Anda di halaman 1dari 30

Translated by http://heytiva.blogspot.

com

4. Visi

Aku kembali ke sekolah. Ini merupakan tindakan yang


tepat untuk kulakukan, sehingga aku takkan begitu menarik
perhatian orang-orang.

Menjelang petang, hampir semua murid sudah kembali


ke sekolah juga. Hanya Tyler dan Bella dan beberapa murid
lain—yang mungkin memanfaatkan momen kecelakaan
temannya sebagai alasan untuk membolos—yang masih absen
dari sekolah.

Seharusnya tak sulit bagiku untuk melakukan tindakan


benar. Tapi, sepanjang siang, aku menggertakkan gigiku
melawan keinginan besarku untuk membolos sekolah juga—
untuk menemui gadis itu lagi.

Aku seperti penguntit. Penguntit yang begitu terobsesi


pada gadis itu. Penguntit vampir, yang begitu terobsesi
padanya.

Sekolah hari ini, rasanya—entah bagaimana—lebih


membosankan daripada seminggu yang lalu. Rasanya seperti
koma. Rasanya seolah-olah warna-warna telah hilang dari
batu bata, pepohonan, wajah orang-orang di sekitarku..... Aku
memandangi retakan pada dinding.

1
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Ada tindakan benar lainnya yang harus kulakukan... tapi


tidak kulakukan. Tentu saja, itu juga merupakan tindakan
yang salah. Itu semua bergantung dari sudut mana aku
melihatnya.

Kalau dari sudut pandang seorang Cullen—bukan hanya


sudut pandang seorang vampir, tapi seorang Cullen,
seseorang yang merupakan anggota keluar Cullen, yang bisa
dikatakan langka karena hanya ada 7 orang di dunia ini—
tindakan benar yang seharusnya dilakukan adalah kira-kira
seperti ini:

“Aku tak menyangka akan melihatmu di kelas, Edward.


Aku dengar kau terlibat dalam kecelakaan pagi ini.”

“Ya, aku memang terlibat, Mr.Banner, hanya saja aku


termasuk yang beruntung tadi pagi.” Aku tersenyum ramah,
“Aku bahkan tak terluka sedikitpun... Aku harap aku dapat
mengatakan hal yang sama mengenai Bella dan Tyler.”

“Bagaimana kondisi mereka?”

“Aku rasa Tyler baik-baik saja... hanya luka gores di


bagian luar saja karena terkena pecahan kaca depan mobil.
Aku tak yakin mengenai keadaan Bella sampai sekarang.” Aku
mengerutkan dahi dengan cemas, “Dia mungkin terkena
geger otak. Aku dengar ia sempat melantur yang tidak-tidak
—seperti mengatakan kalau ia melihat hal-hal yang bukan-
bukan. Aku mengerti kalau dokter-dokter sedang
khawatir...”
2
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Itulah yang seharusnya kulakukan. Setidaknya itulah


yang harus kulakukan untuk menebus kesalahanku pada
keluargaku.

“Aku tak menyangka akan melihatmu di kelas, Edward.


Aku dengar kau terlibat dalam kecelekaan pagi ini.”

“Aku tidak terluka.” Aku tak tersenyum.

Mr.Banner memindahkan tumpuan kakinya bergantian,


merasa tidak nyaman.

“Apa kau tahu bagaimana keadaan Tyler Crowley dan


Bella Swan? Aku dengar ada yang terluka...”

Aku mengangkat bahu, “Aku tak tahu.”

Mr.Banner berdeham. “Er, baiklah....” ucapnya, rupanya


pandangan dinginku telah membuat suaranya tegang.

Ia melangkah cepat, kembali menuju ke depan kelas


dan memulai pelajarannya.

Tindakan yang kulakukan barusan adalah tindakan yang


salah. Kecuali kalau aku melihatnya dari sudut pandang
abstrak yang sulit dimengerti.

Rasanya aku merasa begitu.... tega untuk memfitnah


gadis itu dari belakang, terutama karena ia telah
menunjukkan betapa ia dapat kupercaya lebih dari yang
kubayangkan. Ia tak mengatakan apa-apa yang berarti
mengkhianatiku, walaupun ia punya alasan mengapa ia

3
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

melakukannya. Apakah aku akan mengkhianatinya setelah ia


berusaha menjaga rahasiaku?

Aku mengalami percakapan yang nyaris sama dengan


Mrs.Goff—hanya saja dalam bahasa Spanyol—dan Emmet
memandangiku cukup lama karenanya.

Aku harap kau punya penjelasan yang bagus untuk apa


yang terjadi hari ini. Rose geram sekali.

Aku memutar bola mataku tanpa melihatnya.

Aku sebenarnya telah menemukan penjelasan yang


sempurna. Coba bayangkan jika aku tidak melakukan apapun
untuk menghentikan van itu dari menabrak Bella... aku
terlonjak ke belakang karena takut membayangkannya. Tapi
jika ia tadi tertabrak, jika ia remuk dan bergelimang darah,
darah yang merah menggenanginya, mengotori seluruh
bajunya, bau darahnya yang segar berdenyut di udara...

Lagi-lagi aku gemetar, tapi bukan hanya karena


ketakutan. Sebagian diriku gemetar karena hasratku akan
darahnya. Tidak, aku takkan mampu melihat darahnya tanpa
membongkar kedok keluarga kami dengan cara yang lebih
terang-terangan dan mengejutkan.

