TESIS
Oleh
KUMPULAN KACARIBU
067006017/KM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
TESIS
Oleh
KUMPULAN KACARIBU
067006017/KM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Ketua
Anggota
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
PERNYATAAN
Tesis
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan
disebut dalam daftar pustaka.
Medan,
J u n i 2008
Penulis
Kumpulan Kacaribu
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Judul Tesis
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Direktur,
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian kadar seng ( Zn ) dan kadar besi ( Fe ) dari sampel
air baku dari tempat pengisian air di pegunungan Sibolangit, air baku dari tangki
mobil pengangkut air minum dan air minum dari Depot air minum isi ulang di Kota
Medan. Penelitian ini membandingkan pula antara destruksi dengan menggunakan
HNO3 pekat dengan destruksi dengan menggunakan aqua regia. Besarnya kandungan
seng ( Zn ) dan besi ( Fe ) yang terdapat dalam sampel dianalisa dengan
menggunakan Spektrosfotometri Serapan Atom ( SSA ) dengan kondisi alat
dioptimasi sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Hasil analisa Air Minum Isi Ulang ( AMIU ) akan kandungan seng ( Zn ) dan
besi ( Fe ) menunjukkan hasil yang bervariasi dan memenuhi syarat air baku menurut
PERMENKES no. 416 tahun 1990 serta syarat air minum menurut KEPMENKES no
907 tahun 2002. Melalui uji statistik memperlihatkan tidak ada perbedaan signifikan
hasil antara air baku dari tempat pengisian air di pegunungan Sibolangit, air baku dari
tangki mobil pengangkutan air minum dan air minum dari Depot air minum di Kota
Medan.
Kata Kunci : air minum isi ulang, kadar seng, kadar besi, spektrofotometer
serapan atom.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRACT
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan ke hadirat Allah SWT, yang Maha Pengasih
lagi Penyayang atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga dapat mengajukan
usulan penelitian ini yang berjudul Kandungan Kadar Seng ( Zn ) dan Besi ( Fe )
dalam Air Minum dari DEPOT Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan Sibolangit di
Kota MEDAN.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Gubernur
Sumatera Utara c.q Ketua Bappeda Provinsi Sumatera Utara yang memberikan
beasiswa kepada penulis sebagai mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara, sehingga menyelesaikan tesis ini.
Dengan selesainya tesis ini penulis mengucapkan terima kasih sebesarbesarnya kepada :
Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Chairuddin P. Lubis, DTM &
H,Sp.Ak atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan program Magister.
Direktur Sekolah Pascasarjana Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, MSc dan
Ketua Program Studi Kimia Prof. Basuki Wirjosentono, MS, Ph.D atas kesempatan
menjadi mahasiswa Program Magister pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Prof. Dr. Zul Alfian, MSc dan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Prof. Dr. Harlem Marpaung, selaku pembimbing utama yang dengan penuh perhatian
telah memberikan dorongan, bimbingan dan saran sehingga penulis dapat meraih
predikat magister .
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada seluruh para dosen S-1 sampai S-2
di UNIMED dan USU yang telah banyak memberikan wawasan ilmu dan
pengetahuan serta penyusunan skripsi dan tesis ini.
Penulis
mengucapkan
terima
kasih
kepada
Kepala
Sekolah
SMA
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
merapikan
hamparan
buku
dimana-mana,
mendampingi
dalam
pengambilan sampel dan terus memberi doanya. Kepadamu abang mohon maaf dan
terima kasih atas pengertian serta kesetiaannya mendampingi. Kepada anak-anak
penulis Firman Utama Kacaribu, Rahmah Zamzami M Kacaribu dan Safira Nurul
Sakinah Kacaribu, ayah mengucapkan terima kasih atas seluruh pengertiannya dan
doa hingga ayah dapat menyelesaikan pendidikan .
Penulis menyadari bahwa masih memiliki kekurangan sehingga tidak dapat
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyelesaian studi penulis untuk itu penulis mohon maaf, semoga amalan saudara
diterima Nya
Medan ,
Juni
2008
Penulis
Kumpulan Kacaribu
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
RIWAYAT HIDUP
Kumpulan Kacaribu dilahirkan di Medan. Pada tanggal 21 Maret 1967, merupakan
putra dari pasangan P.S.A. Kacaribu dan Nasibah br Tarigan.
Selain menjalankan profesi sebagai staf pengajar, penulis juga aktif dalam kegiatan
organisasi kemasyarakatan Muhammadiyah sebagai anggota Pimpinan Cabang
Muhammadiyah Kampung Dadap Medan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .
ABSTRACT ..
ii
iii
RIWAYAT HIDUP .
vi
DAFTAR ISI ..
vii
xii
DAFTAR GAMBAR ..
