Anda di halaman 1dari 9

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

BAB 13: PENGENDALIAN ATAS STRATEGIS YANG TERDIFERENSIASI


KASUS 13-3: PERUSAHAAN 3M
Dr. Djuminah, M.Si., Ak

Kelas Akuntansi Transfer A


Oleh:
Kelompok II
Alfian Delliar

F1315011

Dewi Rina Setyawati

F1315032

Rita Budi Hapsari

F1315082

Semester Genap Tahun Ajaran 2015/2016


Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB 13
PENGENDALIAN ATAS STRATEGIS YANG TERDIFERENSIASI
Strategi Korporat
Logika untuk menghubungkan pengendalian dengan strategi didasarkan pada garis
pemikiran berikut ini :
1. Organisasi yang berbeda umumnya beroperasi dalam konteks strategi yang
berbeda.
2. Sistem pengendalian adalah sistem pengukuran yang mempengaruhi perilaku dari
orang-orang yang aktivitasnya sedang diukur.
Implikasi terhadap Struktur Organisasi
Strategi korporat yang berbeda mengimplikasikan struktur organisasi berbeda,dan pada
gilirannya, pengendalian yang berbeda. Ketika suatu perusahaan berpindah dari ujung
industri tunggal ke ujung diversifikasi yang tidak berhubungan, otonomi dari manajer
unit bisnis cenderung untuk meningkat karena dua alasan:
1. Tidak seperti perusahaan industri tunggal, manajer senior dari perusahaan yang
terdiversifikasi tidak berhubungan mungkin tidak memiliki pengetahuan dan
keahlian untuk membuat keputusan strategis.
2. Hanya terdapat sedikit saling ketergantungan lintas unit bisnis dalam suatu
konglomerat.
Implikasi terhadap Pengendalian Manajemen
Setiap organisasi, bagaimanapun selaras strukturnya dengan strategi pilihannya, tidak
dapat secara efektif menerapkan strategisnya tanpa sistem pengendalian manajemen yang
konsisten. Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan berikut ini
dalam konteks di mana sistem pengendalian perlu dirancang:
1. Ketika perusahaan menjadi lebih terdiversifiaksi, para manajer tingkat korporat
mungkin tidak memiliki pengetahuan yang signifikan dalam aktivitas dari berbagai
unit bisnis.
2. Perusahaan indistri tunggal dan terdiversifikasi yang berhubungan memiliki
kompetensi ini tingkat korporat atas mana strategi dari hampir semua unit bisnis
didasarkan.
Perencanaan Strategis

Sistem perencanaan strategis vertikas yaitu unit bisnis menyiapkan rencana strategis dan
menyerahkannya kepada manajemen senior untuk ditinjau dan disetujui. Dimensi
horizontal dapat dimasukkan ke dalam proses perencanaan strategis dengan berbagai cara
yang berbeda:
1. Kelompok eksekutif dapat diberikan tanggung jawab untuk mengembangkan
rencana strategis bagi kelompok.
2. Rencana strategis dari unit bisnis individual dapat memiliki bagian yang saling
tergantung.
Penyusunan Anggaran
Karakteristik sistem penyusunan anggaran dalam perusahaan konglomerat:
1. Manajer unit bisnis memiliki pengaruh yang agak lebih besar dalam
mengembangkan anggaran mereka.
2. Tekanan yang lebih besar sering kali diletakkan pada pencapaian anggaran.
Penetapan Harga Transfer
Transfer barang dan jasa antarunit bisnis lebih sering terjadi pada perusahaan industri
tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan dibandingkan dengan pada
perusahaan konglomerat.
Kompensasi Insentif
Kebijakan kompensasi insentif cenderung berbeda lintas strategi korporat dalam hal-hal
berikut ini: Penggunaan rumus, ukuran-ukuran profitabilitas.
Strategi Unit Bisnis
Strategi unit bisnis bergantung pada dua aspek yang saling berhubungan : a) Misi, b)
keunggulan kompetitifnya.
Misi
Misi pengendalian yang sesuai dikembangkan menggunakan garis pemikiran berikut ini:
1. Misi unit bisnis tersebut memengaruhi ketidakpastian yang dihadapi oleh
manajer.
2. Misi yang berbeda seting kali memerlukan sistem pengendalian manajemen
berbeda.

