TEKNIK PELEDAKAN
Afrinal ( 1302661 )
S1 Teknik Pertambangan
Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus UNP Air Tawar Barat, Padang, Indonesia 25171
Email : afrinalcaniago@gmail.com
ABSTRAK
Peledakan adalah merupakan kegiatan pemecahan suatu material
(batuan) dengan menggunakan bahan peledak atau proses terjadinya ledakan.
Bahan peledak merupakan suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran
berbentuk padat, cair, atau campurannya yang apabila diberi aksi panas,
benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia
eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk
gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.
Reaksi dari peledakan berupa panas yang merupakan awal terjadinya
proses dekomposisi bahan kimia pembentuk yang menimbulkan pembakaran,
selanjutnya menimbulkan deflagrasi, ledakan, dan detonasi.
Bahan Peledak diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya menjadi
bahan peledak mekanik, kimia, dan nuklir. Sedangkan klasifikasi bahan peledak
berdasarkan reaksi dan sifat reaksinya menjadi bahan peledak kuat (high
explosive), dan bahan peledak lemah (Low explosive). Klasifikasi bahan peledak
menurut R.L. Ash (1962), menurut Anon (1977), dan Klasifikasi bahan peledak
Industri.
Kata Kunci : Reaksi, Klasifikasi Handak
I.
PENDAHULUAN
kimia
Peledakan
adalah
merupakan
kegiatan
pemecahan
material
(batuan)
suatu
dengan
senyawa
tunggal
atau
aksi
panas,
benturan,
reaksinya
sebagian
atau
perlengkapan
dan
seperti,
getaran,
Air
fly
Blast,
rock,
bunyi
energi
peledak
begitu
besar,
PEMBAHASAN
II.1Reaksi dan Produk Peledakan
jumlah
seiring
perkembangan
dengan
keruntuhan
batuan.
a. Pembakaran
Adalah
reaksi
eksotermis
dan detonasi.
pelepasan
4000C.
menurut
Kihlstrom
Adapun
tekanannya,
permukaan
dan
gas-gas
dijaga
Reaksi
Langerfors
dan
(1978),
bisa
dari
ikatan
atau
molekuler
bahan
yang
dengan
material
oksigen.
yang
mengisolasi
terbakar
dari
merusak.
definisi
kimia,
berikut :
ke
CH3(CH2)10CH3+18 1/2 O2
merupakan
fenomena
permukaan
yang
reaksi
reaksinya
suara
gerakan
massa
efek
yang
mekanis
b. Deflagrasi
(panas).
kemunculannya
menimbulkan
termal
tapi
Dari
(subsonic).
yang
keras.
Contoh
ledakan
terkena
panas
terus
kimia-fisika
mempunyai
sangat
kecepatan
tinggi,
menghasilkan
yang
reaksi
sehingga
gas
dan
tersebut
menyebarkan
dalam
bentuk
energi
hingga
Bahan
reaksinya.
diklasifikasikan
Kecepatan
rambat
peledak
yang
berdasarkan
shock
compression
wave
yang
sebelumnya
sudah
menjadi
ada
retakan
pada
jenis
bahan
peledakan :
nuklir.
TNT : C7H5N3O6
ANFO : 3 NH4NHO3 + CH2
NG : C3H5N3O9
NG
+
AN
:
2
C3H5N3O9+NH4NO3
II.2
Klasifikasi
Peledak
a. Berdasarkan
Bahan
sumber
reaksi
antara
5.000-24.000
fps
(1.650-
8.000 m/s).
2. Bahan Peledak Lemah (Low
Industri
Bahan peledak industri adalah
atau
terbakar
dan
keperluan
3 jenis :
1. Bahan peledak lemah (Low
reaksi
yang
Contoh
Powder
2. Bahan peledak kuat ( High
reaksi
ANFO,
Slurries,
yang
Mixtures
(meledak).
Contohnya : NG, TNT, PETN
3. Blasting Agent dengan hasil
(meledak).
Contoh :
menjadi
misalnya
militer.
reaksi
industri,
untuk
L. Ash
Explosive)
khusus
Explosive)
dibuat
Shaped
Charges,
Detonate
Slurry,
Emulsi
berperan
oksida
oleh
detonator
(Blasting
Capsule) nomor 8.