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
10
11
12
12
13
15
16
18
2.5. Seng ( Zn )
20
22
23
23
25
26
2.6. Besi ( Fe ) .
26
26
27
28
29
30
32
33
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
34
35
35
37
37
37
37
38
39
39
39
40
3.3.4
40
41
41
41
41
42
43
44
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
44
46
50
50
50
50
52
53
55
57
4.2. Pembahasan 58
4.2.1. Kandungan seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang ..
58
64
71
76
76
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
5.2. Saran .
77
DAFTAR PUSTAKA
78
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
42
43
50
54
59
61
4.5. Rata Rata Kandungan seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit melalui Destruksi dengan HNO3 pekat dan
Destruksi dengan aqua regia ...
63
65
67
4.8. Rata Rata Kandungan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit melalui Destruksi dengan HNO3 pekat dan
Destruksi dengan aqua regia ..
69
4.9. Rata Rata Kandungan seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang ..
72
4.10. Rata Rata Kandungan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang
74
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul
Halaman
16
34
46
47
48
49
51
54
60
62
66
68
pekat
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
81
83
85
85
86
86
87
87
87
10. Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Hasil
Olahan Depot Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan,
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
88
11. Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Baku
dari tempat pengisian air ke Tangki Mobil Pengangkut Air Minum
Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan destruksi aqua regia ..
88
12. Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Baku
dari Tangki Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di
Kota Medan dengan destruksi aqua regia .
88
13. Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Hasil
Olahan Depot Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan
dengan destruksi aqua regia .
89
14. Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Baku
dari tempat pengisian air ke Tangki Mobil Pengangkut Air Minum
Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan destruksi aqua regia .
89
15. Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Baku
dari Tangki Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di
Kota Medan dengan destruksi aqua regia .
89
16. Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Hasil
Olahan Depot Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan
dengan destruksi aqua regia ..
90
90
91
91
91
92
92
92
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
93
93
93
94
94
94
95
95
95
96
96
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang
banyak, bahkan oleh semua mahluk hidup. Saat ini, masalah utama yang dihadapi
oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi
kebutuhan yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang
semakin menurun. Kegiatan industri, domestik dan kegiatan lain berdampak negatif
terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi
ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan dan bahaya bagi semua mahluk hidup
yang bergantung pada sumber daya air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan dan
perlindungan sumber daya air secara seksama (Effendi,H., 2007 )
Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga seperti untuk air
minum, air mandi dan untuk kepentingan lainnya harus memenuhi persyaratan yang
sudah ditentukan oleh pemerintah Republik Indonesia. Dalam hal ini persyaratan
kualitas air minum harus sesuai dengan ketentuan yang tertuang, di dalam peraturan
Menteri Kesehatan RI No : 907/MENKES/SK/VII/2002 , dimana setiap komponen
yang dikandung dalam air minum harus sesuai dengan yang ditetapkan . Air minum
dapat membuat orang menjadi sehat, tetapi juga berpotensi sebagai media penularan
penyakit, keracunan dan sebagainya
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
( PAMDK )
umumnya telah mendapat rekomendasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM) tentunya harus menerapkan Standar Nasional Indonesia ( SNI ) dalam
pengelolaan air agar tidak terkontaminasi, karena air minum haruslah memiliki kadar
mineral yang dibutuhkan bagi kesehatan tubuh manusia dengan jumlah tertentu pula,
dalam kadar yang berlebih dapat merugikan bagi kesehatan manusia . Sebagai
contoh kandungan Seng ( Zn ) dalam jumlah kecil merupakan unsur penting dalam
metabolisme sehingga kalau anak kekurangan seng, pertumbuhannya bisa terhambat.
Namun, terlalu banyak seng akan menyebabkan rasa pahit dan sepet pada air minum
( Wibisono, L dan Yudana, I M.A., 2007 ). Lain halnya bila kekurangan zat besi (Fe)
dari air minum, tubuh manusia akan lemah, mengalami kekurangan darah ( anemia ),
mual, nyeri di daerah lambung, muntah dan kadang kadang terjadi diare serta sulit
buang air besar ( LIPI, 2007 ). Namun apabila kelebihan bisa menyebabkan
keracunan, dimana terjadi muntah, diare dan kerusakan usus.
Terbukanya peluang pasar industri air minum tanpa kemasan yang sering
disebut air minum isi ulang ( AMIU ) membuat banyak pelaku bisnis tergiur
menangguk keuntungan di bisnis ini. Seperti perusahaan air minum yang menjual
produknya tanpa kemasan, konsumen datang ke depot mereka dengan membawa
botol kemasan bekas dari merek apa saja, untuk isi ulang. Jenis usaha ini sangat
menguntungkan, karena banyak menghapuskan ongkos yang semestinya, mencakup
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
oleh pengusaha
1.2. Permasalahan
Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah ;
1. Apakah kandungan kadar seng ( Zn ) dan besi ( Fe ) pada air baku yang
digunakan Depot air minum pegunungan sudah memenuhi persyaratan
kesehatan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan No. 416
tahun 1990 tentang kualitas air .
