Adang Bachtiar
Download site:
https://www.facebook.com/#!/groups/iakmi.pusat/
Sesi01:
TUNTUTAN
TERHADAP
PROFESI
KESMAS
Softskills
Softskills
Softskilss
ANALISIS MASALAH
PROFESI KESMAS*
(!!!)
*Mereka yang dalam pekerjaan profesionalnya berupaya meningkatkan derajat kesehatan di
suatu masyarakat, baik perorangan dan terutama bersinergi dengan banyak fihak termasuk
profesi diluar profesi kesehatan.
Peran SKM menjadi sangat strategis dalam system kesehatan.
1-Jenjang Layanan
3-Jenjang Kebijakan
Pembangunan
Pelayanan yg
belum
memuaskan
KELUHAN
KELUHAN
PASIEN &
PASIEN &
KELUARGA THD
KELUARGA THD
YANKES
YANKES
Reimburse berbelit
Reimburse berbelit
Paket yg terbatas
Paket yg terbatas
Portabilitas & cost-sharing terbatas
Portabilitas & cost-sharing terbatas
Kebijakan tdk sustain (politisasi kes)
Kebijakan tdk sustain (politisasi kes)
Kebijakan &
Kebijakan
&
Prosedur
yankes
Prosedur yankes
Pelayanan yg
belum
memuaskan
Kesehatan
Kesehatan
Pelayanan yg
belum
memuaskan
Pendidikan tdk
Pendidikan tdk
berstandar
berstandar
(manajer tdk
Tdk miliki
(manajer tdk
Tdk miliki
kompetensi
tgg jwb) &
kompetensi
tgg jwb) &
yang
memadai
orientasi
cari
yang memadai
orientasi cari
untung dr org
untung dr org
sakit
sakit
Pelayanan yg
belum
memuaskan
Pengobatan yang
Pengobatan
terlambat yang
terlambat
Tdk PROAKTIF
Tdk PROAKTIF
memberikan
memberikan
kemampuan ke KEL
kemampuan ke KEL
untuk mengenali
untuk mengenali
gejala awal. Pasien
gejala awal. Pasien
engga ke RS
engga ke RSPerkonas Kes
LSM Ratna Sarumpaet,
Pelayanan yg
belum
memuaskan
Tdk di follow-up
Tdk
di follow-up
dengan
baik
dengan baik
Jaringan yankes yg
Jaringan yankes yg
lemah krn puskes dan
lemah krn puskes dan
RSUD amat lemah (mis
RSUD amat lemah (mis
RSCM jadi Puskesmas
RSCM jadi Puskesmas
raksasa).
raksasa).
Pelayanan yg
belum
memuaskan
Yankes kosong
Yankes
Nakes &kosong
obat
Nakes & obat
Interaksi dokterInteraksi
dokterpasien yang
pasien yang
miskin
miskin
Ditolak dilayani
Ditolak dilayani
Tdk dirasakan
Tdk dirasakan
empati yg cukup
empati yg cukup
Terburu2/beban
Terburu2/beban
tinggi
tinggi
Pelayanan yg
belum
memuaskan
KELUHAN
KELUHAN
PASIEN &
PASIEN &
KELUARGA THD
KELUARGA THD
YANKES
YANKES
Reimburse berbelit
Reimburse berbelit
Bolak balik ga
Paket yg tbts
Bolak balik ga
Paket yg tbts
sembuh
Portabilitas & cost-sharing terbatas
sembuh
Portabilitas & cost-sharing terbatas
Bisnis sakit tdk
Kebijakan tdk berbasis realita
Bisnis sakit tdk
Kebijakan tdk berbasis realita
holisitik/SADIKIN
(politisasi kes)
holisitik/SADIKIN
Premanisme
(politisasi Kebijakan
kes)
&
Kebijakan
&
Prosedur
yankes
Prosedur yankes
Interaksi dokterInteraksi
dokterpasien yang
pasien yang
miskin
miskin
Pelayanan yg
