Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PEMBAHASAN
Keratitis adalah kelainan akibat terjadinya infiltrasi sel radang pada kornea
yang akan mengakibatkan kornea menjadi keruh. Radang kornea biasanya
diklasifikasikan dalam lapis kornea yang terkena, seperti keratitis superfisial dan
interstisial atau profunda. Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti
berkurangnya air mata, keracunan obat, reaksi alergi pada pemberian obat topikal,
dan reaksi terhadap konjungtivitis menahun, keratitis akan memberikan gejala
mata merah, rasa silau, dan merasa kelilipan.
Seorang pasien perempuan, usia 25 tahun, pekerjaan penjual nasi datang ke
poli mata RSMP pada tanggal 9 mei 2016 dengan keluhan mata kanan merah
sejak 1 minggu yang lalu, mata merah dirasakan semakin berat. Pasien juga
mengaku mata kanan terasa kabur, mata kabur seperti melihat asap (-),
penglihatan seperti melihat gambaran pelangi saat melihat lampu (-), pasien
hanya mengaku kabur pada mata kanan yang mengganggu dalam kegiatan pasien
sehari-hari, pasien juga mengaku terasa nyeri yang dirasakan dibola mata, terasa
ada yang mengganjal, mata berair-air, tidak timbul kotoran, silau saat melihat
cahaya terang (+), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-). Pasien mengaku belum
pernah menggunakan kacamata sebelumnya. Riwayat memakai kontak lensa
(+).Riwayat Trauma disangkal.
Dari keluhan utama dan riwayat perjalanan penyakit ini dapat dipikirkan
beberapa diagnosis banding dari mata merah dan penurunan penglihatan yang
dirasakan oleh pasien diantaranya keratitis, iridosiklitis dan glaukoma akut.
Diagnosis pasti ditegakkan dengan cara menyingkirkan differensial diagnostik
berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pasien ini didiagnosa sebagai keratitis profunda oculi dextra. Pada
anamnesis didapatkan pasien mengeluh mata merah dan penglihatan turun
mendadak serta nyeri pada bola mata, silau, berair-air dan terasa ada yang
mengganjal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan injeksi silier (+), pupil dan reflek
pupil normal, kornea tidak jernih dan terdapat infiltrat serta visus turun.
28
29