2. Apakah kandungan kadar seng ( Zn ) dan besi ( Fe ) pada air minum yang
diproduksi Depot air minum pegunungan sudah memenuhi persyaratan
kesehatan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan no. 907 tahun
2002 tentang kualitas air minum.
3. Apakah hasil pengolahan air dari awal pengangkutan hingga diproduksi Depot
air minum pegunungan dapat meningkatkan kandungan kadar seng ( Zn )
dan kadar besi ( Fe ) pada AMIU.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
1. Air baku yang digunakan hanya diambil dari tempat pengisian air daerah
pegunungan Sibolangit dari mata air tikungan Amoy Kabupaten Deli Serdang.
2. Pengusaha angkutan air pegunungan yang mendistribusikan air baku untuk
wilayah Kota Medan .
3. Depot air minum pegunungan yang berada di wilayah Kota Medan .
4. Mengetahui adanya kandungan seng ( Zn ) dan besi ( Fe ) pada bahan baku air
pegunungan dan hasil pengolahan Depot air minum dilakukan menggunakan
destruksi basah dengan HNO3
pekat
pekat
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
3. Untuk mengetahui apakah dari hasil pengolahan air dari awal pengangkutan
hingga diproduksi Depot air minum pegunungan dapat meningkatkan
kandungan kadar seng ( Zn ) dan besi ( Fe ) pada AMIU di Kota Medan .
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
yang menerima pasokan air dari pengusaha angkutan air pegunungan Sibolangit di
Kota Medan dengan satu kali pengambilan sampel secara acak. Untuk kebutuhan
pemeriksaan air baku dilakukan penentuan 3 titik dari 5 titik tempat pengisian air
yang berasal dari mata air kawasan tikungan amoy daerah pegunungan Sibolangit .
Untuk pemeriksaan sampel air baku dari pengusaha angkutan air pegunungan
diambil dari 3 unit usaha angkutan air dari 6 unit usaha angkutan yang khusus
mengambil di tempat pengisian air yang berasal dari mata air kawasan tikungan amoy
daerah pegunungan Sibolangit . Sementara untuk pemeriksaan sampel air minum dari
unit usaha Depot air minum di ambil 3 sampel, yaitu unit usaha Depot air minum di
kota Medan yang menerima air dari unit usaha angkutan air yang khusus mengambil
di tempat pengisian air yang berasal dari mata air kawasan tikungan amoy daerah
pegunungan Sibolangit. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat dilakukan
pengulangan 3 kali dan dilaksanakan pengulangan yang sama sebanyak 4 kali dalam
jangka waktu satu minggu sekali
Sampel air baku dan air minum isi ulang diawetkan terlebih dahulu dengan
dua perlakuan antara lain dengan penambahan HNO3 pekat sampai pH kurang dari 2.
Selanjutnya seluruh sampel di preparasi dengan berpedoman pada Standar Nasional
Indonesia ( SNI ) 06 6989.4 2004 dan dianalisis kadar seng ( Zn ) dan kadar besi (
Fe ) dengan Spektrofotometer Serapan Atom ( SSA ) nyala, type Buck Scientific
seri 205.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air
Air adalah suatu zat kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di bumi. Air menutupi hampir 71 % permukaan bumi.
Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik ( 330 juta mil3 ) tersedia di bumi. Air sebagian
besar terdapat di laut ( air asin ) dan pada lapisan lapisan es ( di kutub dan puncak
puncak gunung ), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air dan lautan es . Air dalam obyek obyek tersebut bergerak
mengikuti siklus air, yaitu melalui penguapan, hujan dan aliran air di atas permukaan
tanah ( runoff, meliputi mata air, sungai, muara ) menuju laut. Air bersih penting bagi
kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Air
dapat berwujud padatan ( es ), cairan ( air ) dan gas ( uap air ). Air merupakan satu
satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya
tersebut . Air ditemukan baik dipermukaan bumi maupun di atmosfir bumi. Sekitar 65
% berat tubuh manusia terdiri dari air. Air terdapat pula dalam jumlah yang besar
dalam tumbuhan dan hewan. (Suroso., dkk, 2002 )
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Air secara fisik bersifat tidak memiliki warna, tidak berasa, dan tidak berbau pada
kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa ( 1 bar ) dan temperatur 273,15 K
(0C). ( http:/id.wikipedia.org/ , 2007)
Tabel. 2.1. Sifat- sifat fisika air minum
Parameter
Warna
Satuan
Kadar Maksimum
Yang diperbolehkan
TCU
15
Temperatur
Kekeruhan
NTU
pH
Keterangan
Suhu udara + 3 C
6,5 - 8,5
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
berikatan dengan oksigen membentuk fasa berkeadaan cair, adalah karena oksigen
lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen elemen lain tersebut ( kecuali flour ).
