DEFI
NISI
KLASIFIK
Cedera
ASIOtak Primer
CEDERA OTAK
PRIMER
Cedera
Cedera
Pembuluh
Parenkim
Darah
Kontusio
EDH
Laserasi
SDH
Diffuse Axonal SAH
Injury (DAI)
ICH
Cedera Difus
Kontusio
serebri
SAH
Traumatik
DAI
CEDERA OTAK
PRIMER
Fase Awal
segera, dengan hipoperfusi
Fase Intermediate
hari 1-3, tampak hyperemia
KONTUSIO
SEREBRI
memar pada jaringan otak yang
disebabkan oleh trauma tumpul
maupun cedera akibat akselerasi
dan deselerasi kerusakan
parenkim otak dan perdarahan
mikro
daerah inti yang
mengalami
nekrosis
DIFFUSE
AXONAL
INJURY
CEDERA OTAK
SEKUNDER
lanjutan dari cedera otak primer
yang dapat terjadi karena adanya
reaksi inflamasi, biokimia,
pengaruh neurotransmitter,
gangguan autoregulasi, neuroapoptosis dan inokulasi bakteri
CEDERA OTAK
SEKUNDER
Faktor Intrakranial
(lokal)
Hematoma intrakranial
Iskemia otak akibat
penurunan tekanan
perfusi otak
Herniasi
Penurunan tekanan
arterial otak
Tekanan Intrakranial
tinggi
Demam
Vasospasm
Infeksi
Faktor
Ekstrakranial
(sistemik) - nine
deadly Hs
Hipoksemia (hipoksia,
anemia)
Hipotensi (hipovolemia,
gangguan jantung,
pneumotorak)
Hiperkapnia (depresi
nafas)
Hipokapnea
(hiperventilasi)
Hipertermi
(hipermetabolisme/respon
stres)
Hiperglikemia
Hipoglikemia
Hiponatremia
Hipoproteinemia
PATOFISIOLOGI
Cedera Otak Sekunder
EKSITOTOKSISITAS
CALCIUM
Ca++ intrasellular memicu pelepasan lebih lanjut Ca++ dari
sumber internal seperti retikulum endoplasmic penumpukkan kalsium
dalam matriks mitokondria pengurangan sintesa ATP
Kerusakan rantai transportasi elektron menghasilkan reactive oxygen
species (ROS) secara berlebihan
Pada saat yang bersamaan terdapat peningkatan kebutuhan ATP untuk
mengeluarkan Ca++ melalui plasma membran pump
Kalsium dapat mengaktivasi beberapa enzim seperti lipase, kinase,
phosphatase, dan protease (Calpain) mengurangi kadar protein
neuronal
Aktivasi Calpain yang berlebihan kerusakan cytoskeleton dan
kematian sel neuronal
RADIKAL BEBAS
Ca++ aktivasi enzim terlibat dalam produksi radikal bebas
Pada trauma, radikal bebas yang timbul berlebihan diproduksioleh enzim
nitric oxide synthase yang timbul akibat trauma (iNOS)
Phospholipase, dan xanthine oxidase yang aktif bersamaan dengan
aktivasi jalur Ca++ kerusakan rantai transpor elektron mitokondria
Radikal bebas me permiabilitas sel-sel membran melalui peroxidasi lipid
yang merusak komponen phospholipid membran
Kerusakan DNA akibat radikal bebas aktivasi Poly ADP Ribose
Polymerase (PARP) suatu enzim untuk perbaikan (repair) kerusakan DNA.
Tetapi aktivitas berlebihan dari PARP akan mengurangi cadangan energi
sel (NAD+ dan ATP) Apoptosis & Nekrosis
INFLAMASI
TNF- mengubah sitoskeleton sel endotel sehingga timbul
kebocoran
Namun TNF- perannya dualistik karena dapat juga berperan
neuroprotective bersamaan dengan IL-1 yang berfungsi untuk
menambah expresi Nerve Growth Factor (NGF)
Peran TNF- penting dalam tingkat akut inflamasi dan juga
bermanfaat pada regenerasi dan/atau perbaikan
Mirip dengan TNF-, IL-1 juga terlibat dalam fase akut dan dapat
menambah permiabilitas endotel yang mengakibatkan edema
ROS kerusakan peroksidatif pada membran sel, mitokondria,
makromolekul protein, dan DNA kematian neuron