Anda di halaman 1dari 71

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA

REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG


PERKOTAAN BANYUWANGI
REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI

BAB VI
GAMBARAN UMUM BWP BANYUWANGI
4.1.

Gambaran Umum Kota Banyuwangi

4.1.1. Wilayah Administrasi Kota Banyuwangi


Wilayah Kota Banyuwangi terdiri atas 4 wilayah Kecamatan yaitu Kecamatan
Banyuwangi, Kecamatan Giri, Kecamatan Glagah, dan Kecamatan Kalipuro. Wilayah Kota
Banyuwangi memilki luas wilayah 73,72 Km meliputi 27 kelurahan dan desa dengan batas
wilayah administrasi sebagai berikut;
Sebelah Utara

: Kecamatan Giri

Sebelah Timur

: Selat Bali

Sebelah Selatan

: Kecamatan Kabat

Sebelah Barat

: Kecamatan Glagah

Kecamatan dan kelurahan di wilayah Kota Banyuwangi dapat dilihat pada daftar
sebagai berikut;
Banyuwangi

18. Pengantigan

1. Pakis

Kecamatan Giri

2. Sumberejo

19. Boyolangu

3. Sobo

20. Mojopanggung

4. Kebalenan

21. Penataban

5. Tamanbaru

22. Giri
IV - 1

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
6. Penganjuran

Glagah

7. Tukangkayu

23. Bakungan

8. Kertosari

24. Banjarsari

9. Karangrejo

25. Rejosari

10. Kepatihan

Kalipuro

11. Panderejo

26. Kalipuro

12. Singonegaran

27. Klatak

13. Temenggungan

28. Kelir

14. Kampung Melayu


15. Kampung Mandar
16. Lateng
17. Singotrunan

IV - 2

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Tabel 4.14
Wilayah Administrasi Kota Banyuwangi

4.1.2. Kondisi Fisik Dasar Kota Banyuwangi


Faktor-faktor fisik dasar yang digunakan untuk merencanakan suatu wilayah antara
lain topografi, kemiringan, jenis tanah, kedalaman efektif dan tekstur tanah, hidrologi dan
klimatologi.

IV - 3

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
4.1.2.1.

Topografi
Topografi merupakan ukuran tinggi-rendahnya muka bumi, sehingga dapat dikethui

ketinggian suatu tempat. Selanjutnya kondisi topografi ini akan menjadi pertimbangan
penentuan kelayakan penggunaan lahan dan penempatan fasilitas dan utilitas perkotaan.
Mengacu pada Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa kota Banyuwangi mempunyai
topografi yang beragam yaitu ketinggian antara 6 hingga 125 mdpl (meter di atas permukaan
laut). Wilayah yang mempunyai topografi rendah adalah semua kelurahan yang terdapat di
kecamatan Banyuwangi (5-8 mdpl) dan kelurahan Klatak-Kecamatan Kalipuro (16-50 mdpl).
Wilayah ini merupakan wilayah pantai dan dataran rendah.

IV - 4

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Peta 4.6 Peta Orientasi Perkotaan Banyuwangi

IV - 5

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Peta 4.7

Batas Administrasi Kota Banyuwangi

IV - 6

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Sedangkan wilayah yang mempunyai topografi tinggi (50-125 mdpl), berupa dataran
rendah adalah kelurahan yang ada di kecamatan Giri (75-95 mdpl), kelurahan Kalipurokecamatan Kalipuro (50-100) dan kelurahan di kecamatan Glagah (125 mdpl). Wilayah
tersebut sangat sesuai untuk kawasan perikanan dan pertambakan, pertanian tanaman pangan
dan pertanian tanaman semusim. Kota Banyuwangi merupakan daerah dengan permukaan
lahan datar agak landai dengan kemiringan lahan antara 0 8%. Kondisi topografi Kota
Banyuwangi dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1
Kondisi Morfologi Wilayah Kota Banyuwangi
.
Wilayah Kel. Kalpuro dan Kel. Sumberejo dengan
Kondis Wilayah Bergelombang

Wilayah Kelurahan Kampung Mandar Dan


Kelurahan Kampung Melayu Yang Berbatsan
Langsng Dengan Pantai

4.1.2.2.

Jenis Tanah
Kota Banyuwangi mempunyai 4 (empat) jenis tanah, yaitu: Komplek Brown Forest

Soil, Litosol dan Mediteran; tanah jenis ini sesuai untuk jenis tanaman semusim. Wilayah
yang mempunyai jenis tanah ini adalah sebagian kelurahan Pakis, Sobo, Kertosari,
Karangrejo, Kepatihan dan Kampung Mandar (kecamatan Banyuwangi).
Asossiasi Aluvial Kelabu dan Aluvial Coklat Kekelabuan; yaitu jenis tanah yang
cocok untuk tanaman semusim. Wilayah yang memiliki jenis tanah tersebut adalah Klatak
(kecamatan Kalipuro), sebagian kelurahan Pakis, Sobo, Kertosari, Karangrejo, Kepatihan,
Kampung Melayu, termasuk pula seluruh Temenggungan, Lateng dan Tukang Kayu
(kecamatan Banyuwangi).
Assosiasi Latosol Coklat dan Regosol Kelabu; tanah jenis ini sesuai untuk jenis
tanaman semusim dan kebun buah-buahan. Wilayah yang mempunyai jenis tanah ini adalah
kelurahan sebagian kelurahan Bakungan dan Banjarsari (kecamatan Glagah), sebagaian

IV - 7

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
kelurahan Sumbersari, Kebalen, Sobo, Penganjuran, Tamanbaru, Panderejo, Singonegaran,
Pengantigan, dan Singotrunan (Kecamatan Banyuwangi), kelurahan Kalipuro dan sebagian
kelurahan Klatak (Kecamatan Kalipuro) serta kelurahan Boyolangu, Mojopanggung,
Penataban dan Giri (Kecamatan Giri).
Latosol Coklat Kemerahan; yaitu jenis tanah yang cocok untuk tanaman Argoforestry.
Wilayah yang memiliki jenis tanah tersebut adalah sebagian kelurahan Bakungan dan
Banjarsari.
4.1.2.3.

Kedalaman Efektif Dan Tekstur Tanah


Kedalaman efektif tanah menggambarkan ketebalan tanah dan sejauh mana akar

tanaman dapat berkembang. Wilayah kota Banyuwangi mempunyai kedalaman efektif tanah
>90 cm di Kecamatan Glagah, Kecamatan Giri dan Kecamatan Banyuwangi serta kedalaman
60-90 cm di Kecamatan Kalipuro.
Sedangkan tekstur tanah merupakan kasar halusnya bahan padat organik tanah
berdasarkan perbandingan fraksi pasir, lempung debu dan air. Tekstur tanah di kota
Banyuwangi secara keseluruhan berupa tanah sedang (lempung).
4.1.2.4.

Hidrologi
Kota Banyuwangi dilalui 17 (tujuh belas) aliran sungai yang membelah kota. Sungai-

sungai ini selain berfungsi mengairi lahan pertanian juga berfungsi sebagai tempat buangan
akhir dari limbah industri dan drainase. Selanjutnya lihat Tabel 4.15 berikut ini.
Tabel 4.15
Sungai Di Kota Banyuwangi

IV - 8

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Gambar 4.2
Foto Sungai di Wilayah Kota Banyuwangi

4.1.2.5.

Klimatologi
Iklim adalah rata-rata atmosfir yang ada pada suatu tempat dalam periode tertentu.

Unsur-unsur penyusun iklim antara lain kecepatan angin, curah hutan, kelembaban udara dan
temperatur. Sebagaimana Kabupaten Banyuwangi, kota Banyuwangi merupakan daerah
tropis dan mempunyai dua musim yang berbeda yaitu musim hujan dan kemarau. Adapun
rata-rata curah hujan selama periode Januari hingga Juni 2005 mencapai 2,3 mm 13,6 mm
sedangkan pada bulan Juli hingga Desember mencapai 0,7 mm 11,5 mm. Sementara itu
temperatur udara di kota Banyuwangi berkisar antara 26,4 - 27,90 C dengan suhu tertinggi
pada bulan Nopember.
4.2.3
Kependudukan
Perkembangan penduduk sangat berpengaruh bagi perkembangan suatu wilayah. Hal
ini disebabkan karena aktifitas penduduk itu sendiri yang cukup dinamis, dapat menyebabkan
perkembangan kebutuhan lainnya. Peninjauan aspek kependudukan dalam konteks tata ruang
wilayah meliputi beberapa aspek, antara lain jumlah dan perkembangan penduduk per
kawasan, tingkat kepadatan, kesejahteraan dan lain sebagainya.
4.2.3.1 Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk keseluruhan di Kota Banyuwangi adalah 198.298 jiwa yang
terbagi menjadi penduduk laki laki sejumlah 98.598 jiwa dan penduduk perempuan
sejumlah 100.330 jiwa. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kelurahan Klatak dengan
jumlah penduduk sebanyak 14.253 jiwa dan jumlah penduduk paling sedikit berada di
kelurahan Temenggungan dengan jumlah penduduk sebanyak 2.279 jiwa. Untuk lebih
jelasnya terkait jumlah penduduk di Kota Banyuwangi menurut jenis kelamin per
kelurahan/desa dapat dilihat pada tabel 4.16 dan diagram 4.8

IV - 9

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Tabel 4.16
Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin
No

Kelurahan

Kecamatan Banyuwangi
1
Pakis
2
Sobo
3
Kabalenan
4
Penganjuran
5
Tukangkayu
6
Kertosari
7
Karangrejo
8
Kepatihan
9
Panderejo
10 Singonegaran
11 Temenggungan
12 Kampung Melayu
13 Kampung Mandar
14 Lateng
15 Singotrunan
16 Pengantigan
17 Sumberejo
18 Tamanbaru
Kecamatan Giri
19 Boyolangu
20 Mojopanggung
21 Penataban
22 Giri
Kecamatan Glagah
23 Bakungan
24 Banjarsari
25 Rejosari
Kecamatan Kalipuro
26 Kalipuro
27 Klatak
28 Kelir
Jumlah

Jumlah Penduduk
Laki - laki
Perempuan

Jumlah Total

2194
3709
3676
2676
4155
3224
4660
2201
1984
2532
1107
1464
1808
3951
4201
2862
2457
3497

2227
3868
3710
2841
4307
3248
4724
2248
2150
2678
1172
1596
1859
4088
4376
2977
2435
3768

4421
7577
7386
5517
8462
6472
9384
4449
4134
5210
2279
3060
3667
8039
8577
5839
4892
7265

2498
2702
3208
2186

2542
2779
2315
2246

5040
5481
5523
4432

2292
2914
1330

2399
2954
1309

4691
5868
2639

2022
7073
284
78867

2090
7180
304
80390

4112
14253
588
159257

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

Diagram 4.8
Prosentase Jumlah Penduduk Laki laki dan Jumlah Penduduk
Perempuan

IV - 10

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Jumlah Penduduk

51%

49%

Laki-Laki
Perempuan

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perkembangan jumlah


penduduk di Kota Banyuwangi tiap tahunnya mengalami pertambahan. Untuk lebih jelasnya
lihat tabel 4.17 dan diagram 4.9.

IV - 11

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Tabel 4.17
Perkembangan Jumlah Penduduk
Kota Banyuwangi Tahun 2007 2011
No

Tahun

1
2
3
4
5

2011
2010
2009
2008
2007

Jumlah
Penduduk
159.257
163.017
162.154
161.340
160.484

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

Diagram 4.9
Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Banyuwangi Tahun 2007 2011

Perkembangan Jumlah Penduduk


164,000
163,000
162,000
Column1

161,000
160,000
159,000
158,000
157,000
2011

2010

2009

2008

2007

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.3.2 Kepadatan Penduduk


Untuk kepadatan penduduk di Kota Banyuwangi, kepadatan penduduk terbesar
berada di desa Ketapang dengan kepadatan dengan kepadatan 171.105 jiwa/km2. Sedangkan
kepadatan penduduk terendah berada di kelurahan Pakis dengan 11 jiwa/km2. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.18 dan diagram 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.18
Kepadatan Penduduk di Kota Banyuwangi Tahun 2011

IV - 12

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
No

Kelurahan

Kecamatan Banyuwangi
1
Pakis
2
Sobo
3
Kabalenan
4
Penganjuran
5
Tukangkayu
6
Kertosari
7
Karangrejo
8
Kepatihan
9
Panderejo
10 Singonegaran
11 Temenggungan
12 Kampung Melayu
13 Kampung Mandar
14 Lateng
15 Singotrunan
16 Pengantigan
17 Sumberejo
18 Tamanbaru
Kecamatan Giri
19 Boyolangu
20 Mojopanggung
21 Penataban
22 Giri
Kecamatan Glagah
23 Bakungan
24 Banjarsari
25 Rejosari
Kecamatan Kalipuro
26 Kalipuro
27 Klatak
28 Kelir
Jumlah

Luas Wilayah
(Km2)

Penduduk

Kepadatan
Penduduk

401,13
398,6
243,87
111
116,05
293,49
144,64
31,11
22,71
68,96
8,41
11,77
10,09
79,05
97,55
150,53
253,96
90,82

4421
7577
7386
5517
8462
6472
9384
4449
4134
5210
2279
3060
3667
8039
8577
5839
4892
7265

11
19
30
50
73
22
65
143
182
76
271
260
363
102
88
39
19
80

2,83
1,28
1,98
2,49

5040
5481
5523
4432

1781
4282
2789
1780

2,88
5,16

4691
5868

1628
1137

21,4
10,73

12846
14253

600
1328

2605,86

164764

63

IV - 13

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

Diagram 4.10
Kepadatan Penduduk di Kota Banyuwangi Tahun 2011

IV - 14

DRAFT LAPORAN FAKTA DAN ANALISA


REVISI RENCANA DETAIL TATA RUANG
PERKOTAAN BANYUWANGI
Kepadatan Penduduk

Pakis

S obo

Kabalenan

Penganjuran

Tukangkayu

Kertos ari

Karangrejo

Kepatihan

Panderejo

S ingonegaran

Temenggungan

Kampung Melayu

Kampung Mandar

Lateng

S ingotrunan

Pengantigan

S umberejo

Tamanbaru

Boyolangu

Mojopanggung

Penataban

Giri

Bakungan

Banjars ari

Kalipuro

Klatak

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.3.3

Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur

Untuk persebaran penduduk menurut umur di Kota Banyuwangi, pembagiannya tiap


5 tahun usia penduduk mulai penduduk berusia 0 tahun sampai 65 tahun ke atas. Penduduk
paling banyak adalah penduduk berusia 5-9 tahun dengan jumlah penduduk mencapai 1456
jiwa di kelurahan Klatak. Sedangkan untuk penduduk paling sedikit menurut usia adalah
penduduk antara 55-59 tahun dengan jumlah penduduk 25 jiwa di Desa Kelir. Untuk lebih
jelasnya mengenai jumlah penduduk menurut umur di Kota Banyuwangi tahun 2011 dapat
dilihat pada tabel 4.19 di bawah ini.