Tarikan atom oksigen pada elektron elektron ikatan jauh lebih kuat dari pada yang
dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah muatan positif pada kedua atom
hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen. Adanya muatan pada tiap
tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki momen dipol. Gaya tarik menarik
listrik antara molekul molekul air akibat adanya dipol ini membuat masing
masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk dipisahkan dan yang
pada akhirnya menaikkan titik didih air. Gaya tarik menarik ini disebut sebagai
ikatan hidrogen .
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat
kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah
tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai
sebuah ion hidrogen ( H+ ) yang berasosiasi ( berikatan ) dengan sebuah ion
hidroksida ( OH- ).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
2 H2 (g) +
O2
(g)
Gas hidrogen dan oksigen yang dihasilkan dari reaksi ini membentuk gelembung
pada elektroda dan dapat dikumpulkan. Prinsip ini kemudian dimanfaatkan untuk
menghasilkan gas hidrogen dan hidrogen peroksida ( H2O2 ).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
isi ulang tidak terlepas dari krisis yang dialami masyarakat Indonesia, sehingga
masyarakat mencari alternatif alternatif dalam membangun suatu usaha dengan
biaya relatif
minum yang mengurangi biaya kebutuhan sehari hari . Air minum isi ulang saat ini
menjadi salah satu pilihan dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, karena
selain lebih praktis
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
untuk diminum . Sementara air baku adalah air yang belum diproses atau sudah
diproses menjadi air bersih yang memenuhi persyaratan mutu sesuai peraturan
Menteri Kesehatan untuk diolah menjadi produk air minum .
Setiap depot air minum menurut keputusan Menperindag no 651 tahun 2004
harus berpedoman pada cara produksi air minum yang baik pada seluruh mata rantai
produksi air minum, mulai dari pengadaan bahan sampai penjualan ke konsumen,
seperti terinci dalam bagian bagian berikut ;
a. Desain dan Konstruksi Depot
b. Bahan baku, Mesin dan Peralatan Produksi
c. Proses Produksi
d. Produk Air Minum
e. Pemeliharaan Sarana Produksi dan Program Sanitasi
f. Karyawan dan
g. Penyimpanan Air Baku dan Penjualan
Untuk depot depot yang memproduksi AMIU di Kota Medan, pembinaan
dan pengawasan peredaran air minum dilakukan oleh Dinkes Kota Medan. Sebelum
depot beroperasi harus mendapat izin operasional dari Deperindag Kota Medan dan
membawa sampelnya untuk diperiksa terlebih dahulu oleh Dinkes Kota Medan.
Apabila depot AMIU tidak mendapat izin dari ke dua instansi diatas maka dilarang
memasarkan air minum ( Medan Bisnis, 2007 )
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Untuk wilayah Kota Medan berdasarkan data dari Disperindag Kota Medan,
saat ini tercatat 200 usaha depot AMIU. Namun hanya sekitar 75 depot yang
mendaftarkan usahanya selebihnya tidak memiliki izin ( Medan Bisnis, 2007 ).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
penyaring halus. Air melalui pengisian ( filling ) dimasukkan ke dalam botol dan
ditutup (Gray, 1994 )
Sumber Air
Baku
Keran
Pengisian
Air Minum
Curah
Keran
Pencucian
Botol
Kendaraan
Tangki Air
Operator
Pengangkut
Air
Pompa &
Pipa
Penyaluran
Air
Tandon Air
Baku
Pencucian dengan
Air Minum dan
Desinfeksi
Tabung
Filtrasi
Desinfeksi
Micro
Filter
Tandon Air
Tersaring
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Adapun karakteristik tangki air untuk angkutan air minum yang di jual PT. Hibaindo
Armada Motor adalah ; ( http:// hinotruk.indonetwork.or.id/ )
a. Kapasitas standar
; 5000 Liter
b. Model
; Square
c. Boddy
; plat 3,2 mm
d. Bottom
; plat 4,0 mm
e. Baffle
; 4,0 mm
f. Kran
; 2
g. Selang
; panjang 8 meter
h. Terra metorology
i. Mesin Pompa
j. Anti Karat
; Standar Karoseri
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
e. Selang dan pompa yang dipakai untuk bongkar muat air baku harus diberi
penutup yang baik, disimpan dengan aman dan dilindungi dari kemungkinan
kontaminasi.
Tangki, kran, pompa dan sambungan harus terbuat dari bahan tara pangan, tahan
korosi dan bahan kimia yang dapat mencemari air .
Dengan kata lain pengusaha angkutan air minum pegunungan harus menggunakan
tangki air yang telah memenuhi standar yang di tetapkan pihak yang berkompeten .
