HITUNG LEUKOSIT
OLEH :
NAMA
NIM
: P07134014038
SEMESTER
: III (TIGA)
MENGHITUNG LEUKOSIT
I.
TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
1. Mahasiswa dapat memahami cara hitung jumlah leukosit darah probandus.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan cara hitung jumlah leukosit darah probandus.
b. Tujuan Instruksional Khusus
1. Mahasiswa dapat melakukan hitung jumlah leukosit darah probandus.
2. Mahasiswa dapat mengetahui jumlah leukosit /mm3 darah probandus.
3. Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil hitung leukosit darah probandus.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan leukosit ini adalah metode manual
dengan menggunakan kamar hitung ( Improved Neubauer )
III.PRINSIP
Darah diencerkan dalam pipet leukosit dengan larutan asam lemah dan hipotonis,
kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung. Jumlah leukosit dihitung dalam volume
tertentu, dengan mengenakan faktor konversi jumlah leukosit per l darah dapat
diperhitungkan.
IV. DASAR TEORI
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan
45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar
sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter. Jenis sel darah
manusia terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan trombosit
(keping darah). (Colville dan Bassert, 2008)
Leukosit berasal dari bahasa Yunani yaitu leukos yang berarti putih dan kytos
yang berarti sel. Leukosit merupakan unit yang aktif dari sistem pertahanan tubuh yang
terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, dan limfosit (Guyton 2008). Leukosit
adalah sel darah yang mengandung inti, disebut juga sel darah putih (Effendi 2003),
bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis,
dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan
kelenjar limpha untuk agranulosit (LIPI, 2009). Setelah dibentuk, sel-sel ini diangkut
dalam darah menuju berbagai bagian tubuh untuk digunakan.
Fungsi leukosit adalah sebagai pertahanan tubuh untuk melawan benda asing
yang masuk ke dalam tubuh.Granulosit dan monosit melindungi tubuh terhadap
organisme penyerang terutama dengan cara mencernanya, yaitu melalui fagositosis.
Fungsi utama limfosit dan sel-sel plasma berhubungan dengan sistem imun yaitu produksi
antibodi (Guyton 2008). Didalam darah manusia, normal didapati jumlah leukosit ratarata 6000-10000 sel/mm3, bila jumlahnya lebih dari 12000, keadaan ini disebut
leukositosis, bila kurang dari 5000 disebut leukopenia. (Colville dan Bassert, 2008)
Hitung trombosit dapat dilakukan secara manual dan otomatis. Metode secara
manual dengan menggunakan kamar hitung yaitu dengan mikroskop mikroskop cahaya
(Turk) dan metode otomatis.
V. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Cover glass
Mikroskop
Syringe
b. Bahan pemeriksaan
Darah vena dengan antikoagulan EDTA atau oxalat
Darah Kapiler
Tissue
c. Reagen
Larutan Turk :
- Asam asetat glasial
1 ml
- Gentian violet
1 ml
- Aquadest
100 ml
Identitas Probandus
Nama
: Wahyu Triani
: 18 Tahun
Sampel
: Darah EDTA
KO
TA
K1
49
JUMLAH LEUKOSIT
K
KO
OT
TAK
A
3
K
2
37
39
Tinggi
: 0,1 mm
Volume
: 0,1 mm3
Pengenceran (P)
: 20 kali
= 50 x Jumlah leukosit
Jumlah leukosit
= 50 x 169
= 8450 / l darah
K
OT
A
K
4
44
TO
TA
L
16
9
Gambar :
1. Sampel probandus Wahyu Triani / Pr /
18 th
Leukosit
IX. PEMBAHASAN
Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik
yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian
dari sistem kekebalan tubuh. Leukosit adalah sel heterogen yang memiliki fungsi yang
sangat beragam. Walaupun demikian sel sel ini berasal dari suatu sel bakal (stem cell)
yang berdifferensiasi (mengalami pematangan) sehingga fungsi-fungsi tersebut dapat
berjalan. Maturasi / hematopoesis dari sel leukosit adalah sebagai berikut :
Stem cell (myeloid) myeloblast promyelocyte metamyelocyte band
granulocyte segmented granulocyte (neutrofil, eosinofil, basofil).
