Konsep Bisnis
Jasa
jual/beli
barang
bekas
yang
masih
bernilai,
merupakan
jasa
yang
mempertemukan antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga
yang masih terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan
ingin menjualnya.
Features
lingkungan
Wilayah Yogyakarta karena banyaknya mahasiswa yang hanya menetap untuk
sementara, setelah lulus pasti barang yang dipakai sehari-hari tidak terpakai kembali. Tidak
hanya itu masyarakat sekitar jika dapat dijadikan target pasar. Namun setelah usaha ini
berkembang, usaha ini akan dikembangkan dengan wilayah yang lebih luas lagi.
responsiveness
Pasar akan merespon baik jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini,
mengingat banyaknya Jumlah penduduk dan banyaknya jumlah mahasiswa di wilayah
Yogyakarta memungkinkan banyaknya permintaan barang layak pakai yang terjangkau.
ketersediaan
Terkait ketersediaan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai, maka akan
tergantung dengan orang yang ingin menjual barang terkait. Namun untuk mengatasi masalah
kelangkaan barang untuk dijual, jasa jual/beli barang bekas ini harus berinisiatif untuk selalu
mencari dan memburu barang bekas yang berkualitas agar konsumen tertarik untuk datang ke
toko karena banyaknya barang yang tersedia, salah satunya dengan cara memperoleh barang
bekas dengan membeli langsung dari perorangan, perusahaan (melalui sistem tender atau
lelang), para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli. Namun sebelum membeli barang
bekas tersebut akan diseleksi barang-barang yang masih layak dengan barang yang sudah
tidak layak, kemudian dari hasil seleksi tersebut apabila barang yang masih bernilai dan layak
tersebut memiliki kerusakan atau kecacatan, barang tersebut dapat diperbaiki dan dapat di cat
kembali agar menjadi barang yang layak dan memiliki nilai jual
Namun jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan untuk mendapatkan barang bekas
setiap bulan sekitar 20-30 barang bekas baik itu
furniture, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga lainya. Namun hal ini sebenarnya
situasional jika barang di toko masih banyak, maka akan menunda untuk mendapatkan
barang bekas tersebut.
kegunaan
kegunaanya yaitu bagi individu yang membutuhkan barang layak pakai dapat
memperoleh barang yang di inginkan dengan harga yang terjangkau. Sedangkan individu
yang ingin menjual barangnya dapat mendapatkan keuntungan dari barang yang dijualnya.
Dengan mendirikan toko untuk menyimpan barang-barang yang masih layak tersebut
dan dapat mengupload gambar barang yang masih layak ke sosial media atau membuat web
khusus untuk mempromosikan barang yang masih layak tersebut. Selain mempromosikan
jasa jual/beli barang bekas ini juga menjual barang bekas tersebut secara online, jika
konsumen berminat konsumen dapat menghubungi nomor yang disediakan dan mentransfer
sejumlah harga yang tertera, setelah itu barang yang dipesan akan diantar dengan jasa
pengiriman.
Agar dapat menarik konsumen toko akan didesain agar menarik dan tidak seperti
menjual barang bekas pada umumnya dan juga mengatur tata letak toko agar memudahkan
konsumen untuk melihat-lihat barang tersebut.
Selain itu agar mudah diingat oleh konsumen akan dijual barang bekas secara spesifik
yaitu barang elektronik yang masih layak, furniture, alat olahraga, alat musik dan alat rumah
tangga lainya, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjual barang-barang yang lain
jika permintaan untuk barang tertentu tinggi kedepanya.
Contoh
desain
toko
jasa
jual/beli
barang
bekas yang masih bernlai
Metode penyampaian
Mengenai metode penyampaian yang akan digunakan yaitu dengan menyampaikan
kondisi barang tersebut dan menampilkan harga yang layak baik secara langsung maupun
3
tidak langsung ( dengan social media ). selain itu dengan menyusun dan meletakan barang
yang menarik sehingga tidak menyulitkan calon konsumen untuk mencari, melihat dan
memeriksa kondisi barang bekas tersebut.
keterampilan karyawan
Keterampilan yang harus dimiliki karyawan adalah dapat bersikap komunikatif dalam
menyampaikan kondisi barang bekas dan dapat menyeleksi mana barang yang masih bernilai
atau layak dengan barang yang sudah tidak layak. Selain itu keterampilan yang harus dimiliki
karyawan yaitu dapat memperbaiki kembali barang yang cacat namun masih bernilai.
Lokasi
Agar mudah dijangkau oleh konsumen lokasi yang akan dijadikan toko yaitu lokasi
yang strategis dan mudah dijangkau. Misalnya di pinggir jalan yang ramai dilewati banyak
orang. Selain itu akan dicari tempat usaha yang cukup luas dikarenakan barang-barang yang
dipajang membutuhkan ruang yang cukup luas.
Kemitraan strategis
Yaitu dengan membangun jaringan dengan mencoba masuk ke komunitas-komunitas
mahasiswa atau masyarakat dan menginformasikan jika ingin menjual barang yang masih
bernilai. Selain itu untuk mensiasati pemenuhan target penjualan akan dibangun relasi dengan
penjual barang bekas sejenis, jika penjual barang bekas sejenis membutuhkan suatu barang,
jasa jual/beli barang bekas ini dapat menjualnya kepada mereka, begitu pun sebaliknya ketika
membutuhkan suatu barang bekas maka jasa jual/beli barang bekas ini dapat membeli barang
bekas yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Menggunakan keberlanjutan untuk menarik target pelanggan
Yaitu dengan membangun jaringan yang luas dan memberikan layanan yang
maksimal, contohnya dengan memberikan harga yang terjangkau, menjamin kualitas,
kejujuran dalam menjual barang, menjelaskan kelemahan dan kelebihan barang tersebut.
Layanan Tambahan
Mengenai layanan tambahan akan diberikan layanan tambahan ke pelanggan dengan
mengantarkan barang yang dibeli ke tempat tujuan secara gratis dengan catatan pada lokasi
lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh, jika jaraknya cukup jauh maka akan dikenakan biaya
tambahan. Selain itu jika pelanggan kurang puas (ada kerusakan atau cacat) terhadap barang
yang dibeli, konsumen dapat mengembalikan dengan catatan barang dikembalikan dalam
waktu 1 x 24 jam.
Analisis SWOT
Strenght :
jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini memiliki kekuatan yaitu dengan
harga jual yang terjangkau dapat menjadi kelebihan tersendiri. Selain itu dengan sedikit
sentuhan desain toko yang menarik, maka akan menarik pembeli barang bekas yang masih
bernilai untuk datang dan membeli.
Weakness :
kelemahan jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini karena barang bekas
tidak diproduksi sendiri, jadi tergantung orang lain yang ingin menjual barang tersebut.