Itu adalah alasan yang sempurna... tapi aku takkan


menggunakannya. Itu terlalu memalukan.

Berhati-hatilah dengan Jasper, Emmet melanjutkan,


lupa akan lamunanku. Ia tak semarah itu.... tapi ia lebih

4
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

berpendirian teguh, ia telah memutuskan apa yang akan ia


lakukan—membunuh gadis itu.

Aku melihat apa yang ia maksudkan, dan untuk


beberapa saat, ruangan seolah berputar mengitariku.
Kemarahanku rasanya begitu bergejolak sampai-sampai
kabut merah menutupi seluruh pandanganku. Aku rasa aku
sampai merasa tercekik.

Sheesh, Edward! Berpeganganlah! Emmet berteriak


kepadaku dalam kepalanya. Tangannya memegangi pundakku,
menahanku agar tetap duduk sebelum aku meloncat dari
kursi dan meronta-ronta. Ia jarang menggunakan kekuatan
penuhnya—jarang dibutuhkan, kekuatannya jauh lebih kuat
daripada vampir-vampir lain yang pernah kami hadapi—tapi ia
menggunakannya sekarang. Ia mencengkram lenganku,
menahannya agar diam, bukannya mendorongku ke bawah.
Jika ia mendorongku sedikit saja ke bawah, pasti bangku di
bawahku sudah hancur.

Tenang! Perintahnya.

Aku berusaha menenangkan diriku sendiri, tapi itu tak


mudah, amarahku membakar di kepalaku.

Jasper takkan melakukan apapun sampai kita semua


berbicara. Aku hanya merasa kalau kau harus tau ke arah
mana Jasper akan bertindak.

Aku berkonsentrasi untuk tenang, dan aku merasa


tangan Emmet mulai melepas.
5
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Berusahalah untuk tidak membuat lebih banyak


pandangan akan dirimu. Kau sudah cukup dalam masalah.

Aku menarik napas dalam-dalam dan emmet


melepaskanku.

Aku mengamati seisi ruangan secara teratur, tapi


pertentangan kami tadi begitu singkat dan tenang hingga
hanya beberapa orang di belakang Emmet yang
menyadarinya. Tak seorangpun tahu apa yang harus mereka
lakukan setelah melihat tindakan aneh kami, dan merekapun
berpura-pura tidak tahu dan tak mempedulikannya. Keluarga
Cullen aneh—semua orang juga sudah tahu.

Sial, kau kacau. Tambah Emmet, terdengar nada


simpati di suaranya.

“Gigit aku.” Aku bergumam di balik napasku dan aku


dapat mendengar Emmet terkikik pelan.

Emmet tidak mendendam, dan aku lebih


berterimakasih kepada sikapnya yang santai dan tenang. Tapi
aku dapat melihat bagaimana maksud Jasper masuk akal bagi
Emmet, ia sedang menimbang-nimbang apakah itu merupakan
tindakan yang tepat untuk dilakukan.

Amarahku tertahan, kini dapat kukontrol. Ya, Emmet


lebih kuat daripada aku, tapi ia tak dapat mengalahkanku
dalam bergulat. Ia bilang karena aku curang, tapi
mendengarkan pikiran orang lain adalah bagian diriku, sama

6
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

seperti kekuatannya yang besar merupakan bagian dari


dirinya. Kami bahkan seri dalam pertarungan.

Pertarungan? Inikah yang akan aku alami? Berkelahi


melawan keluargaku sendiri demi seorang manusia yang
bahkan aku baru mengenalnya?

Aku memikirkannya sejenak, perasaan bagaimana


rentan dan mudah hancur tubuh gadis itu di tanganku
berdampingan dengan Jasper, Rosalie, dan Emmet—yang
secara supernatural begitu cepat dan kuat, mesin pembunuh
alami...

Ya, aku mungkin akan bertarung demi gadis itu.


Melawan keluargaku. Aku merinding.

Tapi rasanya tak adil untuk meninggalkan gadis itu tak


terlindung setelah aku membuatnya dalam bahaya.

Aku tak dapat menang sendirian. Tidak kalau melawan


mereka bertiga, dan aku bertanya-tanya siapa yang akan
berpihak kepadaku.

Carlisle, pastinya. Ia memang takkan mau berkelahi


dengan siapapun, tapi ia pasti akan benar-benar menentang
rencana Jasper dan Rosalie. Itu semua yang aku butuhkan.
Coba kupikir lagi...

Esme, meragukan. Tapi ia tak mungkin berpihak


melawanku juga, dan dia juga tak suka untuk tak menyetujui
Carlisle, tapi ia pasti akan berencana untuk tetap membuat

7
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

keluarganya utuh. Prioritas pertamanya bukanlah kebenaran,


tapi aku. Jika Carlisle merupakan jiwa keluarga kami, lalu
Esme adalah jantungnya. Carlisle memberi kami pemimpin
yang patut untuk diikuti; Esme membuat tindakan kami
mengikuti pimpinan Carlisle, sebagai wujud cinta kasih. Kami
mencintai satu sama lain—walau dibalik kemarahanku kepada
Jasper dan Rosalie saat ini, walau aku berencana melawan
mereka demi gadis itu, aku tahu kalau aku mencintai mereka.

Alice...Aku tak ada ide. Mungkin tergantung pada apa


yang ia lihat akan terjadi. Dia pasti akan berpihak pada
pemenangnya, itu bayanganku.

