Anda di halaman 1dari 17

Anggota Kelompok

1. Hanik Ikayanti
2. Nadia Uly Azmia
3. Desy Amelia Miranti

1.

Ketika ada stock barang yang kosong, bagian Kasir unit membuat
surat permintaan barang sebanyak dua rangkap. Rangkap 1
diserahkan kepada bagian pengadaan barang, dan untuk rangkap
2 dijadikan arsip bagi kasir unit.

2.

Bagian pengadaan barang kemudian memesan barang yang


dimaksud kepada vendor atau distributor. Pembelian dapat
dilakukan baik secara tunai maupun kredit.

3.

Barang yang dikirim oleh vendor diterima oleh bagian pengadaan


barang yang juga melakukan pengecekan jenis, kondisi dan jumlah
barang. Bagian pengadaan barang membuat surat penerimaan
barang.

5.

Bagian pengadaan barang membuat laporan penerimaan barang. Laporan


penerimaan barang rangkap 2 diserahkan kebagian akuntansi dan
keuangan, rangkap 1 sebagai arsip bagian pengadaan barang.

6.

Jika pembelian dilakukan secara tunai, maka bagian pengadaan barang


memberikan bukti pengiriman barang dan atau faktur dari vendor kepada
bagian kasir induk untuk meminta uang tunai (kas). Kasir induk membuat
bukti kas keluar sebanyak 2 rangkap dan diberikan ke bagian pengadaan
barang.

7.

Kas (uang tunai) dibayarkan oleh bagian pengadaan barang kepada


vendor. Vendor menandatangani bukti kas keluar. Bukti kas keluar
kemudian dikembalikan kepada bagian pengadaan barang dimana, bukti
kas keluar rangkap 1 untuk arsip bagian pengadaan barang dan bukti kas
keluar rangkap 2 diserahkan kepada kasir induk dan diarsip

7.

Jika pembelian dilakukan secara kredit, faktur yang diterima oleh


bagian pengadaan barang disampaikan ke bagian pengendalian
utang. Jika hutang sudah jatuh tempo, bagian pengendalian hutang
memberitahu ke bagian kasir induk. Saat jatuh tempo, vendor
menagih dan memberikan fatur kebagian pengadaan barang.
Selanjutnya faktur disampaikan ke bagian kasir induk untuk
meminta kas. Proses berikutnya sama seperti prosedur 5 dan 6.

8.

Bagian kasir induk membuat laporan pengeluaran kas harian (2


rangkap), rangkap 1 dijadikan arsip bagi kasir induk dan laporan
rangkap 2 diserahkan kepada Bagian Akuntansi dan keuangan pada hari
berikutnya.

9.

Barang yang telah diterima diinput datanya dan dilakukan pengkodean


oleh bagian pengadaan barang. Dan untuk penentuan HPP dilakukan
oleh bagian akuntansi dan keuangan

1.

Seluruh barang yang dibeli dari vendor dilakukan pengecekkan terlebih dahulu baik
jenis, kondisi dan jumlah barang sesuai yang telah dipesan. Jika ada barang yang
tidak sesuai pesanan, maka bisa ditukar atau dikembalikan ke vendor. Barang yang
sudah di cek selanjutnya dapat diletakkan ke gudang penyimpanan barang.

2.

Jika persediaan barang di display habis, maka kasir unit melaporkan ke bagian
pengadaan barang dan selanjutnya bagian pengadaan barang meletakkan barang
ke display.

3.

Barang yang dibeli dari vendor dicatat dibuku persediaan oleh bagian pengadaan
barang. Penentuan harga pokok (cost) barang yang dijual untuk seluruh barang
berdasarkan harga beli dari barang yang pertama kali masuk dalam persediaan.

4.

Seluruh bukti pembayaran pembelian yang masuk ke kasir induk dari bagian
pengadaan barang termasuk diskon.

5.

Untuk stock baru harus diawali dengan membuat master stock oleh kasir unit.

Form Data Vendor

Surat Order Pembelian

Form Pembelian Barang

Bukti Kas Keluar

Laporan Stok Opname

1. Laporan persediaan.
Menyediakan informasi jumlah persediaan barang yang tersedia
per segmen produk
2. Laporan pembelian.
Menyediakan informasi semua pembelian yang telah dilakukan
department store per segmen produk beserta total jumlah
pembelian .
3. Laporan penerimaan barang.
Merupakan bukti output yang memberikan informasi mengenai
jumlah barang yang diterima dari supplier sesuai pesanan
department store.

Pengukuran :

Metode akuntansi yang digunakan metode akrual. Metode akrual


adalah metode akuntansi yang mecatat suatu transaksi pada saat
transaksi tersebut terjadi dan bukan pada saat kas diterima atau
dikeluarkan.

Metode pencatatan dengan double entry.

Metode pancatatan persediaan yang digunakan adalah metode


perpetual. Dimana semua pembelian dan penjualan barang dicatat
langsung ke akun persediaan pada saat terjadinya. Karakteristik
akuntansi dari metode ini adalah:

a. pembelian barang dagang untuk dijual didebet ke akun persediaan dan bukan

ke akun pembelian.
b. biaya transportasi masuk, retur pembelian dan pengurangan harga, serta

diskon pembelian dicatat dalam akun persediaan bukan dalam akun terpisah.
c. persediaan merupakan akun pengendali yang didukung oleh buku besar

pembantu yang memperlihatkan kuantitas dan biaya dari setiap jenis


persediaan yang ada di tangan.

Metode penilaian persediaan yang digunakan adalah metode rata-rata


tertimbang. Dalam metode ini harga dari pos-pos yang terdapat dalam
persediaan dihitung atas dasar biaya rata-rata barang yang sama yang tersedia
dalam suatu periode.

Pengakuan :

Metode pencatatan barang dengan menggunakan metode fisik.

Jurnal Pengakuan Persediaan


Persediaan

xxx

Hutang/Kas

xxx

Jurnal Pembayaran Hutang


Hutang

xxx

Diskon Pembayaran Utang xxx


Kas

xxx

Jurnal Selisih Kurang Persediaan


Kerugian Persediaan
Persediaan

xxx
xxx

Anda mungkin juga menyukai