Opportunity :
Karena banyaknya jumlah mahasiswa yang menetap untuk sementara di wilayah
Yogyakarta pasti setelah lulus mahasiswa tersebut tidak membutuhkan barang yang
mereka telah pakai sehingga mendorong mereka untuk menjualnya agar mendapat
keuntungan. Di lain sisi banyak juga mahasiswa yang membutuhkan barang yang layak
dengan harga yang terjangkau. Selain mahasiswa masyarakat sekitar juga dapat dijadikan
target pasar.
Threat :
Ancaman jasa jual/beli barang yang masih bernilai ini adalah dengan bermunculanya
pesaing-pesaing baru yang akan merebut target pasar yang sudah dimiliki.
dengan tulisan menyediakan jasa jual/beli barang bekas dan media lainya, kemudian
akan mencari barang bekas yang masih layak pakai dari perorangan, perusahaan ( melalui
sistem tender ), pengumpul barang bekas untuk mengisi toko dengan barang-barang agar
konsumen tertarik. kemudian apabila barang bekas yang ada sudah terkumpul maka akan
mengupload gambar barang-barang bekas yang tersedia ke sosial media untuk
memasarkan barang bekas tersebut. Selain itu pemasaran yang akan dilakukan dapat
melalui spanduk, brosur, maupun dengan membentuk web sendiri.
Untuk
Mengisi
Toko dengan barang-barang
bekas
Barang-baarang
bekas dipasarkan
MenyewaToko Berburu barang
layak
pakai
Perkembangan Penawaran
Selanjutnya hal-hal kreatif perlu dikembangkan, karena usaha ini bergerak dibidang
jasa jual/beli barang bekas, sebenarnya banyak barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan
contohnya barang bekas seperti plastik, kaleng dan lain-lain, merupakan barang bekas yang
dapat dijadikan barang kerajinan tangan yang unik dan mempunyai nilai seni tinggi
tergantung mau dibuat seperti apa, contohnya hiasan dinding, lampu hias, sandal dan lainlain.
Manfaat
Manfaat utama yang akan didapat jika membeli barang bekas ke toko adalah :
Pembeli akan mendapat pelayanan yang maksimal dengan mendapatkan jasa antar
barang yang dibeli tersebut secara gratis dengan catatan lokasinya tidak terlalu jauh,
tersebut masih layak maka barang tersebut akan diperbaiki terlebih dahulu.
Pembeli dapat melihat langsung kondisi barang tersebut dengan datang ke toko.
6
Tahap Pembangunan
Jasa jual/beli barang bekas secara umum pada saat ini sudah memasuki fase
pertumbuhan (growth) hal ini dibuktikan dengan banyaknya iklan-iklan di media cetak
maupun elektronik. Kemudian mulai munculnya kesadaran masyarakat untuk menjual barang
yang tidak terpakai untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga jasa jual/beli barang bekas
yang masih bernilai ini siap untuk dilakukan.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari product or service plan maka kesimpulanya adalah bisnis
jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan. Banyak aspek yang mendukung untuk
menjalankan jasa jual/beli barang bekas ini seperti aspek lingkungan dimana daerah
Yogyakarta terdapat banyak mahasiswa yang dapat dijadikan target pasar, manfaat dari jasa
jual/beli barang bekas, ketersediaan, analisis SWOT, kegunaan barang bekas maupun aspek
lainya.
ANALISIS PASAR
Potensi Pasar
Banyaknya jumlah perguruan tinggi terutama di wilayah Yogyakarta membuktikan
bahwa banyaknya mahasiswa yang berada di Yogyakarta, meskipun sasaran utama yang
menjadi konsumen usaha ini adalah seluruh masyarakat, khususnya kalangan menengah
kebawah. Karena barang bekas biasanya memiliki harga yang lebih murah dibandingkan
harga barang yang baru, hal ini menjadikan barang bekas lebih diminati masyarakat yang
lebih mengutamakan harga murah dengan barang yang masih layak.
Potensi lainya yaitu, pengeluaran mahasiswa di DIY sangat besar yaitu dapat
mencapai Rp300 miliar per bulan. Besaran pengeluaran mahasiswa ini memberikan
kontribusi positif bagi perekonomian DIY. Biaya hidup mahasiswa untuk seluruh strata
pendidikan rata-rata sebesar Rp1.278.350. Survei yang dilakukan bersama dengan Jurusan
Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran
Yogyakarta ini mencatat pengeluaran mahasiswa dapat menumbuhkan sektor ekonomi di
DIY.
Tercatat pada 2007 jumlah mahasiswa mencapai 235.616 orang. Jumlah ini naik
sekitar 8,61% dari jumlah mahasiswa pada 2006. Sedangkan pada Tahun 2013 tercatat sekitar
310.860 mahasiswa. Berdasarkan pertumbuhan mahasiswa dari tahun ketahun hal ini dapat
menjadi potensi pasar yang sangat besar bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai
terutama untuk mahasiswa yang ingin mendapatkan barang yang layak pakai dengan harga
yang terjangkau.
2006
2007
2013
Selain itu dengan pendapatan di wilayah Yogyakarta yang berkisar antara Rp988.500 Rp1.173.300 dengan kepadatan penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011. Wilayah
DIY memiliki pendapatan yang tidak teralu besar dibandingkan kota-kota lainya, hal ini yang
dapat dimanfaatkan bagi jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan menyasar
konsumen dengan pendapatan tidak terlalu besar namun ingin mendapatkan barang layak
dengan harga yang terjangkau. (Yogyakarta.bps.go.id dan www.harianjogja.com )
Tren Pasar
Banyaknya minat masyarakat terhadap barang bekas yang masih layak tidak lepas
dari adanya krisis di berbagai sektor ekonomi, sehingga menjadikan jual/beli barang bekas
menjadi semakin diminati. Meskipun banyak anggapan bahwa barang bekas merupakan
barang yang tidak bernilai namun dengan sedikit sentuhan perbaikan pada barang-barang
yang masih layak maka barang tersebut dapat menjadi barang yang layak. selain itu dengan
semakin majunya teknologi dapat menjadi nilai tambah dalam jual beli/barang bekas ini yang
dapat berguna untuk memasarkan barang bekas tersebut.
Geografi
Berdasarkan segmentasi geografi awalnya jasa jual/beli barang bekas ini akan
menyasar pasar di daerah Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan
meluas maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional.
Saluran Distribusi
Mengenai saluran distribusi, awalnya konsumen dapat datang ke toko untuk melihat
barang apa saja yang dibutuhkan kemudian setelah harga yang ditawarkan disetujui oleh
konsumen jasa jual/beli barang bekas ini akan mengantarkan langsung ke lokasi konsumen
tersebut tinggal, namun jika lokasinya cukup jauh maka akan dikenakan biaya tambahan.
Selain itu jika konsumen berminat dengan barang yang dipasarkan di media sosial,
jasa jual/beli barang bekas ini dapat mengantarkan barang yang dipesan dengan biaya jasa
pengiriman.