Keuntungan
sebagai
pada
penyuplai
bahan
peledak.
agen
peledakan
aman
dalam
penanganannya murah.
dipakai
adalah
Ammonium
adalah
mempunyai
ketahanan
oleh
tambang
nitrat
kecil
tidak
peledak.
atau
karena
akan
butir
derajat
coupling
sifat
tersebut
bahan,densitas,
ratio,
dan
jumlah
diselubungi
oleh
hanya
primer.
1. Ammonium Nitrat ( AN )
ANFO.
Ammoniun
nitrat
(NH4NO3)
dapat
ditambah
zat
pewarna
(AN) sebagai
FO
Perbandingan AN : FO sebesar
94,3%
yaitu:
Agar
Harganya
relatif
murah,
5,7%
diperoleh
adalah
perbandingan
FO
homogenitas,
mempunyai
Karena
solar
viskositas
relatif
dengan
AN,
yang
lainnya,
adalah
maka
solar
tidak
sama
artinya,
yaitu
permukaan
saja.
media
pula
memakai
Karena
butiran AN
viskositas
itu
air
yang
dikentalkan
gums,
semacam
campuran
perekat,
sehingga
densitasnya.
tersebut
berbentuk
Untuk
menyakinkan
bahwa
slurries
yang
jeli
atau
mempunyai
sudah
benar-benar
homogen
nitrat.
solar
atau
minyak
diesel
atau
bukan
bahan
peledak
(emulsion
berbasis
based
explosives)
Bahan peledak emulsi terbuat
dari campuran antara fase larutan
oksidator berbutir sangat halus
sekitar
0,001
mm
(disebut
minyak
hidrokarbonat.
emulsion.Emulsifier
ditambahkan
mempertahankan
untuk
fase
emulsi.
ANFO
dengan
tergantung
pada
ANFO
tetap
mempengaruhinya.
Keuntungan penting dari dari
pencampuran ini adalah energi
bertambah, sensitifitas lebih baik,
sangat
tahan
memberikan
terhadap
air,
kemungkinan,
6. Bahan
Peledak
Berbasis
Nitrogliserin
Kandungan utama dari bahan
peledak ini adalah nitrogliserin,
nitoglikol,
material
nitrocotton
selulosa.
kadang
dan
Kadang-
ditambah
juga
merupakan
zat
dan
sehingga
sangat
mudah
meledak,
pengangkutannya
beresiko
tinggi.Bahan
atau
berkekuatan
(strength)
tinggi,
densitas
dodol),
yang
tinggi,
dan
berair.
(dibungkus)
Bahan
oleh
dikemas
kertas
udara bebas.
Adapun
kelemahan
bahan
peledak
Nitrogliserin
adalah
terhadap
sehingga
sangat
gesekan,
berbahaya
Bahan
sebelum
Pengujian
terutama
dipasarkan.
diarahkan
kebakaran
tambang.
bertemperatur
peledakan
yang
tinggi,
biaya
pembuatan tinggi.
peledak
bahan
permissible
peledak
yang
III.
8. Bahan Peledak Black Powder
Black powder atau gunpowder
pertama kali dibuat pada abad ke
13 dan digunakan baik untuk
keperluan
militer
maupun
dan
belerang.
Bahan
peledak
explosive).
lemah
Kapabilitas
(low
black
yang
kemampuan
memperburuk
bakarnya
Karena
KESIMPULAN
a. Bahan peledak merupakan suatu
bahan kimia senyawa tunggal
atau campuran berbentuk padat,
cair, atau campurannya yang
apabila
diberi
aksi
panas,
akan
mengalami
suatu
dan
sebagian
hasil
atau
reaksinya
seluruhnya
industri
peledak
yang
industri,
misalnya
industri
pertambangan,
sipil,
dan
militer.
c. Hasil peledakan tergantung
tersingkir
penggunaannya
tersebut
dalam
mempengaruhi
industri
pertambangan,
dilakukan
kualitas
yang
bahan
dimanfaatkan
tersebut.
d. Panas
safety
peledakan
biasa.
fuse
untuk
untuk
mengisi
merupakan
awal
(1962),
Menurut
Anon