2.4. Korosi
Korosi merupakan degradasi atau kerusakan logam akibat interaksi kimianya
dengan lingkungan. Definisi ini dapat dijelaskan dengan sekeping plat baja atau besi
dalam larutan asam. Logam dalam lingkungan berair tidak stabil dan cenderung
langsung teroksidasi. Oksidasi besi dalam larutan air asam :
Fe
Fe++
2e-
(1)
Setiap atom logam kehilangan dua elektron. Ion muatan positif atau kation ( Fe++ )
dikeluarkan dari logam ke larutan, sementara kedua elektron tetap dalam logam.
Mengakibatkan pemisahan muatan elektrik. Kation meninggalkan logam, sementara
elektron tetap di logam. Kation membentuk lapisan muatan positif dalam larutan
sementara elektron dalam logam membentuk lapisan negatif.
Dalam larutan, adanya ion H+ dan oksigen terlarut membatasi penimbunan
elektron dari reaksi ( 1 ) karena reaksi :
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
2 H+
2 e-
H2
(2)
Reaksi oksidasi dan reduksi spontan terjadi pada antarmuka logam larutan
mencegah penimbunan berlebih muatan sehingga terjadi oksidasi atau kerusakan
logam ( Piron, D.L, 1991).
Korosi logam dalam lingkungan berair merupakan reaksi elektrokimia.
Menyebabkan beberapa unsur logam atau alloy ( campuran logam ) berubah dari
keadaan metalik menjadi bukan metalik dengan hasil korosi berupa spesies terlarut
atau padatan .
Korosi logam di atmosfir, dalam air, atau bawah tanah disebabkan oleh aliran
muatan dari logam satu ke lainnya atau satu bagian permukaan sebuah logam ke
bagian lain. Adanya konduktor lembab atau elektrolit akan mengalirkan energi
sehingga terjadi korosi. Karena proses korosi mengembalikan logam ke keadaan
semula, perubahan tersebut dianggap sebagai degenerasi ( Schweitzer, P.A., 1989 ).
Umumnya logam membentuk film pelindung pada permukaan logam setelah
dipaparkan pada udara untuk jangka waktu tertentu. Hal ini merupakan korosi tetapi
setelah terbentuk, film ini mencegah korosi lanjut selama film tetap ada. Pasivasi
merupakan nama perlakuan kimia untuk mempercepat pembentukan film ini (
Schweitzer, P.A., 1987 ).
Lapisan pelindung atau film yang terbentuk dipermukaan logam dapat berupa
film oksida, lapisan penyerap oksigen, serta endapan kompleks yang menyebabkan
pasivasi. Film produk korosi cenderung mencegah logam dari media korosif.
Sehingga logam tidak cepat menghilang apabila bereaksi dengan oksigen atau air.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Perusakan cepat kemungkinan terjadi apabila produk korosi cepat larut dalam
larutannya ( Uhlig, H.H., 1948 ).
2.5. Seng ( Zn )
Seng (zinc) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30,
dan massa atom relatif 65,39. Seng tidak diperoleh dengan bebas di alam, melainkan
dalam bentuk terikat. Mineral yang mengandung seng di alam bebas antara lain
kalamin, franklinit, smithsonit, willenit dan zinkit.
Dalam industri seng mempunyai arti penting:
a. melapisi besi atau baja untuk mencegah proses karat
b. digunakan untuk bahan batere
c. seng dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam, penyepuhan listrik dan
metalurgi bubuk
d. seng dalam bentuk oksida digunakan untuk industri kosmetik, plastik, karet,
sabun, pigmen dalam cat dan tinta
e. seng dalam bentuk sulfida digunakan untuk industri tabung televisi dan lampu
pendar
f. seng dalam bentuk klorida digunakan untuk pengawetan kayu.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Dalam bahasa sehari-hari, seng juga dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan
sebagai bahan bangunan.
Seng telah diketahui sejak tahun 1934 sebagai elemen penting bagi kehidupan
hewan (tikus) dan defisiensi seng pada manusia baru diketahui sekitar tahun 1961.
Pada waktu itu diketahui adanya keterkaitan antara kekurangan seng dalam konsumsi
sehari-hari dengan gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual. Gangguan
lainnya yang berkaitan dengan defisiensi seng, adanya hambatan penyembuhan luka,
gangguan fungsi pengecap dan gangguan nafsu makan. Gejala ini berangsur-angsur
hilang bila dalam menu sehari-hari diberikan makanan yang mengandung seng.