IV - 15

Tabel 4.19
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kota Banyuwangi Tahun 2011

IV - 16

No

Kelurahan

Kecamatan Banyuwangi
1 Pakis
2 Sobo
3 Kabalenan
4 Penganjuran
5 Tukangkayu
6 Kertosari
7 Karangrejo
8 Kepatihan
9 Panderejo
10 Singonegaran
11 Temenggungan
Kampung
12
Melayu
Kampung
13
Mandar
14 Lateng
15 Singotrunan
16 Pengantigan
17 Sumberejo
18 Tamanbaru
Kecamatan Giri
19 Boyolangu
20 Mojopanggung
21 Penataban
22 Giri
Kecamatan Glagah
23 Bakungan
24 Banjarsari
25 Rejosari
Kecamatan Kalipuro

Jumlah Penduduk Menurut Kelompk Umur


0-4

5-9

10-14

15-19

20-24

25-29

30-34

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

6064

65 >

Total

374
600
658
343
572
554
797
327
316
365
172

392
690
655
434
651
586
871
372
366
409
168

432
647
634
466
679
590
791
358
337
413
188

335
648
539
483
762
588
732
301
296
446
161

309
551
524
335
694
581
680
309
251
376
138

333
617
608
413
682
537
768
333
297
400
175

319
567
631
397
662
523
704
356
337
378
172

380
643
650
383
613
516
707
349
284
379
162

382
662
622
439
648
508
744
339
328
416
200

289
566
583
386
628
473
662
367
293
369
171

224
447
417
341
559
301
506
286
280
367
149

206
282
299
314
424
247
431
233
219
293
139

178
247
187
228
348
165
314
162
173
211
85

268
410
379
525
540
303
677
357
357
388
199

4421
7577
7386
5487
8462
6472
9384
4449
4134
5210
2279

212

249

250

220

210

240

229

249

237

217

196

160

114

277

3060

281

310

303

308

304

315

273

253

278

248

225

190

137

242

3667

644
674
474
412
554

708
809
500
482
598

712
745
507
449
589

658
676
477
407
621

515
546
415
338
557

616
646
481
408
608

581
698
477
406
535

622
709
447
465
490

642
658
462
409
533

585
630
369
315
518

495
514
353
243
539

377
415
273
178
413

272
303
211
144
278

612
554
393
236
432

8039
8577
5839
4892
7265

362
379
339
349

375
422
380
426

356
473
417
412

346
592
504
337

325
366
485
272

401
335
527
353

384
385
549
370

424
429
508
387

480
480
508
396

362
417
411
286

308
331
314
258

269
238
226
194

217
199
175
159

431
435
280
233

5040
5481
5623
4432

336
427
192

340
432
196

393
484
229

572
859
192

283
352
159

331
401
185

338
434
174

365
430
236

374
468
232

347
407
202

271
339
182

202
269
111

153
249
97

354
439
215

4266
5506
2373

IV - 17

4.2.3.4 Jumlah Penduduk menurut Agama


Untuk persebaran penduduk menurut umur di kota Banyuwangi, pembagiaanya tiap
5 tahun usia penduduk mulai penduduk berusia 0 tahun sampai 65 tahun keatas. Mayoritas
agama yang dianut oleh penduduk di wilayah kota Banyuwangi pada tahun 2011 adalah Islam
yaitu sebanyak 154.226 jiwa, kemudian berturut turut penganut agama Kristen (3.074 jiwa),
Katolik (1.542 jiwa), Budha (811 jiwa), dan Hindu (991 jiwa). Untuk lebih jelasnya mengenai
jumlah penduduk menurut Agama di kota Banyuwangi tahun 2011 dapat dilihat pada tabel
4.20
Tabel 4.20
Jumlah Penduduk Menurut Agama
No

Kelurahan

Kecamatan Banyuwangi
1
Pakis
2
Sobo
3
Kabalenan
4
Penganjuran
5
Tukangkayu
6
Kertosari
7
Karangrejo
8
Kepatihan
9
Panderejo
10 Singonegaran
11 Temenggungan
12 Kampung Melayu
13 Kampung Mandar
14 Lateng
15 Singotrunan
16 Pengantigan
17 Sumberejo
18 Tamanbaru
Kecamatan Giri
19 Boyolangu
20 Mojopanggung
21 Penataban
22 Giri
Kecamatan Glagah
23 Bakungan
24 Banjarsari
25 Rejosari
Kecamatan Kalipuro
26 Kalipuro
27 Klatak

Islam

Jumlah Penduduk Menurut Agama


Protestan
Katolik
Hindu

Budha

4342
7448
7154
4728
8025
6433
8319
4253
3858
5103
2144
2920
3578
7883
7842
5576
4820
6583

30
36
145
399
196
23
319
69
164
50
83
54
31
102
340
128
25
418

22
38
60
189
162
0
281
103
45
21
17
30
11
16
270
60
27
22

27
39
9
118
52
9
29
13
37
4
25
0
46
27
30
46
20
168

0
16
18
53
27
7
436
11
30
32
10
56
1
11
95
29
0
74

5021
5246
5424
4332

0
142
44
51

7
45
26
26

12
21
16
8

0
27
13
14

4679
5726
2639

12
104
0

0
12
0

0
21
0

0
5
0

4032
15407

11
98

6
45

4
30

1
25

IV - 18

28

Kelir
Jumlah

711
154226

0
3074

1
1542

0
811

0
991

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.3.5 Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian


Komposisi penduduk menurut mata pencaharian dapat memberi gambaran mengenai
besaran ketersediaan tenaga kerja menurut jenis pekerjaan di Kota Banyuwangi. Sebagian
besar penduduk di Kota Banyuwangi memiliki mata pencaharian di bidang jasa sebanyak
26.804 jiwa (39%), pertanian sebanyak 10.376 jiwa (15%), perdagangan sebanyak 15.804
jiwa (24%), industri sebanyak 5.640 jiwa (8%), angkutan 4.509 jiwa (7%), lainnya 4.045 jiwa
(6%), dan pertambangan sebanyak 161 jiwa (1%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 4.21 dan diagram 4.11 berikut ini.

IV - 19

Tabel 4.21
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No

Kelurahan

Kecamatan Banyuwangi
1
Pakis
2
Sobo
3
Kabalenan
4
Penganjuran
5
Tukangkayu
6
Kertosari
7
Karangrejo
8
Kepatihan
9
Panderejo
10 Singonegaran
11 Temenggungan
12 Kampung Melayu
13 Kampung Mandar
14 Lateng
15 Singotrunan
16 Pengantigan
17 Sumberejo
18 Tamanbaru
Kecamatan Giri
19 Boyolangu
20 Mojopanggung
21 Penataban
22 Giri
Kecamatan Glagah

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Pertambangan
Perdagangan
Angkutan

Pertanian

Industri

441
447
226
38
135
268
80
8
9
24
16
3
7
26
63
83
100
55

131
133
155
82
173
220
261
123
186
212
78
71
124
410
429
376
232
142

8
11
5
5
4
12
18
2
6
2
3
5
3
6
21
8
9
9

336
688
537
559
855
559
1131
629
617
632
295
486
630
938
1047
626
418
717

819
212
263
383

181
132
58
250

0
0
0
0

583
611
365
460

Jasa

Lainnnya

157
266
146
140
268
238
367
136
86
156
82
147
145
342
300
201
193
141

591
1644
1952
1185
2029
1344
1579
781
892
1168
466
496
441
1358
1342
1068
931
1909

216
92
127
123
93
199
427
220
36
60
11
108
234
127
114
123
37
123

71
137
95
141

833
1169
903
677

188
134
51
147

IV - 20

No

Kelurahan

23 Bakungan
24 Banjarsari
25 Rejosari
Kecamatan Kalipuro
26 Kalipuro
27 Klatak
28 Kelir
Jumlah

Pertanian
1214
1976
714

Industri
52
68
46

1248
1309
209
10376

172
1122
21
5640

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Pertambangan
Perdagangan
Angkutan
6
214
34
12
292
52
6
104
19
0
0
0
161

220
1243
12
15804

25
422
2
4509

Jasa
251
300
27

Lainnnya
69
172
169

96
1366
6
26804

131
501
13
4045

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

IV - 21

Diagram 4.11

Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Pertanian
6%

Industri

15%

Pertambangan
8%
0%

26804; 40%

Perdagangan
Angkutan
Jasa

23%

Lainnya

7%

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.4
Penggunaan Lahan
Pola penggunaan lahan di kota Banyuwangi dimanfaatkan menjadi 2 bagian, yaitu
kawasan terbangun dan kawasan tak terbangun. Secara keseluruhan, kota Banyuwangi
didominasi oleh lahan tak terbangun. Kawasan tak terbangun secara keseluruhan merupakan
kawasan terbesar dengan luas kawasan 3978,17% atau 73% dari total luas wilayah BWP
Banyuwangi (5513,91 Ha). Karakteristik penggunaan lahan di BWP Banyuwangi dapat
dilihat pada tabel berikut ini.

IV - 22

No.

Kelurahan

Kecamatan Banyuwangi
1. Pakis
2.
Sobo
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Kabalenan
Penganjuran
Tukangkayu
Kertosari
Karangrejo
Kepatihan
Panderejo
Singonegaran
Tumenggungan
Kampung Melayu
Kampung Mandar
Lateng

Luas
Kelurahan
(Ha)

Luas Penggunaan Lahan (Ha)


Ruang
Industri dan
Fasilitas
Terbuka
Pergudangan
Umum
Hijau

Permukiman

Perdagangan
dan Jasa

32.575599

0.284938

0.32638

0.59994

1.034617

79.627941

8.92219

4.609048

1.147004

6.982291

77.492474

3.067303

2.831504

0.137698

2.748517

91.19369
86.90935
6
248.5511
14
264.3085
44
55.24149
3
20.14553
2
63.71386
3
10.92652
9
34.23978
3
30.92199
6

56.427999

5.929511

3.549908

9.578198

44.073856

7.975729

3.924412

0.19887

1.885237

50.730707

0.425522

0.042714

3.994367

62.581044

5.552714

0.247131

1.109377

1.566962

3.492826
14.92491
9
83.58683
3
97.29285
4

28.264854

4.293805

0.47954

0.271788

9.568446

17.224942

1.827905

0.118861

0.323266

29.251345

0.126942

1.363379

0.1138

8.331301

0.973127

24.027048

0.179966

104.4715

44.921732

321.934714
438.0180
96
224.2034
35

Perkantoran

55.794408
116.4878
2
68.38280
9

Pertanian

Peternakan

Perikanan

189.059375

41.408635

191.354

27.502881

69.54313
12.21524
8
13.91959
4

63.21946
11.83192
8

45.365527

0.069276

65.620058

5.208414

0.146439

0.011898
18.23237
7

2.401342

0.027399
11.90054
8

1.491959

0.127302

0.00284

0.537688

0.528181

2.636381

0.000744

2.383828

6.515711

3.655427

0.151471

6.874884

0.555403

12.28298
35.44962
3

6.080211

IV - 23

15.
16.
17.
18.

Singotrunan
Pengantingan
Sumberejo
Tamanbaru

Kecamatan Giri
19.
Boyolangu
20.
21.
22.

Mojopanggung
Penataban
Giri

Kecamatan Glagah
23.
Bakungan
24.
25.

Banjarsari
Rejosari

Kecamatan Kalipuro
26.
Kalipuro
27.
28.

Klatak
Kelir
Jumlah

108.1004
66
123.3525
43
166.7575
21
117.1917
07
286.8673
2
142.4955
38
164.9216
89
309.6522
09
162.7522
22
368.4623
36
252.3173
54
473.2931
06
652.6666
26
190.2983
53
5513.908
59

65.813838

2.933013

0.381273

1.243496

2.17169

24.999844

39.295008

1.815533

45.493746

2.114718

1.893755

0.074751

1.170662

72.075761

3.918844

4.394475

0.34336

4.069193

42.245145

0.165681

59.874463

6.028377

3.177112

0.775288
13.07642
4

23.561574

2.979805

2.618123

3.786314

33.588115

2.873634

5.202396

0.540929

43.183331

0.400153

0.081201

1.448741

67.427667

1.803794

0.875046

3.425935

7.094951

40.543119

0.518321

40.424877

88.100009

0.859623

18.827265

0.032274

12.791754
1215.6540
85

69.676549

50.387572

60.631616

0
31.82568
6
0.845727
117.7956
3

14.22414
5
15.09731
5
82.60335
9
29.52225
3

20.90901
1
41.89342
9

32.51143
8
23.57214
17.08881
8
13.24099
7

211.1697
68
36.76702
2
114.8870
55
254.2061
38

49.59448
7
52.04893
5
110.5822
68

68.04430
9
235.7860
08
100.6736
46

1.344868
511.9772
86
176.6608
72
1637.664
29

0.117929

33.40653

2.867821

431.5233
61

0
2127.751
34

0
652.66662
6
190.29835
3
1022.8620
8

0.187205

IV - 24

4.2.5

IV - 25

4.2.6

Pemanfaatan Lahan BWP Banyuwangi (Ha)


Perikanan
Peternakan

Pertanian

Permukiman
Perdagangan dan Jasa
Perkantoran
Industri dan Pergudangan
Fasilitas Umum
Ruang Terbuka Hijau

A. Kawasan Permukiman
4.2.7

Perkembangan kawasan Permukiman Kota Banyuwangi sangat pesat.

Hal ini disebabkan BWP Banyuwangi merupakan wilayah di Kabupaten Banyuwangi


dengan tingkat intensitas kegiatan yang tinggi berupa kegiatan perdagangan dan jasa.
Kawasan perumahan yang ada di BWP Banyuwangi meliputi kawasan perumahan
yang dibangun masyarakat (perumahan umum) dan perumahan yang dibangun oleh
pengembang (developer). Berdasarkan pengembangannya, kawasan perumahan di
Kota Banyuwangi dibedakan menjadi:
1.

Kawasan perumahan yang dibangun sendiri oleh penduduk:


4.2.8

Kawasan perumahan yang dibangun sendiri oleh penduduk cenderung

berkembang secara alami, tidak direncanakan dan paling diminati oleh penduduk
karena lebih mudah diperoleh dengan bentuk dan ukuran rumah yang lebih bervariasi
dan sesuai dengan keinginan pemiliknya. Permukiman ini menyebar di seluruh
IV - 26

wilayah BWP Banyuwangi dengan tingkat kepadatan rendah hingga sedang. Pola
perkembangan permukiman ini cenderung linier di sepanjang jalan raya, rel kereta api
maupun sepanjang sungai. Jenis kawasan perumahan yang dibangun sendiri oleh
penduduk ini dibedakan menjadi:
a. Perumahan umum tidak tertata
4.2.9 Perumahan umum tidak tertata atau dapat juga disebut perumahan kampung.
Secara umum perumahan kampung perkembangannya cenderung tidak teratur karena
berkembang dengan sendirinya, memiliki kondisi yang beragam, kepadatan
bangunannya relatif tinggi dan prasarana penunjangnya kurang.
4.2.10
B. Kawasan Perdagangan dan Jasa
C. Persebaran Kegiatan Pertanian
D. Industri
E. Ruang Terbuka Hijau
4.2.11
F. Pertanian
G. Peternakan
H. Perikanan
4.2.12 Kondisi Perekonomian di Kota Banyuwangi
4.2.13
Tinjauan perekonomian wilayah kota Banyuwangi dapat ditinjau dari
struktur dan tingkat pertumbuhan sektor-sektor kegiatan (perekonomian makro), struktur dan
pertumbuhan ekonomi mikro, serta peranan kota Banyuwangi dalam perekonomian regional.
Kegiatan perekonomian kota Banyuwangi, dilihat dari mata pencaharian penduduk dari
bidang jasa sebanyak 26.804 jiwa (39%), pertanian sebanyak 10.376 jiwa (15%),
perdagangan sebanyak 15.804 jiwa (24%), industri sebanyak 5.640 jiwa (8%), angkutan
4.509 jiwa (7%), lainnya 4.045 jiwa (6%), dan pertambangan sebanyak 161 jiwa (0,%). Dari
kegiatan matapencaharian penduduk ini menggambarkan bahwa kota banyuwangi cenderung
akan berkembang di sektor kegiatan non pertanian, terutama perdagangan dan jasa (56,15%).
Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kegiatan ekonomi yang potensial untuk
dikembagnkan bagi pertumbuhan kota Banyuwangi.
4.2.5.1 Perdagangan dan Jasa
4.2.14
Pada saat ini kegiatan perdagangan dan jasa di kota Banyuwangi sudah
sangat berkembang, keadaan ini dapat dilihat dari jumlah dan macam bangunan untuk
perdagangan dan jasa seperti pasar, pertokoan, toko, warung, lembaga-lembaga keuangan
(bank, koperasi), jasa-jasa ketrampilan (salon, bengkel) jasa hiburan, jasa penginapan, dan
lain sebagainya. Melihat fakta tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sektor perdagangan
dan jasa di kota Banyuwangi memiliki potenis untuk dijadikan kegiatan utama di kota
IV - 27

Banyuwangi.