Entry Point
kebutuhan untuk produk / jasa
Berdasarkan klasifikasi segmentasi diatas yang sudah dilakukan dengan pendapatan
seseorang yang tidak terlalu besar, jasa/jual beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat
menjadi solusi bagi mereka untuk mendapatkan barang yang sama dengan kualitas yang
masih baik namun dengan harga yang terjangkau. Selain itu gaya hidup seseorang yang tidak
terlalu mewah dan tidak mempermasalahkan barang bekas yang masih layak dapat juga
menjadi solusi bagi mereka untuk memiliki barang yang masih layak dengan harga yang
terjangkau.
kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani
Berdasarkan kelompok pelanggan yang tidak memadai dilayani adalah kelompok
pelanggan yang memiliki gaya hidup yang tinggi, dan memiliki pola pikir bahwa barang
bekas merupakan barang yang sudah tidak bernilai dan sudah tidak layak, sehingga mereka
tidak bersedia membeli barang bekas ini.
Manfaat yang diterima dari segmentasi
Pelanggan dengan segmen pendapatan yang rendah dapat memanfaatkan jasa jual/beli
barang bekas ini. Karena mereka memiliki pendapatan yang rendah sehingga mereka dapat
mencari harga-harga barang yang terjangkau tersebut dengan kualitas yang masih baik.
10
kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari analisis pasar maka kesimpulanya adalah bisnis jual/beli
barang bekas ini layak untuk dijalankan. Karena potensi pasar, tren pasar, kebutuhan untuk
jasa jual/beli barang bekas dan aspek lainya menjadi peluang tersendiri bagi jasa jual/beli
barang bekas.
11
ANALISIS INDUSTRI
Pada analisa industri, bisnis jasa jual/beli barang bekas ini menggunakan Five Force Porter
Model sebagai acuan dalam menganalisis industri Jasa Jual/beli Barang Bekas yang masih
bernilai ini.
Entry barrier
Hambatan untuk masuk kedalam industri jasa jual/beli barang bekas ini yaitu adanya
jaringan yang luas serta kepercayaan konsumen terhadap pesaing yang ada dalam
industri ini. Sehingga pesaing yang potensial susah untuk memasuki industri ini.
12
Dengan jaringan yang luas maka Jasa jual/beli barang bekas yang masih
bernilai ini akan menghemat biaya pemasaran dan promosi dari jasa jual/beli barang
bekas ini. Jika penghematan biaya ini signifikan , sebuah jasa jual/beli barang bekas
yang baru akan sulit untuk memasuki industri ini dan jika menjual dalam skala kecil
akan menderita kerugian biaya yang signifikan.
Brand loyalty
Jika konsumen puas dengan pelayanan dan barang yang dijual serta harga
yang terjangkau, maka mereka akan merasakan manfaat dari membeli barang bekas
yang masih layak dengan harga yang terjangkau. Sehingga jika mereka membutuhkan
barang bekas itu mereka akan kembali lagi. Kuncinya adalah bagaimana konsumen
dipuaskan dengan pelayanan dari jasa jual/beli barang bekas dan puas dengan barang
yang mereka butuhkan. Namun dalam industri jasa jual/beli barang bekas ini tidak
ditemukan brand loyalty konsumen terhadap suatu jasa jual/beli barang bekas yang
cukup kuat.
Karena jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini merupakan jasa,
nampaknya keunggulan biaya terdapat pada margin yang cukup besar dari membeli
barang bekas dan kemudian memperbaiki lalu dijual kembali. Serta dengan efisiensiefisiensi baik itu dalam memasarkan barang bekas maupun dalam memberikan
layanan tambahan seperti garansi.
Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang tidak memiliki switching
cost. Dengan demikian pesaing potensial yang menjual barang bekas yang masih
13
layak dapat masuk ke industri Jasa jual/beli barang bekas tersebut karena Jasa
jual/beli barang bekas tidak membebani biaya ke konsumen.
Jika dilihat berdasarkan peraturan pemerintah, tidak ada peraturan yang dapat
menghambat jasa jual/beli barang bekas ini secara signifikan, hanya saja jika
konsumen tersebut merasa tidak puas dengan barang yang dibelinya dan merasa
tertipu maka konsumen dapat melaporkan dengan Undang-Undang Perlindungan
Konsumen.
Struktur industri jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini dapat
digolongkan kedalam fragmented industry karena banyak jasa jual/beli dalam industri
ini baik besar maupun kecil, tidak ada jasa jual/beli barang bekas yang dapat
menentukan harga suatu barang. Karena yang menentukan harga barang bekas
tersebut adalah dari kualitas dan kondisi barang tersebut.
14
Exit barrier
Untuk keluar dari industri ini rasanya sulit karena investasi yang dilakukan
pada toko merupakan salah satu faktor penghambat untuk keluar dari industri ini,
selain barang-barang yang sudah dibeli untuk dijual kembali juga merupakan salah
satu penghambat untuk keluar dari industri ini.
Industri jasa jual/beli barang bekas merupakan industri yang cukup banyak
namun tidak ada yang menguasai pasar. Sehingga konsumen bebas untuk memilih
barang bekas mana yang masih layak dan barang mana yang paling murah. Sehingga
konsumen memiliki daya tawar dalam industri ini. Berikut adalah point-point nya :
Cukup banyak jasa jual/beli barang bekas yang dapat menjual barang dengan
harga yang terjangkau. Bahkan individu dapat menjual barang yang sudah tidak
dipakai namun masih layak. Sehingga hal ini pembeli memiliki daya tawar untuk
membeli suatu produk.
Tidak ada switching cost sehingga pembeli bebas membeli barang bekas yang
masih layak dimana saja.
15
Karena industri ini merupakan industri yang bergerak dalam bidang jasa yang
merupakan jasa jual/beli barang bekas, jadi barang yang akan dijual tergantung dari
individu yang akan menjualnya barang bekasnya namun hal ini dapat diatasi oleh jasa
jual/beli barang bekas yang masih bernilai dengan mencari barang-barang yang masih
layak yang kemudian diperbaiki dan dijual kembali. Jadi dapat disismpulkan bahwa
pemasok kurang memiliki kekuatan.
Mengenai ancaman jasa jual/beli barang bekas dari produk pengganti, jasa
jual/beli barang bekas belum memiliki produk subtitusi yang dapat mengancam
kelangsungan jasa jual/beli barang bekas.
F. Kesimpulan
Forces
Potential Competitor
Existing Company
Actractivenes Factor
Entry Barrier
- Resiko tidak Tinggi
- Tidak ada Brand Loyalty
- Tidak ada regulasi pemerintah
Penilaian
Menarik
Menarik
peluang.
Permintaan yang terus meningkat
Struktur Industri fragmented
Struktur biaya mudah untuk
dimasuki
16
Bargaining Power of
Buyers
Bargaining Power of
Suppliers
Threats of Subtitutes
Tidak Menarik
Menarik
Menarik
Menarik
menarik.