Jadi, aku harus melakukannya tanpa bantuan. Aku


memang bukan tandingan mereka bertiga, tapi aku takkan
membiarkan gadis itu terluka karenaku. Itu sama saja aku
melarikan diri.

Rasa amarahku menumpul tiba-tiba. Aku dapat


membayangkan bagaimana reaksi gadis itu kalau aku
menculiknya. Tentu saja, aku jarang dapat menebak
reaksinya dengan benar—tapi reaksi apalagi yang bisa ia
punya selain ketakutan?

Aku tak yakin bisa menanganinya lagipula—menculik


gadis itu. Aku takkan bisa bertahan di dekatnya terlalu lama.
Mungkin aku akan mengantarkannya kembali ke ibunya.
Bahkan itu saja sudah penuh dengan bahaya. Bahaya bagi
gadis itu.

8
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Dan juga bagiku sendiri, aku baru menyadari. Jika aku


membunuhnya secara tak sengaja... aku tak yakin pasti
betapa sakit yang akan kurasakan, tapi aku yakin akan sangat
sakit dari berbagai segi.

Waktu terasa cepat ketika aku membayangkan hal-hal


apa saja yang menantiku nanti; perdebatan yang menantiku
nanti di rumah, konflik dengan keluargaku, jarak yang nanti
aku harus tempuh kelak...

Well, aku tak dapat mengeluh kalau kehidupan diluar


sekolah membosankan lagi. Gadis itu telah mengubah banyak.

Aku dan Emmet berjalan diam menuju mobil begitu bel


berbunyi. Ia tengah mengkhawatirkanku, dan Rosalie. Ia
tahu ia harus berpihak kepada siapa kelak kalau terjadi
perselisihan, dan itu membuatnya tak tenang.

Yang lainnya sedang menunggu kami di mobil, sama


diamnya dengan kami. Kami adalah kelompok yang hening.
Hanya aku yang dapat mendengar teriakan-teriakan kami.

Idiot! Gila! Tolol! Dungu! Orang bodoh egois yang tak


bertanggung jawab! Rosalie terus mencaci maki di pikirannya.
Hal itu membuatku sulit untuk mendengar pikiran yang
lainnya, tapi aku sebisa mungkin berusaha mengabaikannya.

Emmet benar mengenai Jasper. Ia sangat yakin dengan


apa yang akan ia lakukan.

9
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Alice sedang bermasalah, mengkhawatirkan Jasper,


melihat gambaran masa depan yang berganti-ganti. Tak
peduli arah mana yang diambil Jasper menuju gadis itu, Alice
selalu melihatku disana, menghalanginya. Menarik... tak
satupun Rosalie maupun Emmet terlihat dalam visi Alice.
Jadi, Jasper berencana untuk melakukan tindakannya
sendirian.

Jasper merupakan petarung paling berpengalaman


diantara kami. Tapi keunggulanku adalah aku dapat
mengetahui apa yang akan ia lakukan sebelum ia bergerak.

Aku tak pernah berkelahi lebih daripada sekedar


bermain-main dengar Jasper dan Emmet—hanya gurauan.
Aku merasa sakit dengan membayangkan diriku melukai
Jasper.

Tidak, tidak begitu. Aku hanya akan menghalanginya.


Itu saja kok.

Aku berkonstentrasi pada Alice, mengingat-ingat cara-


cara yang akan ditempuh Jasper yang berbeda-beda.

Ketika aku melakukannya, penglihatan Alice berubah,


berpindah begitu jauh dari rumah keluarga Swan.

Hentikan Edward! Tak boleh terjadi seperti itu nanti!


Takkan kubiarkan kau masuk dalam pikiranku!

Aku tak menjawabnya, aku hanya menyaksikan.

10
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Alice mulai mencari ke depan, ke kemungkinan yang


berkabut, yang tidak jelas sejauh apa jangkauannya.
Semuanya terlihat samar-samar dan berkabut.

Sepanjang jalan pulang, keheningan di antara kami


tidak hilang. Aku memarkir mobil di garasi besar rumah
kami; mercedes milik Carlisle terparkir disana. Di samping
mobil jip Emmet, M3 milik Rose, dan Vanquish milikku. Aku
senang Carlisle telah ada di rumah—keheningan ini akan
meledak, aku ingin Carlisle ada disana saat hal itu terjadi.

Kami menuju ke ruang makan.

Ruangan ini, tentu saja, tak pernah digunakan


sebagaimana fungsinya. Tapi ruangan ini dihias dengan
sebuah meja berbentuk oval panjang dari kayu mahoni yang
dikelilingi oleh beberapa kursi—kami begitu teliti mengenai
barang-barang sandiwara untuk membantu menyembunyikan
kedok kami. Carlisle suka menggunakan ruang makan ini
sebagai ruangan untuk berdiskusi. Untuk sekelompok orang-
orang dengan kepribadian yang kuat dan berbeda, terkadang
diperlukan sebuah diskusi yang tenang dan sambil duduk,
sesuai dengan tata krama.

Firasatku, susunan ruang diskusi yang terencana ini tak


akan banyak membantu kali ini.

Carlisle duduk di kursinya yang biasa di bagian ujung


timur meja. Esme duduk di sebelahnya—mereka saling
berpegangan tangan di atas meja.

11
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Mata Esme tertuju padaku, warnanya emas pekat,


penuh dengan perhatian.

Tinggallah. Itu satu-satunya pikirannya.

