Anda di halaman 1dari 8

POLTEK PERKAPALAN

NEGERI SURABAYA

ITS

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK
PERCOBAAN 2.A
RASIO STATOR-ROTOR MOTOR SLIPRING 3 FASA

Disusun oleh :
1.

Fajar Setyarini

(6911040005)

2.

Faris Firdausi

(6911040006)

3.

Rengga Destyan

(6911040007)

4.

M. Billy Rahman

(6911040008)

5. Alif Rizky Farodis (6911040009)

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya


2012-2013
File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

ITS

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

PERCOBAAN 2.A.
RASIO STATOR-ROTOR MOTOR SLIPRING 3 FASA
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa mampu :

Menghubungkan kumparan stator dalam hubungan star dan delta

Melakukan pengukuran rasio stator-rotor pada motor slipring 3 phase.

B. TEORI DASAR
Motor slipring (cincin geser) adalah motor induksi/asinkron jenis motor belit.
Statornya terdiri atas 3 kumparan yang bisa dihubungkan bintang (Y) atau segitiga
(). Rotornya juga terdiri atas 3 kumparan yang sudah dihubungkan bintang (Y).
Ujung-ujung lilitan rotor dihubungkan pada cincin geser melalui sikat.

U1

V1

W1

Kumparan stator

U2
K

V2
L

W2
M

Kumparan Rotor

Gambar 1
Komparan stator dan rotor

File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

ITS

Sebagaimana transformator, pada motor slipring juga terjadi proses induksi


tegangan dari primer (stator) ke sekunder (rotor) atau sebaliknya. Pada saat operasi
normal lilitan rotor dapat dihubungkan singkat secara langsung pada sikat-sikatnya.

C. PERALATAN YANG DIPAKAI


1.

3 Phase slipring asynchronnous motor

2.

Voltmeter analog
3. Voltmeter digital
D. DIAGRAM RANGKAIAN
Us

M 2 : 0-440V

U1

L1
5,5 A

L2

L3

M
3~

V1
W1

Ur

Gambar 2
Stator motor hubungan deltaI ()
M 2: 0-440V

L1
5,5 A

L2

L3

Ur

K
L

M
3~

U1 V1 W1
Us

File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

ITS

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

Gambar 3
Stator motor hubungan star (Y)
E. PROSEDUR PELAKSANAAN
1. Rangkailah peralatan seperti gambar 2 dengan semua power supplay dalam
keadaan OFF (M2 posisi a). Sebagai primer, kumparan stator dihubungkan delta
dan meter-meter pada range yang terbesar.
2. Sebelum power supply di ON kan yakinkan bahwa rangkaian sudah benar
(tanyakan pada instruktur)
3. Dengan mengatur voltage regulator (M2) atur tegangan stator (Us) = 150 Volt
dan ukur tegangan rotor (Ur) hasilnya masukkan tabel 1
4. Lanjutkan pengukuran sesuai dengan tabel 1.
5. Bila sudah selesai, matikan power supply
6. Ulangi langkah 2 sd 5 untuk rangkaian peralatan seperti gambar 3. Sebagai
sekunder, kumparan stator dihubungkan star. Masukkan hasilnya dalam tabel 2.
7. Lepaskan hubungan star pada motor, kemudian ulangi langkah 2 sd 5 dan catat
hasilnya masukkan tabel 3.

F. TUGAS & PERTANYAAN


1. Hitung berapa nilai rata-rata trasformasi ratio eff (keff) pada motor induk 3
phase type slipring berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 1 dan 2.
2. Jelaskan apa tujuan suatu motor induksi diketahui nilai transformasi rationya!
3. Apa perbedaan antara kumparan stator (hubungan bintang) dengan kumparan
stator (hubungan bintang ketika dilepas).?
4. Mengapa disebut motor slipring dan bagaimana prinsip kerjanya.
5. Apa keuntungan motor induksi type slipring dibandingkan dengan type rotor
sangkar?

File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

ITS

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

Penyelesaian :
1. Stator

: U1-V1 rata-rata rasionya 0,59


: U1-W1 rata-rata rasionya 0,597
: V1-W1 rata-rata rasionya 0,6
: K-L rata-rata rasionya 1,02
: K-M rata-rata rasionya 1,027
: M-L rata-rata rasionya 1,03

Rotor

2. Untuk mengetahui nilai efisiensi.


3. Untuk tegangan kumparan rotor yang sama, diperlukan tegangan kumparan stator
yang lebih kecil jika hubungan bintang dilepas.
4. Karena memiliki 3 cincin yang masing-masing terhubung dengan brush ke terminal.
Prinsip kerja:
Bila sumber tegangan tiga fasa dipasang pada stator, maka pada kumparan stator

akan timbul medan magnet putar.


