Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh Kelompok IV
Formula asli
R/ Sediaan Vial
Rancangan formula
Nama produk : Ranifor Vial
Jumlah produk
: 11 vial @ 10 ml
Tanggal formulasi : 14 April 2014
Tanggal produksi : 14 April 2015
No. Reg
: DKL 4199900546 A1
No. Batch
: N 04144305
Komposisi
: Tiap 10 ml mengandung:
Ranitidin HCl
150 mg
Na2EDTA
0,05%
Benzalkonium klorid
0,01%
Buffer
Na2HPO4
0,44%
NaH2PO4
0,37%
API
ad
100%
Master Formula
Diproduksi
oleh
Tanggal
formulasi
Tanggal
produksi
Dibuat
oleh
Disetujui
oleh
PT. Four
Group
14 April
2014
14 April
2015
Kelompok IV Sitti
Nurjahidah,
S.Farm
Kode bahan
Per vial
Per batch
Rd-01
Ranitidin
HCl
Zat aktif
150 mg
1650 mg
Nc-02
Na2EDTA
pengkhelat
5 mg
55 mg
Bkc-03
Benzalkoniu
m klorida
pengawet
1 mg
11 mg
Na-04
Na2HPO4
Pendapar
44 mg
484 mg
NaH-05
NaH2PO4
Pendapar
37 mg
407 mg
API-06
Aqua pro
injeksi
Pembawa
Ad 10 ml
Ad 110 ml
ALASAN PENAMBAHAN
BAHAN
Ranitidin HCl
Daya menghambat senyawa ini terhadap sekresi asam
lebih kuat dari pada simetidin. Resorpsinya pesat dan
baik, tidak dipengaruhi oleh makanan. Dosis
pemakaian secara i.v 50 mg sekalli. (Tjay dan Rahardja,
2010: 273)
pada ranitidin kerja meghambat sekresi asamnya lebih
panjang dan juga mempeunyai kekuatan kerja yang
lebih besar dan karena itu dapat diberikan dengan
dosis yang lebih rendah (Mutscler, 1991: 534)
dosis penggunaan ranitidin secra I.M dan I.V injeksi
yaitu 50 mg yang diberikan tiap 6-8 jam (DOEN, 2011)
Na2EDTA
disodium edetat digunakan sebagai penghelat dalam
sediaan farmasi diantaranya adalah mouthwash,
obat mata, dan sediaan topikal dengan konsentrasi
antara 0,005-0,1 % b/v (Rowe, 2009: 243)
Dapat digunakan sebagai khelat untuk logam
mempunyai kemampuan tegangan menahan dari
pseudomonas aeruginosa lebih peka terhadap
benzalkonium klorida (ansel, 2008: 544)
benzalkonium klorid sering dikombinasi dengan
dinatrium edetat, efek yang sinergi menginginkan
konsentrasi BKC lebih mudah (Gibson, 2004: 477)
Lanjutan.....
Dapar fosfat
penambahan buffer pH 5,3-8,0 (buffer Na2HPO4NaH2PO4) larutan dan Na2HPO4 0,1 M
timbang 17,799 g Na2HPO4.2H2O. Masukkan ke
labu takar 1 L, tuang aquadest 1 M labu dan
homogenkan, tambah lagi aquadest sampai
tanda batas larutan. 15 NaH2PO4 timbang 15,01
NaH2PO4.H2O masukkan ke labu takar 1 L,
tuangi aquadest labudan homogenkan,
tambah lagi aquadest sampai tanda batas.
(Mulyono, 2008: 175)
API
Dalam penggunaannya digunakan sebagai
pembawa (Dirjen POM, 1979: 69)
Sejauh ini pembawa yang sering digunakan
untuk produk steril adalah air (Lachman,
1994: 1294)
Tidak mengandung bahan antimikroba atau
bahan tambahan lainnya (Dirjen Pom, 1995:
112)
URAIAN BAHAN
1. Ranitidin HCl (Dirjen POM ; 733)
Nama resmi :RANITIDINI HYDROCHLORIDUM
Nama Lain :Ranitidin HCl, ranitidine, ranitin hidroklorid
RM / BM :C13H23N4O3.5HCl / 350,87
Pemerian : serbuk kristal putih atau kristal tidak berwarna putih sampai kuning
pucat, praktis tidak berbau, peka terhadap cahaya dan kelembaban, melebur pada
suhu lebih kurang 140o disertai peruraian
Kelarutan :sangat mudah Larut dalam air, cukup larut dalam etanol dan sukar larut
dalam kloroform
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik, tidak tembus cahaya
Kegunaan :Zat aktif
Stabilitas : larutan injeksi dalam vial dapat dicampur dengan normal atau atau
larutan dekstrosa 5 % dalam air, larutan stabil selama 48 jam pada suhu kamar.
pH:Larutan dalam air memiliki pH 6,7 7,3
Sterilisasi :Sediaan akhir disterilkan dgn autoklaf
Dosis : larutan injeksi I.V 50 mg sekali
I.M dan I.V 50 mg sekali digunakan 6-8 jam
2.