Meski di Indonesia penelitian penelitian tentang seng ( Zn ) belum banyak
dilakukan, hal ini bukan berarti defisiensi seng tidak ada. Justru peluang terjadinya
defisiensi seng di Indonesia diperkirakan lebih besar mengingat menu masyarakat
Indonesia, terutama pada golongan sosial ekonomi rendah, umumnya rendah protein
hewani padahal jenis protein ini banyak mengandung seng. Sebaliknya menu
masyarakat Indonesia relatif tinggi fitat dan serat yang menghambat absorbsi seng,
seperti kebiasaan minum teh setiap hari, bahkan pada golongan masyarakat tertentu
mengkonsumsi teh kental. Selain itu juga banyak mengkonsumsi kacang-kacangan
dan serelia, termasuk hasil olahannya. Bahan makanan ini banyak mengandung fitat
dan atau tannin . Sehingga potensi kekurangan zat seng ( Zn ) ini pada masyarakat
Indonesia cukup tinggi karena penyerapan zat seng ( Zn ) akan terganggu.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
kulit, semen, rambut dan kuku adalah 2,6 mg/hari. Dengan asumsi bahwa daya serap
usus terhadap seng hanya sekitar 25% dan adanya variasi individual, maka jumlah
kecukupan seng yang dianjurkan adalah 15 mg/hari. Widya Karya Pangan dan Gizi
tahun 1998 menetapkan angka kecukupan seng untuk Indonesia sebagai berikut:
a. Bayi
: 3 5 mg.
b. 1 9 tahun
: 8 10 mg.
c. 10 - > 60 tahun
d. Ibu hamil
: + 5 mg
e. Ibu menyusui
: + 10 mg
Umumnya seng diperoleh dari bahan makanan asal hewani seperti daging,
hati, dan ayam. Bahan makanan asal hewani yang diperoleh dari laut seperti tiram,
kerang dan ikan haring mengandung seng dalam jumlah sangat tinggi. Sebaliknya
kadar seng dalam bahan makanan nabati seperti kacang-kacangan dan padi-padian
selain ditemukan rendah, juga mengandung zat fitat yang menghambat absorbsi seng
( Zn ). Kadar seng ( Zn ) pada buah-buahan juga rendah. Data dari berbagai negara
menunjukan bahwa kandungan seng ( Zn ) dalam makanan sehari-hari sangat rendah.
Meskipun di Indonesia belum mencantumkan kadar seng ( Zn ) dalam Daftar
Komposisi Bahan Makanan yang dikeluarkan oleh Direktorat Gizi Depkes RI, namun
bila dilihat dari pola menu masyarakat pada umumnya , diperkirakan kandungan seng
( Zn ) dalam makanan sehari-hari juga rendah. Apabila masukan makanan rendah
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
seng tersebut berkurang, maka masukan seng ( Zn ) makin berkurang dan ada
kemungkinan tidak mencukupi kebutuhan.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
2.6. Besi ( Fe )
Besi ( Fe ) adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi, dan jarang dijumpai
dalam keadaan bebas. Untuk mendapatkan unsur besi ( Fe ), campuran lain mesti
dipisahkan melalui penguraian kimia. Besi digunakan dalam proses produksi besi
baja, yang bukan hanya unsur besi saja tetapi dalam bentuk alloy ( campuran
beberapa logam dan bukan logam, terutama karbon ).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
protein ( metalloprotein ), karena sekiranya terlepas atau dalam keadaan bebas dapat
menyebabkan terbentuk radikal bebas yang biasanya bersifat racun terhadap sel.
Mengatakan bahwa besi ( Fe ) bergerak bebas tidaklah dimaksudkan ia diangkut
secara bebas dalam aliran darah, sebaliknya besi ( Fe ) berikatan dengan hampir
seluruh biomolekul biomolekul seperti membrane sel, asam nukleat, protein dan
sebagainya ( http.//ms.wikipedia, 2008 ).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
paling banyak ditemukan di dunia, menyebabkan anemia pada laki laki, wanita, dan
anak anak .
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala gejala dan hasil pemeriksaan darah yang
menunjukkan adanya anemia dan kadar zat besi ( Fe ) dan feritin yang rendah (feritin
adalah protein yang mengandung / menyimpan zat besi ( Fe )).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
c. kanker hati
d. diabetes
e. gagal jantung, yang bisa berkembang menyebabkan kematian mendadak.
Gejala gejala lainnya adalah :
a. arthritis
b. impotensi
c. kemandulan
d. hipotiroid
e. kelelahan menahun
Pemeriksaan darah bisa menunjukkan adanya kelebihan zat besi ( Fe ). Blooddietting
merupakan pengobatan pilihan. Diagnosa dan pengobatan dini memungkinkan
penderita hidup sehat dan berumur panjang (Nurcahyo,2007).