Medan putar ini akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor,

akibatnya pada kumparan rotor akan timbul tenaga indukse(GGL).


Karena kumparan rotor merupakan kumparan tertutup maka tegangan induksi

akan menghasilkan arus.


Adanya arus pada medan magnet akan menimbulkan daya pada rotor.

5. Pada motor slipring kecepatan motor bisa diatur secara bertahap dengan cara
mengubah resistansi tahanan luar. Mula-mula resistansi diset pada nilai maksimum
sehingga arusnya kecil. Kemudian resistansi dikurangi secara bertahap sampai nilai
minimumnya. Sehingga arusnya maksimum, dan motor berputar pada kecepatan
nominal. Sedangkan pada motor sangkar, kecepatan motor akan langsung mencapai
nilai nominalnya.

G. KESIMPULAN

File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

ITS

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

Motor slipring 3 fasa merupakan jenis dari motor induksi yang terdiri dari
stator dan rotor. Stator berperan sebagai kumparan primer yang diam dan rotor
merupakan kumparan sekunder dan juga merupakan bagian motor yang berputar.
Saat kuparan pada stator diberi tegangan pada masing-masing terminalnya,
maka timbul medan putar. Medan putar ini memotong konduktor yang terdapat
pada sisi rotor, akibatnya pada rotor akan timbul tegangan induksi sebagaimana
tercantum pada tabel percobaan.

File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

ITS

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

LAPORAN SEMENTARA
Jur/Sem/Kelompok : TO/III/2
No Nama Praktikan/NRP
1. Fajar Setyarini/(6911040005)
2. Faris Firdausi/(6911040006)
3. Rengga Destyan/(6911040007)
4. M. Billy Rahman/(6911040008)
5. Alif Rizky F./(6911040009)

Tanda Tangan
1. ..
2. ..
3. ..
4. ..
5. ..

Surabaya,14-01-2013
Mengetahui :

(Ir. Hasanuddin MT.)

Tabel 1. Stator motor hubungan delta


Terminal
Kump. Stator
Kump. Rotor
Stator
Rotor
Us (volt)
Ur (volt)
KL
253
U1 V1
KM
150
251
ML
250
KL
252
U1 W1
KM
150
251
ML
251
KL
252
V1 W1
KM
150
251
ML
250

Rotor
K-L
K-M
M-L

Tabel 2. Stator motor hubungan bintang


Terminal
Kump. Rotor Kump. Stator
Stator
Ur (volt)
Us (volt)
U1 V1
147
U1 W1
150
151
V1 W1
147
U1 V1
146
U1 W1
150
148
V1 W1
147
U1 V1
146
U1 W1
150
145
V1 W1
147

Tabel 3. Stator motor dilepas hubungan bintangnya.


Terminal
Kump. Rotor Kump. Stator
Rotor
Stator
Ur (volt)
Us (volt)
U1 V1
59
K-L
U1 W1
150
68
V1 W1
69
K-M
U1 V1
150
60
File :

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

Kode Revisi :

Rasio
0,59
0,597
0,6
0,595
0,597
0,597
0,595
0,597
0,6
Rasio
1,02
0,99
1,02
1,027
1,01
1,02
1,027
1,03
1,02
Rasio
2,54
2,2
2,17
2,5

Page: (no hal) /


(tot.hal)

POLTEK PERKAPALAN
NEGERI SURABAYA

ITS

M-L

File :

U1 W1
V1 W1
U1 V1
U1 W1
V1 W1

Disusun :
Ir Joessianto EP, MT
Ir Hasanuddin

LAB MESIN LISTRIK

Teknik Kelistrikan Kapal

MODUL 2.
Motor Slipring 3 Fasa

PL 4464 : Praktikum
Mesin-mesin Listrik

150

Disetujui :
Lilik
Subianto,
ST

66
69
60
66
69

Kode Revisi :

2,27
2,17
2,5
2,27
2,17

Page: (no hal) /


(tot.hal)

Anda mungkin juga menyukai