pada
keadaan
fisiologis
normal
dan
representatif untuk mewakili seluruh jumlah leukosit. Setelah diteteskan pada kamar
hitung dapat dibiarkan beberapa saat agar sel leukosit mengendap dan tidak terjadi
pergerakan yang akan mempengaruhi pembacaan. Perlu juga diperhatikan tekhnik
pembacaan agar menghindari pembacaan ganda pada sel yang sama.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah leukosit pada
seseorang, seperti : jenis kelamin, usia, tempat tinggal (ketinggian), dan kondisi tubuh
seseorang.
Peningkatan jumlah (Leukositosis) : Infeksi akut (pneumonia, tuberkulosis,
meningitis, apendisitis, tonsilitis, pielonefritis, peritonitis, pankreatitis, divertikulitis,
septikemia, demam rematik), leukemia, nekrosis jaringan (infark miokardial, sirosis hati,
luka bakar, kanker organ, emfisema, ulkus peptikum), penyakiy kolagen, anemia
hemolitik dan sel sabit, penyakit parasitik, stress (pembedahn, demam, kekacauan
emosional yang berlangsung lama). Pengaruh Obat : Aspirin, heparin, digitalis, epinefrin,
lithium, histamin, antibiotik (ampisilin, eritromisin, kanamisin, metisilin, tetrasiklin,
vankomisin, streptomisin), senyawa emas, prokainamid, triamteren, alopurinol, kalium
iodida, derivat didantoin, sulfonamid.
Penurunan jumlah (Leukositopenia) : Penyakit hematopoetik (anemia aplastik,
anemia pernisiosa, hipersplenisme, penyakit Gaucher), infeksi virus, malaria,
agranulositosis, alkoholisme, SLE, artritis rheumatoid. Pengaruh Obat : Antibiotik
(penisilin, sefalotin, kloramfenikol), asetaminofen, sulfonamid, propiltiourasil, barbiturat,
agen kemoterapi kanker, diazepam, diuretik, klordiazepoksid, agen hipoglikemik oral,
indometasin, metildopa, rifampin, fenotiazin.
Kesalahan kesalahan pada Tindakan menghitung leukosit :
1. Jumlah darah yang diisap ke dalam pipet tidak tepat, jika:
a. Bekerja terlalu lambat sehingga ada bekuan darah
b. Tidak mencapai garis tanda 0.5
c. Memakai pipet basah
d. Mengeluarkan lagi sebagian darah yang telah diisap karena melewati garis tanda
0.5
2. Pengenceran dalam pipet salah:
e. Kehilangan cairan dari pipet, karena mengalir kembali kedalam botol berisi
larutan Turk.
f. Tidak menghisap larutan Turk tepat sampai garis tanda 11.
g. Terjadi gelembung udara dalam pipet pada waktu menghisap larutan Turk
h. Terbuang sedikit cairan pada waktu mengocok pipet atau pada waktu mencabut
karet penghisap pipet.
3. Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan Turk.
4. Tidak mengocok pipet sebentar sebelum mengisi kamar hitung.
5. Tidak membuang beberapa tetes dari isi pipet sebelum mengisi kamar hitung.
X. KESIMPULAN
Dari praktikum yang dilakukan tentang hitung leukosit didapatkan hasil
jumlah hitung leukosit adalah 8450 / l darah dengan probandus Wahyu Triani yang
berjenis kelamin perempuan berusia 18 tahun. Hal ini menunjukan bahwa jumlah
trombosit probandus tersebut normal.
Colville T, Bassert JM. 2008. Clinical Anatomy & Physiology for Veterinary
for
Brazilian
birds.
[online].
tersedia
[online]
tersedia
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0011771/
:
(Diakses
18
Desember 2015)
TH, Chung. 2015. Association between leukocyte count and sarcopenia in
postmenopausal women: The Korean National Health and Nutrition
Examination
Survey. [online].
tersedia
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/
for
Brazilian
birds.
[online].
tersedia
Praktikan,
P07134014038
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Pembimbing III
Pembimbing IV
A.Md.Ak
Pembimbing V