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
peruraian bahan organik, maka sebagian FeCO3 yang terdapat pada lapisan tanah
menjadi larut melalui reaksi sebagai berikut ;
FeCO3
+ CO2
H2O
Fe2+
2HCO3-
(3)
Air yang tinggi kandungan besi ( Fe ) nya bila bersentuhan dengan udara
menjadi keruh, berbau dan tidak menyenangkan untuk dikonsumsi tentunya dengan
alasan estetika . Kekeruhan dan warna kuning terbentuk karena oksidasi besi (II)
menjadi besi ( III ) berupa endapan koloid berwarna kuning. Karena oksidasinya
berlangsung perlahan terutama pada pH < 6 maka pembentukan dan pengendapan
Fe(OH)3 atau Fe2O3 berlangsung sangat lambat. Selain penampilan yang tidak
menyenangkan, air yang tinggi kandungan besi nya mempunyai rasa tidak enak.
Berdasarkan alasan ini ditetapkan bahwa air untuk kebutuhan rumah tangga tidak
mengandung lebih dari 0,3 mg/l besi ( Fe ).
Adanya unsur unsur besi dalam air diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
tubuh akan unsur tersebut. Zat besi ( Fe ) adalah unsur yang penting untuk
metabolisme tubuh dan pembentukan hemoglobin. Untuk keperluan ini tubuh
membutuhkan 7 35 mg unsur tersebut per hari. Konsentrasi unsur besi ( Fe ) dalam
air yang melebihi 2 mg / l akan menimbulkan noda noda pada peralatan dan
bahan bahan yang berwarna putih. Adanya besi dapat pula menimbulkan bau dan
warna dan kekeruhan pada air minum .
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan Bahan
3.1.1. Alat alat yang digunakan ;
a. Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA ), Type Buck Scientific seri 205
b. Lampu hollow katoda Zn
c. Lampu hollow katoda Fe
d. Erlenmeyer 250 ml
e. Pipet ukur 5 ml; 10 ml; 20 ml; 30 ml; 40 ml dan 60 ml
f. Labu ukur 100 ml
g. Corong gelas
h. Pemanas listrik
i. Kertas saring whatman 40, dengan ukur pori 0,42 m ; dan
j. Labu semprot
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
yang terpilih
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
pekat.
(HNO3 + HCl). Contoh uji tidak dapat segera dianalisa, maka contoh uji diawetkan
dengan penambahan HNO3
pekat
3.3.4. Persiapan contoh uji / preparasi sampel dengan larutan aqua regia
a. Pembuatan larutan aqua regia (HNO3 + HCl)
b. Sebanyak 100 ml contoh uji / sampel yang sudah dikocok sampai
homogen diambil, lalu dimasukkan kedalam erlenmeyer.
c. Kemudian ditambahkan 5 ml aqua regia.
d. Selanjutnya dipanaskan di pemanas listrik sampai larutan contoh uji
hampir kering.
e. Setelah didinginkan beberapa saat lalu ditambahkan 50 ml aquadest,
kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml melalui kertas saring
dan ditambahkan aquadest sampai tanda batas 100 ml.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
3.3.5. Pembuatan larutan baku logam seng, Zn 100 mg/l (SNI 06 6989.7 2004 )
a. Dengan menggunakan pipet diambil 10 ml larutan induk logam seng, (Zn)
1000 mg/l ( larutan seng ( Zn ) induk dari Type Buck Scientific seri 205)
ke dalam labu ukur 100 ml.
b. Kemudian ditambahkan aquadest sampai tanda batas.
3.3.6. Pembuatan larutan baku logam seng, Zn 10 mg/l ( SNI 06 6989.7 2004 )
a. Dengan menggunakan pipet diambil 10 ml larutan standar seng (Zn) , 100
mg/l ke dalam labu ukur 100 ml.
b. Kemudian ditambahkan aquadest sampai tanda batas.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
No
Parameter
Spesifikasi
1.
Panjang gelombang
213,90 nm
2.
Tipe nyala
Asetilen / Udara
3.
Lebar celah
0,05 nm
4.
Lampu katoda
5,0 mA
Sumber : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Buck Scientific seri 205
c. Kemudian mengukur masing masing larutan standar ( larutan kerja )
yang telah dibuat pada panjang gelombang 213,9 nm. Nilai absorbansinya
akan terlihat .
d. Buat kurva kalibrasi untuk memdapatkan persamaan garis regresi
e. Dilanjutkan dengan pengukuran contoh uji yang sudah dipersiapkan .( SNI
06 6989.7 2004 )
3.3.9. Pembuatan larutan baku logam besi, Fe 100 mg/l ( SNI 06 6989.4 2004 )
a. Dengan menggunakan pipet diambil 10 ml larutan induk besi, ( Fe ) 1000
mg/l ( larutan besi ( Fe ) induk dari Type Buck Scientific seri 205) ke
dalam labu ukur 100 ml.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
No
Parameter
Spesifikasi
1.
Panjang gelombang
248,30 nm
2.
Tipe nyala
Asetilen / Udara
3.
Lebar celah
0,2 2 nm
4.
Lampu katoda
12 mA
Sumber : Petunjuk penggunaan alat SSA Type Buck Scientific seri 205
f. Kemudiian mengukur masing masing larutan standar ( larutan kerja )
yang telah dibuat pada panjang gelombang 248,30 nm. Nilai
absorbansinya akan terlihat .