belum
memuaskan
Premanisme
Kesehatan
Kesehatan
Pendidikan tdk
Pendidikan tdk
Tdk miliki
berstandar
&
Tdk miliki
kompetensi
berstandar &
orientasi cari
kompetensi
yang
memadai
orientasi cari
yang memadai untung dr org
untung dr org
sakit
sakit
Tdk di follow-up
Ditolak dilayani
Ditolak dilayani
Tdk dirasakan
Tdk dirasakan
Tdk
di follow-up
empati yg cukup
Yankes
kosong
dengan
baik
empati yg cukup
Yankes
kosong
dengan
baik
Terburu2/beban
Nakes
&
obat
Terburu2/beban
Nakes & obat
tinggi
tinggi Sistem insentif yg tidak
yankes yg
Sistem insentif yg tidak Jaringan
Jaringan yankes yg
mendorong komitmen
lemah krn RSUD
mendorong komitmen
lemah krn RSUD
kerja
amat lemah (mis
kerja
amat lemah (mis
Kemampuan logistik
RSCM Puskesmas
Kemampuan logistik
RSCM Puskesmas
obat & peralatan
raksasa)
obat & peralatan
raksasa)
Pengobatan yang
Pengobatan
terlambat yang
terlambat
Tdk PROAKTIF
Tdk PROAKTIF
memberikan
memberikan
kemampuan ke
kemampuan ke
KEL untuk
KEL untuk
mengenali
mengenali
gejala awal
gejala
awal
LSM Ratna Sarumpaet,
Perkonas
Kes
Visioning
Fs
Visioningyg
yg
FsStewardship:
Stewardship:
tersendat
Pasang
tersendat
Pasangsurut
surut
Potensi
prioritas
Potensikonflik
konflikOP
OP
prioritas
Jaga
NSPK?
JagaMutu?
Mutu?
NSPK?Menuju
MenujuDLP
DLP
Relevansi?
Kapasitas
Relevansi?
Kapasitasdaerah
daerahtbts
tbts
Strukturisasi supply
side yg tersendat
PengurusFsPusat
IAKMI
Structuring
Fs Structuring
Minim
Minimaliansi
aliansidr-drgdr-drgperawat
perawatutk
utkkeluarga
keluarga
Sinkronisasi
Sinkronisasidg
dgUKM(-)
UKM(-)
Sinkr
lain(-)
Sinkrdg
dgUKP
UKP
lain(-)sistem
Ter-alienasi
dalam
Fs
FsDelivery
Delivery
Tdk
Tdkada
ada
programming
programmingsec
sec
Nasional
Nasional
Piloting
Pilotingblm
blmdidieval
eval
Stdarisasi
Stdarisasiyan?
yan?
Hanya
Hanya2%
2%GDP
GDPvs
vs10%
10%didiLN
LN
(mobilisasi
(mobilisasitbts)
tbts)
Akses
Aksestbts
tbtskuratif
kuratifblm
blm
mendorong
mendorongmenuju
menujusehat
sehat
PengurusFsPusat
IAKMI
Structuring
Visioning
Fs
Visioningyg
yg
FsStewardship:
Stewardship:
tersendat
Pasang
tersendat
Pasangsurut
surut
Potensi
prioritas
Potensikonflik
konflikOP
OP
prioritas
Jaga
NSPK?
JagaMutu?
Mutu?
NSPK?Menuju
MenujuDLP
DLP
Relevansi?
Kapasitas
Relevansi?
Kapasitasdaerah
daerahtbts
tbts
Strukturisasi supply
side yg tersendat
Fs Structuring
Minim
Minimaliansi
aliansidr-drgdr-drgperawat
perawatutk
utkkeluarga
keluarga
Sinkronisasi
Sinkronisasidg
dgUKM(-)
UKM(-)
Sinkr
lain(-)
Sinkrdg
dgUKP
UKP
lain(-)sistem
Ter-alienasi
dalam
Fs
FsDelivery
Delivery
Tdk
Tdkada
ada
Lebih 1 dekade lebih
programming
programmingsec
sec
Nasional
tidak alami kemajuan berarti
Nasional
Piloting
Pilotingblm
blmdidieval
eval
Stdarisasi
Stdarisasiyan?
yan?
