Anda di halaman 1dari 1

Pada tahun 1897, Fisikawan Inggris Joseph John Thompson (1856 1940) menunjukkan

bahwa adanya partikel bermuatan negatif. Dia kemudian melakukan percobaan untuk
menganalisa sifat-sifat dari partikel tersebut. Yang ingin diketahuinya kali ini adalah besar
massa dan muatannya. Dengan memodifikasi peralatan tabung vakum, maka dia
mendapatkan bahwa ketika medan magnet atau medan listrik diaplikasikan pada aliran
partikel tersebut, maka berkasnya akan dibelokkan (mengalami defleksi). Dari besarnya
pembelokan, maka Thompson dapat menghitung bahwa perbandingan antara muatan dengan
massa partikel tersebut adalah :
e/m = 1,76 x 10^11 C/kg
Selanjutnya, perbandingan e/m saja ternyata tidak cukup untuk menentukan sifat dari elektron
Untuk itu, pada tahun 1908 seorang fisikawan Amerika Serikat, Robert Millikan, menyusun
percobaan untuk menentukan muatan elektron. Percobaannya dikenal dengan nama
percobaan tetes minyak millikan.
Robert Millikan berhasi merangkai peralatan untuk mengukur muatan elektron. Dasar alat
Millikan cukup sederhana. Ada dua pelat yang berbeda muatan diletakkan atas dan bawah
dalam ruangan. Alat pendukung lain adalah atomiser (pengatoman), penyemprot minyak,
sumber cahaya, dan mikroskop.
Dalam percobaan Millikan, atomiser digunakan untuk membuat tetesan minyak yang super
kecil. Massa tetesan dapat dihitung dari volume (yang didapatkan dari pengukuran diameter
tetesan menggunakan mikroskop), dan massa jenis minyak yang sudah diketahui sebelumnya.
Sejumlah kecil tetesan jatuh melalui lubang bagian atas. Pemberian radiasi menggunakan
sinar X menyebabkan beberapa tetesan minyak ini bermuatan negatif karena mengandung
elektron dengan jumlah tertentu. Minyak yang bermuatan tersebut akan jatuh karena
pengaruh gravitasi. Dengan mengatur medan listrik yang diberikan untuk melawan gravitasi
sehingga tetesan minyak menjadi diam, maka dapat ditentukan muatan total minyak.
Setiap minyak diukur muatan totalnya, ada yang besar dan ada yang kecil. Setelah
dikumpulkan data yang cukup banyak, maka diketahui bahwa semua minyak bermuatan
dengan kelipatan 1e, 2e, 5e, dst. Tidak ada yang bermuatan 1,5e ; 3,2e ; 2,43e ; dst. Dimana
e adalah muatan dengan nilai -1,6 x 10^-19 Coulumb.
Dari hasil ini, dapatlah diketahui bahwa muatan 1 elektron adalah sebesar -1,6 x 10^-19
Coulumb. Setelah penemuan muatan elektron, maka massa elektron dapat dihitung
menggunakan data hasil penemuan Thompson,
e/m=-1,76.10^8 c/g, e=-1,6 x 10^-19
m=e/=-1,76.10^8 sehingga didapatkan bahwa massa elektron adalah 9,11 x 10^-28 g.

Anda mungkin juga menyukai