4.2.15

4.2.16
Gambar 4.3
Pasar Kalipuro (kiri) dan Kawasan Perdagangan Jalan Basuki Rachmad
(kanan)

4.2.17

4.2.18

4.2.19

Sumber: Survey Primer, 2013

Kegiatan perdagangan dan jasa ini didukung dengan adanya pasar

umum di kota Banyuwangi. Untuk mendukung kegiatan perdagangan dan jasa, juga terdapat
rumah makan dan warung yang tersebar di tiap kelurahan di kota Banyuwangi. Untuk lebih
jelasnya lihat tabel dan grafik di bawah ini.
4.2.20 Tabel 4.22
4.2.21 Jumlah Pasar
4.2.24
4.2.22
4.2.23
N

Ke
lurahan

4.2.27
Pasar
Kel
urah
an

4.2.31
Kecamatan Banyuwangi
4.2.324.2.33
Pa
4.2.34
1

kis

4.2.384.2.39

0
So

4.2.40

Jumlah Pasar

4.2.29
4.2.28
Toko
Perac
angan

4.2.35
39

4.2.41

Toko
Bah
an
Ban
gun
an

4.2.36
1

4.2.42

4.2.30
Toko
Obat

4.2.37
0

4.2.43

IV - 28

4.2.24
4.2.22
4.2.23
N

Ke
lurahan

bo

4.2.444.2.45

4.2.27
Pasar
Kel
urah
an
2

Ka

4.2.46

Pe
4
nganjuran
4.2.564.2.57
Tu
5
kangkayu
4.2.624.2.63
Ke
6
rtosari
4.2.684.2.69
Ka
7
rangrejo
4.2.744.2.75
Ke
8
patihan
4.2.804.2.81
Pa
9
nderejo

4.2.52

balenan

4.2.504.2.51

4.2.86
4.2.87
1

Si
ngonegaran

4.2.924.2.93

Te
menggunga
n
4.2.984.2.99
Ka
1
mpung
Melayu
4.2.104
4.2.105
Ka
1
mpung
Mandar
1

4.2.110
4.2.111
1

La

teng
Si
ngotrunan

4.2.122
4.2.123
1

Pe
ngantigan

4.2.128
4.2.129
1
1

Su

mberejo

4.2.134
4.2.135
manbaru

4.2.58
0

4.2.64
0

4.2.70
1

4.2.76
2

4.2.82
0

4.2.88
0

4.2.94
0

4.2.100
0

4.2.106
0

4.2.112
1

4.2.116
4.2.117
1

4.2.118
1

4.2.124
0

4.2.130
0

Ta

4.2.136
0

4.2.140
Kecamatan Giri
4.2.141
4.2.142
Bo
4.2.143

Jumlah Pasar

4.2.29
4.2.28
Toko
Perac
angan
40

4.2.47
41

4.2.53
39

4.2.59
48

4.2.65
33

4.2.71
37

4.2.77
27

4.2.83
38

4.2.89
36

4.2.95
19

4.2.101
26

4.2.107
19

4.2.113
44

4.2.119
38

4.2.125
35

4.2.131
27

4.2.137
37

4.2.144

Toko
Bah
an
Ban
gun
an
5

4.2.48
2

4.2.54
3

4.2.60
3

4.2.66
0

4.2.72
3

4.2.78
3

4.2.84
1

4.2.90
3

4.2.96

4.2.30
Toko
Obat
1

4.2.49
1

4.2.55
4

4.2.61
4

4.2.67
1

4.2.73
4

4.2.79
2

4.2.85
1

4.2.91
3

4.2.97

4.2.102

4.2.103

4.2.108

4.2.109

4.2.114

4.2.115

4.2.120

4.2.121

4.2.126

4.2.127

4.2.132

4.2.133

4.2.138

4.2.139

4.2.145

4.2.146
IV - 29

4.2.24
4.2.22
4.2.23

Ke
lurahan

yolangu
M
ojopanggu
ng

4.2.153
4.2.154
2
2

Pe

nataban

4.2.159
4.2.160

Pasar
Kel
urah
an
2

4.2.147
4.2.148
2

4.2.27

4.2.149
1

4.2.155
2

Gi

ri

4.2.161
2

4.2.165
Kecamatan Glagah
4.2.166
4.2.167
Ba
4.2.168
2

kungan

4.2.172
4.2.173
2

Ba

njarsari

4.2.178
4.2.179
2

4.2.174
0

Re

josari

4.2.180
0

4.2.184
Kecamatan Kalipuro
4.2.185
4.2.186
Ka
4.2.187
2

lipuro

4.2.191
4.2.192
2

4.2.203

Kl

atak

4.2.197
4.2.198
2

4.2.193
0

Ke

lir

4.2.199
0

Jumlah

4.2.204
15

Jumlah Pasar

4.2.29
4.2.28
Toko
Perac
angan
0

4.2.150
0

4.2.156
1

4.2.162
0

4.2.169
47

4.2.175
104

4.2.181
32

4.2.188
76

4.2.194
197

4.2.200
62

4.2.205
1142

Toko
Bah
an
Ban
gun
an

4.2.30
Toko
Obat

4.2.151

4.2.152

4.2.157

4.2.158

4.2.163

4.2.164

4.2.170

4.2.171

4.2.176

4.2.177

4.2.182

4.2.183

4.2.189

4.2.190

4.2.195

4.2.196

16

4.2.201

4.2.202

4.2.206

4.2.207

64

29

4.2.208 Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012


4.2.209
4.2.210
4.2.211
4.2.212
4.2.213
4.2.214
4.2.215 Diagram 4.12
4.2.216 Jumlah Pasar
4.2.217

IV - 30

4.2.218

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.5.2 Kegiatan Pertanian


4.2.219
Pada saat ini kegiatan pertanian di kota Banyuwangi masih ada, hal ini
dapat dilihat dari lahan-lahan pertanian yang masuh luas, lahan-lahan tersebut selain berada
di daerah pinggiran juga masih ada yang berada di sepanjang jalan arteri primer. Jenis lahan
pertanian yang ada di wilayah perencanaan sebagian besar merupakan lahan sawah irigasi
teknis. Jenis tanaman yang banyak ditanam oleh petani diantaranya padi, jagung, ubi kayu,
ubi jalar, kacang tanah, dan kedelai. Produktifitas masing masing kegiatan pertanian dan
perkebunan di kota Banyuwangi dapat dilihat pada tabel
4.2.220 Tabel 4.21
4.2.221 Produktifitas Kegiatan Pertanian
4.2.224
4.2.222
4.2.223
N

Ke
lurahan

4.2.227

Padi
Saw
ah
4.2.231
Kecamatan Banyuwangi
4.2.232
4.2.233
Pa
4.2.234
1
kis
1375.5
4.2.238
4.2.239
So
4.2.240
2
bo
1552
4.2.244
4.2.245
Ka
4.2.246
3
balenan
403.3
4.2.250
4.2.251
Pe
4.2.252
4
nganjuran
52.8
4.2.256
4.2.257
Tu
4.2.258
5
kangkayu
239.2
4.2.262
4.2.263
Ke
4.2.264
6
rtosari
1174.5
4.2.268
4.2.269
Ka
4.2.270
7
rangrejo
110.7
4.2.274
4.2.275
Ke
4.2.276
8
patihan
0
4.2.280
4.2.281
Pa
4.2.282
9
nderejo
0

4.2.286
4.2.287
1

Si
ngonegaran

4.2.292
4.2.293

Te
menggunga
n
4.2.298
4.2.299
Ka
1
mpung
Melayu
4.2.304
4.2.305
Ka
1
mpung
Mandar
1

4.2.288
115.5

4.2.294
0

4.2.300
0

4.2.306
0

Produksi Pertanian (ton)

4.2.228

4.2.229
Ubi
Kay
u

4.2.230

Jagung

4.2.235

4.2.236

4.2.237

4.2.241
75.25

4.2.247
84.6

4.2.253
4.5

4.2.259
6.8

4.2.265
40.8

4.2.271
0

4.2.277
0

4.2.283
0

4.2.289
13.5

4.2.295
0

4.2.301
0

4.2.307
0

Ubi Jalar

4.2.242

4.2.243

4.2.248

4.2.249

15

4.2.254

4.2.255

4.2.260

4.2.261

5.25

4.2.266

4.2.267

18

4.2.272

4.2.273

4.2.278

4.2.279

4.2.284

4.2.285

4.2.290
3

4.2.296
0

4.2.302
0

4.2.308
0

4.2.291
0

4.2.297
0

4.2.303
0

4.2.309
0

IV - 31

4.2.224
4.2.222
4.2.223

Ke
lurahan

4.2.310
4.2.311
1

La

teng
Si
ngotrunan

4.2.322
4.2.323

Pe
ngantigan

4.2.328
4.2.329
1

Su

mberejo

4.2.334
4.2.335
1

Ta

manbaru

4.2.228

4.2.312

4.2.313

4.2.318

M
ojopanggu
ng

Pe

nataban

4.2.359
4.2.360
2

4.2.324

Gi

4.2.372
4.2.373

4.2.330

4.2.331

246.96

33.82

4.2.336

4.2.337

4.2.349

4.2.344
0

4.2.350

6.2

4.2.355
4.2.361

17506.9
4

Ba

njarsari

4.2.378
4.2.379

Re

josari

4.2.384

Kecama
tan Kalipuro

4.2.389

28.9

4.2.356
0

4.2.362

6.1

kungan

4.2.325

182

4.2.365
Kecamatan Glagah
4.2.366
4.2.368
4.2.367
Ba

8.75

ri

4.2.319

5.3

4.2.347
4.2.348
4.2.353
4.2.354

1.7

42

4.2.340
Kecamatan Giri
4.2.341
4.2.342
Bo
4.2.343
1
2

Jagung

46.8

yolangu

4.2.374
25515.7
1

4.2.380
13968.4
4

4.2.385

5.1

4.2.369
57.9

4.2.375
135.7

4.2.381
161.5

4.2.386

8450

4.2.390
Jumlah

Produksi Pertanian (ton)

Padi
Saw
ah
21

4.2.316
4.2.317
1

4.2.227

71026.2
5

23250

4.2.391
23919.82

4.2.229
Ubi
Kay
u

4.2.314
0

4.2.320
0

4.2.326
3

4.2.332
37.5

4.2.338
11.25

4.2.230
Ubi Jalar

4.2.315
0

4.2.321
0

4.2.327
0

4.2.333
5.38

4.2.339
0

4.2.345

4.2.346

14

14

4.2.351

4.2.352

16

15

4.2.357

4.2.358

14

14

4.2.363

4.2.364

16

15

4.2.370

4.2.371

66

108.85

4.2.376

4.2.377

66

108.85

4.2.382

4.2.383

99

217.7

4.2.387

4.2.388

583

195

4.2.392

4.2.393

979.75

699.03

4.2.394 Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012


4.2.395

IV - 32

4.2.396

4.2.398

4.2.397
Gambar 4.4
Lahan Pertanian di Kota Banyuwangi
4.2.399

Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.400

Produksi Pertanian (ton)


Ubi Kayu; 1% Ubi Jalar; 1%
Jagung; 25%

Padi Sawah; 74%

4.2.5.3 Kegiatan Perikanan


4.2.401
Jenis kegiatan perikanan yang ada di kota Banyuwangi berupa kegiatan
perikanan tangkap. Dengan komoditas berupa Layang, Udang, Rebon, Teri, Tongkol,
Lemuru, Tuna, Kuwe/Putihan, Pari, Kakap, Kerapu dan Cumi cumi. Pada wilayah
IV - 33

kelurahan/desa yang termasuk ke dalam kota Banyuwangi kegiatan perikanan hanya terdapat
di kelurahan Kampung Melayu, kelurahan Kampung Mandar dan kelurahan Kepatihan.
4.2.402
4.2.5.4 Kegiatan Peternakan
4.2.403
Jenis kegiatan peternakan yang ada di Kota Banyuwangi dibedakan
atas dua jenis yaitu peternakan unggas dan peternakan ternak. Komoditas unggas yang
diusahakan masyarakat kota Banyuwangi terdiri atas ayam buras, ayam ras petelor, dan itik.
Sedangkan jenis ternak berupa sapi potong, kerbau, kambing domba dan babi. Untuk
produksi kegiatan peternakan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
4.2.404
4.2.405
4.2.406
4.2.407
4.2.408
4.2.409 Tabel 4.21
4.2.410 Populasi Peternakan Hewan Ternak
4.2.413
4.2.411
4.2.412
K
N
elurahan

4.2.416
Sap

4.2.417
Sapi
Po
ton
g

4.2.423
Kecamatan Banyuwangi
4.2.4244.2.425
P
4.2.426 4.2.427
1
akis
0
92
4.2.4334.2.434
S
4.2.435 4.2.436
2
obo
0
87
4.2.4424.2.443
K
4.2.444 4.2.445
3
abalenan
0
85
4.2.452
P
4.2.451
4.2.453 4.2.454
enganjura
4
0
0
n
4.2.461
T
4.2.460
4.2.462 4.2.463
ukangkay
5
0
61
u
4.2.4694.2.470
K
4.2.471 4.2.472
6
ertosari
0
50
4.2.4784.2.479
K
4.2.480 4.2.481
7
arangrejo
0
17
4.2.4874.2.488
K
4.2.489 4.2.490
8
epatihan
0
0
4.2.4964.2.497
P
4.2.498 4.2.499
9
anderejo
0
0
4.2.5054.2.506
S
4.2.507 4.2.508
1
ingonegar
0
20
an
4.2.5144.2.515
T
4.2.516 4.2.517
1
emenggu
0
0
ngan
4.2.5234.2.524
K
4.2.525 4.2.526
1
ampung
0
0

4.2.418
Kerb
a
u

Jenis Hewan Ternak


4.2.419
Kam
4.2.420
b
Dom
i
b
n
a
g

4.2.421
Babi

4.2.422
Kelin
c
i

4.2.428
0
4.2.437
13
4.2.446
0

4.2.429
75
4.2.438
79
4.2.447
140

4.2.430
61
4.2.439
50
4.2.448
120

4.2.431
0
4.2.440
0
4.2.449
0

4.2.432
0
4.2.441
0
4.2.450
0

4.2.455
0

4.2.456
25

4.2.457
11

4.2.458
0

4.2.459
0

4.2.464
0

4.2.465
60

4.2.466
150

4.2.467
0

4.2.468
0

4.2.473
9
4.2.482
0
4.2.491
0
4.2.500
0

4.2.474
121
4.2.483
40
4.2.492
51
4.2.501
29

4.2.475
45
4.2.484
18
4.2.493
11
4.2.502
13

4.2.476
0
4.2.485
0
4.2.494
0
4.2.503
0

4.2.477
0
4.2.486
0
4.2.495
0
4.2.504
0

4.2.509
0

4.2.510
25

4.2.511
25

4.2.512
0

4.2.513
0

4.2.518
0

4.2.519
0

4.2.520
0

4.2.521
0

4.2.522
0

4.2.527
0

4.2.528
19

4.2.529
0

4.2.530
0

4.2.531
0

IV - 34

4.2.413
4.2.411
4.2.412
K
N
elurahan

Jenis Hewan Ternak


4.2.419
Kam
4.2.420
b
Dom
i
b
n
a
g

4.2.417
Sapi
Po
ton
g

4.2.418
Kerb
a
u

4.2.534
0

4.2.535
0

4.2.536
0

4.2.537
29

4.2.543
0

4.2.544
18

4.2.545
0

4.2.552
0

4.2.553
102

4.2.561
0

4.2.421
Babi

4.2.422
Kelin
c
i

4.2.538
0

4.2.539
0

4.2.540
0

4.2.546
75

4.2.547
24

4.2.548
0

4.2.549
0

4.2.554
0

4.2.555
70

4.2.556
18

4.2.557
0

4.2.558
0

4.2.562
80

4.2.563
0

4.2.564
103

4.2.565
32

4.2.566
0

4.2.567
0

4.2.570
0

4.2.571
122

4.2.572
0

4.2.573
130

4.2.574
50

4.2.575
0

4.2.576
0

4.2.579
0

4.2.580
30

4.2.581
0

4.2.582
50

4.2.583
9

4.2.584
0

4.2.585
0

4.2.586
Keca
4.2.587
matan Giri
0
4.2.594
Kecamatan Glagah
4.2.595
4.2.596
B
4.2.597
1
akungan
0

4.2.588
1627

4.2.589
2

4.2.590
1051

4.2.591
945

4.2.592
0

4.2.593
0

4.2.598
327

4.2.599
0

4.2.600
124

4.2.601
74

4.2.602
0

4.2.603
23

Melayu
4.2.5324.2.533
K
1
ampung
Mandar
4.2.541
4.2.542
L
1
ateng
4.2.5504.2.551
S
1
ingotruna
n
4.2.5594.2.560
P
1
engantiga
n
4.2.568
4.2.569
S
1
umberejo
4.2.577
4.2.578
T
1
amanbaru

