Anda di halaman 1dari 4

1.

Login ke sistem Linux sebagai root

2. Cek konfigurasi alamat IP untuk host

analisa:
Pada langkah pertama ini melakukan pengecekan alamat IP menggunakan perintah ifconfig.
Kemudian perintah hostname digunakan untuk melihat hostname dari komputer tersebut.
3. Cek koneksi

Analisa:
Pada percobaan kedua ini melakukan pengecekan koneksi dengan menggunakan perintah ping
ke alamat gateway jaringan tersebut.
4. Cek apakah program DHCP server sudah terinstall jika belum lakukan perintah no. 5

analisa:
Pada percobaan ini melakukan pengecekan DHCP server apakah sudah terinstall pada
komputer server. Untuk mengecek dapat menggunakan perintah dpkg l | grep dhcp, maka
terminal akan menampilkan program yang mengandung kata dhcp, kemudian ditampilkan
dalam terminal.
5. Proses Installasi service DHCP server

Analisa:
Pada percobaan ini yaitu menginstall dhcp3-server pada komputer server, dengan perintah
apt-get install dhcp3-server.
6. Catatlah di direktori mana saja program DHCP server diinstall

Analisa:
Pada percobaan ini menggunakan perintah dpgk L isc-dhcp-server yang berfungsi untuk
melihat letak direktori dari dhcp-server yang sudah terinstall pada komputer server.
7. Konfigurasi DHCP server

Analisa:
Pada percobaan ini yaitu mengkonfigurasi file dhcpd.conf pada direktori /etc/dhcp/, pada file
ini akan mengatur range IP yang akan disediakan server untuk client, yaitu dengan perintah
10.42.0.50 sampai 10.42.0.200, maka client yang terkoneksi pada jaringan ini hanya akan
dibatasi sebanyak 150 komputer.
8. Restart DHCP Server
Analisa:
Pada percobaan ini server melakukan restart dhcp server, sehingga konfigurasi yang baru
diatur dapat di load dan diterapkan.
9. Konfigurasi DHCP server

10. Cek DHCP Server leases

Analisa:
Pada percobaan ini yaitu menggunakan perintah more /var/lib/dhcp/dhcpd.leases yang
berfungsi untuk menampilkan statistik dari jaringan yang berjalan. Pada gambar diatas terlihat
client mendapatkan nomor ip 10.42.0.50, 10.42.0.51, 10.42.0.52, 10.42.0.53 sesuai dengan
pengaturan range dari server pada langkah sebelumnya. Dapat dilihat juga hostname dari
client yang terkoneksi pada baris client-hostname.
11. Uji coba private DHCP

Analisa:
Pada percobaan ini memasukkan MAC addres dari client yang ingin di private pada hardware
ethernet, setelah itu simpan. Fungsi private sendiri seperti memblokir PC/Perangkat client
yang terkoneksi pada satu server, sehingga meskipun client tersebut sudah menyambung pada
server, tetapi tetap tidak mendapatkan nomor ip.

12. Uji coba pada komputer client

Analisa: dilakukan pengecekan pada komputer client dengan perintah ifconfig, terlihat bahwa
pada wlan0 perangkat client tidak mempunyai ip karena pada server MAC address dari
perangkat client ini telah di private.

Anda mungkin juga menyukai