17
MARKETING PLAN
Penelitian Pelanggan
Manfaat dari jasa jual/beli barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar
Manfaat dari jasa jual beli/barang bekas dibandingkan dengan pesaing di pasar
adalah dengan adanya layanan tambahan seperti pengantaran barang yang dibeli oleh
konsumen, selain itu kejujuran dalam menjual barang, menjamin kualitas dan
menetapkan harga yang terjangkau. Selain itu yang membedakan dengan pesaing di
pasar adalah konsumen dapat melihat langsung dan mengecek kondisi barang yang
dijual.
Target Strategi Pelanggan
Pada jasa jual/beli barang bekas yang masih bernilai ini mengenai segmentasi bisnis
jual/beli barang bekas ini akan menyasar berdasarkan usia, pendapatan, profesi, lokasi, kelas
sosial dan gaya hidup namun dalam bab ini akan lebih dijelaskan secara spesifik profil dari
konsumen yang disasar.
18
Demografi
Usia :
berdasarkan usia jasa jual/beli barang bekas ini menyasar dari kalangan remaja hingga
dewasa dengan rentang usia dari 18 45 tahun karena pada usia ini adalah usia produktif
dimana mereka memilik kemampuan untuk membeli barang bekas yang ditawarkan.
Pendapatan :
berdasarkan pendapatan yaitu menyasar dari individu yang memiliki pendapatan tidak
terlalu besar dengan rentang pendapatan antara Rp 900.000 Rp1.500.000 karena dengan
kisaran pendapatan itu mereka akan mencari barang dengan harga yang terjangkau.
Profesi :
berdasarkan profesi, target utama yaitu mahasiswa baru yang datang untuk kuliah di
Yogyakarta maupun mahasiswa yang sudah menetap di Yogyakarta namun jasa jual/beli
barang bekas ini akan menyasar mahasiswa berdasarkan ekonomi kelas menengah
kebawah dan masyarakat umum dengan bermacam-macam profesi yang menetap di
Yogyakarta.
Lokasi:
Berdasarkan lokasi, jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar pasar di daerah
Yogyakarta terlebih dahulu, namun jika usaha ini berkembang dan meluas maka tidak
menutup kemungkinan akan dikembangkan usaha ini menjadi nasional.
Psikografis
Kelas sosial :
berdasarkan kelas sosial jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar kelas sosial yang
menengah kebawah, karena mereka dengan kelas sosial menengah kebawah membutuhkan
barang yang layak dengan harga yang terjangkau dan cenderung tidak mempermasalahkan
barang bekas tersebut asal masih layak.
Gaya hidup :
19
berdasarkan gaya hidup jasa jual/beli barang bekas ini akan menyasar individu yang
memiliki gaya hidup tidak terlalu mewah dan sederhana, sehingga mereka tidak
mempermasalahkan barang yang mereka beli merupakan barang bekas.
Buying Decisions
Pembayaran
Terkait pembayaran, konsumen yang datang langsung ke toko untuk membeli
barang dapat membayar secara tunai atau jika konsumen tidak membawa uang tunai
konsumen dapat menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembayaran. Jika
konsumen membeli secara online konsumen dapat mentransfer uang dengan jumlah
harga yang tertera.
Strategi Saluran
Mengenai strategi saluran, jasa jual/beli barang bekas ini akan menjual secara
langsung dan tidak langsung. Jika secara langsung konsumen dapat datang ke toko untuk
melihat barang apa saja yang dibutuhkan. Jika menjual secara tidak langsung jasa jual/beli
barang bekas ini akan menjual barang tersebut baik melalui media sosial maupun melalui
web khusus yang disediakan.
Positioning
Mengenai positioning yang akan diterapkan dalam benak konsumen adalah jasa
jual/beli barang bekas ini memiliki harga yang terjangkau dengan barang yang berkualitas.
Barang bekas dapat dibeli dengan harga yang terjangkau serta mengedepankan kualitas
20
karena jual/beli barang bekas ini tidak langsung dijual namun diperbaiki dahulu jika ada
kerusakan agar barang bekas ini lebih memiliki nilai tambah.
Branding Strategy
Terkait dengan brand yang akan dibangun adalah
yang dapat ditanamkan di benak konsumen bahwa
barang
banyaknya barang yang ditawarkan, maka akan dipasang kode untuk setiap barang yang
ditawarkan hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan terhadap barang yang konsumen
inginkan.
Pada saat ini banyak sekali media sosial seperti Facebook dan Twitter digunakan oleh
kalangan remaja hingga dewasa sehingga dapat menjadikan strategi ini cukup efektif karena
dengan biaya pemasaran yang tidak terlalu besar jasa jual/beli barang bekas ini dapat
memasarkan barang bekas yang dijual ke masyarakat luas.
Contoh
perkiraan
dibutuhkan
membuat
biaya yang
untuk
jasa
web
guna
memasarkan
barang yang akan ditawarkan adalah sekitar Rp 150.000- Rp 300.000, harga ini merupakan
harga yang di amati sebelumnya untuk jasa pembuatan web.
Strategi Komunikasi
Mengenai strategi komunikasi dalam menyasar pelanggan yaitu dengan cara
mengiklankan jasa jual/beli barang bekas melalui billboard atau neonbox di depan toko.
Selain itu strategi lain yang akan diterapkan yaitu adalah dengan membuat brosur-brosur /
katalog mengenai barang-barang bekas apa saja yang akan ditawarkan.
Mengenai bagaimana cara menerapkan strategi komunikasi ini yaitu awalnya jasa
jual/beli barang bekas ini akan menyebarkan brosur atau katalog mengenai barang bekas di
tempat-tempat keramaian, brosur atau katalog akan didesain secara menarik agar konsumen
tertarik untuk melihat brosur atau katalog yang diberikan.
Mengenai perkiraan biaya yang dibutuhkan adalah :
22
Neonbox
Rp 500.000 Rp 650.000
Brosur / Katalog
penduduk sekitar 3.486.979 Jiwa pada tahun 2011 juga merupakan salah satu potensi pasar
yang sangat besar.
Pangsa Pasar
Table : Market Analysis
Market Analysis
Estimasi kebutuhan
barang bekas
keseluruhan
Estimasi
Pertumbuhan
pangsa
pasar /tahun
Tahun 1
Tahun 2
Tahun3
23
50.000
1,5 %
750
1.500
2.250
Masyarakat Umum
100.000
0,80 %
800
1.600
2.400
Total
150.000
2,3 %
3.100
4.650
Mahasiswa
1.550
Penjelasan :
Mengenai pangsa pasar untuk mahasiswa mengacu pada tahun 2013 yakni terdapat
310.860 jumlah mahasiswa di DIY, namun tidak semua mahasiswa membutuhkan barang
bekas. Maka di estimasikan bahwa mahasiswa yang membutuhkan barang bekas sekitar
50.000 mahasiswa dan pertumbuhan pangsa pasar dari jasa jual/beli barang bekas ini
sekitar 1,5 %. Terlebih lagi belum banyak bermunculan jasa jual/beli barang bekas untuk
melayani pasar yang potensial ini.