4.2.416
Sap

4.2.604
4.2.605
B
2
anjarsari

4.2.606
8

4.2.607
387

4.2.608
26

4.2.609
162

4.2.610
81

4.2.611
0

4.2.612
36

4.2.613
4.2.614
2
ejosari

4.2.615
0

4.2.616
199

4.2.617
0

4.2.618
109

4.2.619
89

4.2.620
0

4.2.621
32

4.2.623
0

4.2.624
18312

4.2.625
2

4.2.627
418

4.2.628
0

4.2.629
0

4.2.635
2244

4.2.636
0

4.2.637
91

4.2.622
Keca
matan Kalipuro
4.2.630

Jumla

4.2.631 4.2.632
4.2.633
8
21616
43
4.2.638 Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012
h

4.2.626
1226
6
4.2.634
3512

4.2.639
4.2.640 Tabel 4.21
4.2.641 Populasi Peternakan Hewan Unggas
4.2.644
4.2.647
Kelu
Ayam
rahan
Bura
s
4.2.650
Kecamatan Banyuwangi
4.2.6514.2.652
Paki
4.2.653
1
s
1175
4.2.642
4.2.643
N

Jenis Hewan Unggas


4.2.648
Ayam Ras

4.2.649
Itik

4.2.654
0

4.2.655
90

IV - 35

4.2.642
4.2.643
N

Kelu
rahan

4.2.644
4.2.647
Ayam
Bura
s
4.2.658
820
4.2.663
1370
4.2.668
730
4.2.673
530
4.2.678
1448
4.2.683
182
4.2.688
865
4.2.693
380

Jenis Hewan Unggas


4.2.648
Ayam Ras

4.2.649
Itik

4.2.659
245
4.2.664
18
4.2.669
452
4.2.674
405
4.2.679
17
4.2.684
522
4.2.689
0
4.2.694
0

4.2.660
40
4.2.665
25
4.2.670
0
4.2.675
0
4.2.680
0
4.2.685
37
4.2.690
0
4.2.695
0

4.2.698
495

4.2.699
0

4.2.700
0

4.2.701
4.2.702
Tem
1
enggungan

4.2.703
340

4.2.704
0

4.2.705
0

4.2.706
4.2.707
Kam
1
pung Melayu

4.2.708
455

4.2.709
0

4.2.710
0

4.2.711
4.2.712
Kam
1
pung Mandar

4.2.713
530

4.2.714
0

4.2.715
0

4.2.716
4.2.717
1
ng

4.2.718
120

4.2.719
0

4.2.720
0

4.2.721
4.2.722
Sing
1
otrunan

4.2.723
1300

4.2.724
125

4.2.725
0

4.2.726
4.2.727
Peng
1
antigan

4.2.728
1630

4.2.729
0

4.2.730
0

4.2.731
4.2.732
1
berejo

Sum

4.2.733
133

4.2.734
145

4.2.735
65

4.2.736
4.2.737
1
anbaru

Tam

4.2.738
1093

4.2.739
550

4.2.740
0

4.2.741
Kecamata
4.2.742
n Giri
16188
4.2.745
Kecamatan Glagah
4.2.746
4.2.747
Bak
4.2.748
2
ungan
2428

4.2.743
0

4.2.744
238

4.2.749
0

4.2.750
82

4.2.751
4.2.752
2
arsari

4.2.656
4.2.657
Sobo
2
4.2.6614.2.662
Kab
3
alenan
4.2.6664.2.667
Peng
4
anjuran
4.2.6714.2.672
Tuka
5
ngkayu
4.2.6764.2.677
Kert
6
osari
4.2.6814.2.682
Kara
7
ngrejo
4.2.6864.2.687
Kep
8
atihan
4.2.6914.2.692
Pand
9
erejo
4.2.696
4.2.697
Sing
1
onegaran

4.2.7564.2.757
2
sari

Late

Banj

4.2.753
4582

4.2.754
65000

4.2.755
136

Rejo

4.2.758
3412

4.2.759
0

4.2.760
101

IV - 36

4.2.642
4.2.643
N

Kelu
rahan

4.2.644
4.2.647
Ayam
Bura
s

4.2.761
Kecamata
n Kalipuro

Jenis Hewan Unggas


4.2.648
Ayam Ras

4.2.762
4.2.763
44581
9375
4.2.766
4.2.767
4.2.765
Jumlah
84787
76854
4.2.769 Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.649
Itik

4.2.764
861
4.2.768
1675

4.2.770
4.2.771

Populasi Hewan Unggas


Itik; 1%

Ayam Ras; 47%

Ayam Buras; 52%

4.2.772
4.2.773
4.2.5.5 Kegiatan Industri
4.2.774
Sektor industri yang ada di kota Banyuwangi adalah industri meubel,
tahun anyaman bambu, genteng, dan lain lain. Industri tersebut berskala kecil, dan banyak
dilakukan secara mandiri oleh masyarakat kota Banyuwangi. Untuk lebih jelasnya, dapat

IV - 37

dilihat pada tabel

4.2.775

4.2.777

4.2.776
Gambar 4.5
Industri di Kota Banyuwangi

4.2.778

Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.779

IV - 38

4.2.781

4.2.780
Tabel 4.23
Jumlah Industri Kecil di Kota Banyuwangi
4.2.784

Industri Kecil

4.2.795
4.2.782
4.2.783
N

Ke
lurahan

4.2.787
Penggilin
gan
Padi

4.2.797
Kecamatan Banyuwangi
4.2.798
4.2.799
Pa
4.2.800
1

kis

4.2.810
4.2.811
2

So

4.2.812

Ka

4.2.824

bo

4.2.822
4.2.823
3

4
1

balenan

4.2.834
4.2.835

Pe
nganjuran
4.2.846
4.2.847
Tu
5
kangkayu
4.2.858
4.2.859
Ke
6
rtosari
4.2.870
4.2.871
Ka
7
rangrejo
4.2.882
4.2.883
Ke
8
patihan
4.2.894
4.2.895
Pa
9
nderejo
4.2.906
4.2.907
Si
4

4.2.836
0

4.2.848
0

4.2.860
0

4.2.872
0

4.2.884
0

4.2.896
0

4.2.908

4.2.788
Gula

4.2.801
0

4.2.813
0

4.2.825
0

4.2.837
0

4.2.849
0

4.2.861
0

4.2.873
0

4.2.885
0

4.2.897
0

4.2.909

4.2.789

4.2.790

Tempe

Kerupuk

4.2.802

4.2.803

4.2.814

4.2.815

4.2.826

4.2.827

4.2.838

4.2.839

4.2.850

4.2.851

4.2.862

4.2.863

4.2.874

4.2.875

4.2.886

4.2.887

4.2.898

4.2.899

4.2.910

4.2.911

4.2.791
Batu Bata

4.2.804
0

4.2.816
0

4.2.828
0

4.2.840
0

4.2.852
0

4.2.864
2

4.2.876
0

4.2.888
0

4.2.900
0

4.2.912

4.2.792
Gente
n
g

4.2.805
0

4.2.817
0

4.2.829
0

4.2.841
0

4.2.853
0

4.2.865
0

4.2.877
0

4.2.889
0

4.2.901
0

4.2.913

4.2.793
Meub
el

4.2.806
2

4.2.818
3

4.2.830
4

4.2.842
1

4.2.854
3

4.2.866
5

4.2.878
3

4.2.890
0

4.2.902
0

4.2.914

4.2.796

Tahu

Anya
m
a
n
B
a
m
b
u

4.2.807

4.2.808

4.2.809

4.2.794

4.2.819
0

4.2.831
1

4.2.843
1

4.2.855
0

4.2.867
1

4.2.879
3

4.2.891
0

4.2.903
0

4.2.915

Suven
ir
K
a
y
u

4.2.820

4.2.821

4.2.832

4.2.833

4.2.844

4.2.845

4.2.856

4.2.857

4.2.868

4.2.869

4.2.880

4.2.881

4.2.892

4.2.893

4.2.904

4.2.905

4.2.916

4.2.917

IV - 39

4.2.784

Industri Kecil

4.2.795
4.2.782
4.2.783
N

Ke
lurahan

ngonegaran

4.2.918
4.2.919

Te
menggunga
n
4.2.930
4.2.931
Ka
1
mpung
Melayu
4.2.942
4.2.943
Ka
1
mpung
Mandar
1

4.2.954
4.2.955
1

La

teng
Si
ngotrunan

4.2.978
4.2.979
1

Pe
ngantigan

4.2.990
4.2.991
1

mberejo

Penggilin
gan
Padi

4.2.920
0

4.2.932
0

4.2.944
0

4.2.956
0

4.2.966
4.2.967
1

4.2.787

Su

4.2.968
0

4.2.980
0

4.2.992
1

4.2.788

4.2.789

4.2.790

Gula

Tempe

Kerupuk

Batu Bata

Gente
n
g

4.2.922

4.2.923

4.2.934

4.2.935

4.2.946

4.2.947

4.2.958

4.2.959

4.2.970

4.2.971

4.2.982

4.2.983

11

14

4.2.994

4.2.995

4.2.921
0

4.2.933
0

4.2.945
0

4.2.957
0

4.2.969
0

4.2.981
0

4.2.993
0

4.2.791

4.2.792

4.2.924
0

4.2.936
0

4.2.948
0

4.2.960
0

4.2.972
4

4.2.984
2

4.2.996
6

4.2.925
0

4.2.937
0

4.2.949
0

4.2.961
0

4.2.973
0

4.2.985
0

4.2.997
0

4.2.793
Meub
el

4.2.926
0

4.2.938
2

4.2.950
2

4.2.962
5

4.2.974
6

4.2.986
2

4.2.998
1

Tahu

Anya
m
a
n
B
a
m
b
u

4.2.794

4.2.927
0

4.2.939
0

4.2.951
0

4.2.963
0

4.2.975
0

4.2.987
1

4.2.999
0

4.2.796
Suven
ir
K
a
y
u
0

4.2.928

4.2.929

4.2.940

4.2.941

4.2.952

4.2.953

4.2.964

4.2.965

4.2.976

4.2.977

4.2.988

4.2.989

4.2.1000

4.2.1001

IV - 40

4.2.784

Industri Kecil

4.2.795
4.2.782
4.2.783

Ke
lurahan

4.2.1002
4.2.1003
1

Ta

manbaru

4.2.787
Penggilin
gan
Padi

4.2.788

4.2.1004

4.2.1005

4.2.1014 Kecamatan Giri


4.2.1015
4.2.1016 Bo
4.2.1017
1

yolangu

4.2.1027
4.2.1028
2

M
ojopanggu
ng

4.2.1039
4.2.1040
2

4.2.1051
4.2.1052
2

Pe

nataban
Gi

ri

kungan

4.2.1076
4.2.1077
2

njarsari

Ba

4.2.1018

4.2.1029

4.2.1030

4.2.1041

4.2.1042

4.2.1053

4.2.1054

4.2.1063 Kecamatan Glagah


4.2.1064
4.2.1065 Ba
4.2.1066
2

Gula

4.2.1067

4.2.1078

4.2.1079

4.2.789

4.2.790

Tempe

Kerupuk

4.2.1006

4.2.1007

4.2.1019
0

4.2.1031
0

4.2.1043
0

4.2.1055
4

4.2.1068
1

4.2.1080
2

4.2.1020
2

4.2.1032
2

4.2.1044
0

4.2.1056
6

4.2.1069
3

4.2.1081
2

4.2.791
Batu Bata

4.2.1008
0

4.2.1021
4

4.2.1033
0

4.2.1045
0

4.2.1057
0

4.2.1070
6

4.2.1082
12

4.2.792
Gente
n
g

4.2.793
Meub
el

4.2.1009 4.2.1010
0

4.2.1022 4.2.1023
0

4.2.1034 4.2.1035
0

4.2.1046 4.2.1047
0

4.2.1058 4.2.1059
0

4.2.1071 4.2.1072
0

4.2.1083 4.2.1084
0

4.2.796

Tahu

Anya
m
a
n
B
a
m
b
u

4.2.1011

4.2.1012

4.2.1013

4.2.794

4.2.1024 4.2.1025
4

0
0
0
0

4.2.1075

4.2.1085 4.2.1086
1

4.2.1062

4.2.1073 4.2.1074
0

4.2.1050

4.2.1060 4.2.1061
0

4.2.1038

4.2.1048 4.2.1049
0

4.2.1026

4.2.1036 4.2.1037
0

Suven
ir
K
a
y
u

4.2.1087

IV - 41

4.2.784

Industri Kecil

4.2.795
4.2.782
4.2.783

Ke
lurahan

4.2.1088
4.2.1089
2

Re

josari

4.2.787
Penggilin
gan
Padi

4.2.788

4.2.1090

4.2.1091

4.2.1100 Kecamatan Kalipuro


4.2.1101
4.2.1102 Ka
4.2.1103
2

lipuro

4.2.1113
4.2.1114
2

Kl

atak

4.2.1125
4.2.1126
2

Ke

lir

4.2.1137
4.2.1148

Jumlah

Gula

4.2.1104

4.2.1115

4.2.1116

4.2.1127

4.2.1128

4.2.1138

4.2.1139

14

4.2.789

4.2.790

Tempe

Kerupuk

4.2.1092

4.2.1093

4.2.1105
1

4.2.1117
1

4.2.1129
0

4.2.1140
28

4.2.1106
5

4.2.1118
3

4.2.1130
0

4.2.1141
79

4.2.791
Batu Bata

4.2.1094
8

4.2.1107
30

4.2.1119
5

4.2.1131
2

4.2.1142
81

4.2.792
Gente
n
g

4.2.793
Meub
el

4.2.1095 4.2.1096
1

4.2.1108
3

4.2.1120
0

4.2.1132
2

4.2.1143
6

4.2.1109
1

4.2.1121
9

4.2.1133
0

4.2.1144
73

4.2.794
Tahu

Anya
m
a
n
B
a
m
b
u

4.2.1097 4.2.1098
0

4.2.1110
0

4.2.1122
0

4.2.1134
0

4.2.1145
14

4.2.796
Suven
ir
K
a
y
u

4.2.1099

4.2.1111
78

4.2.1112
0

4.2.1123
0

4.2.1124
0

4.2.1135
8

4.2.1136
0

4.2.1146

4.2.1147

99

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.1149

IV - 42

4.2.6
Fasilitas Umum
4.2.1150
Secara umum penggunaan lahan untuk fasilitas umum yang terdapat di
kota Banyuwangi dibagi atas fasilitas umum berupa pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan
fasilitas umum lainnya.
4.2.6.1 Fasilitas Pendidikan
4.2.1151
Fasilitas pendidikan yang ada di kota Banyuwangi mulai dari Taman
kanak-kanak sampai dengan SMU.
4.2.1152
4.2.1153
Tabel 4.24
Jumlah dan Persebaran Sarana Pendidikan Kota Banyuwangi