Misi dan Ketidakpastian

Unit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan yang


lebih besar dibandingkan dengan unit-unit yang memanen karena beberapa alasan:
1. Strategi membangun dilaksanakan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup
produk, kalau memanen dilaksanakan pada tahap menurun dari siklus hidup
produk.
2. Tujuan dari unit bisnis yang membangun adalah untuk meningkatkan pangsa
pasar.
Misi dan Rentang Waktu
Strategi membangun pangsa pasar meliputi: a) pemotongan harga, b) pengeluaran litbang
yang besar, c) pengeluaran pengembangan pasar utama.
Perencanaan Strategis
Dalam mendesain proses perencanaan strategis, beberapa masalah desain perlu
dipertimbangkan. Respons dari suatu unit bisnis terhadap masalah-masalah ini cenderung
bergantung pada misi yang dikejarnya.
Penyusunan Anggaran
Aspek-aspek perhitungan dari analisis varians yang membandingkan hasil aktual dengan
anggaran mengidentifikasikan varians-varians sebagai menguntungkan atau tidak
menguntungkan.

Tetapi,

suatu

varians

yang

menguntungkan

tidak

berarti

mengimplimintasikan kinerja yang memuaskan, tidak berarti juga bahwa varians yang
tidak menguntungkan menunjukan kinerja yang tidak memuaskan.
Misi Strategis Yang Berbeda : Implikasi Terhadap Kompensasi Insentif
Membangun

Mempertahankan

Memanen

Persentase Kompensasi

Relatif Tinggi

Dalam Bentuk Bonus


Kriteria Bonus

Menekankan

Pendekatan Penentuan

kriteria nonkeuangan
Lebih subjektif

keuangan
Lebih berdasarkan rumus

Bonus
Frekuensi Pembayaran

Lebih Jarang

Lebih sering

Bonus

Keunggulan Kompetitif

Relatif rendah
pada

Menekankan

pada

kriteria

Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau
sebagai pemain biaya rendah. Memilih pendekatan diferensiasi, dan bukannya
pendekatan biaya rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit
bisnis karena tiga alasan. Pertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis
diferensiasi. Kedua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini
produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan
memperoleh manfaat dari skala ekonomi. Ketiga, unit bisnis biaya rendah biasanya
menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses
semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan.
Gaya Manajemen Puncak
Fungsi pengendalian manajemen dalam organisasi dipengaruhi oleh gaya manajemen
senior. Gaya dari CEO memengaruhi proses pengendalian manajemen di seluruh
organisasi.
Perbedaan Dalam Gaya Manajemen
Para manajer mengelola secara berbeda. Beberapa manajer sangat bergantung pada
laporan dan dokumen formal tertentu, sementara yang lainnya lebih menyukai
percakapan dan kontak informal. Gaya manajemen dipengaruhi oleh latar belakang, dan
kepribadian dari manajer yang bersangkutan. Latar belakang meliputi hal-hal seperti
umur, pendidikan formal dan pengalaman pada suatu fungsi tertentu, seperti produksi,
teknologi, pemasaran, atau keuangan. Karakteristik kepribadian meliputi variabelvariabel seperti kemauan manajer mengambil resiko dan toleransi ambiguitas.
Implikasi Terhadap Pengendalian Manajemen
Gaya manajemen mempengaruhi proses pengendalian manajemen-bagaimana CEO
memilih untuk menggunakan informasi tersebut, mengadakan pertemuan-pertemuan
peninjauan kinerja, yang pada akhirnya mempengaruhi bagaimana sistem pengendalian
sebenarnya beroperasi.
Pengendalian Personal Versus Impersonal
Keberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi
adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. Manajer berbeda dalam hal seberapa

pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan-percakapan informal


dan kontak personal lainnya.
Pengendalian Ketat Versus Pengendalian Longgar
Gaya manajer mempengaruhi tingkat dari pengendalian ketat versus pengendalian
longgar dalam situasi apapun. Tingkat kelonggaran cenderung meningkat pada tingkatantingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki organisasi.

KASUS 13 3
PERUSAHAAN 3M
REVIEW
Minnesota, Mining and Manufturing Corporation (3M) didirikan pada tahun 1992.
Pendiri dan CEO nya adalah Willian L. Mc Knight , yang dikenal sebagai pendiri
spiritual perusahaan, memperkenalkan kebijkan dan filosofi

yang dianggap

bertanggungjawab atas kemampuan 3M untuk melakukan inovasi secara konsisten.


