertentu yang
sesuai dengan semua bahan, semua murid atau semua pengajar. Jadi dalam tiap
pelajaran guru harus menggunakan berbagai metode. Karena itu guru harus
menguasai segala macam metode mengajar dan dapat menggunakannya secara
efektif seperti: metode ceramah,.diskusi, kelompok, demonstrasi, dan pemecahan.
masalah.

D. Kelemahan Media Gambar Peta dan Globe


Kelemahan media gambar peta dapat dijabarkan sebagai berikut :
Banyak memakan waktu karena manggabar itu perlu waktu yang agak lama
Sulit memberikan tugas rumah karena menggambar peta perlu menggunakan skala
yang tepat
Tugas menggambar biasanya agak sulit sehingga peserta didik tidak mau
mengerjakan tugas di rumah
Tugas peta yang agak rumit membuat beban dan keluhan peserta didik
Tugas menggambar biasanya dikerjakan oleh orang tua
Keempat kegiatan yang dikemukakan di atas merupakan mata rantai yang tak
dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Empat kegiatan tersebut juga prosedur
pemakaian media pembelajaran pada saat dilaksanakan di kelas.
Langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam penggunaan media pembelajaran
peta dan globe adalah sebagai berikut :

1.

a.

Persiapan pemakaian media gambar peta dan globe, antara lainmencakup :

Membuat rancangan gambar peta yang mudah di pahami oleh siswa

b. Menyebutkan macam-macam batas wilayah,contohnya sungai,laut,selat dan lain


sebagainya

c.

Membuat gambar peta buta jika perlu, dan

d. Menyediakan sumber-sumber belajar yang diperlukan untuk menyediakan tugas.

2.

Pelaksanaan pemakaian media gambar peta dan globe, mencakup :

a.

Menjelaskan tujuan dan manfaat tugas yang diberikan kepada siswa

b. Memberikan penjelasan tentang tugas (terutama mengenai kesulitan yang


mungkin dihadapi dan alternatif pemecahannya)
c.

Membantu membuatkan peta buta(jika di butuhkan)

BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.

Lokasi dan Subyek Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di SDN I Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten


Ponorogo, yang terletak di sebelah timur kota ponorogo Dan lingkungan sekitar
sekolah adalah berupa pemukiman penduduk.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko
Kabupaten Ponorogo. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
di kelas V SDN 1 Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo semester II tahun
ajaran 2009/ 2010
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDN 1
Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo dengan jadwal sebagai berikut :
1.

Siklus I tanggal 23 Maret 2010

2.

Siklus II tanggal 30 Maret 2010

B.

Prosedur Penelitian

1.

Siklus pertama

a.

Perencanaan

Pada tahap perecanaan siklus I diawali dengan refleksi dan analisis awal penulis,
dibantu oleh teman sejawat terhadap hasil belajar siswa sebelum perbaikan,
mengidentifikasi masalah, menganalisa masalah dan mencari alternatif pemecahan

masalah.Berdasarkan hasil tersebut, penuh dibantu teman sejawat melakukan halhal sebagai berikut :
(1)

Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I (terlampir).

(2)

Menyiapkan alat dan sumber belajar.

(3) Menyiapkan alat pengumpulan data yang akan penulis dan teman sejawat
gunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang proses dan hasil
pelaksanaan perbaikan pembelajaran yaitu lembar evaluasi akhir.
b.

Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran dilaksanakan oleh penulis dibantu oleh teman sejawat


sebagai pengamat
sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang sudah disusun. Dimulai dari
kegiatan awal,
inti pelaksanaan dan kegiatan akhir dilanjutkan dengan evaluasi pembelajaran.
c. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh penulis dibantu teman sejawat selama pelaksanaan siklus I
data hasil
evaluasi dikumpulkan dengan menggunakan tes akhir.
d.