4.2.1154
4.2.1155 4.2.1156
No

Ke
lurahan

4.2.1157 Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya


4.2.1160
4.2.1161
4.2.1162 4.2.1163
4.2.1164
PAUD

4.2.1165 Kecamatan Banyuwangi


4.2.1166 4.2.1167 Pa
4.2.1168
1

kis

4.2.1173 4.2.1174
2

4.2.1180 4.2.1181
3

So

bo
Ka

balenan

4.2.1187 4.2.1188

Pe
4
nganjuran
4.2.1194 4.2.1195 Tu
5
kangkayu
4.2.1201 4.2.1202 Ke
6
rtosari
4.2.1208 4.2.1209 Ka
7
rangrejo
4.2.1215 4.2.1216 Ke
8
patihan
4.2.1222 4.2.1223 Pa
9
nderejo
4.2.1229 4.2.1230 Si
10
ngonegaran
4.2.1237 Te
4.2.1236
menggunga
11
n
4.2.1244 Ka
4.2.1243
mpung
12
Melayu
4.2.1251 Ka
4.2.1250
mpung
13
Mandar
4.2.1257 4.2.1258 La
14
teng
4.2.1264 4.2.1265 Si
15
ngotrunan
4.2.1271 4.2.1272 Pe
16
ngantigan

TK

4.2.1169

4.2.1175

4.2.1176

4.2.1182

4.2.1183

4.2.1189

4.2.1190

4.2.1196

4.2.1197

4.2.1203

4.2.1204

4.2.1210

4.2.1211

4.2.1217

4.2.1218

4.2.1224

4.2.1225

4.2.1231

4.2.1232

4.2.1238

4.2.1239

4.2.1245

4.2.1246

4.2.1252

4.2.1253

4.2.1259

4.2.1260

4.2.1266

4.2.1267

4.2.1273

4.2.1274

SD

4.2.1170
3

4.2.1177
2

4.2.1184
1

4.2.1191
6

4.2.1198
5

4.2.1205
2

4.2.1212
4

4.2.1219
1

4.2.1226
3

4.2.1233
2

4.2.1240
1

4.2.1247
1

4.2.1254
1

4.2.1261
3

4.2.1268
5

4.2.1275
1

SMP

4.2.1171
1

4.2.1178
0

4.2.1185
1

4.2.1192
1

4.2.1199
3

4.2.1206
0

4.2.1213
0

4.2.1220
0

4.2.1227
0

4.2.1234
0

4.2.1241
0

4.2.1248
0

4.2.1255
0

4.2.1262
0

4.2.1269
2

4.2.1276
0

SMA

4.2.1172
0

4.2.1179
1

4.2.1186
0

4.2.1193
3

4.2.1200
0

4.2.1207
2

4.2.1214
0

4.2.1221
0

4.2.1228
0

4.2.1235
0

4.2.1242
0

4.2.1249
0

4.2.1256
0

4.2.1263
0

4.2.1270
0

4.2.1277
0

IV - 43

4.2.1155 4.2.1156
No

Ke
lurahan

4.2.1278 4.2.1279
17

Su

4.2.1160

4.2.1157 Jumlah Sekolah Menurut Jenisnya


4.2.1161
4.2.1162 4.2.1163
4.2.1164

PAUD

TK

4.2.1280

4.2.1281

mberejo

4.2.1285 4.2.1286

Ta
4.2.1287
manbaru
3
4.2.1292 Kecamatan Giri
4.2.1293 4.2.1294 Bo
4.2.1295
19
yolangu
1
4.2.1301 M
4.2.1300
4.2.1302
ojopanggu
20
3
ng
4.2.1307 4.2.1308 Pe
4.2.1309
21
nataban
1
4.2.1314 4.2.1315 Gi
4.2.1316
22
ri
3
4.2.1321 Kecamatan Glagah
4.2.1322 4.2.1323 Ba
4.2.1324
23
kungan
1
4.2.1329 4.2.1330 Ba
4.2.1331
24
njarsari
2
4.2.1336 4.2.1337 Re
4.2.1338
25
josari
1
4.2.1343 Kecamatan Kalipuro
4.2.1344 4.2.1345 Ka
4.2.1346
26
lipuro
1
4.2.1351 4.2.1352 Kl
4.2.1353
27
atak
2
4.2.1358 4.2.1359 Ke
4.2.1360
28
lir
2

4.2.1288

4.2.1366

4.2.1367

44

69

18

4.2.1365
4.2.1371
4.2.1372

Jumlah

4.2.1296
1

4.2.1303
4

4.2.1310
0

4.2.1317
4

4.2.1325
1

4.2.1332
2

4.2.1339
1

4.2.1347
5

4.2.1354
4

4.2.1361
1

SD

4.2.1282
2

4.2.1289
1

4.2.1297
4

4.2.1304
2

4.2.1311
2

4.2.1318
3

4.2.1326
1

4.2.1333
2

4.2.1340
2

4.2.1348
2

4.2.1355
0

4.2.1362
3

4.2.1368
65

SMP

4.2.1283
1

4.2.1290
3

4.2.1298
0

4.2.1305
0

4.2.1312
3

4.2.1319
2

4.2.1327
0

4.2.1334
1

4.2.1341
0

4.2.1349
4

4.2.1356
0

4.2.1363
1

4.2.1369
23

SMA

4.2.1284
0

4.2.1291
2

4.2.1299
0

4.2.1306
3

4.2.1313
2

4.2.1320
2

4.2.1328
0

4.2.1335
2

4.2.1342
0

4.2.1350
1

4.2.1357
0

4.2.1364
0

4.2.1370
18

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.1374

4.2.1373
Diagram
Jumlah Sarana Pendidikan

IV - 44

Jumlah Sarana Pendidikan

SMA; 8%
SMP; 11% PAUD; 20%

SD; 30%

TK; 32%

4.2.1375
4.2.1376 Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012
4.2.1377
4.2.1378
4.2.1379
4.2.1380

4.2.1381

4.2.1382

Gambar 4.6

IV - 45

4.2.1383

Universitas 17 Agustus Kota Banyuwangi (kiri) dan SMPN 1 Kecamatan


Giri (kanan)
4.2.1384

Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.1385
4.2.6.2 Fasilitas Peribadatan
4.2.1386
Fasilitas peribadatan pada kota Banyuwangi secara umum dibedakan
menjadi masjid, mushola, gereja, wihara dan pura. Masjid di kota Banyuwangi sebanyak 362
unit, mushala 163 unit, gereja 15 unit, pure 4 unit, dan wihara 1 unit. Untuk melihat
persebaran fasilitas peribadatan di kota Banyuwangi, lihat tabel

4.2.1387

4.2.1388 Gambar 4.7


Fasilitas Peribadatan Masjid (kiri) dan Gereja (kanan)
4.2.1390 Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.1389

4.2.1392

4.2.1391
Tabel 4.25
Jumlah dan Persebaran Sarana Peribadatan Kota Banyuwangi

4.2.1393
4.2.1394 K
N
elurahan

4.2.1398

Masjid
4.2.1403 Kecamatan Banyuwangi
4.2.1404
4.2.1405 Pa
4.2.1406
1
kis
6
4.2.1411
4.2.1412 So
4.2.1413
2
bo
6
4.2.1418
4.2.1419 Ka
4.2.1420
3
balenan
6

4.2.1395 Sarana Peribadatan


4.2.1399
4.2.1400 4.2.1401
Mushala

4.2.1407
14

4.2.1414
16

4.2.1421
17

Gereja

4.2.1408
0

4.2.1415
0

4.2.1422
0

Pure

4.2.1409
0

4.2.1416
0

4.2.1423
0

4.2.1402
Wihara

4.2.1410
0

4.2.1417
0

4.2.1424
0

IV - 46

4.2.1393
4.2.1394 K
N
elurahan

4.2.1398
Masjid

Mushala

4.2.1425
4.2.1426

4.2.1427

4.2.1428

23

4.2.1434

4.2.1435

34

4.2.1441

4.2.1442

Pe
nganjuran
4.2.1432
4.2.1433 Tu
5
kangkayu
4.2.1439
4.2.1440 Ke
6
rtosari
4.2.1446
4.2.1447 Ka
7
rangrejo
4.2.1453
4.2.1454 Ke
8
patihan
4.2.1460
4.2.1461 Pa
9
nderejo
4

4.2.1467
4.2.1468
1

Si
ngonegaran

4.2.1474
4.2.1475

Te
1
menggunga
n
4.2.1481
4.2.1482 Ka
1
mpung
Melayu
4.2.1488
4.2.1489 Ka
1
mpung
Mandar

4.2.1495
4.2.1496
1

La

teng

4.2.1502
4.2.1503
1

Si
ngotrunan

4.2.1509
4.2.1510
1

Pe
ngantigan

4.2.1516
4.2.1517
1

4.2.1523
4.2.1524
1

Su

mberejo
Ta

manbaru

14

4.2.1448

4.2.1449

26

4.2.1455

4.2.1456

4.2.1462

4.2.1463

22

4.2.1469

4.2.1470

24

4.2.1476

4.2.1477

4.2.1483

4.2.1484

4.2.1490

4.2.1491

4.2.1497

4.2.1498

24

4.2.1504

4.2.1505

21

4.2.1511

4.2.1512

21

4.2.1518

4.2.1519

20

4.2.1525

4.2.1526

19

4.2.1530 Kecamatan Giri


4.2.1531
4.2.1532 Bo
4.2.1533
1

yolangu

4.2.1538
4.2.1539
2

M
ojopanggu
ng

4.2.1545
4.2.1546
2

nataban

Pe

4.2.1395 Sarana Peribadatan


4.2.1399
4.2.1400 4.2.1401

4.2.1534

19

4.2.1540

4.2.1541

4.2.1547

4.2.1548

17

Gereja

4.2.1429
0

4.2.1436
4

4.2.1443
0

4.2.1450
0

4.2.1457
2

4.2.1464
3

4.2.1471
0

4.2.1478
2

4.2.1485
1

4.2.1492
0

4.2.1499
0

4.2.1506
0

4.2.1513
1

4.2.1520
0

4.2.1527
0

4.2.1535
0

4.2.1542
0

4.2.1549
0

Pure

4.2.1430
1

4.2.1437
0

4.2.1444
0

4.2.1451
0

4.2.1458
0

4.2.1465
0

4.2.1472
0

4.2.1479
0

4.2.1486
0

4.2.1493
0

4.2.1500
0

4.2.1507
0

4.2.1514
0

4.2.1521
0

4.2.1528
0

4.2.1536
0

4.2.1543
0

4.2.1550
0

4.2.1402
Wihara

4.2.1431
0

4.2.1438
0

4.2.1445
0

4.2.1452
1

4.2.1459
0

4.2.1466
0

4.2.1473
0

4.2.1480
0

4.2.1487
0

4.2.1494
0

4.2.1501
0

4.2.1508
0

4.2.1515
0

4.2.1522
0

4.2.1529
0

4.2.1537
0

4.2.1544
0

4.2.1551
0

IV - 47

4.2.1393
4.2.1394 K
N
elurahan

4.2.1398
Masjid

Mushala

4.2.1552
4.2.1553

4.2.1554

4.2.1555

20

Gi

ri

4.2.1559 Kecamatan Glagah


4.2.1560
4.2.1562
4.2.1561 Ba
2
kungan
1
4.2.1567
4.2.1568

4.2.1395 Sarana Peribadatan


4.2.1399
4.2.1400 4.2.1401
Gereja

4.2.1556
0

Pure

4.2.1557
0

4.2.1402
Wihara

4.2.1558
0

4.2.1563
7

4.2.1564
0

4.2.1565
0

4.2.1566
0

Ba

4.2.1569
4

4.2.1570
18

4.2.1571
1

4.2.1572
3

4.2.1573
0

Re

4.2.1576
2

4.2.1577
15

4.2.1578
0

4.2.1579
0

4.2.1580
0

4.2.1581 Kecamatan Kalipuro


4.2.1582
4.2.1583 Ka
4.2.1584

4.2.1585

4.2.1586

4.2.1587

4.2.1588

njarsari

4.2.1574
4.2.1575
2

josari

lipuro

4.2.1589
4.2.1590
2

4.2.1596
4.2.1597
2

Ke

lir

4.2.1603
4.2.1609

Kl

atak

Jumlah

14

4.2.1591

4.2.1592

10

4.2.1598

4.2.1599

4.2.1604

4.2.1605

79

456

4.2.1593
1

4.2.1600
0

4.2.1606
15

4.2.1594
0

4.2.1601
0

4.2.1607
4

4.2.1595
0

4.2.1602
0

4.2.1608
1

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.1618

4.2.1610
4.2.1611
4.2.1612
4.2.1613
4.2.1614
4.2.1615
4.2.1616
4.2.1617
Diagram
Jumlah Sarana Peribadatan Kota Banyuwangi

IV - 48

4.2.1619

Jumlah Sarana Peribadatan


456

500

Masjid

400

Mushalla
Gereja

300

Pure

200
100
0

Wihara

79
15

Category 1

4.2.1620
Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012
4.2.1621
4.2.6.3 Fasilitas Olahraga
4.2.1622
Fasilitas olahraga pada kota Banyuwangi secara umum dibagi menjadi
lima jenis, yaitu lapangan bola sepak, bola volley, badminton, tenis, dan kolam renang.
Lapangan bola sepak sebanyak 15 unit, bola volley 96 unit, badminton 35 unit, tenis 8 unit,
dan kolam renang 4 unit. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel
4.2.1623
4.2.1624
Tabel 4.26
4.2.1625
Jumlah dan Persebaran Sarana Olahraga
4.2.1626
4.2.1627 K
N
elurahan

4.2.1628
4.2.1631
Bola

4.2.1636 Kecamatan Banyuwangi


4.2.1637
4.2.1638 Pa
4.2.1639
2
1
kis
4.2.1644
4.2.1645 So
4.2.1646
1
2
bo
4.2.1651
4.2.1652 K
4.2.1653
0
3
abalenan
4.2.1658
4.2.1659 Pe
4.2.1660
1
4
nganjuran

4.2.1632
Bola
Volly

4.2.1640
4

4.2.1647
1

4.2.1654
6

4.2.1661
12

Sarana Olahraga

4.2.1633
Badmi
nto
n

4.2.1634

4.2.1641

4.2.1642

4.2.1648
1

4.2.1655
3

4.2.1662
0

Tenis

4.2.1649
1

4.2.1656
0

4.2.1663
1

4.2.1635
Kolam
Renan
g

4.2.1643
0

4.2.1650
1

4.2.1657
0

4.2.1664
0

IV - 49

4.2.1626
4.2.1627 K
N
elurahan
4.2.1665
4.2.1666 Tu
5
kangkayu
4.2.1672
4.2.1673 K
6
ertosari
4.2.1679
4.2.1680 K
7
arangrejo
4.2.1686
4.2.1687 K
8
epatihan
4.2.1693
4.2.1694 Pa
9
nderejo
4.2.1700
4.2.1701 Si
1
ngonegara
n
4.2.1707
4.2.1708 Te
1
menggung
an
4.2.1714
4.2.1715 K
1
ampung
Melayu
4.2.1721
4.2.1722 K
1
ampung
Mandar
4.2.1728
4.2.1729 La
1
teng

