Anda di halaman 1dari 4

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual.

Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perbanyakan


vegetatif,
mempunyai
pengertian
perbanyakan
tanaman
dengan
menggunakan organ vegetatif tanaman seperti batang yang mempunyai
tunas samping dan mata tunas dari induk yang terpilih. Induk terpilih misal
mempunyai warna dan corak bunga yang indah dan belum pernah ada,
warna daun bervariasi. Kemudian teknik memperbanyak tanaman tersebut
dengan cara stek batang, cangkok, sambung dan okulasi.
Perbanyakan vegetatif dimana mengambil bahan tanam dari organ tubuh
tanaman induk yang merupakan hasil pertumbuhan tanaman dan sifat dari
keturunannya pasti sama dengan induknya. Perbanyakan tanaman tanpa
melalui perkawinan atau tidak menggunakan biji tanaman induk yang terjadi
secara alami tanpa campur tangan manusia.

Perbanyakan secara vegatatif tidak luput dari pengaruh factor alam.


Diantaranya:
Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh semuatanaman untuk dapat
melakukan
fotosintesis
(khususnya
tumbuhan
hijau).
Jika
suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanamanitu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning- kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan.
Faktor Cuaca / iklim
Faktor cuaca dan iklim berpengaruh pula terhadap bidang pariwisata. Seperti
cuaca cerah, banyak cahaya matahari, kecepatan angin, udara sejuk, kering,
panas, dan sebagainya. Sangat mempengaruhi terhadap pelaksanaan
wisata, baik wisata darat maupun laut. Dengan kondisi seperti yang telah
disebutkan, maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati.
Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kelambaban udara memiliki kadar air yang lumayan banyak dan salah satu
penunjang yang penting bagi petumbuhan, perkembangan dan perbanyakan
vegtatif tanaman strowbery. Strowbery sangat tergantung pada tempat yang
lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan
berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Tinggi rendahnya suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37
derajad selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal
tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
Faktor Hormon
Hormon tumbuhan adalah sekumpulan senyawaorganik bukan hara , baik
yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia, yang dalam
kadar sangat kecil (di bawah satu milimol per liter, bahkan dapat hanya satu
mikromol
per
liter)
mendorong,
menghambat,
atau
mengubahpertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
Hormon pada tumbuhan memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan pertumbuhan seperti hormon auksin untuk membantu
perpanjangan sel, hormon giberelin untuk pemanjangan dan pembelahan
sel, hormon sitokinin untuk menggiatkan pembelahan sel dan hormon etilen
untuk mempercepat buah menjadi matang.
Stolon adalah jenis khusus dari batang tanaman-tanaman yang digunakan
untuk memperbanyak dirinya sendiri. Stolon mampu menghasilkan klon
tanaman induk, sehingga memungkinkan tanaman untuk menjajah wilayah
tanah dengan mudah. Salah satu contoh yang paling dibudidayakan dengan
stolon adalah pada tanaman strawberry, tanaman yang menggunakan
metode perbanyakan ini sangat efektif. Banyak rumput juga berkoloni di
daerahnya dengan cara ini, seperti halnya beberapa tanaman air.

