sebagai pengarah pada suatu kesimpulan. Premis disain adalah kondisi khusus
yang membawa pada sebuah pengarahan disain umum.
1.b. 4 pertimbangan dan maknanya
Fungsi berarti APA yang akan BERLANGSUNG di dalam bangunan. Fungsi
berkenaan dengan AKTIFITAS, HUBUNGAN RUANG dan PELAKU (jumlah dan
karakteristiknya). Aktifitas, hubungan dan Pelaku merupakan tiga kategori dari
fungsi.
Bentuk berhubungan dengan TAPAK, LINGKUNGAN FISIK dan PSIKIS serta
KUALITAS RUANG dan KONSTRUKSI. Bentuk adalah apa yang dapat dilihat
dan dirasakan dari suatu bangunan (objek)
Ekonomi berkenaan dengan ANGGARAN
OPERASIONAL dan BIAYA PEMELIHARAAN.
PERMULAAN
BIAYA
Waktu mempunyai tiga klasifikasi yaitu MASA LAMPAU, SAAT INI dan MASA
YANG AKAN DATANG, yang berurusan dengan pengaruh sejarah, perubahanperubahan yang saat ini terjadi dan proyeksi masa yang akan datang.
2. Rumusan Permasalahan Arsitektur
Pemrograman telah mengantarkan pada suatu pernyataan akan permasalahan
arsitektur.
Pernyataan permasalahan arsitektur adalah suatu pernyataan akan KONDISI2
KRITIS dan PREMIS2 (DUGAAN) desain yang akan menjadi titik tolak desain
skematis.
Pernyataan akan permasalahan arsitektur didasarkan pada empat pertimbangan
utama (fungsi, bentuk, ekonomi dan waktu), yang menentukan KRITERIA bagi
usulan-usulan solusi masalah. Karena rumusan masalah didasarkan atas 4
pertimbangan, maka penyelesaian masalah (designing) pun hendaknya
didasarkan atas empat pertimbangan serupa
3. Masalah, isu dan fakta
Dalam suatu proses perumusan masalah (problems), seringkali para
pemrogram, luput atau lalai dalam memusatkan perhatian mereka. Seringkali
sejumlah masalah utama justru mereka lewatkan, sementara masalah lainnya
yang tidak perlu untuk diperhatikan, mereka definisikan sebagai sebuah
masalah.
Hal lain yang seringkali mereka para pemrogram lalai dalam perumusan
masalah, adalah tercampurnya isu dan fakta dalam analisis mereka. Masalah
hendaknya dibangun berdasar suatu informasi yang memiliki realitas obyektif,
yang ditunjang oleh sejumlah fakta.
Isu, sebaliknya adalah sejumlah informasi yang dapat saja tidak memiliki realitas
obyektif. Isu dapat menjadi sebuah fakta, bila ia didasarkan atas suatu informasi
yang memiliki realitas obyektif.
Planning
Programming
Permasalahan
Arsitektur
Proses perumusan
permasalahan
arsitektur
Designing
Pendekatan Konsep
Perancangan :
Konsep
Perancangan :
Tapak
Tapak
Tata Massa
Tata Massa
Bentuk Bangunan
Bentuk Bangunan
Struktur
Struktur
Utilitas
Utilitas
MEE
MEE
Proses pengajuan
usulan-usulan
penyelesaian
masalah arsitektur
Pemilihan Tapak
Programming
Sbg
Entry point
Fungsi
Bentuk
Ekonomi
waktu
etc
Solusi-solusi
Rancangan
Perancangan Arsitektur
R. Puspito Harimurti, ST,M.Sc.
04
Planning
Designing
Tapak Terpilih
dan rancangannya
Pemilihan Tapak
Proses
Pemilihan
Perancangan Arsitektur
R. Puspito Harimurti, ST,M.Sc.
04
Fungsi
Proses Pemilihan
Solusi2 rancangan
Bentuk
Kriteria Desain
Ekonomi
Waktu
Perancangan Arsitektur
R. Puspito Harimurti, ST,M.Sc.
04