Mengenai pangsa pasar untuk masyarakat umum mengacu pada tahun 2011 terdapat
3.486.979 Jiwa penduduk DIY dengan pendapatan yang berkisar antara Rp988.500 Rp1.173.300, maka diestimasikan bahwa masyarakat umum yang membutuhkan barang
bekas sekitar 100.000 jiwa dengan pertumbuhan pangsa pasar 0,80 %, karena dari
3.486.979 Jiwa belum tentu semua bekerja dan mendapatkan pendapatan yang sama.
Selain itu masyarakat umum sekitar Yogyakarta tidak banyak membutuhkan barang bekas
yang masih layak pakai karena mereka sudah menetap disini.
24
Mahasiswa
25
Frekuensi Pembelian
Mengenai frekuensi pembelian jasa jual/beli barang bekas ini menargetkan frekuensi
pembelian per bulan yaitu ( diambil pada estimasi pangsa pasar pada tahun 1 )
Estimasi
Jumlah estimasi
Estimasi
Jumlah
Jumlah
kebutuhan
kebutuhan
Pangsa
kebutuhan
kebutuhan
barang bekas
kesluruhan barang
pasar
barang bekas/
barang bekas/
bekas /tahun
/tahun
tahun
bulan
Mahasiswa
50.000 unit
1,5 %
750 unit
62 unit
Masyarakat
100.000 unit
0,80 %
800 unit
66 unit
Umum
Total
128 unit
Estimasi
Total Jumlah
Estimasi jumlah
Estimasi jumlah
kebutuhan
kebutuhan barang
pembelian yang
pembelian yang
barang bekas
bekas/ bulan
dilakukan secara
dilakukan secara
langsung yaitu 90 %
online yaitu 10 %
115 unit
13 unit
Mahasiswa dan
128 unit
Masyarakat
Umum
Penjelasan :
26
No
Keterangan
Furniture
Estimasi Harga
Beli barang bekas
(berdasarkan
harga beli
tertinggi)
Rp 300.000
Elektronik
Rp 600.000
Rp 840.000
15
RP 12.600.000
Alat
Olahraga
Rp 200.000
Rp 280.000
25
Rp 7.000.000
Alat Musik
Rp 450.000
Rp 630.000
25
Rp 15.750.000
Alat Rumah
Tangga
Lainya
Rp 150.000
Rp 210.000
25
Rp 5.250.000
Keuntungan kotor/bulan
Esimasi Harga
Jual ( 30 % 50% )
Jumlah
Pembelian
(total 128)
Pendapatan
Rp 420.000
38
Rp 15.960.000
Rp 56.560.000
Penjelasan :
Untuk jenis barang elektronik jasa jual/beli barang bekas ini mengestimasikan hanya
menargetkan penjualan 15 buah per bulan dikarenakan barang elektronik memiliki life
27
time yang pendek, hal ini berbeda dengan barang-barang seperti furniture, alat olahraga
maupun alat rumah tangga lainya yang mempunyai masa hidup yang cukup panjang. Hal
ini dilakukan untuk menghindari risiko tidak terjualnya barang elektronik yang dapat
mengakibatkan kerugian.
Kesimpulan
28
OPERATIONS PLAN
Jasa jual/beli barang bekas merupakan jasa yang menjual maupun membeli barang
bekas dengan harga yang masih terjangkau tetapi dengan kualitas barang yang masih layak.
Adapun barang bekas yang diperjual/belikan adalah furniture, elektronik, alat olahraga, alat
musik dan alat rumah tangga lainya. Konsumen dapat membeli langsung ke toko ataupun
dapat membeli secara online dengan jasa pengiriman barang untuk barang-barang tertentu.
Mendapatkan Barang Bekas
Untuk mendapatkan barang bekas yang akan dilakukan penjualan kembali jasa
jual/beli barang bekas ini akan melakukan dengan beberapa cara yaitu dengan membeli
langsung dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang), sesama
penjual barang bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan mengambil
barang bekas tersebut secara langsung di daerah Yogyakarta untuk dijual kembali, namun
sebelum membeli kondisi barang terkait akan diperiksa terlebih dahulu.
Adapun estimasi pembelian barang bekas untuk dilakukan penjualan kembali adalah :
No
Keterangan
Furniture
Rp 300.000
Elektronik
Rp 600.000
Alat Olahraga
Rp 200.000
Alat Musik
Rp 450.000
Rp 150.000
Penjelasan :
Untuk barang furniture dapat berupa meja, kursi, rak, tempat tidur dan lain-lain.
29
Untuk barang elektronik dapat berupa speaker, kipas angin, tv dan lain-lain.
Untuk alat olahraga dapat berupa raket, bola, dan lain-lain.
Untuk alat musik dapat berupa gitar dan alat musik lainya.
Untuk alat rumah tangga lainya dapat berupa panci, kompor dan barang-barang lain
yang tidak masuk dalam keempat kategori barang diatas.
2.Barang bekas
diperbaiki bila perlu
4.Barang bekas
kemudian diantar bila
jaraknya dekat, jika
jaraknya jauh akan
dikenakan biaya
pengiriman
di jalan ringroad utara, karena lokasi ini merupakan lokasi yang strategis karena banyak
universitas pada daerah ini seperti universitas Islam Indonesia, Universitas Pembangunan
Nasional veteran, Amikom serta banyaknya pemukiman di sekitar daerah ini.
Lokasi ruko
Biaya-biaya
Untuk menjaga kualitas barang bekas yang dibeli kembali, jasa jual/beli barang bekas
ini memperbaiki barang-barang tertentu seperti barang jenis furniture tapi tergantung kondisi
barang tersebut. Serta berikut adalah biaya-biaya lainya untuk menunjang bisnis jual/beli
barang bekas ini. Adapun biayanya adalah sebagai berikut :
Jenis Barang
Jumlah
Harga
31
1 liter
Rp 50.000
Kuas cat
2 buah
Rp 10.000
Palu
Paku 3cm
Gergaji
2 buah
5 kg
2
Rp 70.000
Rp 75.000
Rp 110.000
1 kg
Rp 35.000
wood filler)
Amplas
5 buah
Rp 25.000
Rak kayu
Bracket untuk rak
10 buah
20 buah
Rp 400.000
Rp 200.000
Rp 250.000
Biaya bensin
Rp 500.000
Jumlah
Rp 1.725.000
Namun untuk barang-barang seperti elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat
rumah tangga lainya pada saat membeli akan diperiksa kondisi barang tersebut dengan teliti
karena barang-barang tersebut memiliki biaya yang tinggi untuk dilakukan perbaikan
kembali, jika kondisi barang elektronik, alat olahraga, alat musik dan alat rumah tangga
lainya tidak bagus maka tidak akan membeli barang tersebut untuk menghindari risiko tidak
terjualnya barang tersebut.