Stolon adalah perpanjangan tunas yang tumbuh horizontal sejajar dengan permukaan tanah
(menjalar) yang merupakan organ perbanyakan vegetatif. Pada stolon terdapat ruas yang dapat
mencapai 30 cm. pada ruas terdapat tunas/pucuk aksilar yang dilindungoi oleh bractea yang
berkembang menjadi anakan-anakan stroberi. Anakan ini membentuk akar pada saat pucuk
membentuk daun trifoliate (Budiman dan Saraswati, 2006). Anakan yang terbentuk dari stolon
adalah anakan vegetatif yang karakter dan sifatnya akan sama dengan induknya (true to type)
(Kurnia, 2005).
Geragih atau stolon merupakan modifikasi batang yang biasanya dikembangkan oleh
tumbuhan terna. Stolon, sebagaimana rizoma, dapat menjadi alatperbanyakan vegetatif,
terutama bila tumbuh akar di sekitar buku tanaman muda.
Stolon adalah jenis khusus dari batang tanaman tanaman yang digunakan untuk memperbanyak
dirinya sendiri. Stolon mampu menghasilkan klon tanaman induk, sehingga memungkinkan
tanaman untuk menjajah wilayah tanah dengan mudah. Salah satu contoh yang paling
dibudidayakan dengan stolon adalah pada tanaman strawberry, tanaman yang menggunakan
metode perbanyakan ini sangat efektif. Banyak rumput juga berkoloni di daerahnya dengan cara ini,
seperti halnya beberapa tanaman air.
Stolon tampak sedikit berbeda dari batang biasa, dan mereka biasanya memiliki node yang berbeda
dimana pertumbuhan baru dapat terjadi. Mereka biasanya merambat horizontal, dan mereka
mungkin terletak di atas atau di bawah tanah, tergantung pada spesies tanaman yang terlibat.
Dalam beberapa kasus, tumbuh tegak stolon dan kemudian membungkuk atau terkulai ke bawah
untuk memungkinkan node untuk masuk ke dalam terhubung dengan tanah sehingga tanaman
dapat bertunas dan menghasilkan keturunan yang persis dengan induknya.
Awalnya, klon yang berkembang pada stolon bergantung pada tanaman induk untuk memperoleh
nutrisi. Seiring waktu, tanaman itu akan menghasilkan akar sendiri dan menjadi mandiri, sehingga
tidak lagi memerlukan nutrisi dari stolon tersebut. Hal ini juga dapat merambat keluar stolon itu
sendiri, sehingga meningkatkan ukuran koloni tanaman. Jaringan batang khusus dengan cepat
dapat menutupi tanah, menciptakan tanaman muda baru dan memenangkan kompetisi dengan
tanaman lain.
Batang ini unik kadang-kadang disebut sebagai runer pelari, karena mereka menjalar sepanjang
tanah. Dalam beberapa kasus, perkembangan stolon sangat dibutuhkan, dan tukang kebun mungkin
senang melihat koloni yang muncul karena stolon. Dalam kasus lain, bagaimanapun pertumbuhan
ini mungkin menjadi masalah, terutama dalam kasus tanaman invasif, karena stolon membuat
pentani sangat sulit untuk benar-benar memberantas tanaman tersebut dari kebun yang bertindak
sebagai gulma.
Stolon adalah cabang dari atas tanahBeberapa istilah untuk batang :

batang mungkin bukannya tumbuh tegak atau tegak, akan tetapi dapat berupa :
Arboreous, Ketika membentuk batang pohon tepat. Seperti ke arah yang diambil dalam
pertumbuhan, Diffuse, yaitu longgar menyebar ke segala arah.Declined, ketika membungkuk ke
satu sisi. Decumbent, berbaring di tanah, seakan terlalu lemah untuk berdiri. Assurgent atau
Ascending, naik miring ke atas. Procumbent atau prostrate, terbaring di tanah dari yang pertama.
Creeping atau repent, akar bersujud pada atau tepat di bawah tanah, dan mencolok, seperti halnya
Clover Putih, Partridge-berry, dll. Climbing atau scandent, naik dengan berpegangan pada bendabenda lain untuk mendukungnya.Twining atau voluble, ketika spiral melingkar di sekitar batang lain.
seperti Morning Glory dan Hop.
Beberapa jenis batang atau cabang, dialokasikan kepada penggunaan khusus, telah menerima
nama-nama substantif berbeda misalnya:
Batang jerami, atau jerami batang, seperti yang dari rumput dan sedges. Berbonggol adalah nama
lama untuk seperti batang aneh seperti induk Palem, juga digunakan untuk menyebutkan batang
bawah tegak dan tebal. Sucker adalah cabang naik dari batang bawah tanah. Sucker banyak
dihasilkan oleh Raspberry, dan tanaman lainnya.
1.

Bibit vegetatif utk budidaya stroberi di kebun Tanaman induk yg


dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat & produktif. Penyiapan bibit
anakan & stolon adalah sebagai berikut:
1. Bibit anakan : Rumpun dibongkar dgn cangkul, tanaman
induk dibagi menjadi beberapa bagian yg sedikitnya
mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam
polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir & pupuk
kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian
beratap plastik.
2. Bibit stolon : Rumpun yg dipilih telah memiliki akar sulur
pertama & kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit
ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi campuran
tanah, pasir & pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10
cm & berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.

Anda mungkin juga menyukai