Aku harap aku dapat tersenyum kepada wanita yang


benar-benar menjadi sosok ibu bagiku, tapi aku tidak punya
cukup keyakinan padanya untuk melakukannya sekarang.

Aku duduk di sebelah Carlisle yang satu lagi. Tangan


Esme melingkari Carlisle untuk menggapai pundakku. Ia tak
memikirkan apa yang akan terjadi—ia hanya
mengkhawatirkanku.

Carlisle punya pemikiran yang lebih baik akan apa yang


akan terjadi. Kedua bibirnya tertutup rapat dan ada lipatan
di dahinya. Ekspresinya terlihat terlalu tua untuk wajah
mudanya.

Ketika yang lain mulai duduk, aku dapat melihat garis


yang digambar.

Rosalie duduk tepat di depan Carlisle, di ujung satunya


dari meja yang panjang. Ia terus memandangku marah tanpa
mengalihkan pandangannya.

Emmet duduk di sampingnya, pikiran maupun wajahnya


masam.

Jasper ragu-ragu, dan kemudian berdiri dengan


bersandar di dinding di belakang Rosalie. Ia telah

12
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

memutuskan, tanpa mempedulikan hasil dari diskusi nanti.


Gigiku terkatup rapat.

Alice yang terakhir masuk, dan matanya terfokus pada


sesuatu yang jauh—masa depan, masih terlalu kabur baginya
untuk mengambil keputusan dari apa yang ia lihat. Tanpa
terlihat memikirkannya, ia duduk di samping Esme. Ia
memijat keningnya seolah sedang sakit kepala. Jasper
tersentak keras dan mempertimbangkan untuk bergabung
dengan Alice, tapi ia tetap di tempatnya.

Aku menarik napas dalam-dalam. Aku yang memulai ini,


aku harus mengucapkan sesuatu duluan.

“Aku minta maaf,” ucapku, pertama-tama melihat ke


Rosalie, kemudian Jasper dan Emmet. “Aku tak bermaksud
meresikokan satupun dari kalian. Tindakanku itu reflek, aku
tak memikirkannya terlebih dahulu dan aku bertanggung
jawab penuh akan tindakanku yang tidak hati-hati.”

Rosalie menatapku marah, “Apa maksudmu,


‘bertanggung jawab penuh’? apa kau akan memperbaikinya?”

“tidak dengan cara yang kau maksudkan,” Ucapku,


berusaha keras menjaga agar suaraku tetap tenang dan
rendah. “Aku berniat pergi sekarang juga, kalau itu bisa
membuat keadaan lebih baik.” Kalau aku percaya gadis itu
akan baik-baik saja, kalau aku percaya tidak satupun dari
kalian akan menyentuhnya, aku menambahkan di kepalaku.

“Tidak.” Gumam Esme, “Tidak, Edward.”


13
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Aku menepuk perlahan tangannya, “Hanya untuk


beberapa tahun.”

“Esme benar.” Ucap Emmet, “Kau tak bisa kemanapun


sekarang. Itu akan menjadi kebalikan dari membantu. Kita
harus tetap mengetahui apa yang dipikirkan oleh orang-orang
kali ini, lebih daripada kapanpun sebelumnya.”

“Alice akan menangkap kalau ada hal besar yang


terjadi.” Aku tak setuju.

Carlisle menggelengkan kepalanya. “Aku pikir Emmet


benar, Edward. Gadis itu bisa saja malah membuka rahasia
kalau kau tak ada. Keputusannya adalah kita semua pergi,
atau tak satupun pergi.”

“Dia takkan mengatakan apapun,” Aku bersikeras


dengan cepat. Rose sebentar lagi akan meledak, dan aku ingin
fakta ini ia dengar dulu.

“Kau tak tau apa pikiran gadis itu.” Carlisle


mengingatkanku.

“Aku tahu cukup banyak. Alice, dukung aku.”

Alice manatapku jenuh, “Aku tak dapat melihat apa


yang akan terjadi jika kita menghiraukan hal ini.” Ia melihat
sekilas ke arah Jasper dan Rose.

Tidak, Alice tak bisa melihat apa yang akan terjadi—


tidak jika Rose dan Jasper begitu menentang ide untuk
menghiraukan hal ini.
14
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Telapak tangan Rosalie memukul meja dengan bunyi


keras. “Kita tak dapat membiarkan seorang manusia
berkesempatan untuk mengatakan apapun. Carlisle, kau pasti
melihatnya. Walau kita semua memutuskan untuk menghilang
dan pindah bersama, tidak aman untuk meninggalkan rumor
di tempat ini. Kita hidup begitu berbeda dari kaum kita yang
lain—kalian sendiri tau kan kalau ada banyak dari kaum kita
yang lain, yang akan merasa senang jika dibebaskan dari
tuduhan mereka setelah membunuh seorang manusia. Kita
harus lebih hati hati daripada siapapun!”

“Kita pernah meninggalkan rumor di tempat kita


sebelumnya.” Aku mengingatkannya.

“Hanya rumor dan kecurigaan, Edward. Bukan saksi


mata dan kesaksian!”

“Kesaksian!” Aku mengejek.

Jasper hanya mengangguk, matanya keras.

“Rose—“ Carlisle mulai bicara.