Adapun untuk biaya-biaya lain (overhead) seperti listrik, air dan telepon berikut
adalah rincianya :
Nama
Listrik
Estimasi Harga
Rp 200.000/bulan
Air
Rp 40.000/bulan
Telepon
Rp 200.000/bulan
Internet
Rp 250.000/bulan
Rp 300.000
Rp 350.000
Jumlah
Rp 1.340.000
32
Penjelasan
Untuk biaya listrik tidak memakan banyak biaya karena biaya listrik hanya untuk
penggunaan komputer dan lampu.
Tenaga Kerja
Mengenai bagaimana karyawan akan dipekerjakan, ketika awal menyewa ruko dan
menginformasikan bahwa dibutuhkan 4 orang, 3 karyawan untuk membantu dalam menjual
barang bekas dan 1 orang untuk mengantarkan barang bekas kepada konsumen namun
karyawan ini harus memiliki sim A. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah karyawan
tersebut memiliki etos kerja yang tinggi, harus komunikatif dan memiliki kemampuan
melihat dan memperbaiki mana barang yang masih memiliki nilai dengan barang yang sudah
tidak layak.
Selanjutnya pada awalnya mengenai kompensasi karyawan akan diberikan
kompensasi tergantung banyaknya barang bekas yang dijual, namun apabila usaha ini
berkembang tentunya akan diberikan tambahan kenaikan-kenaikan kompensasi.
33
Teknologi
Bisnis jual beli/barang bekas merupakan bisnis yang pada dasarnya tidak
membutuhkan banyak teknologi dalam beroperasi namun tetap membutuhkan teknologi
seperti komputer untuk melakukan penjualan melalui media sosial. Mengenai biaya
pembelian komputer jasa jual/beli barang bekas ini akan membeli komputer dengan harga Rp
3.900.000. (www.blanjamudah.com)
Selain itu jasa jual/beli barang bekas ini membutuhkan EDC (Electronic Draft
Capture) yang merupakan sarana penerimaan pembayaran yang disediakan oleh Bank untuk
memberikan kemudahan transaksi komersial bagi merchant maupun pemilik kartu kredit.
Bisnis jual/beli barang bekas ini menerima pembayaran melalui kartu kredit untuk
memudahkan konsumen. Electronic Draft Capture ini gratis dan alat ini di sediakan oleh
pihak bank.
Transportasi
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya untuk memberikan
layanan tambahan. Maka jasa jual/beli barang bekas ini akan membeli sebuah pick-up untuk
menunjang operasi dari bisnis jual/beli barang bekas dengan cara kredit. Biaya untuk
membeli mobil pick-up adalah sebesar Rp 50.000.000 dengan DP sebesar Rp 12.000.000,
bunga sebesar 5%, lama angsuran selama 3,5 tahun yang kemudian angsuran per bulan untuk
membeli mobil pick-up ini adalah sebesar Rp 988.155,25 (www.mobilbekas.co.id)
Untuk biaya transportasi mengantar barang ke konsumen yang jaraknya dekat akan
ditetapkan biaya transportasi berupa bensin sebesar Rp 500.000. namun hal ini sebenarnya
situasional semakin banyak barang yang dibeli maka semakin banyak juga barang yang
34
diantar
dan
akan
membutuhkan
biaya
transportasi
Pajak
Pemerintah melalaui dirjen pajak memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM
dengan omzet (peredaran bruto) mulai 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun.
Nantinya pajak akan dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet
penjualan. aturan pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu bisnis
jual beli barang bekas ini wajib membayar pajak sebesar 1% dari omset per bulan.
Kesimpulan
Bersadarkan penjelasan aspek-aspek pada operation plans jasa jual/beli barang bekas
ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah Condong Catur karena lokasi yang strategis
dan berlokasi di pinggir jalan raya. Dalam beroperasi bisnis jasa jual/beli barang bekas ini
membutuhkan 1 kendaraan pick-up serta 1 komputer dan 1 mesin EDC (Electronic Draft
Capture). Biaya biaya yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar
sehingga dapat ditutup oleh penjualan dari barang bekas itu sendiri. Kendala yang harus di
hadapi bisnis jual/beli barang bekas ini adalah memperoleh barang bekas ini untuk dijual
kembali, namun untuk mengatasi hal ini dapat disiasati dengan beberapa cara yaitu dengan
membeli langsung dari perorangan, melalui perusahaan (melalui sistem tender atau lelang),
sesama penjual barang bekas, para pengumpul barang bekas yang dapat dibeli dengan
mengambil barang bekas tersebut secara langsung. Dari penjelasan beberapa aspek mengenai
operations plan maka bisnis jual/beli barang bekas ini dapat dikatakan layak.
35
36
MANAGEMENT PLAN
Dalam merekrut tenaga kerja bisnis jual/beli barang bekas ini membutuhkan 4 orang
untuk menjalankan pekerjaan yang telah ditentukan. Pada awalnya bisnis jual/beli barang
bekas ini hanya merekrut 4 orang karyawan, hal ini agar tenaga kerja berjalan secara efektif
dan biaya yang dikeluarkan pada awalnya tidak terlalu besar. Namun apabila bisnis jual/beli
barang bekas ini berkembang, maka tidak menutup kemungkinan untuk menambah jumlah
tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan.
Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi pada bisnis jual/beli barang bekas.
DIREKTUR
BAGIAN
PENJUALAN
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
PENGANTARA
N BARANG
DAN
PERBAIKAN
BAGIAN
PEMASARA
N
Penjelasan
Pada struktur organisasi bisnis jasa/jual beli barang bekas, direktur yang juga sebagai
pemilik bisnis jasa jual/beli barang bekas ini langsung mengawasi kerja dari para karyawan
karena bisnis ini merupakan bisnis yang tergolong kecil, sehingga direktur dapat langsung
mengawasi kinerja dari para karyawanya.
37
Tim Manajemen
Berikut adalah penjelasan mengenai bagian-bagian yang akan ditempati pada bisnis
jual/beli barang bekas.
Jumlah
Jabatan
Pendidikan
Memiliki kemampuan
akutansi (pembukuan)
Memiliki kemampuan
berhitung yang baik
Memiliki pengalaman
di bidang akutansi
selama 6 bulan
Jujur
Tekun
Memiliki sim A
Mampu mengemudi
dengan baik
Mengetahui jalan
dengan baik
Memiliki keahlian
dalam memperbaiki
barang
Jujur
Gigih
Menguasai teknologi
dengan baik
Mampu membangun
jaringan dan
berkomunikasi dengan
baik
Jujur
Tekun
Penjelasan
38
Rp 1.100.000
Bagian Pemasaran
Minimal SMA
Memasarkan
barang bekas baik
secara langsung
maupun secara
online
Melakukan
penjualan secara
online
Gaji
Rp 1.000.000
Bagian
Pengantaran barang
dan perbaikan
barang
Mengantarkan
barang ke
konsumen
Memperbaiki
barang bekas yang
baru dibeli untuk
dijual kembali
Skill
Mampu
berkomunikasi dengan
baik
Jujur
Bertanggung jawab
Memiliki pengalaman
bekerja di bidang
yang sama selama 6
bulan.