4.2.1628
4.2.1631
Bola

4.2.1667

4.2.1632
Bola
Volly

4.2.1668

4.2.1674

4.2.1675

4.2.1681

4.2.1682

4.2.1688

4.2.1689

4.2.1695

4.2.1696

4.2.1702

4.2.1703

4.2.1709

4.2.1710

4.2.1716

4.2.1717

4.2.1723

4.2.1724

4.2.1730

4.2.1731

4.2.1735
4.2.1736 Si
1
ngotrunan

4.2.1737

4.2.1738

4.2.1742
4.2.1743 Pe
1
ngantigan

4.2.1744

4.2.1745

4.2.1749
4.2.1750 Su
1
mberejo

4.2.1751

4.2.1752

4.2.1756
4.2.1757 Ta
1
manbaru

4.2.1758

4.2.1759

4.2.1763 Kecamatan Giri


4.2.1764
4.2.1765 Bo
4.2.1766
1

yolangu

4.2.1771
4.2.1772

M
2
ojopanggu
ng
4.2.1778
4.2.1779 Pe

4.2.1767

4.2.1773

4.2.1774

4.2.1780

4.2.1781

Sarana Olahraga

4.2.1633
Badmi
nto
n

4.2.1634

4.2.1669

4.2.1670

4.2.1676
0

4.2.1683
5

4.2.1690
0

4.2.1697
1

4.2.1704
2

4.2.1711
0

4.2.1718
0

4.2.1725
1

4.2.1732
0

4.2.1739
1

4.2.1746
0

4.2.1753
3

4.2.1760
3

4.2.1768
0

4.2.1775
2

4.2.1782

Tenis

4.2.1677
0

4.2.1684
0

4.2.1691
2

4.2.1698
0

4.2.1705
0

4.2.1712
0

4.2.1719
0

4.2.1726
0

4.2.1733
0

4.2.1740
0

4.2.1747
0

4.2.1754
0

4.2.1761
0

4.2.1769
0

4.2.1776
3

4.2.1783

4.2.1635
Kolam
Renan
g

4.2.1671
0

4.2.1678
0

4.2.1685
0

4.2.1692
0

4.2.1699
0

4.2.1706
0

4.2.1713
0

4.2.1720
0

4.2.1727
0

4.2.1734
0

4.2.1741
0

4.2.1748
0

4.2.1755
0

4.2.1762
1

4.2.1770
0

4.2.1777
1

4.2.1784
IV - 50

4.2.1626
4.2.1627 K
N
elurahan
2

nataban

4.2.1785
4.2.1786
2

Gi

ri

4.2.1628
4.2.1631
Bola

4.2.1632
Bola
Volly

4.2.1787

4.2.1788

Sarana Olahraga

4.2.1633
Badmi
nto
n

4.2.1634

4.2.1789
1

Tenis

4.2.1790
0

4.2.1635
Kolam
Renan
g
0

4.2.1791
0

4.2.1792 Kecamatan Glagah


4.2.1793
4.2.1794 B
4.2.1795
2
akungan
1

4.2.1796
1

4.2.1797
1

4.2.1798
0

4.2.1799
0

4.2.1800
4.2.1801 B
2
anjarsari

4.2.1802
1

4.2.1803
4

4.2.1804
2

4.2.1805
1

4.2.1806
0

4.2.1807
4.2.1808 R
2
ejosari

4.2.1809
0

4.2.1810
2

4.2.1811
1

4.2.1812
0

4.2.1813
0

4.2.1814 Kecamatan Kalipuro


4.2.1815
4.2.1816 K
4.2.1817
2
1
alipuro

4.2.1818

4.2.1819

4.2.1820

4.2.1821

4.2.1822
4.2.1823
2
atak

Kl

4.2.1824

4.2.1825

12

4.2.1829
4.2.1830
2
elir

4.2.1831

4.2.1832

4.2.1837

4.2.1838

15

96

4.2.1836
4.2.1842

Jumlah

4.2.1826
0

4.2.1833
1

4.2.1839
35

4.2.1827
0

4.2.1834
0

4.2.1840
8

4.2.1828
1

4.2.1835
0

4.2.1841
4

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.1843
4.2.1844
4.2.1845
4.2.1846
4.2.1847
4.2.1848
4.2.1849
4.2.1850
4.2.1851
4.2.1852
Diagram
4.2.1853
Jumlah Fasilitas Olahraga

IV - 51

Sarana Olahraga
5% 3% 9%
22%

61%

4.2.1854
4.2.1855
4.2.1856

Bola

Bola Volly

Tennis

Kolam Renang

Badminton

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.1857

4.2.1859

4.2.1858 Gambar 4.8


Fasilitas Olahraga GOR Tawangalun (kiri) dan Lapangan Tennis (kanan)
4.2.1860 Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.1861
IV - 52

4.2.6.4 Fasilitas Kesehatan


4.2.1862
Fasilitas kesehatan yang berada di kota Banyuwangi berupa Rumah
Sakit Umum/Bersalin (7 unit), Polindes (9 unit), Puskesmas (5 unit), Puskesmas Pembantu (7
unit), dan Posyandu 244 (unit). Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah dan persebaran
fasilitas peribadatan, lihat tabel
4.2.1863
4.2.1865

4.2.1864
Tabel 4.27
Jumlah dan Persebaran Sarana Kesehatan
4.2.1868
4.2.1871

4.2.1866
4.2.1867

RS
Ke
N
Umu
lurahan
m/
Bers
alin
4.2.1876 Kecamatan Banyuwangi
4.2.1877
4.2.1878 Pa
4.2.1879
1
kis
1
4.2.1884
4.2.1885 So
4.2.1886
2
bo
0
4.2.1891
4.2.1892 Ka
4.2.1893
3
balenan
0
4.2.1898
4.2.1899 Pe
4.2.1900
4
nganjuran
0
4.2.1905
4.2.1906 Tu
4.2.1907
5
kangkayu
1
4.2.1912
4.2.1913 Ke
4.2.1914
6
rtosari
0
4.2.1919
4.2.1920 Ka
4.2.1921
7
rangrejo
0
4.2.1926
4.2.1927 Ke
4.2.1928
8
patihan
0
4.2.1933
4.2.1934 Pa
4.2.1935
9
nderejo
0

4.2.1940
4.2.1941
1

Si
ngonegaran

4.2.1947
4.2.1948

Te
1
menggunga
n
4.2.1954
4.2.1955 Ka
1
mpung
Melayu
4.2.1961
4.2.1962 Ka
1
mpung
Mandar

4.2.1968
4.2.1969
1

teng

La

4.2.1872
Polindes

4.2.1880
1

4.2.1887
0

4.2.1894
1

4.2.1901
1

4.2.1908
0

4.2.1915
0

4.2.1922
0

4.2.1929
0

4.2.1936
0

4.2.1942

4.2.1943

4.2.1949

4.2.1950

4.2.1956

4.2.1957

4.2.1963

4.2.1964

4.2.1970

4.2.1971

Sarana Kesehatan

4.2.1873
Puskes
ma
s

4.2.1881
0

4.2.1888
1

4.2.1895
0

4.2.1902
0

4.2.1909
0

4.2.1916
1

4.2.1923
0

4.2.1930
0

4.2.1937
0

4.2.1944
0

4.2.1951
0

4.2.1958
0

4.2.1965
0

4.2.1972
0

4.2.1874
Puskes
mas
Pem
bant
u

4.2.1882
0

4.2.1889
0

4.2.1896
0

4.2.1903
0

4.2.1910
1

4.2.1917
0

4.2.1924
0

4.2.1931
1

4.2.1938
0

4.2.1945
0

4.2.1952
0

4.2.1959
0

4.2.1966
1

4.2.1973
0

4.2.1875
Posyandu

4.2.1883
8

4.2.1890
10

4.2.1897
11

4.2.1904
11

4.2.1911
10

4.2.1918
9

4.2.1925
15

4.2.1932
8

4.2.1939
7

4.2.1946
12

4.2.1953
6

4.2.1960
6

4.2.1967
7

4.2.1974
8

IV - 53

4.2.1975
4.2.1976

Si
ngotrunan

4.2.1982
4.2.1983

Pe
ngantigan

4.2.1989
4.2.1990
1

Su

mberejo

4.2.1996
4.2.1997
1

Ta

manbaru

4.2.1977

4.2.1978

4.2.1984

4.2.1985

4.2.1991

4.2.1992

4.2.1998

4.2.1999

4.2.2003 Kecamatan Giri


4.2.2004
4.2.2005 Bo
4.2.2006
1

yolangu

4.2.2011
4.2.2012

M
ojopanggu
ng

4.2.2018
4.2.2019
2

Pe

nataban

4.2.2025
4.2.2026
2

Gi

ri

4.2.2013

4.2.2014

4.2.2020

4.2.2021

4.2.2027

4.2.2028

4.2.2032 Kecamatan Glagah


4.2.2033
4.2.2035
4.2.2034 Ba
2
kungan
0
4.2.2040
4.2.2041

4.2.2007

4.2.1979
1

4.2.1986
0

4.2.1993
0

4.2.2000
0

4.2.2008
0

4.2.2015
1

4.2.2022
0

4.2.2029
0

4.2.1980
0

4.2.1987
1

4.2.1994
0

4.2.2001
0

4.2.2009
0

4.2.2016
0

4.2.2023
0

4.2.2030
1

4.2.1981
11

4.2.1988
8

4.2.1995
9

4.2.2002
7

4.2.2010
8

4.2.2017
7

4.2.2024
5

4.2.2031
8

4.2.2036
1

4.2.2037
0

4.2.2038
1

4.2.2039
5

Ba

4.2.2042
0

4.2.2043
0

4.2.2044
0

4.2.2045
0

4.2.2046
6

Re

4.2.2049
0

4.2.2050
1

4.2.2051
0

4.2.2052
0

4.2.2053
4

4.2.2054 Kecamatan Kalipuro


4.2.2055
4.2.2056 Ka
4.2.2057

4.2.2058

4.2.2059

4.2.2060

4.2.2061

njarsari

4.2.2047
4.2.2048
2

josari

lipuro

4.2.2062
4.2.2063
2

Kl

atak

4.2.2069
4.2.2070
2

Ke

lir

4.2.2076
4.2.2082

Jumlah

4.2.2064

4.2.2065

4.2.2071

4.2.2072

4.2.2077

4.2.2078

4.2.2066
1

4.2.2073
1

4.2.2079
5

4.2.2067
0

4.2.2074
0

4.2.2080
7

16

4.2.2068
17

4.2.2075
5

4.2.2081
244

Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

4.2.2083
Diagram
Jumlah Sarana Peribadatan Kesehatan

4.2.2084
4.2.2085
4.2.2086 Sumber : Banyuwangi Dalam Angka 2012

IV - 54

4.2.2087
4.2.7
Utilitas Umum
4.2.2088
Utilitas kota merupakan aspek perkotaan yang memberi kelengkapan
bagi kota Banyuwangi. Kelengkapan kota merupakan salah satu daya tarik yang cukup kuat
untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dan sosial. Jaringan utilitas yang ada di kota
Banyuwangi meliputi prasarana jaringan listrik, jaringan air bersih, drainase, persampahan,
jaringan telepon, dan jaringan jalan.
4.2.7.1 Jaringan Listrik
4.2.2089
Sebagian besar atau hampir 90% rumah rumah yang ada di kota
banyuwangi sudah terlayni oleh jaringan listrik. Dari data tersebut dapat diketahui kondisi
pelayanan listrik di kota Banyuwangi. Hal ini juga dapat dilihat hampir disemua jalan kota
terdapat jaringan listrik tersebut, baik berupa saluran udara tegangan rendah, saluran udara
tegangan sedang maupun saluran udara tegangan tinggi. Daya yang dipasang antara 450 watt
sampai dengan 3300 watt, namun ada pengecualian bagi kegiatan industri, perdagangan dan
jasa.

4.2.2090

4.2.2091

Gambar 4.9

IV - 55

4.2.2092

Jaringan Listrik di Kota Banyuwangi (kiri) dan Gardu Induk PLN (kanan)
4.2.2093 Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.7.2 Jaringan Air Bersih


4.2.2094
Air bersih di kota Banyuwangi dilakukan PDAM, selain PDAM kota
Banyuwangi terdapat sumur baik sumur gali maupun sumur pompa. Untuk distribusi air
bersih PDAM dilakukan melalui jaringan pipa pipa di dalam tanah. Unit yang melayani
kebutuhan air bersih di kota Banyuwangi meliputi Banyuwangi dengan daerah pelayanan,
Banyuwangi dan Giri dengan sumber air berasal dari mata air dan air tanah yang baru
dikembangkan di Kelurahan Penataban. Sistem penyediaan air bersih perpipaan tentunya
dapat terlaksana jika memenuhi beberapa ketentuan sebagal berikut:
Adanya sumber air baku yang memenuhi syarat dan dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku yang diperlukan.
Adanya target pelayanan yang memenuhi persyaratan dalam pengelolaan suatu

sistem perpipaan.
Adanya kemampuan dalam pembiayaan
4.2.2095
Permasalahan yang terjadi menyangkut pelayanan air bersih PDAM

adalah belum maksmal dan meratanya pelayanan air bersih. Hal tersebut mengakibatkan
sebagian masyarakat masih memanfaatkan sumur dan sumber air permukaan cukup banyak,
dan terkadangn kondisi sumber air akan menurun bahkan mengalami kekeringan pada saat
musim kemarau. Terkait dengan penyediaan kebutuhan air bersih maka terdapat beberapa
wilayah yang kekurangan dan kelebihan air bersih selain karena air permukaan yang tidak
merata.
4.2.2096
4.2.7.3 Drainase
4.2.2097
Sistem drainasi di kota Banyuwangi berupa saluran drainase
lingkungan dan saluran drainase jalan, serta didukung juga oleh beberapa anak sungai yang
berfungsi sebagai pematusan atau saluran pembuang dari jaringan drainase perkotaan.
4.2.2098
Fakta di lapangan menunjukkan daerah banjir/genangan air di beberapa
lokasi yang cukup luas, hal ini menunjukkan bahwa siste jaringan drainase di kota
Banywangi masih belum berfungsi secara maksimal.
4.2.2099
Dari beberapa data dan laporan masalah banjir yang terjadi di kawasan
perkotaan Banyuwangi, sebagai berikut:
a. Ruas jalan yang sering mengalami genangan air hujan yaitu jalan Jendral A. Yani,
jalan PB. Sudirman, jalan S. Parman, jalan Brawijaya, jalan Gajahmada, jalan Yos
Sudarso, jalan Basuki Rahmat, jalan Nusantara, dan beberapa jalan lingkungan
permukiman
b. Sedangkan daerah lingkungan pemukiman yang sering dilanda banjir yaitu

IV - 56

kelurahan Tukangkayu, kelurahan kampung Ujung, dan kelurahan Kertosari.