Hambatan
Hambatan
Hanya
2%
GDP
vs
10%
didiLN
Hanya
2%
GDP
vs
10%
LN
pelaksanaan
pelaksanaan
(mobilisasi
(mobilisasitbts)
tbts)
Sistem
Dokter
Sistem Dokter
Akses
tbts
kuratif
blm
Akses
tbts
kuratif
blm
Keluarga
Keluarga
mendorong
mendorongmenuju
menujusehat
sehat
sistem kesehatan
thinking
Pemenuhan
Teamworks
Problema Aksesibilitas
Persen Kesesuaian Waktu
ANC Pertama
56
sesuai
tidak
Aksesibilitas-Availabilitas-Efektifitas
PUSKESMAS
Gap antara
kebutuhan &
penyediaan
Kualitas
layanan yg blm
optimal
Infrastruk-tur
& suplai obat
tbts
Jaminan Kes
bagi masy
miskin tbts
Penggunaan
teknol kes yg #
optimal
Budaya Mutu
Provider Kes Msh
Rendah
Pbinaan
Dinkes
rendah
Advokasi
rendah/ APBD
kecil
Sulitnya
penempatan SDM
Akuntabilitas
sistem tmsk
keuangan
ANC K1
Sesuai 5T
sesuai
482
37,1
662
38,4
1144
37,9
tidak
816
62,9
1060
61,6
1876
62,1
Total
sesuai
n
75
%
5.8
n
133
%
7.7
n
208
%
6.9
tidak
1223
94.2
1589
92.3
2812
93.1
Kepemimpinan
RANTAI UNSAFETY
KTD
AKSES &
SUSTAINABILITAS
PHC??
Pengurus
IAKMI7 Prov
BELANJA DAERAH UNTUK
UKM Pusat Rerata
Gani, 2011
6.58%
0.70%
0.97%
0.12%
0.06%
0.30%
0.03%
0.00%
0.01%
0.06%
0.15%
0.03%
0.57%
0.07%
0.01%
1.20%
0.41%
0.02%
0.05%
1.83%
7Prov
41.23%
1.50%
0.89%
0.15%
38.69%
Pengurus
%Perubahan Akuntabilitas
Keu diPusat
DaerahIAKMI
2004-2007/08
490.0%
Adverse
1614.3%
Disclaimer
-45.0%
WDP
-61.9%
WTP
-200.0%
0.0%
200.0%
400.0%
600.0%
800.0%
1000.0%
1200.0%
1400.0%
1600.0%
1800.0%
Seharusnya
UKM
Rasa keadilan
Kejujuran
Obsesi
PYLL
Low PC
Countries*
5000
High PC
Countries*
0
1970
1980
Year
1990
2000
*Predicted PYLL (both genders) estimated by fixed effects, using pooled cross-sectional time series design. Analysis
controlled for GDP, percent elderly, doctors/capita, average income (ppp), alcohol and tobacco use. R 2(within)=0.77.
SUMBER: Macinko et al, Health Serv Res 2003; 38:831-65.
Lebih Lanjut
1.
2.