Rp 1.300.000
Bagian Keuangan
Minimal D3
Rp 900.000
Bagian Penjualan
Minimal SMA
Job Description
Membantu dalam
melakukan
penjualan di toko
Memberikan
informasi barang
bekas secara
langsung kepada
calon pembeli di
toko
Menata barang
bekas di toko
Melakukan
pembukuan
Membuat laporan
keuangan
kasir
Bagian penjualan adalah bagian yang bertugas di dalam toko untuk membantu dalam
melakukan jual/beli secara langsung.
Bagian Pengantaran barang dan perbaikan barang adalah bagian yang bertugas
untuk mengantarkan barang kepada konsumen. Selain itu bagian ini juga ditugaskan
untuk
memperbaiki barang yang dibeli untuk dijual kembali. Hal ini karena
melakukan pengantaran barang tidak dilakukan setiap saat, jadi agar tenaga kerja
efektif maka bagian ini selain melakukan pengantaran barang, ditugaskan juga untuk
melakukan perbaikan barang untuk dijual kembali.
Bagian Pemasaran adalah bagian yang bertugas untuk melakukan pemasaran baik
secara langsung maupun melalui internet. Karena bisnis barang bekas ini melayani
pembelian melalui internet maka bagian ini juga bertugas untuk menjual barang bekas
melalui internet dan mengirimnya melalui jasa pengiriman (barang yang bisa dikirim
seperti alat musik,alat rumah tangga, alat olahraga, elektronik).
Total Kompensasi
Jumlah
Gaji
Bagian Penjualan
Rp 900.000
Bagian Keuangan
Rp 1.300.000
Rp 1.000.000
Bagian Pemasaran
Rp 1.100.000
Jabatan
Jumlah
Rp 4.300.000
Pada bisnis jual/beli barang bekas ini pemberian kompensasi setiap karyawan berbeda
sesuai dengan bagian-bagianya dan sesuai dengan UMR di daerah Yogyakarta, hal ini
dilakukan agar tenaga kerja termotivasi untuk bekerja lebih giat selain itu jika bisnis ini
tumbuh maka kompensasi karyawan akan ditingkatkan. Pada bisnis jual/beli barang bekas ini
pada setiap bagian haruslah saling berkoordinasi agar manajemen dapat berjalan dengan baik
agar dapat mengatasi masalah-masalah yang akan terjadi kedepanya.
Kesimpulan
39
40
FINANCIAL PLAN
Metode Pembiayaan
Bisnis jual/beli barang bekas merupakan bisnis yang memulai bisnis dari awal.
Sehingga dana awal yang akan digunakan adalah merupakan dana pribadi, dana yang
dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Sehingga jika bisnis jual/beli barang bekas ini ketika awal
memulai bisnis ini meminjam dana melalui bank maka beban yang akan ditanggung akan
semakin besar seperti membayar bunga bank dan pengembalian dana yang dipinjam.
Sumber & Penggunaan dana
Sumber dana
Modal Investasi
Investasi oleh Pendiri
Total
Penggunaan Dana
Peralatan/ Perlengkapan
Sewa Ruko
Biaya pemasangan telpon & internet
Pebaikan Prasarana
Persediaan Awal
Modal Kerja
Pengiklanan
Biaya pemasangan rak
Cadangan Kontingensi (5 %)
Total
Jumlah
Rp 65.934.500
Rp 65.934.500
Rp 15.900.000
Rp
2.500.000
Rp
650.000
Rp
250.000
Rp 40.400.000
Rp
1.000.000
Rp
1.200.000
Rp
600.000
Rp
3.434.500
Rp 65.934.500
Tabel diatas merupakan dana yang dibutuhkan bisnis jual/beli barang bekas untuk
memulai bisnis ini pada bulan pertama.
41
Keterangan
Arus kas Masuk
Penjualan
Pendapatan Lain
Total Arus Masuk
Arus Kas Keluar
Harga pokok penjualan
Pembelian Barang Bekas
Sewa Ruko
Gaji pegawai
Pengiklanan/ Promosi
Cicilan Kendaraan
Transportasi
Bahan Pendukung
Internet
Listrik, Air & Telpon
Perbaikan/Pemeliharaan Kendaraan
Total Arus Keluar
Saldo Kas Awal
Saldo Kas Akhir
Tahun 1
Tahun 2
Rp 678.720.000
-
Rp 694.330.560
Rp 694.330.560
Rp
Rp
710.300.163
710.300.163
Rp
6.000.000
Rp
4.500.000
Rp
3.000.000
Rp
5.280.000
Rp
3.000.000
Rp 619.080.000
Rp
4.603.500
Rp 495.950.400
Rp 30.000.000
Rp 52.786.800
Rp 14.731.200
Rp 12.000.000
Rp
6.138.000
Rp
4.603.500
Rp
3.069.000
Rp
5.401.440
Rp
3.069.000
Rp 632.352.840
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
4.709.381
507.357.259
30.000.000
54.000.896
15.070.018
12.000.000
6.279.174
4.709.381
3.139.587
5.525.674
3.139.587
645.930.957
59.640.000
Rp 59.640.000
Rp 121.617.720
Rp
Rp
121.617.720
185.986.926
Rp 678.720.000
Rp
4.500.000
Rp 484.800.000
Rp 30.000.000
Rp 51.600.000
Rp 14.400.000
Rp 12.000.000
Rp
Tahun 3
Penjelasan
42
Tahun 1
Rp 678.720.000
Rp 4.500.000
Rp 674.220.000
Tahun 2
Rp 694.330.560
Rp
4.603.500
Rp 689.727.060
Tahun 3
Rp 710.300.163
Rp
4.709.381
Rp 705.590.782
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp 30.000.000
Rp 52.786.800
Rp 14.731.200
Rp 495.950.400
Rp 12.000.000
Rp
6.138.000
Rp
4.603.500
Rp
5.401.440
Rp
3.069.000
Rp
3.069.000
Rp
2.380.000
Rp 630.129.340
Rp 59.597.720
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
30.000.000
54.000.896
15.070.018
507.357.259
12.000.000
6.279.174
4.709.381
5.525.674
3.139.587
3.139.587
2.380.000
643.601.576
61.989.206
Rp
Rp
Rp
Rp
7.438.705
54.550.501
30.000.000
51.600.000
14.400.000
484.800.000
12.000.000
Rp 6.000.000
Rp 4.500.000
Rp 5.280.000
Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
Rp 2.380.000
Rp 616.960.000
Rp 57.260.000
Rp 6.871.200
Rp 50.388.800
7.151.726
52.445.994
Penjelasan
Pajak
Berdasarkan informasi pemerintah melalui dirjen pajak bahwa pemerintah
memberlakukan pajak 1% untuk pengusaha UKM dengan omzet (peredaran bruto)
mulai Rp 1 hingga maksimal hingga Rp 4,8 miliar per tahun. Nantinya pajak akan
dipungut 1% (satu persen) tiap bulan berdasarkan omzet penjualan di bulan
itu. aturan pajak UKM 1% ini efektif berlaku mulai Juli 2013. Oleh karena itu dalam
pajak dikenakan 12% per tahun.