4.2.2100
Kota Banyuwangi berada pada ketinggian tanah antara 0-100 meter
diatas permukaan laut dan kemiringan tanahnya antara 2% - 15%. Ditinjau dari kondisi fisik
permukaan tanah Kecamatan Banyuwangi kondisi daratannya bervariasi yaitu datar, dan
landai.
4.2.2101

Kondisi yang mempengaruhi sumber daya air Kota Banyuwangi adalah

Dataran Tinggi Ijen yang terdiri dari beberapa gunung tinggi, yang terletak di sebelah Utara
dan Barat Laut Kota Banyuwangi. Hampir semua sungai yang mengalir kea rah Kabupaten
Banyuwangi berasal dari pegunungan tersebut. Jarak antara dataran tinggi Ijen yang tidak
begitu jauh dari kota Banyuwangi, mengakibatkan sungai-sungai tersebut mempunyai
kemiringan yang tinggi. Dampak secara umum adalah debit banjir yang terjadi akan sangat
besar dengan kecepatan aliran air yang besar pula. Sebaliknya, muara sungai-sungai tersebut
terletak di Selat Bali. Aliran sungai dipengaruhi oleh fluktuasi Muka Air Laut, sehingga aliran
air tidak bias bebas mengalir dengan sempurna. Dengan kondisi fisik tersebut bila dikaitkan
dengan pola pemanfaatan tanah untuk usaha pembangunan fisik akan memerlukan pemikiran
yang terpadu.
4.2.2102

Dari kondisi yang ada pada saat ini, kondisi jaringan drainase di Kota

Banyuwangi sudah cukup tersedia pada ruas jalan utama di kota maupun di unit lingkungan
permukiman dan juga didukung oleh beberapa sungai besar yang melintasi kawasan
perkotaan yaitu Sungai Kali Elo, Sungai Sobo dan beberapa anak sungai yang berfungsi
sebagai pemutusan atau saluran pembuang dari jaringan drainase perkotaan.
4.2.2103
Pada kenyatannya dilapangan daerah banjir/genangan air di beberapa
lokasi yang cukup luas, hal ini menunjukkan bahwa sistem jaringan drainase di Kota
Banyuwangi masih belum berfungsi secara maksimal, walaupun di kota Banyuwangi sudah
terdapat saluran.
4.2.2104

Bila ditinjau dari kondisi tata guna lahan, kemiringan lahan serta

sistem jaringan sungai yang ada, maka kebutuhan sistem jaringan drainase masing masing
kecamatan yang ada di wilayah kota Banyuwangi adalah:
1. Kecamatan Glagah
4.2.2105

Kebutuhan jaringan drainase untuk kecamatan Glagah adalah di daerah

hilir yaitu areal pemukiman penduduk yang terletak dekat perbatasan dengan
kecamatan banyuwangi, yaitu kelurahan Bakungan dan kelurahan banjarsari yang
merupakan bagian dari kota Banyuwangi. Sedangkan di daerah hulu kondisi
system sungai relative rapat dengan luas areal drainase yang kecil, lokasi areal
permukiman di daerah hulu dan tengah terletak di daerah punggungan, sehingga

IV - 57

fungsi lahan dan fungsi sungai dalam melimpaskan serta menampung limpasan air
sudah cukup baik
2. Kecamatan Giri
4.2.2106 Kebutuhan jaringan drainase adalah pada daerah pemukiman penduduk
dekat perbatasan dengan Kecamatan Banyuwangi, yaitu Kelurahan Giri dan
Kelurahan Penataban serta Kelurahan Pengantigan. Sedangkan untuk areal irigasi,
karena sudah merupakan irigasi teknis sehingga sudah mempunyai sistem jaringan
drainase.
3. Kecamatan Banyuwangi
4.2.2107 Kebutuhan Jaringan Drinase yang baik sangat diperlukan di
Kecamatan Banyuwangi, karena pada kondisi existing masih sering terjadi banjir
akibat saluran drainase tidak berfungsi optimal.
4. Kecamatan Kalipuro
4.2.2108

Kebutuhan jaringan drainase pada Kecamatan Kalipuro adalah

Kelurahan Kiatak di daerah pemukiman penduduk dekat perbatasan dengan


Kecamatan Banyuwangi dan daerah permukinan di daerah hilir khususnya di
sekitar jalan Banyuwangi-Situbondo.
A.

Sub Sistem Drainase Primer


4.2.2109

Sungai-sungai yang merupakan drainase utama/primer adalah

Sungai Bagong (Kecamatan Glagah dan Kecamatan Banyuwangi)


Sungai Sobo (Kecamatan Glagah dan Kecamatan Banyuwangi)
Sungai Loo (Kecamatan Girl dan Kecamatan Banyuwangi)
Sungai Sukowidi (Kecamatan Banyuwangi dan Kalipuro)
Sungai Klatak (Kecamatan Kalipuro)
Sungai Bulusan (Kecamatan Kalipuro)
Sungai Olong (Kecamatan Kalipuro)
Sungai Ketapang (Kecamatan Kalipuro)
Sungai Meneng (Kecamatan Kalipuro)
Sungai Selogiri (Kecamatan Kalipuro)
4.2.2110

Sebagai saluran drainase alam, sungai berfungsi mengalirkan

debit banjir. Dengan melihat kemiringan sungai rata-rata yang cukup besar maka
sungai-sungai pada lokasi studi akan mengalirkan debit banjir yang besar dengan
waktu konsentrasi yang cepat. Hal tersebut dapat dilihat bahwa sungai berasal dan
dataran tinggi ijen yang mempunyai elevasi antara + 1.850 sampai dengan elevasi +
2.600 m dengan jarak dengan muara yang relatif pendek. Walaupun sungai berada di
hilir dekat dengan muara akan tetapi kemiringan sungai pada umumnya masih di atas

IV - 58

1/500, kecuali Sungai Loo dimana slope dasar di sekitar muara sungai relatif landai
yaltu 0,004. Kecilnya slope dasar sungai iril karena pengaruh sedimentasi di muara
Sungai Elo.
4.2.2111

Kondisi slope yang tinggi ini mengakibatkan kecepatan aliran

banjir akan besar akan tetapi pengaruh back water air laut tidak berpengaruh besar
sampai jauh ke hulu masing-masing sungai. Hal ini dapat dilihat dan data fluktuasi
muka air laut, bahwa tinggi air pasang rata-rata selat bali adalah 2.60 m.
4.2.2112
Dimensi masing-masing sungai khususnya daerah perkotaan
perlu dikaji ulang. Hal ini perlu dilakukan karena sungai-sungai yang melalui daerah
kota dengan pemukiman yang padat, mempunyal lebar yang relatif kecil (sempit) dan
pada lokasi tertentu untuk debit banjir tahunan menimbulkan banjir
B.

Sub Sistem Drainase Sekunder


4.2.2113

Sub

Sistem

Drainase

Sekunder

direncanakan

untuk

mengalirkan air dan jaringan mikro sekunder ke sungal terdekat (Drainase Makro).
Secara umum sungai-sungai yang merupakan sistem Drainase Makro mengalir sejajar
ke arah tenggara, beberapa sungai sebelum mencapai muara berbelok ke arah timur
dan bertemu dengan Selat Bali. Sistem Jaringan Drainase Sekunder direncanakan
sejajar dengan jalan-jalan existing baik jalan raya utama maupun jalan kereta api.
Jalan utama pada umumnya memotong sungai eksisting.

4.2.2114
4.2.2115 Gambar 4.9
4.2.2116 Saluran Drainase Sekunder
4.2.2117 Sumber: Survey Primer, 2013
4.2.7.4 Persampahan
4.2.2118
Sampah di kota Banyuwangi terdiri dari sampah organik dan sampah
anorganik. Sistem pengolahan sampah di kota Banyuwangi, khsusunya untuk kegiatan rumah
tangga sebagian masih bersifat tradisional yaitu dengan membakar sampah, terutama diluar
IV - 59

wilayah pusat kota. Sedangkan untuk permukiman yang berada di pusat kota sudah melalui
pengumpulan dan pembuangan dengan memanfaatkan bak-bak sampah di depan rumah yang
kemudian di angkut dan di buang ke TPS-TPS yang selanjutnya di buang ke TPA yang
berlokasi di wilayah Kel Klatak yaitu TPA Bulusan, kecamatan Kalipuro.

4.2.2119

4.2.2121
4.2.2123

4.2.2120 Gambar 4.10


Tempat Pembuangan Sampah Sementara
4.2.2122 Sumber: Survey Primer, 2013

Kota Banyuwangi berada pada ketinggian tanah antara 0-100 meter

diatas permukaan laut dan kemiringan tanahnya antara 2% - 15%. Ditinjau dari kondisi fisik
permukaan tanah Kecamatan Banyuwangi kondisi daratannya bervariasi yaitu datar, dan
landai.
4.2.2124

Kondisi yang mempengaruhi sumber daya air Kota Banyuwangi adalah

Dataran Tinggi Ijen yang terdiri dari beberapa gunung tinggi, yang terletak di sebelah Utara
dan Barat Laut Kota Banyuwangi. Hampir semua sungai yang mengalir kea rah Kabupaten
Banyuwangi berasal dari pegunungan tersebut. Jarak antara dataran tinggi Ijen yang tidak
begitu jauh dari kota Banyuwangi, mengakibatkan sungai-sungai tersebut mempunyai
kemiringan yang tinggi. Dampak secara umum adalah debit banjir yang terjadi akan sangat
besar dengan kecepatan aliran air yang besar pula. Sebaliknya, muara sungai-sungai tersebut
terletak di Selat Bali. Aliran sungai dipengaruhi oleh fluktuasi Muka Air Laut, sehingga aliran
air tidak bias bebas mengalir dengan sempurna. Dengan kondisi fisik tersebut bila dikaitkan
dengan pola pemanfaatan tanah untuk usaha pembangunan fisik akan memerlukan pemikiran
yang terpadu.
4.2.2125

Dari kondisi yang ada pada saat ini, kondisi jaringan drainase di Kota

Banyuwangi sudah cukup tersedia pada ruas jalan utama di kota maupun di unit lingkungan
permukiman dan juga didukung oleh beberapa sungai besar yang melintasi kawasan

IV - 60

perkotaan yaitu Sungai Kali Elo, Sungai Sobo dan beberapa anak sungai yang berfungsi
sebagai pemutusan atau saluran pembuang dari jaringan drainase perkotaan.
4.2.2126
Pada kenyatannya dilapangan daerah banjir/genangan air di beberapa
lokasi yang cukup luas, hal ini menunjukkan bahwa sistem jaringan drainase di Kota
Banyuwangi masih belum berfungsi secara maksimal, walaupun di kota Banyuwangi sudah
terdapat saluran.
4.2.7.5 Jaringan Telepon
4.2.2127
Fasilitas komunikasi berupa jaringan telepon sangat pentin dan
berperan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Kota Banyuwangi sudah terlayani jaringan
utilitas berupa saluran telepon, baik telepon pribadai maupun sarana telepon umum da
telepon seluler. Di Kota Banyuwangi juga terdapat saluran telepon otomat (STO) seta
beberapa gardu telepon yang dapat melayani skala pelayanan lokal.
4.2.2128
Dari seluruh rumah yang ada baru sebagian ang telah terlayani oleh
jaringan telepon ini yaitu sebanyak 40% dari total sambungan yang ada di Kabupaten
Banuwangi. Sambungan tersebut berupa perumahan, perkantoran, perdagangan dan jasa.
Pendidikan serta fasilitas lainnya. Sementara itu untuk perumahan yang belum terlayani oleh
sambungan telepon ini banyak memanfaatkan fungsi telepon seluler yang sudang sangat
berkembang di masyarakat Kota Banyuwangi. Dan BTS BTS provider yang menyebar
melanyani wilayah Kota Banyuwangi.
4.2.8
Kondisi Prasarana Transportasi
4.2.8.1 Keterkaitan Penggunaan Lahan dan Jaringan Jalan
4.2.2129

Pemanfaatan ruang yang di Kota Banyuwangi pada umumnya

di dominasi oleh kegiatan permukiman, pendidikan, pergudangan, perdagangan dan


jasa, dan pertanian. Secara spasial diwilayah Kota Banyuwangi terbagi menjadi
beberapa kawasan yang memiliki pengaruh terhadap perkembangan kawasan.
Kawasan-kawasan

ini

menjadi

pendorong

terhadap

arah

kecenderungan

perkembangan yang ada. Adapun kawasan-kawasan yang ada di Kota Banyuwangi


tersebut yaitu :
Kawasan Permukiman
4.2.2130 Seperti halnya yang telah di uraikan pada sub bab pola perkembangan
kawasan permukiman di atas bahwa permukiman di Kota Banyuwangi meliputi
Perumahan Umum dan perumahan developer. Perkembangan perumahan developer
sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Perkembangan perumahan yang pesat diikuti
dengan perkembangan jaringan jalan baru yang menghubungkan antara perumahan baru
dengan kegiatan lainnya

IV - 61

4.2.2131
4.2.2133

4.2.2132 Gambar 4.11


Kawasan Permukiman Kelurahan Tumenggungan
4.2.2134 Sumber: Survey Primer, 2013

Kawasan Perdagangan
4.2.2135 Kawasan perdagangan skala regional dan skala kota berkembang di sekitar
jalan-jalan utama yaitu Jl. Basuki Rahmat, Jl. Jend Sudirman, Jl. Ahmad Yani, Jl Adi
Sucipto . Sedangkan untuk perdagangan skala lokal menyebar di masing-masing
Kelurahan khususnya di jalan-jalan utama Desa/Kelurahan. Pada kawasan ini aktivitas
perdagangan memiliki intensitas tinggi,

sehingga sepanjang jalan-jalan ini terjadi

pergerakan sangat tinggi dan menimbulkan kemacetan.


Kawasan Perkantoran
4.2.2136 Kawasan perkantoran untuk skala kabupaten berada di sepanjang jalan arteri
primer yaitu di Jalan Jl Ahmad Yani, Jl Adi Sucipto , Jl KH Agus Salim, Jl Kol Istiqlah,
dan Jl Jaksa Agung Suprapto, sedangkan kantor desa/kelurahan menyebar di tiap-tiap
desa / kelurahan khususnya Jalan-jalan utama desa.
Kawasan Industri dan Pergudangan
4.2.2137 Industri besar berada di sepanjang jalan arteri primer Jl Letjend Suprapto,
sedangkan industri kecil dan rumah tangga menyebar di setiap desa/Kelurahan dan tidak
selalu di jalan-jalan utama desa. Untuk memperlancar kegiatan industri dan distribusi
perlu adanya keterkaitan dengan jalan-jalan utama.
4.2.2138
4.2.8.2 Transportasi Eksternal
4.2.2139
Sebagai kota yang mempunyai interaksi dengan kota-kota dan wilayah
sekitarnya baik di dalam wilayah kabupaten maupun antar wilayah kabupaten, Kota
Banyuwangi dilalui oleh dua macam angkutan umum penumpang dan barang,

yaitu

angkutan darat yang berupa angkutan jalan dan angkutan kereta api, yang dilengkapi dengan
fasilitas tranportasi berupa terminal bus/mpu yang berada di Kelurahan Kebalenan (Jl
Brawijaya) dan stasiun kereta api yang terletak di Kel. Bakungan. Untuk angkutan darat, jenis

IV - 62

moda angkutan umum penumpang yang menuju dan keluar kota Banyuwangi adalah Bus,
MPU dan angkutan perdesaan. Ditinjau dari jenis jaringan jalan berdasarkan pengelolaannya,
jaringan jalan yang ada dan melalui kota Banyuwangi terdiri dari Jalan Nasional yang
menghubungan

Banyuwangi

Probolinggo

Surabaya

Jalan

Propinsi

yang

menghubungkan Banyuwangi Jember - Probolinggo, dan Jalan Kabupaten yang


menghubungkan Kota Banyuwangi dan kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten
Banyuwangi.
4.2.8.3 Transportasi Internal
4.2.2140
Pergerakan penduduk dalam wilayah Kota Banyuwangi, sebagian
besar dilayani oleh angkutan umum dan kendaraan tidak bermotor berupa becak, hanya
sebagian kecil kawasan perkotaan yang dilayani oleh angkutan Kota yang memiliki jalur
trayek melintasi kawasan tersebut. Dengan keterbatasan pelayanan angkutan umum perkotaan
tersebut, maka kebanyakan penduduk menggunakan kendaraan pribadi berupa sepeda motor
dan mobil untuk menuju ke tempat bekerja, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan
pendidikan dan pusat kegiatan lainnya. Sementara jaringan jalan yang ada di Kota
Banyuwangi sebagian besar merupakan Jalan Kabupaten dan Jalan Lingkungan.
4.2.8.4 Terminal, Sub Terminal dan Stasiun Kereta Api
4.2.2141
Terminal bus dan mobil penumpang umum (MPU) Kota Banyuwangi
adalah terminal MPU untuk jurusan Banyuwangi Probolinggo Surabaya, dan Banuwangi
Jember Probolinggo. Yang merupakan terminal asal tujuan (OD). Disamping itu juga
merupakan terminal mobil penumpang umum untuk angkutan antar kota dan angkutan
perdesaan yang melayani jurusan Kota Banyuwangi menuju kecamatan-kecamatan dalam
wilayah Kabupaten Banyuwangi. Terminal Kota Banyuwangi, terletak di Kel. Bakungan.
Penyediaan Sub terminal untuk penumpang angkutan umum yang akan naik dan turun
kendaraan belum merata sesuai dengan kebutuhan dan titik simpul yang ada di dalam kota.
Sub Terminal yang ada di Kota Banyuwangi adalah Kel. Banjarsari dan di Kel Leteng di Jl
Basuki Rahmat.
4.2.2142

Stasiun kereta api di kota Banyuwangi secara umum merupakan

stasiun asal Tujuan (OD) untuk sebagian besar kereta api antar kota dan antar propinsi, yaitu
Stasiun Kereta Api Karang Asem di Kel Bakungan, dan Stasiun Kereta Api Argopuro di Kel
Klatak.