Refleksi

Refleksi dilakukan oleh penulis dibantu teman sejawat pada setiap pertemuan /
siklus perbaikan
pembelajaran. Refleksi difokuskan pada keberhasilan, kendala dan dapat
menggunakan media
gambar peta dan globe terhadap proses dan hasil perbaikan pembelajaran.
1.
a.

Siklus kedua
Perencanaan

Pada tahap perencanaan siklus I diawali dengan refleksi dan analisis awal penulis,
dibantu oleh teman sejawat terhadap hasil belajar siswa sebelum perbaikan,
mengidentifikasi masalah, mengidentifikasi masalah dan mencari alternatif
pemecahan masalah.
Dari hasil tersebut, selanjutnya si penulis dibantu teman sejawat melakukan hal-hal
seperti berikut :
(1) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (terlampir) yang difokuskan pada
penggunaan media gambar peta dan globe
(2)

Menyiapkan alat dan sumber belajar.

(3) Menyiapkan alat pengumpulan data yang akan penulis dan teman sejawat
gunakan untuk memperoleh data atau informasi tentang proses dan hasil
pelaksanaan perbaikan pembelajaran. Alat pengumpulan data yang direncanakan
adalah : (1) melihat hasil gambaran peta peserta didik, (2) lember penilaian kerja
siswa atau LKS, dan (3) lembar evaluasi

b. Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksanakan oleh penulis dibantu oleh teman sejawat
sebagai pengamat sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran yang sudah
disusun.Perbaikan pembelajaran siklus II ilaksanakan dengan langkah-langkah
berikut :
(1)

Kegiatan awal.

(2)

Siswa diminta menyebutkan macam-macam jenis batas wilayah

(3)

Siswa di dampingi guru mengambar peta dan juga mengamati globe

(4)

Setiap siswa menunjukan hasil gambaran peta pada gurunya.

(5)

Penilaian di lakukan langsung di kelas oleh guru.

c. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan oleh penulis dibantu teman sejawat selama pelaksanaan siklus II
mencakup : (1) Data proses penilaian guru mengenai gambar peta yang di buat
siswa serta dikumpulkan digunakan untuk pengamatan, (2) Data dari hasil penilain
guru digunakan untuk evaluasi, (3) Tingkat penguasaan siswa terhadap materi
dengan menggunakan tes akhir.
d.

Refleksi

Refleksi dilakukan oleh penulis dibantu teman sejawat untuk menganalisis dan
menginterprestasikan hasil pengamatan baik tentang aktivitas peneliti maupun
aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hasil refleksi ini kemudian untuk dijadikan
bahan kajian untuk melaksanakan perencanaan dan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pada tindakan selanjutnya.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.

Hasil Penelitian

1.

Hasil Penelitian Siklus I

Dalam proses pembelajaran siklus I pembelajaran kurang maksimal dan belum


mencapai kriteria keberhasilan perbaikan pembelajaran yang diharapkan.
Kekurangan keberhasilan perbaikan tersebut tegambar dari :
(1) Pemahaman letak wilayah pada gambar peta dan globe
(2) Hasil penilaian akhir.

Dari pengamatan terhadap proses penilaian di kelas diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 1
Hasil Pengamatan Peta dan Globe pada Siklus I

Aspek yang dinilai


Ketelitian

Pengetahua
n letak
wilayahi

Hasil
gambaran

WILIS

Kurang

cukup

kurang

UNTUNG BUDI
SETIYO AGUNG

Kurang

cukup

kurang

RULI OKTALINA

Kurang

kurang

kurang

RENI MARLIANA

Cukup

cukup

cukup

SAMSURI ARIP
MUSTOPA

Cukup

kurang

kurang

ADHI RAHMAT
PRATAMA

Kurang

cukup

cukup

FITRI NUR INDAH


SARI

Kurang

kurang

cukup

KHOIRUL NUR
ROHMAD Z.