Mencari sesuap
nasi berdarah-2
dan tidak memiliki
ketrampilan yang
cukup untuk
efektif berfungsi,
mis untuk layanan
primer di desa
37
Beredarnya Obat
Substandar/palsu
Pusat IAKMI
Aksesibiltas
Yang Terbatas/Belum Optimal
Kemampuan Estimasi
Kebutuhan Obat
Kapasitan Mgmt
Informasi
Perbekkes Pusat &
Daerah
Kapasitans Mgmt
Perbekkes di
Pusat & Daerah
Yang Terbatas
AKAR MASALAH
Sistem Binwas
Harga Obat Blm Optimal
Pengurus
Mutu & Safety Program
UHC Terganggu
Ketersediaan alkes
Bermutu tbts
Layanan kes
tdk terpecaya
Pusat IAKMI
Hambatan capai
Patient safety
DAMPAK
AKAR MASALAH
Ignorancy di
Ignorancy Yankes
Sektor industri
Kapasitas Mgmt Alkes
& home-industy
Infrastruktur Pentingnya tera alkes
Di Daerah Msh
Alkes
Hrs dikembangkan
Blm optimal
terutama di
Kapasitas produksi
daerah
terbatas
Regulasi pusat & daerah
Std & peneraan blm optimal
(Regulasi HTA)
Beredarnya Obat
Substandar/palsu
IAKMI
Keterjangkauan Obat
Kebijakan Orphan drugsHarga Obat Yang Mismatch Kebutuhan Obat
& Inovasi blm optimal Blm Terkendali
Dengan Kebutuhan
Sistem DRG/INA-CBG
Kapasitas Mgmt Transparansi Sistem Binwas
Sistem
Informasi
Sistem Penetapan Harga Obat
Formularium
Perbekkes Pusat &
Harga Obat PasarBlm Optimal
Blm Optimal
Daerah
Kapasitas Binfar
Sistem
Kapasitans Mgmt
Dlm Sistem
Produksi Obat
Pengendalian Obat
DRG/INA-CBG
DN blm optimal
Pusat & Daerah
Blm optimal
Yang Terbatas
Empati
Empati
Simpulan WHO:
Sayangnya seringkali
diabaikan:
Lemah dalam
Sistem produksi
Pengurus
Pusat
IAKMI
RINGKASNYA: Inefficient
Health
System
Akses PHC terhambat
Insentif kuat
untuk anggaran
kuratif di RS
Kemampuan
regulasi UC/
UPKPP yang
cegah moral
hazard (budaya
sehat) tdk opt
Mendidik
masy utk
kuratif saja
Gatekeeping
tdk efektif di
primary care
mel misal
Dokter Kel
Sisyankes
kuratif
overloaded
Soc Det of
Health esp.
Poverty
PHC
dianggap
non profit
Kapasitas
pem utk
PHC tdk
optimal
Politik
anggaran
PHC (-)
PHBS tdk
tercapai
Non-vitalized
PHC
infrastructures
Kemampuan
politik kes
rendah
Suplai Nakes Kesmas terampil
utk kes bangsa yg blm optimal
(belum MIRACLE)
Kemampuan
Empati
Akibatnya?
The world is drifting toward a tipping point that
could lock the worlds poorest countries and their
poorest citizens in downward spiral, leaving
hundreds of miilions malnutrition, water scarcity,
ecological threats, and a lost of livelihoods
Akibatnya?
SISI DEMAND THD LULUSAN SKM YANG TERPURUK
Computer literacy
Kemampuan melayani
ENOUGH COMPLAINING....
masalah bangkes
Strategi Pertama:
PERLU KETRAMPILAN
KESMAS
(8 KOMPETENSI PROFESI)
1a
.M
on
i to
Ke r Sta
s
t
nev
6.Mo
5.S
D
us
be
rk
om
pe
ten
4.Penyedi
aan yanke
s
8.Riset
.
