3. Insulae
Di kota-kota besar, banyak orang Romawi yang
tinggal di bangunan apartemen yang disebut Insulae. Pada
tahun 100-an M, ada hampir 50.000 bangunan apartemen
di Roma, sementara rumah pribadi berjumlah kurang dari
2000. Pada awalnya insulae dibangun dari kayu dan
terdiri dari tiga atau empat lantai. Di kemudian hari,
karena kayu mudah terbakar, insulae pun dibangun dari
batu bata.
4. Akuaduk
Seiring kota-kota Romawi menjadi semakin besar,
maka kebutuhan terhadap pasokan air pun bertambah.
Saluran pembuangan dialirkan ke sungai sehingga sungai
tidak layak untuk dijadikan sumber air oleh rakyat
Romawi. Akhirnya pemerintah Romawi memutuskan
untuk membangun saluran air dari batu yang sangat
panjang dan digunakan untuk mengalirkan air bersih dari
bukit terdekat sampai ke kota. Bangunan ini disebut
Akuaduk, dari kata aqua (air) dan ductus (saluran).
Akuaduk pertama dibangun di kota Roma sebelum
kemudian dibangun juga di kota-kota lain. Pada akhirnya,
sebagian besar kota di Romawi punya setidaknya satu
Akuaduk, sementara kota besar seperti Roma bisa punya
sampai sepuluh Akuaduk.
5. Plengkung Titus
Pelenngkung Titus dibangun di ujung Forum
Romawi pada tahun 80-an M untuk mengenang
kemenangan kaisar Titus dalam perang melawan kaum
Yahudi di Israel. Pelengkung ini dibuat dari marmer dan
travertin. Titus sebenarnya sudah meninggal ketika
pelengkung ini dibuat. Adiknya, Domitianus, menjadi
kaisar dan ia ingin kakaknya tetap diingat, jadi di
bangunan itu ditulis nama Titus, yang huruf-hurufnya
dibuat dari perunggu.
Bagian dalam pelengkung ini diukir dengan ukiran
timbul. Ukirannya menggambarkan parade kemenangan
Titus ketika kembali ke kota Roma. Diperlihatkan tentara
Romawi membawa menorah (tempat lilin) besar milik
orang Yahudi. Di sisi lainnya, digambarkan kaisar Titus
menaiki kereta perang yang ditarik empat ekor kuda.
6. Pasar Trajanus
Setelah dibuatnya Forum Julius Caesar dan
Forum Augustus, para kaisar pada masa selanjutnya juga
membuat perluasan dari Forum Romawi, untuk memberi
lebih banya ruang untuk bisnis. Kaisar Trajanus
membangun forum baru sekitar tahun 100 M.
Dalam forum, ada dua perpustakaan (satu untuk bukubuku Yunani dan satu untuk buku-buku Latin). Di antara
dua perpustakaan itu, berdiri Tiang Trajanus. Di bagian
belakang forum, dibangun pula banyak toko yang
menghadap bukit. Apollodoros, arstitek Romawi,
membuat suatu inovasi dalam kompleks pertokoan ini.
Dia membangun suatu mal (pusat perbelanjaan) yang
megah.
Apollodoros membangun mal Trajanus dari bata dan beton, seperti istana Domitianus
yang dibangun beberapa tahun sebelumnya. Batu bata itu ditutupi dengan marmer dan
plesteran. Beberapa toko berada di luar, menghadap jalan yang telah dilapisi batu hampar
basalm, seperti trotoar zaman sekarang. Sementara beberapa toko lainnya ada di dalam
bangunan mal, yang terdiri dari dua lantai dengan ruangan yang sangat luas.
8. Basilika Maxentius
Basilika Maxentius adalah bangunan terakhir yang
dibangun di Forum Romawi sebelum kejatuhan Romawi.
Basilika ini dibangun oleh kaisar Maxentius pada awal
tahun 300-an M, dan merupakan tempat pertemuan yang
besar. Di sana para pejabat melakukan pengadilan atau
mengadakan musyawarah. Basilika ini memiliki dinding
dan atap berkubah yang dibangun dari batu bata dan
beton.
Maxentius dibunuh oleh Konstantinus dalam Pertempuran
Jembatan Milvianus pada 312 M, sementara basilika
belum selesai. Pembangunan basilika kemudian diambil
alih oleh Konstantinus.
Maxentius dulunya merencanakan bahwa orang-orang akan memasuki basilika
melalui sisi panjangnya, tapi Konstantinus kemudian memutuskan bahwa orang-orang
akan memasuki basilika dari sisi pendeknya. Konstantinus juga menaruh patung besar
dirinya di dinding ujung, berseberangan dengan pintu masuk, jadi orang yang masuk akan
langsung melihat patungnya.
Pada tahun 800-an M, Basilika Maxentius rusak diguncang gempa bumi.
9. Tiang Trajanus
Tiang Trajanus dibangun tidak lama setelah tahun
100 M untuk mengabadikan kemenangan Trajanus dalam
perang melawan Dacia (Rumania modern). Tiang Trajanus
berdiri di Forum Trajanus di kota Roma, di dekat Pasar
Trajanus dan Forum Roma lama. Tiang ini seluruhnya diukir
dengan ukiran yang menggambarkan para prajurit yang
sedang bertempur. Diperlihatkan tentara Romawi yang
menyeberangi sungai Danube menggunakan perahu dengan
dayung. Para tentara Romawi dalam ukiran ini digambarkan
sebagai pasukan yang kuat, tangguh, dan disiplin, dan
Trajanus adalah jenderal yang hebat, sedangkan pasukan
Dacia digambarkan kacau, acak-acakan, dan kebingungan.