IV - 63

4.2.2143

4.2.2145
4.2.8.5

4.2.2144 Gambar 4.12


Stasiun Kereta Api Argopuro (kiri) dan Terminal Bus (kanan)
4.2.2146 Sumber: Survey Primer, 2013

Sirkulasi Transportasi Kota


4.2.2147

Pengaturan sirkulasi dalam Kota Banyuwangi sebagian besar

masih menggunakan pola dua arah (two way traffic), kecuali pada kawasan
perdagangan di Jl. Basuki Rahmat dan jalan jalan yang ada di sekitar Pasar
Banyuwangi, Alun-Alun dan Taman Blambangan yang di atur yang menggunakan
pola satu arah (one way traffic).
4.2.2148
Sedangkan untuk jenis kendaraan yang melalui jalan-jalan kota,
pada beberapa ruas jalan telah diatur bahwa kendaraan umum dilarang melalui ruas
jalan tersebut. Demikian halnya untuk bus penumpang antar kota dan antar propinsi
termasuk truk barang diarahkan melalui jalan-jalan arteri dan kolektor primer yang
berada di pinggiran yaitu di Jl Letjend Suprapto, Jl. Raden Wijaya, Jl. Hayam wuruk
Jl. Gajah Mada, dan Jl Brawijaya. Kota Banyuwangi sebagai pusat koleksi dan

IV - 64

distribusi untuk kota-kota lain di wilayah Kabupaten Banyuwangi, untuk pengiriman


(supply) barang dari luar kabupaten ke dalam Kota Banyuwangi, untuk kendaraan
angkutan barang berupa truk dengan ukuran diatas 2,5 ton diberlakukan ijin masuk
kota, yang bertujuan agar supply barang dari dan ke luar Kota Banyuwangi dapat

tetap berlangsung.
PERPARKIRAN
4.2.2149

Sebagai prasarana penunjang transportasi terutama pada kawasan

perdagangan telah pula disediakan areal parkir dengan sistim on-street parking yang
memanfaatan sebagian badan jalan seperti di kawasan perdagangan Jl Basuki Rahmat
dan Jl. Jend Sudirman. Sedangkan untuk kegiatan jasa dan pusat-pusat perdagangan
yang baru dibangun, pada umumnya telah menyediakan areal parkir secara off-street
parking yang berada di halaman masing-masing. Pengaturan parkir di badan jalan (onstreet parking) yang berada diseluruh ruas jalan kota menggunakan pola paralel
sekitarnya baik dengan tanda parkir maupun tidak dilengkapi dengan tanda parkir.
Pola pengaturan parkir seperti ini tidak disertai dengan pembagian areal parkir khusus
untuk kendaraan roda 4 dan roda 2 atau 3, sehingga tidak beraturan , disamping itu
pada kawasan ini juga tidak disediakan space untuk kendaraan bongkar/muat barang
untuk suplly barang ke dan mengambil barang dari tempat perdagangan.

IV - 65

4.2.2150

4.2.2151 Gambar 4.13


Parkir Off Street (kiri) dan Parkir On Street (kanan)
4.2.2153 Sumber: Survey Primer, 2013
Kondisi Tata Bangunan

4.2.2152
4.2.9

4.2.2154

Penggunaan tanah yang terdapat di suatu kawasan akan

membentuk kondisi intensitas bangunan di kawasan tersebut. Adapun kondisi


intensitas bangunan dapat dilihat dari Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien
Lantai Bangunan (KLB) dan Tinggi Lantai Bangunan (TLB). Kondisi intensitas
bangunan ini akan membentuk kualitas lingkungan kawasan kota secara keseluruhan
yang pada akhirnya akan membentuk wujud kawasan perkotaan yang harmonis dan
a.

serasi apabila ditata dengan baik


KDB (Koefisien Dasar Bangunan), yaitu merupakan angka perbandingan luas lahan
yang tertutup bangunan dan bangunan-bangunan dalam tiap petak peruntukan dibanding

dengan luas petak peruntukan.


b.
KLB (Koefisien Lantai Bangunan), yaitu merupakan angka perbandingan jumlah luas
c.

lantai bangunan dibanding luas kapling rumah.


TLB (Tinggi Lantai Bangunan), yaitu merupakan penentuan tinggi bangunan
didasarkan pada envelop bangunan.

IV - 66

4.2.2155

Berdasarkan pola guna tanah di Kota Banyuwangi, maka dapat terlihat

kondisi intensitas bangunan di Kota Banyuwangi sesuai dengan fungsi bangunan /kawasan
sebagai berikut:
4.2.9.1 Kawasan Perumahan
A. Perumahan Developer
4.2.2156 Perumahan

developer

pada

kawasan

perencanaan

meliputi

kawasan

perumahan tipe sedang dan kecil. Kawasan perumahan sedang dengan ukuran kapling
besar sampai kecil. Pada wilayah perencanaan rata-rata Koefisien Dasar Bangunan: 70%
- 60% dan Koefisien Lantai Bangunan, yaitu: 0.7-1,2 serta Tinggi Lantai Bangunan 1 2
lantai.
B. Kampung
4.2.2157 Untuk kawasan perumahan kampung di wilayah perencanaan rata-rata
Koefisien Dasar Bangunan, yaitu: 40% - 70% dan Koefisien Lantai Bangunan, yaitu:
0,8-1,8 serta Tinggi Lantai Bangunan 1 2 lantai. Kawasan perumahan kampung ini
menyebar di seluruh wilayah Kota Banyuwangi.

4.2.2158

IV - 67

4.2.2160

4.2.2159 Gambar 4.14


Perumahan Developer (kiri) dan Perumahan Kampung (kanan)
4.2.2161 Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.2162
4.2.9.2 Kawasan Perdagangan dan Jasa
A. Kawasan perdagangan dan jasa di sepanjang jalan jalan utama
4.2.2163 Fasilitas perdagangan dan jasa di sekitar jalan-jalan utama dan di sekitar Kel
Singotrunan, Temenggungan, Kampung Melayu, Panderejo, Penganjuran, Tukangkayu
dan Kel Taman Baru berupa: dengan keberadaan fasilitas perdagangan dan jasa beru
Pasar, Swalayan, Ruko, dealer sepeda motor, minimarket, toko pakaian, toko grosir, bank
dan lainnya. Fasilitas perdagangan dan jasa pada kawasan ini mempunyai rata-rata
Koefisien Dasar Bangunan, yaitu: 80 90% dan Koefisien Lantai Bangunan, yaitu: 0,8
1,9 serta Tinggi Lantai Bangunan 1 2 lantai.
B. Kawasan perdagangan skala lokal dan lingkungan
4.2.2164 Fasilitas perdagangan dan jasa skala lingkungan dan lokal seperti: warung,
wartel, toko pracangan, salon dan terdapat di sekitar pusat lingkungan dan tersebar di
sekitar kawasan perumahan. Fasilitas perdagangan dan jasa ini rata-rata Koefisien Dasar
Bangunan, yaitu: 70 80% dan Koefisien Lantai Bangunan, yaitu: 0,7 0,8 serta Tinggi
Lantai Bangunan 1 lantai.
4.2.9.3 Kawasan Perkantoran
4.2.2165 Fasilitas perkantoran di KotaBanyuwangi sebagian besar berada di jalan
utama, Jl. Ahmad Yani, Jl Adi Sucipto, Jl KH Agus Salim, Jl Jaksa Agung Suprapto dan
Jl Letkol Istiqlah. Kawasan perkantoran berupa bangunan fasilitas perkantoran ini
mempunyai rata-rata Koefisien Dasar Bangunan, yaitu: 40 60% dan Koefisien Lantai
Bangunan, yaitu: 0,4 1,2 serta Tinggi Lantai Bangunan 1 2 lantai.
4.2.2166
4.2.10 Kondisi Bangunan dan Lingkungan
4.2.10.1 Kondisi Bangunan
4.2.2167
Dalam mengidentifikasikan kondisi bangunan pada satu kawasan,
dapat dilihat dari jenis bangunan dan kepadatan bangunannya. Untuk jenis bangunan dapat
dibagi atas beberapa jenis, yaitu:
A. Bangunan permanen, yaitu bangunan yang telah mempunyai pondasi dan memiliki
dinding dengan perkerasan tetap yang terbuat dari batu bata. Bangunan permanen ini
dapat ditemukan pada seluruh kawasan perencanaan. Berdasarkan peninjauan
lapangan hampir semua bangunan di Kota Banyuwangi merupakan bangunan
permanen.
B. Bangunan semi permanen, yaitu pada umumnya bangunan ini telah memiliki
pondasi bangunan seperti pada bangunan permanen tetapi belum memiliki dinding

IV - 68

dengan perkerasan tetap, misalnya dengan menggunakan tripleks. Pada kawasan


perencanaan bangunan semi permanen ini jumlahnya hanya sedikit yang dapat
ditemukan pada daerah pinggiran/perdesaan.
C. Bangunan temporer, yaitu bangunan yang belum memiliki pondasi dan perkerasan
tetap. Bangunan dengan jenis ini mulai jarang ditemukan di Kota Banyuwangi. Pada
umumnya bangunan ini terdapat pada kawasan pinggiran maupun kawasan
perdesaan seperti halnya bangunan semi permanen.

4.2.2168

4.2.2170
4.2.2172

4.2.2169 Gambar 4.15


Bangunan Semi Permanen (kiri) dan Bangunan Temporer (kanan)
4.2.2171 Sumber: Survey Primer, 2013

4.2.2173
1.

Berdasarkan jenis bangunan dan kepadatan bangunan, maka

kondisi bangunan di wilayah Kota Banyuwangi yaitu sebagai berikut:


Kawasan Perumahan

Perumahan developer pada umumnya memiliki kondisi bangunan yang baik,


karena model bangunan dan kepadatan telah direncanakan secara tertata. Pada kawasan
ini mempunyai kepadatan bangunan rendah hingga sedang

Perumahan umum tertata di kawasan perencanaan memiliki kondisi bangunan


yang baik dengan jenis bangunan permanen dengan kepadatan bangunan rendah
hingga sedang.
IV - 69

Perumahan kampung terdiri dari perumahan kampung dengan kondisi sedang


dan perumahan perkampungan padat sekitar rel kereta.
- Perumahan kampung dengan kondisi sedang mempunyai kondisi kepadatan bangunan
sedang.
- Kawasan perumahan kampung padat mempunyai kondisi kepadatan tinggi dengan

intensitas bangunan besar, sehingga menimbulkan kesan yang kurang baik.


- Kawasan Komersial/Perdagangan dan Jasa

Pada kawasan pusat Kegiatan di Kota Banyuwangi yaitu kawasan sekitar Jl


Basuki Rahmat, Jl Jend Sudirman, Jl Ahmad Yani dan Jl Adi Sucipto mempunyai
kepadatan bangunan tinggi dengan kondisi bangunan permanen yang memadai. Tetapi

selain kawasan perdagangan dan jasa secara permanen, pada kawasan ini juga terdapat
kawasan perdagangan non-permanen berupa PKL. PKL pada umumnya
menggunakan sarana berdagang berupa tenda atau mobil

bangunan rumah non

permanen (papan kayu). PKL yang ada di Kota Banyuwangi belum tertata dan
terorganisir, sehingga menimbulkan kesan kumuh seperti di sekitar Pasar Banyuwangi
Kelurahan Kepatihan. PKL yang ada memberikan kesan kumuh dan kurang tertata.

Pada jalan utama memiliki kondisi bangunan yang sedang, karena merupakan
jenis bangunan permanen dengan kepadatan bangunan sedang hingga tinggi.

Pada jalan lokal memiliki kondisi bangunan sedang, karena merupakan jenis
bangunan permanen dengan kepadatan bangunan rendah hingga sedang.

Pada pusat-pusat unit lingkungan, memiliki kondisi bangunan baik, karena


merupakan jenis perumahan permanen dan semi-permanen dengan kepadatan
bangunan rendah hingga sedang.
2.
Kawasan Pendidikan
4.2.2174 Bangunan pada kawasan pendidikan baik pendidikan skala lokal hingga
pendidikan skala regional memiliki kondisi bangunan yang baik, karena merupakan jenis
3.

bangunan permanen dengan kepadatan bangunan rendah hingga sedang.


Kawasan Perkantoran
4.2.2175 Bangunan pada kawasan perkantoran memiliki kondisi bangunan yang baik,

4.

karena merupakan jenis bangunan permanen dengan kepadatan bangunan sedang.


Kawasan Kesehatan
4.2.2176 Bangunan pada kawasan kesehatan memiliki kondisi bangunan yang baik,
karena merupakan jenis bangunan permanen dengan kepadatan bangunan sedang.
4.2.10.2 Kondisi Lingkungan
4.2.2177

Untuk mengidentifikasikan kondisi lingkungan di satu kawasan

didasarkan pada pengamatan variabel-variabel berikut:


Sanitasi lingkungan, yaitu mencakup: drainase, pembuangan limbah rumah tangga,
dan sebagainya.

IV - 70

Prasarana dan sarana lingkungan, yaitu mencakup: kelengkapan fasilitas umum


(peribadatan, kesehatan, sekolah, fasilitas umum), jaringan utilitas (jaringan listrik,
telepon, air bersih) dan jalan lingkungan.
4.2.2178
Berdasarkan peninjauan lapangan Kota Banyuwangi terdapat
beberapa kawasan yang mempunyai kondisi lingkungan berbeda. Pada kawasan yang
mempunyai fungsi primer sebagai kawasan kota, misalnya kawasan pusat
perdagangan dan jasa, kawasan perumahan developer, kawasan industri dan kawasan
sekitar jalan raya utama kota. Pada kawasan ini pada umumnya mempunyai kondisi
lingkungan yang baik karena didukung oleh jaringan jalan aspal, kondisi sanitasi
lingkungan, fasilitas umum yang memadai dan kondisi jaringan utilitas yang lengkap.
Pada kawasan ini terdapat pula kawasan padat. Pada kawasan padat ini pada
umumnya memiliki sarana prasaran yang lengkap tetapi kondisinya tidak tertata
sehingga menimbulkan kondisi lingkungan yang kurang baik, misalnya: saluran
drainase kecil dan terhambat/tidak lancar, pembuangan sampah tidak terkoordinir
dengan baik dan sebagainya.
4.2.2179 Pada kawasan pinggiran dengan ciri pedesaan pada umumnya
mempunyai kondisi lingkungan yang kurang memadai. Pada kawasan ini pada
umumnya mempunyai kondisi jaringan makadam atau kondisinya kurang memadai,
jaringan air bersih secara swadaya (pipanisasi), kurang terjangkau jaringan
telekomunikasi (telepon rumah tangga) dan listrik, kondisi sanitasi dan drainase kota
yang belum tertata. Pada kawasan ini juga kurang didukung oleh fasilitas umum,
misalnya: fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan lainnya.

IV - 71

Anda mungkin juga menyukai