Depresiasi
43
Jenis
Depresiasi
Jumla
h
Kendaraan
Komputer
Harga
Rp
62.000.000
Rp
3.900.000
Umur
Ekonom
is
6 Tahun
5 Tahun
TOTAL
Depresiasi
Rp
2.000.000
Rp
380.000
Rp
2.380.000
Nilai Residu
Rp
50.000.000
Rp
2.000.000
Rp
52.000.000
Proyeksi Neraca
Keterangan
Aktiva Lancar
Kas
Persediaan
Total Asset Lancar
Tahun 1
Tahun 2
Tahun 3
Rp
Rp
Rp
35.296.310
15.126.990
50.423.300
Rp
Rp
Rp
38.402.346
16.458.148
54.860.494
Rp 41.541.501
Rp 17.803.500
Rp 59.345.001
Rp
Rp
Rp
3.900.000
62.000.000
65.900.000
Rp
Rp
Rp
3.520.000
60.000.000
63.520.000
Rp 3.140.000
Rp 58.000.000
Rp 61.140.000
Total Aseet
Rp 116.323.300
Rp 118.380.494
Rp 120.485.001
Ekuitas
Modal Sendiri
Laba Ditahan
Total Ekuitas
Rp
Rp
Rp 65.934.500
Rp 65.934.500
Rp 52.445.994
Rp 118.380.494
Rp 54.550.501
Rp 120.485.001
Aktiva Tetap
Peralatan
Kendaraan
65.934.500
50.388.800
Rp 116.323.300
44
Rp
441.875
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 946 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
417.940.187 agar tidak mengalami kerugian.
45
46
Rp
452.038
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 936 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
432.243.143 agar tidak mengalami kerugian.
47
Rp
462.435
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini minimal harus menjual sebanyak 927 unit agar tidak
mengalami kerugian.
Artinya bisnis jual/beli barang bekas ini harus mencapai penjualan minimal sebesar Rp
428.667.312 agar tidak mengalami kerugian.
48
Analisis Investasi
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Average Rate Return yang lebih besar dibandingingkan
pertumbuhan EAT selama 3 tahun (153% > 4%). Maka ivestasi ini layak dilakukan.
Payback Period
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Payback Period yang menunjukan pengembalian investasi
ini akan terjadi dalam waktu 1,24 tahun kurang dari 3 tahun, maka ivestasi ini layak
dilakukan.
49
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Net Present Value yang hasilnya menyataan positif maka
investasi layak untuk dilakukan.
Profitability Indeks
Penjelasan
Berdasarkan perhitungan Profitability Indeks yang menyatakan perhitunganya 2,484 >
1, sehingga investasi ini layak untuk dilakukan.
Kesimpulan
50
51
jual/beli
barang
bekas
yang
masih
bernilai,
merupakan
jasa
yang
mempertemukan antara individu yang membutuhkan suatu barang yang layak dengan harga
yang masih terjangkau, dengan individu yang sudah tidak membutuhkan barang tersebut dan
ingin menjualnya. Bisnis jual beli barang bekas ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan
bisnis jual barang bekas lainya yaitu menjual barang bekas dengan harga yang terjangkau
namun dengan kualitas yang masih baik dan dengan beberapa layanan tambahan yaitu dapat
menjual secara online maupun secara langsung. Kemudian barang bekas yang sudah dibeli
konsumen dapat diantar sesuai dengan lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi
toko.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas memiliki potensi pasar yang bagus mengingat di
daerah Yogyakarta terdapat banyak perguruan tinggi yang membuktikan bahwa banyaknya
mahasiswa yang berada di Yogyakarta pada Tahun 2013 tercatat sekitar 310.860. Selain itu
pada tahun 2011 kepadatan penduduk wilayah Yogyakarta sekitar 3.486.979 dengan
pendapatan antara Rp988.500 - Rp1.173.300. Hal ini jelas merupakan potensi yang sangat
besar karena jasa jual/beli barang bekas menjual barang dengan harga yang terjangkau tetapi
masih bernilai. Berdasarkan hasil five forces porter model dapat disimpulkan bahwa jasa/jual
beli barang bekas ini menarik. Maka hal ini dapat menjadi dasar mengenai permintaan bagi
bisnis jual/beli barang bekas ini.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini menyasar segmen usia produktif dan pendapatan
tidak terlalu besar, serta kelas sosial yang menengah kebawah dan individu yang memiliki
gaya hidup tidak terlalu mewah. Hal tersebut sesuai karena bisnis jual/beli barang bekas ini
menjual barang bekas dengan harga yang terjangkau. Mengenai promosi bisnis ini
menggunakan media brosur dan social media, pemasaran melalui media ini akan membantu
bisnis jual/beli barang bekas dalam memasarkan barang yang akan dijual.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini beroperasi dengan menyewa ruko di daerah
Condong Catur karena lokasi yang strategis dan berlokasi di pinggir jalan raya. Biaya biaya
yang ada dalam bisnis jual/beli barang bekas tidak terlalu besar sehingga dapat ditutup oleh
penjualan dari barang bekas itu sendiri.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini akan membentuk tim manajemen dengan
merekrut 4 orang karyawan yang akan dibagi kedalam bagian penjualan, keuangan,
Pengantaran barang dan perbaikan barang, pemasaran. Keempat karyawan ini akan diberikan
52
kompensasi sesuai dengan bidangnya. Dengan pembagian job description yang jelas pada
masing-masing bidang, maka diharapkan karyawan dapat bekerja dengan baik.
Bisnis jasa jual beli/barang bekas ini melakukan analisis yang telah dibuat
sebelumnya mengenai proyeksi cahsflow, laporan laba/rugi,neraca yang diproyeksikan
selama 3 tahun, hasilnya adalah menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini menghasilkan
laba yang positif. Selain itu dari aspek analisis investasi berdasarkan analisis Average Rate
return, Payback Period, Net Present Value, Discount Payback Period, Profitability Indeks
hasil analisinya menyatakan layak dimana investasi awal yang dilakukan akan kembali pada
jangka waktu tertentu dan menyatakan keuntungan.
Berdasarkan aspek-aspek yang dibahas sebelumnya seperti aspek product or service
plan, analisis pasar, marketing plan, operation plan, management plan dan financial plan dari
beberapa aspek tersebut menyatakan bisnis jual/beli barang bekas ini layak untuk dijalankan.
53