“Biar kuselesaikan, Carlisle. Hal itu tak bisa di besar-


besarkan. Gadis itu baru terbentur kepalanya hari ini. Jadi
luka yang ia alami akan ditanggapi lebih serius daripada
seharusnya.” Rosalie mengangkat bahu. “Semua makhluk yang
tak abadi pergi tidur dengan kemungkinan tak akan dapat
terbangun lagi. Yang lain akan mengharapkan kami
membersihkan diri kami sendiri. Secara teknis, itu akan
menjadikan ini pekerjaan Edward, tapi jelas ini terlalu sulit
15
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

baginya. Kalian tahu aku bisa mengontrol diriku. Aku takkan


meninggalkan bukti di belakangku.”

“Ya Rosalie, kami semua tahu kalau kau adalah


pembunuh yang mahir.” Geramku.

Rosalie mendesis padaku, sangat marah.

“Edward, kumohon.” Ujar Carlisle. Kemudian ia


menghadap Rosalie. “Rosalie, aku melihat dengan cara yang
berbeda di Rochester karena kau berhak mendapatkan
keadilan. Pria yang kau bunuh telah melakukan sesuatu yang
salah dan begitu menakutkan kepadamu. Ini situasi yang
berbeda. Anak Swan itu tidak bersalah.”

“Ini bukan masalah pribadi, Carlisle.” Ujar Rosalie


melalui giginya, “Ini untuk melindungi kita semua.”

Ada keheningan sejenak saat Carlisle memikirkan


jawabannya. Ketika ia menganggukkan kepalanya, mata
Rosalie mencerah. Dia harusnya lebih tau. Walau saat ini aku
belum bisa membaca kata-kata Carlisle, aku bisa
mengantisipasi kata-katanya selanjutnya. Carlisle tak pernah
berkompromi.

“Aku sangat mengerti maksudmu, Rosalie; tapi.... aku


sangat menyukai gagasan keluarga kita sudah sepantasnya
dilindungi. Terkadang.... kecelakaan atau kesalahan kita
dalam mengkontrol adalah bagian dari kita yang patut
disesali.” Rasanya Carlisle seperti mengumpamakan dirinya
sendiri, walaupun ia tak pernah berbuat kesalahan. “Untuk
16
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

membunuh anak kecil tak bersalah dengan darah dingin


adalah hal yang berbeda. Aku percaya kalau risiko yang ia
timbulkan, walaupun ia mengatakan pada orang kecurigaannya
atau tidak, tidak ada apa-apanya daripada risiko lain yang
lebih besar yang akan timbul jika kita membunuhnya. Jika
kita membuat pengecualian dengan untuk melindungi kita
sendiri, kita meresikokan sesuatu yang jauh lebih penting.
Kita meresikokan akan kehilangan pokok siapa kita
sebenarnya.”

Aku mengontrol emosiku dengan sangat hati-hati.


Sangat tidak akan membantu jika aku tersenyum lebar. Atau
bertepuk tangan senang, walau aku begitu berharap aku bisa
melakukannya sekarang.

Rosalie mengerutkan dahinya, marah. “Itu hanya


tindakan bertanggung jawab!”

“Itu hanya tindakan tidak berpeseraan.” Carlisle


membetulkan dengan lembut. “Setiap kehidupan berharga.”

Rosalie menghela napas dengan berat dan bibir


bawahnya mencibir. Emmet menepuk pundaknya. “Semuanya
akan baik-baik saja, Rose.” Ia menyemangati dengan suara
pelan.

“Pertanyaannya,” Carlisle melanjutkan. “Apakah kita


harus pindah atau tidak?”

17
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

“Tidak.” Rosalie mengerang. “kita baru saja menetap


disini. Aku tak mau mengulang tahun kelas dua ku di SMA
lagi!”

“Kau bisa tetap menggunakan umurmu yang sekarang


disana.” Ucap Carlisle.

“Dan harus pindah lagi dengan cepat?” sahut Rosalie.

Carlisle mengangkat bahu.

“Aku suka disini. Cahaya matahari hanya sedikit, kita


menjadi hampir seperti manusia normal.”

“Baiklah, kita tak harus menentukan sekarang. Kita


dapat menunggu dan melihat apakah kita harus pindah atau
tidak. Edward sepertinya yakin kalau gadis itu akan tetap
diam.”

Rosalie mendengus marah.

Tapi aku sudah tak khawatir mengenai Rosalie. Aku


dapat melihat kalau ia akan mengikuti apa yang disetujui oleh
Carlisle, tak peduli betapa marahnya ia padaku. Percakapan
merekapun berlanjut ke hal hal kecil yang tak penting.

Jasper tetap di tempatnya.

Aku bisa mengerti kenapa. Sebelum ia dan Alice


bertemu, ia tinggal di lingkungan peperangan, tetar tanpa
belas kasihan mengenai peperangan. Ia tahu betul akibat

18
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

dari mencemooh peraturan—ia telah melihat akibat buruknya


dengan mata kepalanya sendiri.

Dapat dikatakan kalau ia tak mencoba menenangkan


Rosalie, ataupun justru memanasinya. Ia menjaga dirinya
agar terpencil dari diskusi ini—di atas diskusi ini.

“Jasper.” Ucapku.

Ia bertemu pandanganku, wajahnya tak berekspresi.

“Bella takkan membayar karena kesalahanku. Aku


takkan membiarkan hal itu terjadi.”

“Tapi dia mengambil keuntungan kan itu, benar kan


Edward? Dia seharusnya mati hari ini, Edward. Aku akan
membuat hal yang seharusnya terjadi, terjadi.”

