F1315011
F1315032
F1315082
BAB 13
PENGENDALIAN ATAS STRATEGIS YANG TERDIFERENSIASI
Strategi Korporat
Logika untuk menghubungkan pengendalian dengan strategi didasarkan pada garis
pemikiran berikut ini :
1. Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang
berbeda.
2. Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran yang mempengaruhi perilaku dari
orang-orang yang aktivitasnya sedang diukur.
Implikasi terhadap Struktur Organisasi
Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi berbeda,dan pada
gilirannya, pengendalian yang berbeda. Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung
industri tunggal ke ujung diversifikasi yang tidak berhubungan, otonomi dari manajer
unit bisnis cenderung untuk meningkat karena dua alasan:
1. Tidak seperti perusahaan industri tunggal, manajer senior dari perusahaan yang
terdiversifikasi tidak berhubungan mungkin tidak memiliki pengetahuan dan
keahlian untuk membuat keputusan strategis.
2. Hanya terdapat sedikit saling ketergantungan lintas unit bisnis dalam suatu
konglomerat.
Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen
Setiap organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya dengan strategi pilihannya, tidak
dapat secara efektif menerapkan strategisnya tanpa sistem pengendalian manajemen yang
konsisten. Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan berikut ini
dalam konteks di mana sistem pengendalian perlu dirancang:
1. Ketika perusahaan menjadi lebih terdiversifiaksi, para manajer tingkat korporat
mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan dalam aktivitas dari berbagai
unit bisnis.
2. Perusahaan indistri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki
kompetensi ini tingkat korporat atas mana strategi dari hampir semua unit bisnis
didasarkan.
Perencanaan Strategis
Sistem perencanaan strategis vertikas yaitu unit bisnis menyiapkan rencana strategis dan
menyerahkannya kepada manajemen senior untuk ditinjau dan disetujui. Dimensi
horizontal dapat dimasukkan ke dalam proses perencanaan strategis dengan berbagai cara
yang berbeda:
1. Kelompok eksekutif dapat diberikan tanggung jawab untuk mengembangkan
rencana strategis bagi kelompok.
2. Rencana strategis dari unit bisnis individual dapat memiliki bagian yang saling
tergantung.
Penyusunan Anggaran
Karakteristik sistem penyusunan anggaran dalam perusahaan konglomerat:
1. Manajer unit bisnis memiliki pengaruh yang agak lebih besar dalam
mengembangkan anggaran mereka.
2. Tekanan yang lebih besar sering kali diletakkan pada pencapaian anggaran.
Penetapan Harga Transfer
Transfer barang dan jasa antarunit bisnis lebih sering terjadi pada perusahaan industri
tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan dibandingkan dengan pada
perusahaan konglomerat.
Kompensasi Insentif
Kebijakan kompensasi insentif cenderung berbeda lintas strategi korporat dalam hal-hal
berikut ini: Penggunaan rumus, ukuran-ukuran profitabilitas.
Strategi Unit Bisnis
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berhubungan : a) Misi, b)
keunggulan kompetitifnya.
Misi
Misi pengendalian yang sesuai dikembangkan menggunakan garis pemikiran berikut ini:
1. Misi unit bisnis tersebut memengaruhi ketidakpastian yang dihadapi oleh
manajer.
2. Misi yang berbeda seting kali memerlukan sistem pengendalian manajemen
berbeda.
Tetapi,
suatu
varians
yang
menguntungkan
tidak
berarti
mengimplimintasikan kinerja yang memuaskan, tidak berarti juga bahwa varians yang
tidak menguntungkan menunjukan kinerja yang tidak memuaskan.
Misi Strategis Yang Berbeda : Implikasi Terhadap Kompensasi Insentif
Membangun
Mempertahankan
Memanen
Persentase Kompensasi
Relatif Tinggi
Menekankan
Pendekatan Penentuan
kriteria nonkeuangan
Lebih subjektif
keuangan
Lebih berdasarkan rumus
Bonus
Frekuensi Pembayaran
Lebih Jarang
Lebih sering
Bonus
Keunggulan Kompetitif
Relatif rendah
pada
Menekankan
pada
kriteria
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau
sebagai pemain biaya rendah. Memilih pendekatan diferensiasi, dan bukannya
pendekatan biaya rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit
bisnis karena tiga alasan. Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis
diferensiasi. Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini
produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan
memperoleh manfaat dari skala ekonomi. Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya
menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses
semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan.
Gaya Manajemen Puncak
Fungsi pengendalian manajemen dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen
senior. Gaya dari CEO memengaruhi proses pengendalian manajemen di seluruh
organisasi.