Manajemen saat ini terus menerima dan memperluas kebijakan filosofi tersebut, karena
percaya bahwa inovasi merupakan tonggak kesuksesan masa depan 3M
Pada tahun 2000 3M mendapatkan pendapatan penjualan $16,7 milliar,perusahaan
tersebut memproduksi lebih dari 60.000 produk, $ 5,6 milliar dollar atau 35% nya berasal
dari penjualan produk yang diperkenalkan selama 4 tahun lalu, $1,5 milliar berasal dari
produk yang diperkenalkan selama tahun 2000. Pendapatan ini berasal dari 6 segmen
bisnis 3M, yaitu: industrial (pita, amplas dan perekat);transportasi,

grafis, dan

keselamatan kerja; perawatan kesehatan (termasuk perlengkapan medis dan operasi serta
pembungkus popok sekali pakai); konsumen dan perkantoran; listrik dan komunikasi;
dan bahan baku khusus. Perusahaan-perusahaan yang berbisnis di luar Amerika Serikat
menghasilkan 53% daei total penjualan bersih dan 63% dari total laba operasi
perusahaan.
3M mengidentifikasi 21 merk lama dan merek baru yang strategis. Beberapa mereknya
yang terkenal antara lain pita perekat Scotch, produk pembersih Scotch-Brite, dan kertas
memo tempel Post-it. Merek-merek baru meliputi penguatan tampilan Vikuiti, solusi
jaringan serat optik Volition, bahan perekat Command, dan produk P3K Nexcare.
3M telah melembagakan budaya perusahaan yang mengembangkan kewirausahaan.
Perusahaan menerapkan struktur organisasi vertikal, dengan bisnis dibentuk berdasarkan
teknologi dan pasar. Dalam periode yang sama, tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
untuk perusahaan tersebut memiliki rata-rata 22,2%.
Berikut adalah berbagai kebijakan dan filosofi 3M:
1. Opsi 15%
Karyawan diberikan 15% dari waktu kerja mereka dalam1 minggu untuk
melaksanakan proyek individual mereka sendiri.
2. Peraturan 30 %

30% dari pendapatan unit bisnis berasal dari berbagai produk yang diperkenalkan
dalma jangka waktu 4 tahun terakhir. Bonus unit bisnis didasarkan pada seberapa
sukses setiap manajer mencapai cita-cita ini.
Jenjang karir 2 tangga
Tangga jenjang karier terdiri dari 2 yaitu: tangga karier teknik dan tangga karier
manajamen. Keduanya memiliki peluang kemajuan yang sama sehingga karyawan
bisa memilih sesuia minat mereka.
3. Modal awal
Pencipta produk meminta produk dari manajer unit bisnis mereka untuk
mengembangkan produk mereka.
4. Toleransi terhadap kegagalan
Jika inovasi mereka tidak berhasil maka anggota tim dijamin mendapatkan kembali
pekerjaan mereka.
5. Penghargaan atas keberhasilan
Ketika inovasi mereka mencapai target pendapatan tertentu, para anggota
6.
7.

8.
9.

memperoleh kenaikan gaji, promosi dan pengakuan.


Pengeluaran litbang
3M mengeluarkan 6-7% dari penjualan untuk penelitian dan pengembangan.
Penelitian tiga tingkat
Laboratorium Unit Bisinis: produk jangka pendek
Laboratorium Sektor: 3-10tahun untuk umur hidup produk
Laboratorium Korporat: sampai dengan 20 tahun
Forum Teknologi
Mendukung forum formal dan informal untuk membagi pengetahuan.
Kontak Pelanggan
Ilmuan bertemu secara teratur untuk mempelajari bagaimana mereka menggunakan
produk 3M.

EVALUASI KEBIJAKAN DAN FILOSOFI 3M


Menurut kami filosofi dan kebijakan 3M secara keseluruhan sudah baik. Namun kami
akan merinci kelebihan dan kekurangan dari kebijakan dan filosofi 3M.
Kekurangan :
1) Manajemen pusat tidak memberikan batasan maksimal untuk kegagalan inovasi yang
dibuat oleh karyawan. Hal ini akan menyebabkan perusahaan mengalami pengeluaran
yang sia sia

2) Perusahaan terlalu mengikuti keinginan pasar. Hal ini akan membuat perusahaan 3M
terlalu banyak memiliki produk. Dan juga akan selalu menjadi follower pasar
bukannya menjadi trend bagi pasar.
3) Karyawan yang diberikan kebebasan untuk berinovasi pertanggung jawabannya
terhadap manajemen kurang jelas.
4) Alur pemberian dana untuk inovasi kurang efektif. Karena, apabila inovasi ditolak
oleh divisinya sendiri bisa mengajukan ke unit bisnis lain. Seharusnya itu tidak perlu
dilakukan, karena akan menganggu unit bisnis lain. Padahal , apabila unit bisnis lain
menolak mereka harus mengajukan ke korporat.
Kelebihan :
1) Perusahaan 3M memberikan pelatihan kewirausahaan secara langsung kepada
karyawannya. Sehingga, perusahaan 3M tidak hanya mempekerjakan pekerjanya,
perusahaan juga memberikan pekerjanya untuk berkembang.
2) Pelatihan pelatihan

informal dan formal perusahaan, memberikan efek langsung

kepada para karyawannya.

Anda mungkin juga menyukai