Anda di halaman 1dari 2

Bronkitis Akut

Maureen Irawati Koesnadi


Sumber: IDAI RESPIROLOGI 2015

Definisi
Bronkitis akut adalah proses inflamasi selintas yang yang mengenai
trakea, bronkus utama dan menengah yang bermafestasi sebagai batuk,
serta biasanya akan membaik tanpa terapi dalam 2 minggu.
Walaupun diagnosis bronchitis akut sering kali dibuat . Pada anak keadaan
ini agaknya bukan merupakan suatu penyakit tersendiri, tapi
berhubungan dengan keadaanlain, seprti asma dan fibrosis
Bronkitis kronis adalah kondisi kronis / berulang ( rekurens) dari batuk
produktif yang terjadi selama 3 bulan dalam setahun dan berlangsung
selama 2 tahun ( pada orang dewasa ) . Pengertian bronchitis kronik pada
anak masih belum jelas
Etiologi
Bronchitis akut pada umumnya disebabkan oleh virus. Bronkitis akut
karena bakteri biasanya dikutkan dengan Mycoplasma penumoniae,
bordetella pertussis, atau corynobacterium
Bronkitis Akut Virus
Sebagian besar bronchitis disebabkan oleh virus , antara lain yaitu
Rhinovirus, RSV, virus influenza, Adenovirus, virus rubeola, dan
Paramyxovirus. Akan tetapi, zat iritan seperti asam lambung atau polusi
ligkungan, dilaporkan dapat menyebabkan bronchitis akut.
Bronkitis juga dapat terjadi sete;ah pajanan yang berat. Aspirasi setelah
muntah atau pajanan dalam jumlah besar terhadap zat kimia. (lebih
serang sebabkan bronchitis kronik )
Bronchitis akut mengikuti gejala-gejala infeksi saluran repiratori seperti
rhinitis dan faringitis, batuk muncul 3-4 hari setelah rhinitis, mulanya
keras dan kering kemudian serigkali berkembang menjadi batuk lepas
yang ringan dan produktif. Karena anak-anak biasanya tidak dapat
membuang lender, maka dapat terjadi gejala muntah pada batuk keras
dan memuncak
Pemeriksaan: pada auskultasi di dapatkan rhonki , suara napas berar dan
kasar, wheezing ataupun suatu kombinasi.
Pemeriksaan radiologis: Normal/ atau didapatkan peningkatan corakan
bronkial
Pada umumnya , gejala akan hilang dalam 10-14 hari . Bila tanda klinis
menetap hingga 2-3 minggu, perlu di curigai ada proses kronis/ada infeksi
sekunder

Terapi: suportif, istirahat cukup, kelembaban udara cukup, masukan cairan


yang adekuat, asetaminofen bila demam, antibiotic hanya bila dicurigai
adanya infeksi bakteri baru diberikan antibiotic.
Obat-obat penekan batuk biasanya tidak diberikan karena batuk
diperlukan untuk mengeluarkan sputum. Bila ditemukan wheezing beri
bronkodilator beta2 agonis tetapi diperlukan evaluasi yangs esama
terhadap respon bronkus untuk mencegah pemberian bronkdilator
berlebihan.

Bronkitis Akut Bakteri


Jauh lebih sedikit dari bronkits akut viral, Invasi bakteri ke bronkus dapat
merupakan infeksi sekunder setelah terjadi kerusakan mukosa untuk
infeksi virus sebelumnya ( Virus deskuamasi kas sel epitel bersilia di
trakea) sehingga bakteri seperti pseudomonas aeorginosa yang
seharusnya dapat tersapu, dapat beradhesi di permukaan epitel
Bakteri penyebab: Staphyplococcus aureus, streptococcus pneuoiniase,
Haeomophilus influenza, mycoplasma pneumoniae manifestasi klinis
tidak khas pada anak > 5 tahun atau remaja

Anda mungkin juga menyukai