Aku mengulangi perkataanku sendiri, memberi tekanan


pada setiap katanya. “Aku takkan membiarkan hal itu
terjadi.”

Alisnya terangkat. Dia tak mengharapkan ini—ia tak


membayangkan kalau aku akan bertindak menghentikannya.

Ia menggelengkan kepalanya sekali. “Aku takkan


membiarkan Alice dalam bahaya, walau hanya bahaya kecil.
Kau tak memiliki perasaan kepada siapapun seperti
perasaanku kepada Alice, Edward, dan kau tak pernah hidup
seperti kehidupan yang pernah kujalani, walaupun kau
melihat ingatanku atau tidak. Kau tak mengerti.”

19
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

“Aku tak meragukan itu, Jasper. Tapi aku


memberitahukanmu sekarang, aku takkan membiarkan kau
menyakiti Isabella Swan.”

Kami memandang satu sama lain—tidak dengan amarah,


tapi hanya mengukur pertentangan kami. Aku dapat
merasakan kalau ia mencoba merasakan mood di sekitarku,
menguji keputusanku.

“Jazz,” Ujar Alice, menyela kami.

Jasper tetap menatapku untuk sejenak, kemudian


melihat ke arah Alice. “Tak usah repot-repot bilang padaku
kalau kau bisa melindungi dirimu sendiri, Alice. Aku sudah
tau akan hal itu. Aku masih harus—“

“Bukan itu yang akan kukatakan.” Alice memotong. “Aku


bermaksud untuk meminta tolong padamu.”

Aku melihat apa yang ada di pikirannya, dan mulutku


terbuka seolah mengatakan sesuatu yang tak terdengar.
Aku menatapnya, terkejut. Hanya sedikit samar-samar aku
merasakan kalau semua orang selain Alice dan Jasper kini
menatapku dengan tatapan perang.

“aku tahu kau mencintaiku. Terimakasih. Tapi aku


sangat menghargai kalau kau tak mencoba membunuh Bella.
Pertama-tama, Edward serius dan aku tak ingin kalian berdua
bertengkar. Kedua, dia temanku. Setidaknya, dia akan
menjadi temanku.”

20
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Sejelas bel di kepalanya: Alice, tersenyum, dengan


tangan putih esnya melingkari pundak hangat dan rapuh gadis
itu. Dan Bella sedang tersenyum juga, tangannya melingkari
pinggul Alice.

Gambaran masa depan itu benar-benar nyata, hanya


waktunya saja yang belum pasti.

“Tapi...Alice...” Jasper tergagap. Aku tak sanggup


memutar kepalaku untuk melihat ekspresinya. Aku tak dapat
menggerakkan tubuhku dengan cepat dari gambaran di
kepala Alice untuk mendengarkan isi kepala Jasper.

“Aku akan menyukai gadis itu kelak, Jazz. Aku akan


sangat marah padamu jika kau tak membiarkannya hidup.”

Aku masih terpaku pada penglihatan Alice. Aku melihat


masa depan berkilauan begitu Jasper memutuskan dengan
susah payah karena permintaan Alice yang tak terduga.

“Ah,” Alice menghela napas—keragu-raguan Jasper


telah memperjelas gambaran masa depan baru. “Lihat? Bella
takkan mengatakan kepada siapapun. Tak ada yang perlu
dikhawatirkan.”

Cara Alice menyebut namanya... Seolah mereka telah


menjadi teman dekat yang saling percaya...

“Alice,” ucapku berat. “Apa.... ini...?”

“Aku sudah bilang padamu ada perubahan yang terjadi.


Aku tak tahu, Edward.” Tapi ia mengunci rahangnya, dan aku
21
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

dapat melihat kalau ada sesuatu yang lebih. Dia berusaha tak
memikirkan tentang hal itu; dia berkonsentrasi keras
terhadap Jasper tiba-tiba, walaupun Jasper masih terlalu
terkejut untuk membuat progres mengenai keputusannya.

Alice beberapa kali berbuat seperti ini kalau ia sedang


menyembunyikan sesuatu dariku.

“Apa, Alice? Apa yang sedang kau sembunyikan?”

Aku mendengar Emmet menggerutu. Ia selalu frustasi


kalau Alice dan aku bercakap-cakap seperti ini.

Alice menggelengkan kepalanya, berusaha tak


membiarkanku membaca pikirannya.

“Apakah ini tentang gadis itu?” tuntutku. “Apakah ini


tentang Bella?”

Ia menggertakkan giginya sambil berkonsentrasi, tapi


ketika aku mengucapkan nama Bella, ia lengah. Ia lengah
hanya sebentar, tidak sampai sedetik, tapi itu sudah cukup
lama bagiku.

“TIDAK!” Aku berteriak. Aku mendengar bangkuku


membentur lantai, dan setelah itu barulah aku sadar kalau
aku terperosot ke lantai.

“Edward!” Carlisle menunduk juga, tangannya di


pundakku. Aku hampir tak merasakan keberadaan Carlisle.

22
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

“Gambarannya semakin jelas.” Bisik Alice. “Setiap


menit kau semakin memutuskan, ia semakin jelas. Hanya ada
dua jalan yang tersisa untuknya Edward. Yang itu atau yang
satunya.”

Aku dapat melihat apa yang Alice lihat.... tapi aku tak
dapat menerimanya.

“Tidak,” Ucapku lagi; tak ada volume pada


pembantahanku. Kakiku terasa hampa, dan aku harus
menahan diriku di meja.

