Anda di halaman 1dari 7

Materi 01

Tujuan Khusus Pembelajaran :


setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mengerti dan memahami
pentingnya penggalian masalah dalam merumuskan konsep perancangan
Materi
1.
review materi perkuliahan Perancangan Arsitektur 03
2.
Rumusan Permasalahan arsitektural
3
Masalah, Permasalahan, Isu dan Fakta
4
Tahapan Proses Perancangan dan hasil2nya

1. Pemrograman 5 langkah dengan 4 pertimbangan


1.a. Tahapan Pemrograman dan maknanya
PEMROGRAMAN adalah suatu PROSES menuju kepada PERNYATAAN
ARSITEKTUR dan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dalam mengusulkan
PEMECAHAN MASALAH.
Tujuan utama suatu pemrograman adalah untuk MENJERNIHKAN, MEMAHAMI
dan MENYATAKAN suatu MASALAH

GOAL adalah TUJUAN AKHIR suatu usaha/proses diarahkan. Goal hanya


dapat dicapai melalui suatu usaha yang terus menerus tanpa henti serta
terarah.Goal suatu proyek menunjukkan apa yang ingin dicapai klien dan
mengapa klien menginginkannya. Pemrograman adalah suatu proses menuju
pada perumusan permasalahan arsitektur.
Fakta adalah informasi yang disajikan yang memiliki aspek realitas obyektif
(kebenaran). Informasi adalah pengetahuan yang diperoleh dari suatu
penyelidikan , pengamatan (observasi) dan studi literal
Konsep dapat dimaknai sebagai bagaimana klien mencapai goal yang telah
ditetapkan diatas. Konsep adalah sesuatu yang terbayang dalam bathin seperti ide
atau pendapat

Kebutuhan/keperluan adalah sesuatu yang diperlukan, sesuatu atau kualitas


yang memiliki kepentingan untuk dipenuhi. Dalam tahap ini, harus dapat
dibedakan antara kebutuhan dan keinginan
Pernyataan masalah adalah suatu uraian mengenai kondisi-kondisi kritis dan
premis-premis disain yang menjadi titik tolak bagi disain skematis. Kondisikondisi adalah sesuatu yang ditetapkan atau disepakati sebagai syarat untuk
berlakunya sesuatu yang lainnya. Premis-premis adalah kondisi yang dinyatakan

sebagai pengarah pada suatu kesimpulan. Premis disain adalah kondisi khusus
yang membawa pada sebuah pengarahan disain umum.
1.b. 4 pertimbangan dan maknanya
Fungsi berarti APA yang akan BERLANGSUNG di dalam bangunan. Fungsi
berkenaan dengan AKTIFITAS, HUBUNGAN RUANG dan PELAKU (jumlah dan
karakteristiknya). Aktifitas, hubungan dan Pelaku merupakan tiga kategori dari
fungsi.
Bentuk berhubungan dengan TAPAK, LINGKUNGAN FISIK dan PSIKIS serta
KUALITAS RUANG dan KONSTRUKSI. Bentuk adalah apa yang dapat dilihat
dan dirasakan dari suatu bangunan (objek)
Ekonomi berkenaan dengan ANGGARAN
OPERASIONAL dan BIAYA PEMELIHARAAN.

PERMULAAN

BIAYA

Waktu mempunyai tiga klasifikasi yaitu MASA LAMPAU, SAAT INI dan MASA
YANG AKAN DATANG, yang berurusan dengan pengaruh sejarah, perubahanperubahan yang saat ini terjadi dan proyeksi masa yang akan datang.
2. Rumusan Permasalahan Arsitektur
Pemrograman telah mengantarkan pada suatu pernyataan akan permasalahan
arsitektur.
Pernyataan permasalahan arsitektur adalah suatu pernyataan akan KONDISI2
KRITIS dan PREMIS2 (DUGAAN) desain yang akan menjadi titik tolak desain
skematis.
Pernyataan akan permasalahan arsitektur didasarkan pada empat pertimbangan
utama (fungsi, bentuk, ekonomi dan waktu), yang menentukan KRITERIA bagi
usulan-usulan solusi masalah. Karena rumusan masalah didasarkan atas 4
pertimbangan, maka penyelesaian masalah (designing) pun hendaknya
didasarkan atas empat pertimbangan serupa
3. Masalah, isu dan fakta
Dalam suatu proses perumusan masalah (problems), seringkali para
pemrogram, luput atau lalai dalam memusatkan perhatian mereka. Seringkali
sejumlah masalah utama justru mereka lewatkan, sementara masalah lainnya
yang tidak perlu untuk diperhatikan, mereka definisikan sebagai sebuah
masalah.
Hal lain yang seringkali mereka para pemrogram lalai dalam perumusan
masalah, adalah tercampurnya isu dan fakta dalam analisis mereka. Masalah
hendaknya dibangun berdasar suatu informasi yang memiliki realitas obyektif,
yang ditunjang oleh sejumlah fakta.
Isu, sebaliknya adalah sejumlah informasi yang dapat saja tidak memiliki realitas
obyektif. Isu dapat menjadi sebuah fakta, bila ia didasarkan atas suatu informasi
yang memiliki realitas obyektif.

4. Tahapan Proses Perancangan dan hasil2nya


(lihat bagan gambar)

Planning

Programming

Permasalahan
Arsitektur

Proses perumusan
permasalahan
arsitektur

Designing

Pendekatan Konsep
Perancangan :

Konsep
Perancangan :

Tapak

Tapak

Tata Massa

Tata Massa

Bentuk Bangunan

Bentuk Bangunan

Struktur

Struktur

Utilitas

Utilitas

MEE

MEE

Proses pengajuan
usulan-usulan
penyelesaian
masalah arsitektur

Proses pemilihan solusi dan


penerapannya dalam
menyelesaikan masalah
arsitektur

Pemilihan Tapak

Pemilihan sistem Struktur

Pemilihan sistem Utilitas

Programming
Sbg
Entry point

Pemilihan sistem Mekanikal EE

Fungsi
Bentuk

Pemilihan sistem jaringan sirkulasi

Ekonomi
waktu

etc

Solusi-solusi
Rancangan
Perancangan Arsitektur
R. Puspito Harimurti, ST,M.Sc.

04

Planning

Designing
Tapak Terpilih
dan rancangannya

Pemilihan Tapak

Pemilihan sistem Struktur

Pemilihan sistem Utilitas

Pemilihan sistem Mekanikal EE

Pemilihan sistem jaringan sirkulasi


etc

Proses
Pemilihan

Sistem Struktur Terpilih


dan Penerapannya
Sistem Utilitas Terpilih
dan Penerapannya
Sistem MEE Terpilih
dan Penerapannya
Sistem sirkulasi Terpilih
dan Penerapannya
etc

Perancangan Arsitektur
R. Puspito Harimurti, ST,M.Sc.

04

Fungsi

Proses Pemilihan
Solusi2 rancangan

Bentuk
Kriteria Desain
Ekonomi

Waktu

Perancangan Arsitektur
R. Puspito Harimurti, ST,M.Sc.

04

Anda mungkin juga menyukai