2b.Mob
i
l
i
s
a
s
i
A
liansi
3a
.K
Ke apa
bij sit
ak as
an
akan
g
e
en si
P
.
b
3
ula
g
e
R
7.Mgmt System
1b.Diagnosis &
Investigasi
2a
.In
K
Pe ap form
mb as
a
er itas si,
da i,
ya
an
KOMPETENSI UTAMA
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-1
Kemampuan mengkaji dan menganalisis situasi
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
Pengurus
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-2
Kemampuan mengembangkan perencanaan program dan kebijakan
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-3
Kemampuan komunikasi secara efektif
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-4
Kemampuan memahami budaya setempat
Mampu menggunakan metode yang tepat untuk berinteraksi secara sensitive,
efektif, dan profesional dengan orang yang berbeda latarbelakang budaya
Mampu mengembangkan dan mengadaptasikan pendekatan-pendekatan
terhadap masalah yang terkait dengan perbedaan kultural
Mampu memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman
kultur (sikap)
Memahami pentingnya pekerja Kesmas yang beragam (sikap)
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-5
Kemampuan Memberdayakan Masyarakat
Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari
berbagai latar belakang
Mampu mengidentifikasi peran faktor budaya sosial dan perilaku dalam yankes
Merospon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya
Mampu mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan stakeholder dan Toma
Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran
serta masyarakat
Mampu mendeskriptikan peran pemerintah dalam menyediakan yankesmas
Mampu mendeskriptikan peran pemerintah dan swasta dalam menyediakan
pelayanan Kesmas
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-6
Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan
masyarat
Mampu mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks
pelayanan Kesmas esensil dan fungsi dasar.
Mampu mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi,
determinan kesehatan dan penyakit, faktor yang berkontribusi terhadap promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit,
Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara Kesmas dan
sistem pelayanan kesehatan
Mampu mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode riset dasar yang
digunakan dalam Kesmas
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-6 (LANJUTAN)
Penguasaan terhadap dasar-dasar ilmu kesehatan
masyarat
Mampu menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran
serta masyarakat
Mampu menerapkan ilmu kesmas termasuk ilmu sosial dan perilaku, penyakit
kronik, infeksi, dan kecelakaan
Mampu mengidentifikasi keterbatasan riset dan pengtingnya observasi dan
kesaling hubungan (interrelationship)
Mampu mengembangkan suatu komitmen sepanjang masa terhadap pemikiran
kritis yang kuat (sikap)
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-7
Perencanaaan keuangan dan ketrampilan manajerial
Mampu mengembangkan dan mempresentasikan suatu budge
Mampu mengelolah program dengan keuangan yang terbatas.
Mmpu menerapkan proses budget
Mampu mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas budget
Mampu memonitor kinerja program
Mampu mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal
Mampu menerapkan ketrampilan dasar hubungan antar manusia dalam
managemen organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik,
Mampu melakukan negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen
lainnya untuk penyediaan pelayanan berbasis pada masyarakat.
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-8
Kemampuan MEMIMPIN dan berfikir sistim
Pengurus