“Bisakah seseorang tolong menjelaskan pada kami apa


yang terjadi?” Emmet mengeluh.

“Aku harus pergi.” Bisikku pada Alice, menghiraukan


Emmet.

“Edward kita sudah membicarakannya.” Ucap Emmet


lantang. “Itu cara terbaik untuk membuat gadis itu
membocorkan rahasia kita. Lagipula, kalau kau tak ada, kita
takkan tahu pasti apakah gadis itu bicara pada orang lain
atau tidak. Kau harus tetap tinggal dan mengatasi hal ini.”

“Aku tak melihatmu pergi kemanapun, Edward.” Alice


memberitahuku. “Aku tak tahu kalau kau dapat pergi lagi.”
Pikirkan tentang itu, tambah Alice tenang. Pikirkan kalau kau
pergi.

Aku mengerti maksud Alice. Iya, pikiran untuk tidak


pernah melihat gadis itu lagi.... menyakitkan. Tapi itu juga

23
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

penting. Aku tak dapat mengizinkan masa depan yang tak


layak kujatuhkan kepada gadis itu.

Aku juga tak benar-benar yakin akan Jasper, Edward.


Alice melanjutkan. Kalau kau pergi, lalu kalau ia memikirkan
gadis itu berbahaya bagi kita...

“Aku tak mendengarnya.” Aku menyangkalnya, masih


dalam kondisi setengah sadar akan orang-orang di sekitar
kami. Jasper sedang ragu-ragu. Dia takkan melakukan
sesuatu yang menyakiti Alice.

Tidak saaat ini. Apa kau akan meresikokan nyawa gadis


itu, dengan meninggalkannya tak terlindung?

“Kenapa kau melakukan ini padaku?” Aku mengerang.


Kepalaku jatuh ke kedua tanganku.

Aku bukan pelindung Bella. Aku tak bisa menjadi


pelindungnya. Bukankah penglihatan masa depan Alice yang
terbagi-bagi sudah cukup membuktikannya?

Aku mencintainya juga. Atau aku akan mencintainya.


Itu tidak sama, tapi aku ingin ia tetap ada disini karena itu.

“Mencintainya, juga?” Aku berbisik, tidak percaya.

Alice menghela napas. Kau sungguh buta, Edward.


Tidakkah kau melihat ke arah mana kau pergi? Tidakkah kau
lihat dimana kau sekarang? Itu lebih tak dapat dihindari
daripada matahari terbit di timur. Lihat apa yang kulihat...

24
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Aku menggelengkan kepalaku, ketakutan. “Tidak.” Aku


berusaha mengeluarkan dari kepalaku pandangan yang Alice
tunjukkan padaku. “Aku tak harus mengikuti jalur itu. Aku
akan pergi. Aku akan mengubah masa depan.”

“Kau bisa coba.” Ucapnya, suaranya penuh kecurigaan.

“Oh, Ayolah.” Emmet berteriak kesal.

“Perhatikan!” Rose mendesis padanya. “Alice melihat


Edward jatuh cinta pada seorang manusia! Betapa
berkelasnya Edward!” Ia membuat suara bualan.

Aku hampir tidak mendengarnya.

“Apa?” Emmet berkata, terkejut. Kemudian suara


tawanya menggema ke seluruh ruangan. “Itukah yang sedang
terjadi?” Ia tertawa lagi. “Akhir yang keras, Edward.”

Aku merasakan tangannya di pundakku, dan aku


menggoyangkannya agar menyingkir dalam diam. Aku tak
dapat menaruh perhatian kepadanya.

“Jatuh cinta pada manusia?” Esme mengulang dengan


suara terkejut. “Kepada gadis yang ia selamatkan hari ini?
Jatuh cinta kepadanya?”

“Apa yang kau lihat, Alice? Jelasnya.” Tuntut Jasper.

Alice menghadap Jasper; aku tetap memandangi bagian


sisi muka Alice, mati rasa.

25
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

“Itu bergantung apakah Edward cukup kuat atau tidak.


Antara ia membunuh gadis itu sendiri—“ ia berbalik bertemu
pandanganku, marah. “—yang mana akan sangat
menggangguku, Edward, tak membahas apa yang akan kau
rasakan nanti setelah membunuhnya—“ Ia menghadap Jasper
lagi, “atau ia akan menjadi bagian dari kita suatu hari nanti.”

Seseorang berbisik terkejut; aku tak melihat siapa.

“Itu takkan terjadi!” Teriakku, “Tak satupun!”

Alice sepertinya tak mendengar. “Itu semua


bergantung!” ulangnya, “Ia mungkin akan cukup kuat untuk
tidak membunuhnya—tapi akan nyaris gagal. Akan dibutuhkan
pengontrolan diri dalam jumlah yang begitu menakjubkan.”
Renung Alice. “Lebih daripada yang Carlisle punya. Ia
mungkin cukup kuat... satu-satunya hal yang tak cukup kuat
untuk dilakukannya adalah menjauh dari gadis itu.”

Aku tak dapat menemukan suaraku. Tak satupun yang


sepertinya dapat bersuara juga. Ruangan itu hening.

Aku menatap Alice, dan semuanya menatap padaku. Aku


dapat melihat wajah ngeriku dari 5 sudut pandang berbeda.

Setelah beberapa saat, Carlisle menghela napas.

“Baiklah, ini.... hal yang rumit.”