3. Dinatrium
Hidrogen Fosfat (Martin:493; Exipient:787; 13:641)
.
Nama resmi
: Sodium Phosphate
Nama Lain : Natrium fosfat, dibasic sodium fosfat
RM/BM
: Na2HPO4/141,96
Pemerian :Kristal putih, tidak berwarna, larutannya alkali,
tidak berbau, efforesensi, kristal transparan.
Kelarutan :1 gram dalam 4 ml air. 1 gram dalam 5 ml air,
praktis. Tidak larut dalam alkohol.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup baik, tempat yang
kering
dan sejuk.
Kegunaan : Bahan pendapar
Sterilisasi : Otoklaf atau penyaringan
Incomp :
Incomp dengan alkaloid antipirin, kloralhidrat,
asetat, pirogalol, resorsinol, striknin, Ca glukonat.
Kestabilan :Anhidratnya higroskopis. Pada pemanasan 100
o
C kehilangan air kristalnya. Pada suhu 400 0C
berubah menjadi pirofosfat (Na4P2O7), larutan
berairnya stabil.
pH :
9,1, larutan 1% larutan berair bahan anhidrat
suhu 250C. Larutan berair jenuh dodekahidrat
mempunyai pH kira-kira 9,5
Perhitungan
1. penetuan kadar
Untuk dapar Pos fat pH = 6,5
g/L
NaH2Po4
= 0,0467 M
Na2HPO4
= 0,0200 M
C = CNaH2Po4 + C Na2HPO4
= 0,0467 + 0,0200
= 0,067 M
Ka = - antilog PKa
= _ antilog 6,9
= 1,259 x 10-7 M
[H+]=antilog pKa
= -antilog 6,5
= 3,162 x 10-7 M
= 2,3 x C x
= 2,3 x 0,211 x [1,259 x 10-7 (3,162 x 10-7 )]
[1,259 x 10-7 + 3,162 x 10-7]2
= 2,3 x 0,067 x 0,264
= 0,0314 M
Untuk pH zat aktif = 7
(H+) = - antilog pH
= - antilog 7
= 1 x 10-7 M
= 2,3 x C x
0,0314 = 2,3 x C x [1,259 x 10-7 (3,162 x 10-7 )]
[1,259 x 10-7 + 3,162 x 10-7]2
0,0314 = 2,3 x C x 0,247
0,0314 = 0,469
C = 0,0553 M
= CNa2HPO4 + CNaH2Po4
0,0553= 1,259 [NaH2Po4] + [NaH2Po4]
[NaH2Po4]= 0,0245 M
.
C
= CNa2HPO4 + CNaH2Po4
0,0553
= [Na2HPO4] + 0,0245
= 0,0308 M
Na2HPO4
M
0,0308 =
g
NaH2Po4
M=
0,0245 =
= 0,0308 141,96
=4,372 g/L
= 0,4372 g/L
= 0,44 %
g = 2,939 g/L
= 0,2939 g/L
= 0,3 %
2. Perhitungan tonisitas
menurut penurunan titik beku (PTB)
PTB lidokain HCl
= 0,12
C1 = 1 %
PTB Na EDTA
= 0,13
C2 = 0,05 %
PTB Na2HPO4
= 0,30
C3 = 0,44 %
PTB NaH2PO4
= 0,24
C4 = 0,3 %
C5 = 0,01 %
C6 = 0,5 %
W= 0,52 a.c
b
W= 0,52 (0,12x1)+(0,13x0,05)+(0,30x0,44)+(0,24x0,3)+(0,09x0,01)
0,576
= 0,7315 g/ml = 0,73 %
3. Perhitungan pervial
a. Ranitidin HCl 150 mg
b. Na. EDTA 0,05 % = 0,05/100 x 10 ml = 0,005 g = 5 mg
c. Benzalkonium klorid 0,01 % = 0,01/100 x 10 ml = 0,001 g = 1 mg
d. Na2HPO4 0,44%
= 0,44/100 x 10 ml = 0,044 g = 44 mg
e. NaH2Po4 0,3 %
= 0,3/100 x 10 ml = 0,03 g = 30 mg
f. API
= ad 10 ml
4. Perhitungan Bacth
a. lRanitidin HCl = 11 x 150 mg = 1500mg
b. Na. EDTA
= 11 x 5 mg = 55 mg
c. Benzalkonium klorid = 11 x 1 mg = 11 mg
d. Na2HPO4
= 11 x 44 mg = 484 mg
e. NaH2Po4
= 11 x 30 mg = 330 mg
g. API
= ad 110 ml
5. Perhitungan pengenceran
a. Benzalkonium klorid
11 mg x 5 ml = 1,1 ml => yang di pipet/diambil
50 mg
CARA KERJA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.