Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Minyak atsiri merupakan campuran berbagai persenyawaan organik yang
banyak dimanfaatkan dalam dunia industri parfum, kosmetik, makanan, aroma
terapi dan obat-obatan yang memiliki peluang besar untuk meningkatkan devisa
melalui nilai ekspor Indonesia. Minyak atsiri pada pecobaan ini diisolasi dari
daun serai wangi dengan metode distilasi uap berdasarkan prinsip perbedaan
titik didih. Distilat yang diperoleh selanjutnya dipisahkan dengan menggunakan
corong pisah dan dimurnikan dengan ditambahkan Natrium sulfat. Hasil
percobaan yang dilakukan hanya memperoleh sedikit minyak atsiri sehingga uji
yang dilakukan hanya indeks bias. Nilai indeks bias yang terukur menggunakan
refraktometer sebesar 1,322 (31,5oC).
Kata kunci: minyak atsiri, serai wangi, distilasi uap, indeks bias.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara
tropis
yang
memiliki
tingkat
keanekaragaman hayati tinggi yang
dapat dimanfaatkan sebagai salah
satu sumber minyak atsiri. Kebutuhan
minyak atsiri dunia saat ini semakin
meningkat
seiring
dengan
meningkatnya perkembangan industri
modern seperti industri parfum,
osmetik, makanan, aroma terapi dan
obat-obatan. Minyak atsiri saat ini
sudah dikembangkan dan menjadi
komoditas ekspor Indonesia yang
meliputi minyak atsiri dari nilam, akar
wangi, pala, cengkeh, serai wangi,
kenanga, kayu putih, cendana, lada,
dan kayu manis (Feriyanto, dkk.,
2013).
Kebutuhan pasar serai wangi
(Cymbopogon nardus L.) selalu
mengalami peningkatan sekitar 3-5%
Alvin Salendra
H1031131032
H1031131032
Pengamatan
m = 100 g
2.
3.
4.
5.
6.
serai wangi
dihaluskan
Sampel
beserta
akuades dan
batu
didih
dimasukkan ke
dalam
labu
distilat
Campuran
didistilasi
Distilat
dipisahkan
menggunakan
corong pisah
Minya
atsiri
dimurnikan
dengan
ditambahkan
Na2SO4
Indeks
bias
minyak
atsiri
diukur
Akuades
secukupnya
Batu didih 4
buah
Diperoleh
larutan dua
fasa
Minyak atsiri
diambil
di
bagian atas
Na2SO4
menyerap
sisa air
Rangkaian Alat
Alvin Salendra
PEMBAHASAN
Minyak atsiri adalah campuran
berbagai persenyawaan organik yang
mudah menguap, mudah larut dalam
pelarut organik serta mempunyai
aroma khas sesuai dengan jenis
tanamannya.
Berdasarkan
unsur
penyusunnya, komponen minyak atsiri
terdiri atas dua golongan yaitu
golongan hidrokarbon dan oxygenated
hydrocarbon. Golongan hidrokarbon
terdiri atas unsur hidrogen (H) dan
karbon (C) yang terdapat dalam
bentuk terpen, parafin dan hidrokarbon
aromatik.
Sedangkan
golongan
oxygenated hydrokarbon terdiri atas
karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen
(O), dan merupakan senyawa paling
penting dalam minyak atsiri karena
mempunyai aroma yang lebih wangi
(Guenther, 1987). Komponen kimia
minyak atsiri yang sangat bervariasi ini
tergantung pada jenis tanaman, iklim,
H1031131032
H1031131032
Gambar
5.
Struktur
Sitronelal,
Sitronelol, dan Geraniol (Bota, dkk.,
2015)
Hasil minyak atsiri yang
diperoleh kemudian diuji indeks
biasnya menggunakan refraktrometer.
Pengukurannya
didasarkan
atas
prinsip bahwa cahaya yang masuk
melalui prisma-cahaya hanya bisa
melewati bidang batas antara cairan
dan prisma kerja dengan suatu sudut
yang terletak dalam batas-batas
tertentu yang ditentukan oleh sudut
batas antara cairan dan alas (Asih,
2015). Adapun nilai indeks bias yang
diperoleh dari pengukuran adalah
1,322 (31,5oC). Nilai ini tidak berbeda
jauh dari hasil yang diperoleh oleh
Feriyanto, dkk., (2013) yang juga
mengidentifikasi minyak atsiri pada
daun serai wangi dengan nilai indeks
bias sebesar 1,415 1,472. Uji massa
jenis tidak dilakukan karena volume
yang diperoleh tidak mencukupi,
dimana minimal diperlukan 10 mL
volume larutan untuk diuji massa
jenisnya menggunakan piknometer.
KESIMPULAN
Proses isolasi minyak atsiri
daun serai wangi dilakukan dengan
metode distilasi uap yang diperoleh
Alvin Salendra
H1031131032
Alvin Salendra
Minyak
Atsiri,
Tanaman
Konservasi dan Pakan Ternak.
Prosiding
Seminar
Nasional
Inovasi Perkebunan 2011. Balai
Penelitian Tanaman Obat dan
Aromatik. Bogor.
Walangare KBA, Lumenta ASM,
Wuwung JO, Sugiarso BA. 2013.
Rancang Bangun Alat Konversi
Air Laut Menjadi Air Minum
dengan
Proses
Destilasi
Sederhana
Menggunakan
Pemanas
Elektrik.
e-Jurnal
Teknik Elektro dan Komputer.
Unsrat. Manado.
H1031131032