NP = Nozzle Pressure
TPL = Total Pressure Loss
FL
= Friction Loss
DL = Device Loss
EL = Elevation Loss
Nozzle Pressure adalah tekanan yang diinginkan pada ujung pipa tegak dalam desain
yg
direncanakan adalah sebesar 6.9 bar (100psi).
Friction Loss pada pipa dengan menggunakan rumus rumus empiris dari HazensWilliams,
HL/100 = 0.2083 X (100/C)1.85 X (Q1.85/D 4.8655)
Dimana HL/100 = Head loss per 100 feet of pipe
C = Correction factor to account for pipe roughness (Hazens-Williams
Constanta)
Q = Debit aliran dalam GPM
D = Diameter dalam pipa
Dalam hydraulic kalkulasi ini kita menggunakan table yang sudah ada
sehingga mempermudah
dalam perhitungan (table terlampir)
Panjang Pipa Main Ring dengan ukuran 6 (150mm) = 285 meter dirubah ke Feet
menjadi;
395 x 3,28
= 1295.6 Feet dari table didapat FL sebesar 0.71/100ft
FL pipa total = (1295.6ft/100ft) x 0.71
= 9.2 psi
Friction Loss pada fire hose (hose line) adalah ;
FL =C QL
Dimana FL = friction loss in psi
C = friction loss coefficient (untuk hose 2 nilai C=2)
Q = Debit aliran dalam satuan ratusan GPM (GPM/100)
L = panjang hose dalam satuan ratusan feet (feet/100)
Dari rumus diatas didapatkan FL hose
= 2 x (250/100)^2 x (100/100)
= 12.5 psi
Device Loss adalah kerugian yang ditimbulkan oleh Pipe Fittings dan
peralatan pendukung
lainnya dalam perhitungan ini kita abaikan sehingga nilainya menjadi 0 (nol)
Elevation Loss adalah kerugian yang diakibatkan oleh perbedaan ketinggian dari
titik tertinggi
pipa suction ke titik tertinggi pipa discharge. Untuk air biasanya digunakan nilai
sebesar 1.5psi
per meter elevasi. Elevasi dari desain adalah 2 meter sehingga Elevation Loss =
3psi
Dari Rumus tersebu diatas maka akan diperoleh Pump Discharge Pressure sebesar
PDP
= NP+FL+DL+EL
= 100 + (9.2 + 12.5) + 0 + 3
= 124.7 psi atau sama dengan 124.7 psi / 1.5 ps per meter (83 meter)
A= (d2)/4
Sehingga A = Q/V
A =
A =
0.02205 m3/s
2 m/s
0.01575 m2
A = (d2)/4
d2 = 4A
3.14
= 4 * 0.01105 m2
3.14
= 0.0441 m2
3.14
= 0.014044 m2
d = 0.014044m2
= 0.11850 m atau 118.5mm (ukuran pipa terdekat adalah 127mm / 5)
Maka kesimpulannya :
Untuk pipa utama Ring Main menggunakan pipa berdiameter 6 agar sama dan sesuai
desain yang ada di site pipa percabangan yang menuju ke unit pemadam kebakaran /
pipategak
menggunakan pipa berdiameter 4 ,sehingga mempunyai tekanan yang cukup
untuk menjangkau
area yang terbakar.