Anda di halaman 1dari 11

Job Evaluation

Disusun oleh :
Baskhoro Agung Nugroho

Methode Job Evaluation :


Rangking / Grading
Paired Comparison
Point Rangking

Sistem Rangking/Grading :
Paling banyak digunakan karena mudah
Rangking / grading berdasarkan susah /
mudahnya jabatan / pekerjaan
Harus dibedakan pekerjaan operasional
lapangan dan pekerjaan administratif

Teknis Sistem Ranking / Grading


Membentuk kelompok penilai (dapat
melibatkan pemegang jabatan dalam
struktur organisasi)
Penilaian dapat dilakukan berjenjang sesuai
dengan struktur organisasi.
Inventarisasi jabatan/pekerjaan disertai
dengan uraiannya.

Teknis Sistem Ranking / Grading


Data jabatan / pekerjaan beserta dengan
uraiannya diurutkan dari tingkat kesulitan
terbesar (no. urut 1) sampai pada tingkat
kesulitan paling ringan (no. urut terkahir)
Hasil dari masing-masing anggota penilai
kemudian di rekap dan dipresentasikan ke
semua anggota tim.

Teknis Sistem Ranking / Grading


Pekerjaan
Pekerjaan 1
Pekerjaan 2
Pekerjaan 3
Pekerjaan 4
Pekerjaan 5
Pekerjaan 6

A
1
6
4
5
2
3

Tim Penilai
B
C
1
2
5
6
4
4
6
5
2
3
3
1

D
1
6
3
5
2
4

Teknis Sistem Ranking / Grading


Bila terjadi perbedaan pandangan terhadap
bobot dari masing-masing pekerjaan maka
dapat dilakukan studi dan atau didiskusikan
kembali.
Bila telah dipelajari dan disepakati oleh
semua anggota tim maka disusunlah
rangking / grading dari masing-masing
jabatannya

Teknis Sistem Ranking / Grading


Pekerjaan
Pekerjaan 1
Pekerjaan 5
Pekerjaan 6
Pekerjaan 3
Pekerjaan 4
Pekerjaan 2

A
1
2
3
4
5
6

Tim Penilai
B
C
1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6

D
1
2
3
4
5
6

Sistem Paired Comparison


Sistem ini merupakan pengembangan dari sistem
rangking
Intinya adalah membandingkan bobot dari
pekerjaan jabatan antara satu dengan yang lainnya
Dari hasil pembandingan bobot dari masingmasing pekerjaan/jabatan maka bobot terberat
diberikan urutan no. 1 dan yang teringan diberikan
no urut terakhir

Teknis Sistem Paired


Comparison
Dibentuk Tim Penilai (Dapat melibatkan
Struktural untuk perusahaan besar dimana
mempunyai jenis pekerjaan/jabatan yang banyak)
Masing-masing anggota Tim Penilai akan
membandingkan masing-masing jabatan dan akan
mebobotnya kemudian baru diurutkan
Hasilnya kemudian baru didiskusikan dalam tim
penilaian

Teknis Sistem Paired


Comparison
CS

RCP

ADM

CS
RCP

ADM

CS : Cleaning Sevice
RCP : Recepsionist

V
ADM : Administrasi

Teknis Sistem Paired


Comparison
Tanda ( V ) menunjukkan beban yang berat antara
dua pekerjaan / jabatan yang diperbandingkan
Semakin banyak tanda ( V ) semakin berat suatu
pekerjaan / jabatan
Jumlah tanda ( V ) semakin banyak maka
pekerjaan/jabatan tersebut ada di rangking pertama
dan yang tidak ada tanda ( V ) di rangking
terbawah

Point Factor Rating


Methode Analitis Evaluasi Jabatan Yang
Membandingkan Faktor Jabatan dengan
Skala Faktor
Perlu Ditentukan Faktor Apa Saja Yang
Dinilai
Perlu Ditentukan Skala Nilainya
Bagaimana Bobot dari masing-masing
Faktor disesuaikan jabatan / pekerjaannya

Teknis Point Factor Rating


I.

Membentuk Tim Penilai untuk Point Factor


Ranking
II. Menentukan Faktor apa saja yang akan dipilih
sebagai dasar penilaian
III. Menginventarisir Jabatan / pekerjaan yang
dibutuhkan
IV. Membuat Skala Nilai Faktor untuk semua
Jabatan / pekerjaan
V. Pembobotan Faktor untuk masing-masing
jabatan / pekerjaan

Teknis Point Factor Rating


I.

Membentuk Tim Penilai untuk Point


Factor Ranking
- Dalam penilaiannya melibatkan dari
semua tingkatan baik supervisor,
Manajer, maupun direktur
- Mewakili semua bagian atau bidang
- Tim Dibuat Berjenjang

Teknis Point Factor Rating


II.

Menentukan Faktor apa saja yang akan dipilih


sebagai dasar penilaian
- Menentukan faktor apa saja yang bisa
dijadikan dasar penilaian dan dapat diterima
semua pihak
- Faktor mendasar yang perlu dipertimbangkan
antara lain : mental, fisik, ketrampilan,
tanggung jawab dan kondisi kerja
- Dipertimbangkan faktor-faktor apa saja yang
dibutuhkan untukinput, process dan output dari
suatu pekerjaan atau jabatan.

Teknis Point Factor Rating


III. Menginventarisir jabatan / pekerjaan
yang dibutuhkan
- Inventarisir Semua jabatan / pekerjaan
yang ada beserta dengan uraiannya
- Kelompokkan jabatan / perkerjaan
tersebut (berdasarkan proses produksi,
pelaksanaan dlsb)

Teknis Point Factor Rating


IV. Membuat skala nilai Faktor untuk semua
Jabatan / pekerjaan
- Membuat skala penilaian untuk semua
jabatan / pekerjaan
- Semakin banyak jenis jabatan /
pekerjaan maka akan semakin lebar skala
penilaiannya

Teknis Point Factor Rating


V.

Pembobotan faktor untuk masing-masing


jabatan / pekerjaan
- Masukkan faktor-faktor yang sudah
ditentukan untuk dasar penilaian
- Masukkan skala yang dibutuhkan untuk
setiap pekerjaan
- Berikan bobot pada masing-masing faktor
dengan skala yang ada untuk tiapa pekerjaan

Teknis Point Factor Rating

Pekerjaan A
Pekerjaan B
Pekerjaan C
Pekerjaan D

Faktor A Faktor B Faktor C Faktor D


3
4
2
3
5
6
7
6
3
5
4
4
2
1
3
2

Total
12
24
16
8

10

Penyusunan Hirarki Organisasi


Setelah diadakan Job Evaluation kita perlu
menyusun Bagan Organisasi untuk
menentukan posisi jabatan dan pekerjaan
secara jelas.
Penyusunan bagan hirarki organisasi akan
mempermudah kita untuk mengkonversinya
dalam struktur upah.

baskhoro_a_n@apindo.or.id

11

Anda mungkin juga menyukai