Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Characterization of Binding Interactions of ()-Epigallocatechin 3-gallate from


Green Tea and Lipase
Kasus obesitas telah meningkat dan mengkhawatirkan dalam beberapa tahun
terakhir sehingga menjadi ancaman serius di berbagai negara. Di negara-negara Asia,
teh hijau dapat digunakan untuk membantu dalam menurunkan berat badan. Teh hijau
diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk antioksidan, antikanker, antiinflamasi, dan antibakteri. Efek kesehatan dari teh hijau dikaitkan dengan aktivitas dari
polivenol sebagai antioksidan yang kuat. Katekin adalah polifenol yang dominan dalam
teh hijau dan terdiri epigallocatechin gallate (EGCG), epigallocatechin, epicatechin
gallate, dan epicatechin. EGCG adalah konstituen yang paling melimpah dalam teh
hijau.

Gambar 1 Struktur EGCG


Teh hijau memiliki kemampuan yang kuat untuk berinteraksi dengan enzim
pencernaan, yang mengurangi pernyerapan makanan. Polifenol dari teh hijau dapat
mengurangi pencernaan lipid dengan menghambat aktivitas lipase. EGCG merupakan
komponen yang paling aktif dari teh hijau. Aktivitas penghambatan lipase dengan
EGCG ditandai interaksi antara EGCG dan lipase babi yang dianalisis menggunakan
spektroskopi fluoresensi, circular dichroism (CD), isotermal titrasi kalorimetri (ITC),
dan analisis docking molekuler.

Dalam penelitian ini, lipid yang digunakan yaitu 2,4-dinitrophenyl butirat


(DNPB), ditambahkan dengan 0,1mg lipase, serta dibandingkan hasilnya bila ditambahn
EGCG atau tidak. Reaksi dilakukan pada suhu 37 oC, suhu normal tubuh. Penghambatan
aktivitas lipase dihitung sebagai %inhibisi.
h ibisi=

Aktivitas kontrol
x 100
Aktivitas uji

Hasil pengamatan yang terjadi yaitu aktivitas lipase semakin terhambat seiring
dengan meningkatnya EGCG, yaitu rasio penghambatan dengan EGCG adalah 33%
dalam 800 g/mL.

Selain itu, dari hasil analisis dengan spektroskopi fluoresensi, seiring dengan
meningkatnya konsentrasi EGCG akan mengakibatkan penurunan intensitas fluoresensi
pada lipase. Hubungan antara intensitas fluoresensi dengan konsentrasi EGCG dapat
dijelaskan oleh persamaan Stern-Volmer : lg(F0 F)/F = lgKa + n lg[Q], menunjukkan
hubungan yang linier. Data yang diperoleh yaitu EGCG berinteraksi dengan lipase
dengan perbandingan 1 : 1. Konstanta ikatan (Ka) EGCG dan lipase adalah 3,98 104 L
mol-1.
Untuk menentukan pola penghambatan EGCG, maka dilakukan pemahaman
tentang kinetika reaksi lipase. Untuk konsentrasi EGCG yang berbeda mempunyai nilai
Km yang mirip, sehingga dapat dikatakan bahwa hambatan EGCG pada lipase bersifat
nonkompetitif.

Hasil analisis CD (Circular Dichroism) menunjukkan perubahan konformasi


antara sebelum dan sesudah pengikata EGCG dengan enzim lipase. Perubahannya
antara lain struktur -heliks dari lipase berubah dari 21 menjadi 46%, penurunan -sheet
dari 24% menjadi 14%, turn dari 21% menjadi 17% dan random coil berubah dari 38
menjadi 26%
Hasil analisis dari ITC (Titrasi Kalorimetri Isotermal) menunjukkan bahwa G
bernilai negatif (interaksinya bersifat spontan). Entalpi yang dihasilkan (-8,36 kJ mol -1)
terlalu rendah untuk pembentukan ikatan kovalen (200 - 400 kJ mol) menunjukkan
bahwa interaksi EGCG dan lipase adalah non kovalen. S bernilai positif (57,72J mol -1
K-1) dan H bernilai negative (-8,36 kJ mol -1) pada suhu 37oC menghasilkan nilai G
negatif (-26,25 kJ mol). Imobilisasi parsial dari protein dan ligan terjadi pada langkah
awal yang melibatkan interaksi hidrofobik yang menghasilkan S positif. Di kompleks
interaksi berikutnya, kontribusi H negatif terhadap keseluruhan AG dapat dikaitkan
dengan interaksi van der Waals dan ikatan hidrogen.
Hasil docking menunjukkan bahwa EGCG dikelilingi oleh Val21, Gln22, Ile20,
Arg191, Gln188, Gln220, Cly185, Pro187, Thr186, dan Gln220 di lipase. Interaksi
ikatan hidrogen muncul diantara Val21, Gln188, dan Gln220 sehingga dapat
meningkatan afinitas pengikatan antara EGCG dan lipase. G yang dihitung untuk
ikatan EGCG-lipase adalah -24,77 kJ mol -1, hampir sama dengan hasil data dari ITC.
Situs katalitik lipase babi merupakan

residu Ser194, His435, dan Asp320.38

menunjukkan bahwa situs ini tidak mengelilingi EGCG. Serta, penemuan kinetika untuk
lipase menunjukkan bahwa penghambatan EGCG dari lipase adalah nonkompetitif.
Oleh karena itu, EGCG menghambat aktivitas lipase babi dengan tidak mengikat situs
katalitik lipase. Konformasi enzim tergantung pada interaksi non kovalen dan kovalen
antara sisi asam amino enzim. Aktivitas enzim akan berubah jika terjadi perubahan
konformasi spesifik. Mekanisme utama protein pengikat polifenol teh adalah interaksi
non kovalen. Ikatan non kovalen seringkali lemah dan tidak spesifik, tetapi kombinasi
dari beberapa ikatan nonkovalen dapat mengubah konformasi dan fungsi protein.

Anda mungkin juga menyukai