Cukup

cukup

cukup

LAZIMUL ARIFIN

Kurang

kurang

cukup

10

MARYANTI

Cukup

cukup

cukup

11

NABILA MAULANA
IZATI

Kurang

cukup

kurang

12

NIKO DWI ABADI

Cukup

kurang

cukup

13

NUR AHMAD
KHOIRUL M.

Kurang

kurang

kurang

14

ROHMAD ALIF
SYAHFIAR

Kurang

cukup

kurang

5 (36%)

7(50%)

7(50%)

NO

Nama Siswa

Keterangan : kriteria keberhasilan proses pembelajaran peta dan globe adalah


75% siswa menunjukkan ketelitian dalam mengamati, penguasaan materi peta dan
globe serta kemampuan merespon / menanggapi / menjawab pertanyaan.

Hasil pengamatan di atas menggambarkan bahwa tingkat ketelitian siswa,


penguasaan materi peta dan globe dan menjawab pertanyaan dalm proses
pembelajaran kelas masih jauh dari kriteria yang diharapkan (75%). Dari ketiga
aspek yangdiamati, keaktifan siswa dalam diskusi hanya 36%, keberanian menjawab
pertanyaan dalam proses pembelajarn peta dan globe aspek tertinggi hanya (30%).
Hal ini berkaitan erat dengan penguasaan siswa terhadap materi juga masih rendah
(30%).
Selanjutya dari penilaian terhadap hasil penyelesaian tugas diperoleh hasil sebagai
berikut :
Tabel 2
Hasil Tes Akhir Siklus I

Skor Nilai Per Butir Soal


NO

Nama Siswa

Jumlah
1

1.

WILIS

15

15

15

55

2.

UNTUNG BUDI
SETIYO AGUNG

15

15

15

10

60

3.

RULI OKTALINA

10

10

10

15

15

60

4.

RENI MARLIANA

15

10

20

15

65

5.

SAMSURI ARIP
MUSTOPA

10

15

10

10

50

6.

ADHI RAHMAT
PRATAMA

20

15

15

20

75

7.

FITRI NUR INDAH


SARI

10

15

15

15

60

8.

KHOIRUL NUR
ROHMAD Z.

15

10

15

15

60

9.

LAZIMUL ARIFIN

10

15

20

55

10.

MARYANTI

20

15

15

15

70

11.

NABILA MAULANA
IZATI

15

15

20

20

75

12.

NIKO DWI ABADI

20

10

15

15

65

13.

NUR AHMAD
KHOIRUL M.

15

10

10

10

50

14.

ROHMAD ALIF
SYAHFIAR

10

10

15

10

50

JUMLAH

850

RATA-RATA

60,71

SKM

: 6,5

Jumlah siswa tuntas

:5

Rata-rata kelas

: 850/14 = 60,71

Prosentase ketuntasan

: 35,71%

Grafik Nilai Rata-rata Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan yang disajikan di atas, perbaikan pembelajaran dalam dua siklus yang penulis
laksanakan dibantu teman sejawat, menunjukkan bahwa penggunaan media gambar peta dan
globe mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Walaupun peningkatan dan
pencapaian kriteria ketuntasan untuk setiap aspek dikaji terjadi secara bertahap dalam dua siklus.

BAB V
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari hasil perbaikan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan media gambar peta dan globe mampu meningkatkan siswa belajar
lebih aktif
2. Penggunaan media gambar peta dan globe sangat membantu guru dalam
menyampeikan suatu materi pembelajaran di kelas?
B. SARAN
Berdasarkan hasil simpulan di atas, maka ada hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu :
1. Guru hendaknya menggunakan alat peraga yang efektif dan efisien dalam setiap
proses belajar mengajar.
2. Guru dalam memanfaatkan media gambar yang mudah dipahami siswa
3. Bagi penulis lain yang berminat menggunakan media ini dapat dikembangkan
lebih lanjut pada mata pelajaran yang lain.

Anda mungkin juga menyukai