Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mental dasar kebanyakan
mencapai puncaknya pada masa ini. Kemampuan intelegensi cair menurun lebih cepat daripada intelegensi terkristalisasi. Yang dimaksud dengan intelegensi cair adalah tipe intelegensi yang diterapkan pada permasalahan baru, tak dipengaruhi oleh pendidikan dan budaya, tetapi oleh hal-hal neurologis, penalaran, dan abstraksi. Adapun intelegensi terkristalisasi meliputi kemampuan mengingat dan menggunakan informasi yang pernah dipelajari, dipengaruhi oleh pendidikan dan latar belakang budaya. Pemikiran seorang dewasa yang telah matang dapat memadukan logika dengan intuisi dan emosi, fakta dengan ide, informasi baru dan lama, interpretasi hal-hal yang dibaca, dilihat dan didengar. Jadi mampu menyaring berdasarkan pengalaman dan pembelajaran sebelumnya. Kemampuan mengatasi masalah praktis tampak kuat dan mencapai puncaknya pada masa dewasa madya. Jika terjadi penurunan produktivitas, akan diimbangi dengan peningkatan kualitas. Beberapa dewasa madya terlihat masuk kampus kembali atau terlibat dalam pendidikan lanjutan. Hal ini dilakukan terutama untuk memperbaiki keterampilan kerja dan pengetahuan, atau untuk persiapan pergantian karier. Jadi, proses menua yang sukses bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan penyesuaian terhadap kehilangan-kehilangan karena usia, tetapi lebih pada pengembangan kapasitas baru dan pencarian tantangan baru.