ABSTRAK
Metil etil keton (MEK) merupakan senyawa turunan keton yang memiliki
banyak kegunaan, diantaranya sebagai pelarut senyawa organik dan dalam
dunia industri perminyakan. Selama ini Indonesia masih bergantung pada hasil
impor untuk memenuhi kebutuhan senyawa MEK dalam negeri. Oleh karena itu
perlu dipelajari proses pembuatan MEK untuk menekan angka impor tersebut.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mensintesis senyawa MEK
berdasarkan reaksi oksidasi sec-butil alcohol oleh K2Cr2O7 yang dilarutkan dalam
H2SO4 sebagai katalis. Produk yang dihasilkan selanjutnya didestilasi untuk
mendapatkan senyawa murni. Pada percobaan ini, diperoleh campuran larutan
yang berwarna hijau, sedangkan destilat MEK yang dibuat tidak terbentuk.
Kata kunci: Metil etil keton, reaksi oksidasi, destilasi.
PENDAHULUAN
17.405.523
butanon
organik
sebagai
adalah
pelarut
penghilangan
minyak
bahan
organik,
senyawa
bumi
proses
impuritas
pengolahan
(solvent
dewaxing),
pelindung
dan
dalam
(coating),
lain
pelarut
sebagainya.
negara
kg/tahun
luar.
mensintesis
satunya
senyawa
yang
percobaan
mengoksidasi
semakin
alkohol
industri-industri
Terdapat
beberapa
(Setyawan,
ini
MEK,
dilakukan
adalah
salah
pada
dengan
senyawa
sec-butil
(2-butanol)
dengan
sebagai katalis.
K2Cr2O7
dilakukan
untuk
mekanisme
sampai
dingin
semula.
Setelah
butil
yang
mempelajari
ini
cara
alkohol
adalah
dan
dan
K2Cr2O7
dalam
didestilasi
perbedaan
titik
memisahkan
residu
untuk
dan
destilat
dalam
100
kembali
ke
larutan
ml
suhu
dikromat
berdasarkan
didih
anhidrat
leher
heating
tiga
dengan
mantle
pemanas
sampai
larutan
METODOLOGI
ini
pengaduk,
botol
meliputi
semprot,
batang
gelas
dari
90-92oC).
Campuran
diaduk
campuran
dikromat
dalam
dari
proses
destilasi
Data Pengamatan
No
Perlakuan
Pengamatan
1.
2.
3.
Sec-butil
Sec-butil
alcohol,
alcohol=
akuades, dan
mL
kembali dan
20
batu didih
Akuades=50
dimasukkan ke
mL
5.
6.
7.
ditampung
Destilat A
8.
didestilasi
ulang pada
K2Cr2O7=30 g
rentang suhu
K2Cr2O7
Akuades=
78-82oC.
anhidrat
100 mL
dilarutkan
H2SO4=
dalam akuades
mL
25
dan
ditambahkan
H2SO4 pekat
Campuran
berwarna
dikromat
oranye
dipindahkan ke
4.
destilat A
corong pisah
Labu leher tiga
Dipanaskan
dipanaskan
sampai
dengan
larutan
heating mantle
Pemanas
mendidih
Dialirkan
dipindahkan
secara
dan campuran
perlahan
dikromat
dialirkan ke
Terjadi
diaduk
perubahan
menggunakan
warna
magnetic
menjadi hijau
stirrer sampai
pekat
dikromat habis
Labu leher tiga
dipanaskan
ideal
untuk
penghilangan
88%
MEK,
diantaranya
MEK
diproduksi
dehidrogenasi
2-Butanol,
proses
oksidasi
katalitik
dan
MEK.
Adapun
proses
ini
ialah
berdasarkan
dalam
H2SO4
sebagai
kalium
dikromat,
sulfat
pekat,
H2SO4
menghasilkan
untuk
reaksi
akan
Energi
aktivasi
Katalis
berperan
lebih
cepat.
asam
merupakan
tingkat
senyawa
berjalan
sulfat
untuk
asam
menghasilkan
kromat,
H2CrO4
memulai
suatu
reaksi.
Apabila
perubahan
akibat
tumbukan
alternatif
pengaktifan
yang
dengan
energi
lebih
rendah
Campuran
dikromat
yang
adanya
sudah
dipanaskan
bersama
menyerap
kalor
pemanasan
itu
dilakukan
pengadukan
dengan
juga
menggunakan
gelembung
Setelah
gas
H2
dikromat
yang
habis
komponen
perbedaan
titik
yang
didih
memiliki
yang
jauh
lebih
rendah
(volatil)
akan
1999).
Aliran
uap
akan
yang
dimaksudkan
untuk
senyawa
selanjutnya
akan
cairan.
Cairan
hasil
memperoleh
senyawa
MEK
Vanilin
selama
Polong
Panili
maka
Kering
pada
dan
Struktur.
Jilid
1.
Erlangga. Jakarta.
Chang R. 2004. Kimia Dasar. Jilid 2.
Edisi
3.
Penerjemah:
M.
Keselamatan
Bahan.
WE.
2005.
Pengaruh
Terhadap
Laju
Penyimpanan
Katalisator
KESIMPULAN
yang
dapat
20 Agustus 2005.
Setyawan
Kapasitas
senyawa
Laporan
sec-butil
alkohol
30.150
Tugas
Pabrik.
Muhammadiyah
butil
Surakarta.
alkohol
(H2CrO4)
dan
asam
menghasilkan
kromat
larutan
Walangare
Ton/Tahun.
Prarancangan
Universitas
KBA,
Surakarta.
Lumenta
ASM,
DAFTAR PUSTAKA
Air
Laut
dengan
Sederhana
Pemanas
Proses
Destilasi
Menggunakan
Elektrik.
e-Jurnal