Anda di halaman 1dari 5

Percobaan 1: Installasi dan Konfigurasi Telnet

1. Login ke sistem Linux sebagai root


2. Install telnetd dengan perintah: #apt-get install telnetd

Analisa: apt-get install telnetd merupakan perintah untuk menginstall telnet yaitu aplikasi untuk
menghubungkan terminal dengan host remote yang berada di luar jaringan.
3. Pastikan konfigurasi telnetd telah aktif

Analisa: Pada saat menginstall telnetd di linux ini, tidak terdapat message untuk melakukan
pilihan instalasi telnetd apakah melalui standalone atau inetd. Namun untuk memastikan
apakah konfigurasi telnetd telah aktif, maka kita dapat melihatnya dengan perintah gedit
etc/inetd.conf. Pastikan pada di depan baris telnet stream tcp nowait telnet /usr/sbin/tcpd
/usr/sbin/in.telnetd tidak terdapat tanda pagar (#). Dan terlihat pada screenshot di atas, bahwa
konfigurasi telnetd telah di aktifkan.
4. Restart service inetd menggunakan perintah /etc/init.d/openbsd-inetd restart

Analisa: Restart service inetd agar konfigurasi telnetd yang baru di aktifkan dapat digunakan

5. Menjalankan telnet melalui komputer lain yang terhubung, masukkan user dan password
dari komputer yang di akses.

Analisa: Catat nomer IP komputer lain yang ingin kita akses, pada percobaan ini nomer IP yang
ingin di akses yaitu 192.168.8.103, lalu masukkan perintah telnet 192.168.8.103. Dapat terlihat
pada screenshot di atas terdapat konfirmasi Connected to yang menandakan bahwa
komputer tersebut telah terhubung ke server. Kemudian masukkan username linux dan
password sebagai awal login, jika telah berhasil login maka server dapat mengakses komputer
tersebut. Untuk membuktikan bahwa server dapat mengakses server, terlihat bahwa server
memasukkan perintah ls untuk melihat isi dari komputer yang diakses.
Percobaan 2: Installasi dan Konfigurasi SSH
1. Masuk sebagai user root
2. Install paket ssh dengan cara memasukkan command apt-get install ssh

Analisa: Pada percobaan selanjutnya, menginstall ssh dengan perintah apt-get install ssh yang
fungsinya sama dengan telnet yaitu menghubungkan terminal dan host remote yang berada
di luar jaringan. Namun terdapat perbedaan pada data yang dikirimkan oleh telnet dan ssh. Pada
telnet data yang dikirimkan antara server dengan komputer client berupa data text biasa,
sehingga apabila komputer tersebut di-hack maka penyadap akan tau semua isi data ataupun
password dari server dan komputer client. Sedangkan pada ssh data yang dikirimkan dari server
ke komputer client maupun sebaliknya berupa data enkripsi, sehingga keamanan data atau
password terjamin.
3. Setelah selesai melakukan installasi, coba lakukan login dari remote komputer dengan
memasukkan user dan password

Analisa: Catat user dan nomer IP komputer yang ingin kita akses, masukkan perintah ssh
namauser@nomeripkomputer. Seperti terlihat di atas, terdapat perintah ssh
virtual@192.168.8.103, setelah itu masukkan password dari komputer tersebut. Setelah login
berhasil, maka kita dapat mengakses ataupun me-remote komputer tersebut.
Percobaan 3: SSH Tanpa Password
1. Selesai melakukan uji coba ssh, lakukan konfigurasi langkah-langkah di bawah ini sehingga
memungkinkan login ssh tanpa password
2. Buat SSH keygen

Analisa: Pada komputer yang ingin di akses buat ssh keygen dengan memasukkan perintah sshkeygen, dan pada saat memasukkan passphrase/key dapat kita lewati dengan hanya menekan
keyboard enter maka secara otomatis konfigurasi menjadi default. Setelah itu keygen akan
dibuat dan public key disimpan pada /home/r-backbox/.ssh/id_rsa.pub (sesuai dengan direktori
penyimpanan masing-masing linux).

3. Kopikan public-key user ke komputer lain. Ketika ada pertanyaan tekan enter jangan
masukkan key apapun. Sebelumnya pastikan terdapat nama user yang sama antara dua
komputer yang akan koneksi ssh. Jika belum ada user yang sama maka buat user terlebih dahulu.

Analisa: Mengkopi public-key dengan perintah ssh-copy i /home/virtual/.ssh/id_rsa.pub


virtual@192.168.43.103
4. Coba melakukan login ssh ke komputer tujuan (komputer yang di-backup) seharusnya tidak
perlu ada user dan password langsung masuk. Jika installasi berhasil maka tidak perlu
memasukkan user dan password cukup tekan enter

Analisa: pada gambar di atas terlihat bahwa masih terdapat kesalahan pada percobaan ini,
dikarenakan pada pertama kali login ssh virtual@192.168.43.103 setelah memasukkan publickey masih harus memasukkan password namun apabila login kembali tanpa logout, maka
langsung tanpa memasukkan apa-apa hanya cukup enter. Lalu coba masukkan perintah cd .ssh
untuk mengganti direktori pada folder .ssh setelah itu masukkan perintah ls untuk melihat isi
dari direktori .ssh

KESIMPULAN
1. Telnet dan SSH merupakan aplikasi yang menghubungkan antara terminal dan host
remote atau komputer server dapat mengakses/me-remote komputer client.
2. Terdapat perbedaan pada telnet dan SSH, yaitu pada pengiriman data pada keduanya.
3. Pada telnet, data yang dikirimkan antara komputer server dan komputer client berupa
data text yang rawan hacking, sehingga apabila ada penyadapan maka semua data
maupun password dapat diketahui
4. Sedangkan pada SSH, data yang dikirimkan antara komputer server dan komputer client
berupa data enkripsi yang dijamin keamanannya, sehingga apabila ada penyadapan,
maka data atau password tidak dapat diketahui
5. SSH tanpa password memungkinkan server untuk login pada komputer yang diakses
tanpa memasukkan user dan password.

Anda mungkin juga menyukai