Perbedaan Dalam Gaya Manajemen
Para manajer mengelola secara berbeda. Beberapa manajer sangat bergantung pada
laporan dan dokumen formal tertentu, sementara yang lainnya lebih menyukai
percakapan dan kontak informal. Gaya manajemen dipengaruhi oleh latar belakang, dan
kepribadian dari manajer yang bersangkutan. Latar belakang meliputi hal-hal seperti
umur, pendidikan formal dan pengalaman pada suatu fungsi tertentu, seperti produksi,
teknologi, pemasaran, atau keuangan. Karakteristik kepribadian meliputi variabelvariabel seperti kemauan manajer mengambil resiko dan toleransi ambiguitas.
Implikasi Terhadap Pengendalian Manajemen
Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen-bagaimana CEO
memilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan-pertemuan
peninjauan kinerja, yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana sistem pengendalian
sebenarnya beroperasi.
Pengendalian Personal Versus Impersonal
Keberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi
adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa
KASUS 13 3
PERUSAHAAN 3M
REVIEW
Minnesota, Mining and Manufturing Corporation (3M) didirikan pada tahun 1992.
Pendiri dan CEO nya adalah Willian L. Mc Knight , yang dikenal sebagai pendiri
spiritual perusahaan, memperkenalkan kebijkan dan filosofi
yang dianggap
grafis, dan
keselamatan kerja; perawatan kesehatan (termasuk perlengkapan medis dan operasi serta
pembungkus popok sekali pakai); konsumen dan perkantoran; listrik dan komunikasi;
dan bahan baku khusus. Perusahaan-perusahaan yang berbisnis di luar Amerika Serikat
menghasilkan 53% daei total penjualan bersih dan 63% dari total laba operasi
perusahaan.
3M mengidentifikasi 21 merk lama dan merek baru yang strategis. Beberapa mereknya
yang terkenal antara lain pita perekat Scotch, produk pembersih Scotch-Brite, dan kertas
memo tempel Post-it. Merek-merek baru meliputi penguatan tampilan Vikuiti, solusi
jaringan serat optik Volition, bahan perekat Command, dan produk P3K Nexcare.
3M telah melembagakan budaya perusahaan yang mengembangkan kewirausahaan.
Perusahaan menerapkan struktur organisasi vertikal, dengan bisnis dibentuk berdasarkan
teknologi dan pasar. Dalam periode yang sama, tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
untuk perusahaan tersebut memiliki rata-rata 22,2%.
Berikut adalah berbagai kebijakan dan filosofi 3M:
1. Opsi 15%
Karyawan diberikan 15% dari waktu kerja mereka dalam1 minggu untuk
melaksanakan proyek individual mereka sendiri.
2. Peraturan 30 %
30% dari pendapatan unit bisnis berasal dari berbagai produk yang diperkenalkan
dalma jangka waktu 4 tahun terakhir. Bonus unit bisnis didasarkan pada seberapa
sukses setiap manajer mencapai cita-cita ini.
Jenjang karir 2 tangga
Tangga jenjang karier terdiri dari 2 yaitu: tangga karier teknik dan tangga karier
manajamen. Keduanya memiliki peluang kemajuan yang sama sehingga karyawan
bisa memilih sesuia minat mereka.
3. Modal awal
Pencipta produk meminta produk dari manajer unit bisnis mereka untuk
mengembangkan produk mereka.
4. Toleransi terhadap kegagalan
Jika inovasi mereka tidak berhasil maka anggota tim dijamin mendapatkan kembali
pekerjaan mereka.
5. Penghargaan atas keberhasilan
Ketika inovasi mereka mencapai target pendapatan tertentu, para anggota
6.
7.
8.
9.
2) Perusahaan terlalu mengikuti keinginan pasar. Hal ini akan membuat perusahaan 3M
terlalu banyak memiliki produk. Dan juga akan selalu menjadi follower pasar
bukannya menjadi trend bagi pasar.
3) Karyawan yang diberikan kebebasan untuk berinovasi pertanggung jawabannya
terhadap manajemen kurang jelas.
4) Alur pemberian dana untuk inovasi kurang efektif. Karena, apabila inovasi ditolak
oleh divisinya sendiri bisa mengajukan ke unit bisnis lain. Seharusnya itu tidak perlu
dilakukan, karena akan menganggu unit bisnis lain. Padahal , apabila unit bisnis lain
menolak mereka harus mengajukan ke korporat.
Kelebihan :
1) Perusahaan 3M memberikan pelatihan kewirausahaan secara langsung kepada
karyawannya. Sehingga, perusahaan 3M tidak hanya mempekerjakan pekerjanya,
perusahaan juga memberikan pekerjanya untuk berkembang.
2) Pelatihan pelatihan