“Aku setuju.” Emmet menyetujui. Suaranya nyaris


seperti tertawa. Percayakan Emmet untuk membuat lawakan
di bagian kehancuran hidupku.
26
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

“Aku rasa rencana kita tetap seperti semula.” Ucap


Carlisle penuh pemikiran, “Kita akan tinggal, dan mengawasi.
Dan tentu saja tak seorangpun akan.... melukai gadis itu.”

Aku terpaku.

“Tidak.” Jasper berkata pelan. “Aku dapat


menyetujuinya. Jika Alice hanya dapat melihat dua jalan—“

“Tidak!” Suaraku tak seperti teriakan atau geraman


atau tangisan keputus-asaan, melainkan gabungan dari
ketiganya. “tidak!”

Aku harus pergi, untuk menjauh dari suara-suara


pikiran mereka—pikiran Rosalie yang merasa jijik, humor
Emmet, kesabaran Carlisle yang tak henti-hentinya...

Yang lebih buruk: Kepercaya dirian Alice. Kepercayaan


diri Jasper akan apa yang Alice begitu percaya.

Yang paling buruk dari semuanya: Esme yang merasa....


bahagia.

Aku menyelinap keluar ruangan. Esme menyentuh


lenganku ketika aku lewat, tapi aku tak menyambut gerakan
tangannya.

Aku sudah berlari sebelum aku keluar dari rumah. Aku


menyebrangi sungai dengan satu lompatan dan berlomba
menuju hutan. Hujan turun kembali, sangat deras sehingga
aku sempat terguyur untuk beberapa saat. Aku suka lapisan

27
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

tebal yang dibuat oleh air—membentuk dinding antara aku


dan sisa dunia. Seolah membiarkanku sendiri.

Aku berlari ke arah timur, menerobos melewati


pegunungan tanpa mengubah rute lariku yang lurus, sampai
aku dapat melihat cahaya Seattle di sisi lain. Aku berhenti
sebelum aku menyentuh batas dari peradaban manusia.

Dikelilingi hujan, sendirian, aku akhirnya dapat


membuat diriku sendiri melihat apa yang telah kulakukan—
bagaimana aku telah merusak masa depan.

Pertama, penglihatan Alice akan dirinya dan gadis itu


dengan lengan mereka melingkari satu sama lain—
kepercayaan dan pertemanan mereka sangat nyata sampai-
sampai sangat terlihat dari gambaran yang kulihat. Mata
cokelat Bella yang besar tak terlihat bingung di gambaran
itu, tapi masih penuh dengan misteri—untuk saat ini,
matanya terlihat seperti misteri yang berbahagia. Ia tak
menjauhkan diri dari lengan Alice yang dingin.

Apa maksudnya? Seberapa banyak yang ia tahu? Di


saat dia masih hidup kelak di masa depan, apa yang ia
pikirkan tentangku?

Dan gambaran yang lain, masih sama, hanya diwarnai


dengan horror. Alice dan Bella, lengan mereka masih
melingkari satu sama lain dan mempercayai pertemanan
mereka. Tapi kali ini tak ada perbedaan di lengan mereka—
keduanya putih, selembut batu pualam, sekeras baja. Mata

28
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

lebar Bella tidak lagi berwarna cokelat. Warna matanya


mengejutkan, merah tua yang menyala. Misteri di balik kedua
mata itu tak dapat dimengerti—penerimaan atau justru
penolakan? Mustahil untuk diterka. Wajahnya begitu dingin
dan abadi.

Aku gemetar. Aku tak dapat menahan pertanyan ku,


mirip, tapi berbeda: Apa maksud ini semua—bagaimana ini
bisa terjadi? Dan apa yang ia pikirkan tentangku sekarang?

Aku bisa jawab pertanyaan terakhir. Jika aku


memaksanya untuk menjadi makhluk setengah hidup yang
hampa karena kelemahan dan kegoisanku, tentu saja ia pasti
membenciku.

Tapi ada satu lagi gambaran yang lebih menakutkan—


lebih buruk dari semua gambaran yang pernah kusimpan di
kepalaku.

Mataku sendiri, dalam berwarna merah karena darah


manusia, mata monster. Tubuh Bella yang hancur di
tanganku, putih pucat, kering, tak bernyawa. Gambaran itu
terlihat begitu nyata, begitu jelas.

Aku tak tahan melihatnya. Aku tak sanggup. Aku


berusaha menghilangkannya dari pikiranku, berusaha melihat
sesuatu yang lain, apapun yang lain. Mencoba melihat lagi
ekspresi di wajahnya yang hidup yang telah menghalangi
pandanganku untuk bagian terakhir keberadaanku.

29
Midnight Sun bab 4 : Visi
Translated by http://heytiva.blogspot.com

Pandangan masa depan Alice yang suram mengisi


kepalaku, dan aku menggeliat kesakitan di dalam karena
akibat dari penderitaan yang mendalam yang ditimbulkannya.
Sementara itu, monster dalam diriku diliputi kegembiraan,
bersorak sorai senang akan kesuksesannya. Itu membuatku
muak.

Ini tak dapat dibiarkan. Pasti ada cara untuk mengakali


masa depan. Aku takkan membiarkan penglihatan Alice
mengatur jalanku. Aku bisa memilih jalan lain. Selalu ada
pilihan.

Pasti ada pilihan lain.

30
Midnight Sun bab 4 : Visi

Anda mungkin juga menyukai