KOMPETENSI
UTAMA Pusat IAKMI
DAN LEARNING OUTCOME
Kompetensi-8 (LANJUTAN)
Kemampuan MEMIMPIN dan berfikir sistim
Akhlakul Islamiyah
(haqiqotul nafsul
insaaniyah)
Indiv Behavior
in Orgnz
(As Suluk al
fardi)
Inter-indiv
behavior
(As Suluk Al
jamai)
As Suluk Al-mudir
(Leadership)1
Adil (Fairness)
Qudwah hasanah (leading
Al Fahm (visioner)
Shidq (Honesty)
Amanah (Responsible)
Fathonah (Intelligent/smart)
Tabligh (Orator/Communicator)
Muallim (Knowledgable/transfering know-how)
As Suluk Al-mudir
(Leadership)2
Munazzim (Skillful manager)
Mubaadarah (Decisive)
Ats Tsiqoh (Creating condusive working climate, i.e
As Suluk Al Fardiyah
(Individual behavior)
Ihlas karena Allah
Muhaasabah (Self evaluation & correction)
Honesty
Optimistic
Taubat
Tadabbur (Managing Knowledge of Allah,
As Suluk Al Jamai
(Inter-individual behavior)
INCLUDING PROVIDER-CLIENT RELATIONSHIP
nahi munkar
Empathy and caring
Obey to the leader for the sake of Allah
Khusnudzon
Not doing Ghibah
Not doing Hasad
Musyawarah
Al jiddu fil amal (hard work for helping others)
Patience (for solving others problem)
Istiqomah (continuous positive improvement)
Al Himmah Al Aaliyah (high/best
achievement
orientation)
control)
Honesty
Amanah (responsible)
Balance between hard work & achievement, with
akhirat orientation
Ihsan (optimizing the works)
Itqon (professional)
Efective and efficient
Creative
Managing new knowledge
Teamwork (amal jamai)
Serving others with IHLAS
Strategi Kedua:
PROFESI
MENGELOLA
PENGETAHUAN
4-Kapasitasi
Mengelola
Pengetahuan
3-Kapasitasi
Partisipasi
Kesehatan
1-Kapasitasi
Kebijakan &
Pemograman
Kes
2-Kapasitasi
Aliansi
National Guidances
International funding
Governance
Stewardship
Benchmarking
Capacity building
Standards
Financial
Stewardship
benchmarking
Pengurus Pusat
IAKMI
2-Mengelola Pengetahuan
Aliansi
Untuk Kesehatan
6-Memetik yg
terbaik
(Best Practices)
5-Implementasi
1-Aliansi
Pemerintah
& Masy Sipil
Outcome
Kesehata
n
Membaik
terkendali
melibatkan
masy-sipil
4-Rencana
Aksi
Bersama
Strategi
Pemb Kesehatan
3-Target &
Program
2-Prioritas &
PERAN
PEMR
& OP
Tingkat
Kemauan
Pertisipasi
Artikulasi
Masalah
Kesehatan
Merencanakan
Pemberdayaan
Tingkat
Kepercayaan
Tindak
Kemandirian
Perkiraan
Efek
Menguntungkan
4-Mengelola Pengetahuan
Organisasi Keprofesian
Learning-KnowledgeInnovation
ORGANISASI PROFESI
IPTEK
Tacit&embedded knowl
Suplai
Masy
Peluang &
Ancaman
OUTCOME KES
YANKESMAS
ORGANISASI PELAKSANA (PEM & MASY)
Global-regional
Global-regional ,, Kearifan
Kearifan lokal
lokal
Peran OP
(bersama PT)
adalah mencipta
pengetahuan dan
ketrampilan
(KNOWLDEGE
CREATION &
PRESERVATION)
sehingga
bermanfaat bagi
SEMUA
Evidence-Based
Policy Making& Program Mgmt
Pendekatan komprehensif
terintegrasi:
Pengurus
Pusat IAKMI
MENUJU HDI
Dengan Demikian
Intra-disipliner Inter-disipliner
Yankes Promotif
sd Rehabilitatif
Penanggulangan
Kemiskinan
Pendidikan
Rencana Aksi
Berbasis HDI
Pengendalian
Ekologi
Kesetaraan
Gender
RINGKASAN PERAN
PROFESI KESMAS
3.Sumberdaya
Pengetahuan
4.Sumberdaya
aksi/power
POLITIK Kesehatan:
Kapasitas fiskal utk kesmas
Mobilisasi sumber daya
Embedded Public Health knowl
Healthy Public Policy
1.Kelembagaan
PROFESI yg kuat
SOLIDITAS Profesi
Eksistensi Orgn Profesi
Standarisasi kompetensi
Akreditasi anggota
Continuing PH Education
Strategi
StrategiKetiga:
Ketiga:
Keterkaitan
dg
Users
Keterkaitan dg Users
Libatkan
end-user
Tetapkan
tujuan
Bangkes
Rumuskan
Proses
Bangkes
Implem
Bangkes
Hasil
Bangkes
(direct)
Outcome
Bangkes
(tdk lgs)
Closing Remarks
THE POWER OF
WE
Terimakasih
Adapted fr: Freire, P. (1995) Pedagogy of the Oppressed. New York: Continuum Publishing Co