Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TETAPAN KESETIMBANGAN
REAKSI
PRAKTIKUM KIMIA FISIK II
Koefisien Distribusi
Koefisien distribusi adalah perbandingan
konsentrasi kasetimbangan zat dalam dua
pelarut yang berbeda yang tidak saling
bercampur.
Faktor yang mempengaruhi koefisien distribusi
adalah pelarut organik (polikloroetilen) dan
pelarut air.
I3
KC
I2 I
TUJUAN
PRINSIP
O
a
KD
CO
Ca
Reaksi Kesetimbangan
Kimia
reaksi kesetimbangan dimana laju reaksi
pembentukan produk sama dengan laju reaksi
penguraian reaktan yang berlangsung secara
reversibel.
Reaksi Redoks
Reaksi
serah
terima
elektron
yang
menyebabkan perubahan bilangan oksidasi.
Reduksi : reaksi penangkapan elektron yang
menyebabkan penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi : reaksi pelepasan elektron yang
menyebabkan kenaikan bilangan oksidasi
REAKSI
Reaksi Pembentukan I2 oleh KIO3
IO 3
( aq )
6 H ( aq ) 6e I ( aq ) 2 H 2O
2 I ( aq ) I 2 ( aq ) 2e
IO3( aq ) 6 H ( aq ) 5 I ( aq ) 3I 2 ( aq ) 3H 2O(l )
2 S 2O3 ( aq ) S 4O6 2e
I 2 ( aq ) 2e 2 I ( aq )
I 2( aq ) 2S 2O3
( aq )
S 4O6
( aq )
2I
I2 I2 I2 I 2
(kompleks amilum-iodium)
Reaksi Kesetimbangan
I 2 ( aq ) I ( aq ) I 3 ( aq )
Bahan:
Akuades
Amilum
Asam sulfat
Natrium
tiosulfat
Kalium iodat
Kalium Iodida
Polikloroetilen
PROSEDUR
Penentuan Massa Jenis Sampel
Piknometer
- bersihkan dan keringkan
- timbang
- tambahkan akuades
- ukur suhu
- timbang piknometer berisi akuades
- hitung volume piknometer
Piknometer terkalibrasi
- isi dengan larutan sampel
- timbang
- hitung massa jenis sampel
massa jenis sampel diketahui
Botol kering
- timbang
- pindahkan
Botol berisi PCE
- timbang
- hitung massa jenis dengan piknometer
- hitung volume PCE
Volume PCE diketahui
Hasil
Botol 2:
15 ml I2 dalam PCE
5 ml PCE
200 ml akuades
- masukkan kedalam botol
- kocok selama 30 menit
- diamkan selama 20 menit
hingga terbentuk dua fase
- pipet 5 ml I2
dalam PCE
- tambahkan KI
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
- pipet 50 ml I2
dalam air
- tambahkan KI
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
- pipet 50 ml I2
dalam air
- tambahkan KI
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
Botol 2:
20 ml I2 dalam PCE
100 ml KI 0,05 N
fase organik
- pipet 5 ml
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
fase organik
- pipet 5 ml
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
fase organik
- pipet 5 ml
- titrasi dengan
Na2S2O3
Hasil
PERHITUNGAN
1. Pembuatan larutan (KIO3, Na2S2O3, KI)
m 1000
N
.
.ek
Mr V (ml )
2. Pengenceran larutan KI
N1V1 N 2V2
.100%
5. Kalibrasi piknometer
mair
V pikno
air
N I 2 dalamair
[ I 2 ]dalamPCE
KD
[ I 2 ]dalamair
N I 2dalamPCE
(V .N ) Na2 S 2O3
VI 2 dalamair
(V .N ) Na2 S2O3
VI 2dalamPCE
I 2 dalamair
VI 2 dalamair
I 2 dalamPCE
(V .N ) Na2 S 2O3
VI 2 dalamPCE
KD
I2 I
m:
r:
s:
I3
Kc
I 2 I
Thank You