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
3.4.
Analisis Data
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
{( Xi
N
X )( Yi Y ) }
b =
2
(Xi X )
a = Y - bX
3.4.2. Koefisien Korelasi
{( Xi
N
X )( Yi Y ) }
r =
2
2
N
N
(Xi X ) (Yi Y )
i
i
harga
percobaan terletak pada satu garis lurus yang kemiringannya positif. Untuk
menyatakan apakah ada korelasi yang bermakna antara kedua besaran yang diukur
(Rohman, A., 2007).
Berdasarkan data data yang diperoleh dapat pula dibuat suatu kurva atau plot grafik
antara konsentrasi ( mg/l ) versus waktu ( satu minggu sekali ) selama empat minggu,
yang akan menggambarkan tentang fluktuasi kandungan seng ( Zn ) dan besi ( Fe ).
Data hasil perhitungan dianalisis dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5% bila dalam uji F
memperlihatkan pengaruh beda nyata.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
3.5.
Flow shett
a. Persiapan Sampel
Sampel Air
Sampel Air
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
b. Persiapan Sampel
Sampel Air
Ditambah HNO3 (pekat) hingga
pH lebih kecil dari 2
hingga
hampir
Ditambahkan 50 ml aquadest
Dimasukkan ke labu ukur 100 ml
dengan cara disaring ditambah
aquadest hingga tanda batas
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
HASIL
Gambar 5. Flow Shett Pengukuran Kadar seng ( Zn ) pada sampel
d. Pembuatan Kurva Kalibrasi besi ( Fe ) ( SNI 06-6989,4-2004 ) dan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
besi (Fe)
HASIL
Gambar 6. Flow Shett Pengukuran Kadar besi ( Fe ) pada sampel
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Pengukuran Kandungan seng ( Zn )
Pada pengukuran kandungan seng ( Zn ) pada air Depot Air Minum Isi Ulang
air pegunungan dimulai dengan pengukuran absorban larutan standar seng ( Zn )
dengan Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA ). Data hasil pengukuran absorbansi
dari larutan standar seng ( Zn ) diplotkan terhadap konsentrasi larutan standar seng
( Zn ) tertera pada tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1. Data Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Seng
No
Kadar ( mg/L )
Absorbansi ( A )
1.
0,0000
0,0000
2.
0,0500
0,0002
3.
0,1000
0,0006
4.
0,2000
0,0008
5.
0,5000
0,0033
6.
1,0000
0,0051
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
antara konsentrasi dengan absorban. Berikut ini kurva kalibrasi larutan standard seng
( Zn ).
Absorbansi
0.0060
Absorbans
0.0050
0.0040
Y = 0.00005 + 0.00528X
r = 0.9906
0.0030
0.0020
0.0010
0.0000
0.0000 0.2000 0.4000 0.6000 0.8000 1.0000 1.2000
Konsentrasi ( mg / l )
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
pekat berikut pada lampiran 6 dan 11 untuk perlakuan dengan pelarut aqua regia
(HNO3 + HCl ; 1:3)
4.1.1.2. Penentuan Kandungan seng ( Zn ) dari Sampel Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit
Dari data pengukuran absorbansi terhadap sampel Air Minum Isi Ulang
diperoleh serapan ( Y ) sebagai berikut ;
Y1
= 0,0015
Y2
= 0,0017
Y3
= 0,0014
= 0,00005 + 0,00528X
Maka diperoleh :
X1
= 0,2746
X2
= 0,3125
X3
= 0,2557
Dengan demikian kandungan kadar seng ( Zn ) dari sampel air baku dari tempat
pengisian Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan adalah
Xi
X
0,8428
=
= 0,2809 mg/l
3
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
(X1 X)2
(X2 X)2
(X3 X)2
(Xi X)2
= 0,00167
(Xi X)2
Maka :
0,00167
= 0,02896
=
n1
3
0,02896
S
Diperoleh harga,
Sx
=
n
= 0,01672
3
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kadar ( mg/L )
Absorbansi ( A )
1.
0,0000
0,0000
2.
0,5000
0,0444
3.
1,0000
0,0675
4.
2,0000
0,0982
5.
3,0000
0,1022
6.
4,0000
0,2397
Absorbansi
0.2500
Y = 0.00572 + 0.0493X
Absorban
0.2000
r = 0.9312
0.1500
0.1000
0.0500
0.0000
0.0000 0.5000 1.0000 1.5000 2.0000 2.5000 3.0000 3.5000 4.0000 4.5000
Konsentrasi ( mg / l )
0,00572
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
kandungan besi ( Fe ) dalam air . Nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,9312, hasil
ini menunjukkan bahwa antara kandungan besi ( Fe ) dalam konsentrasi absorbansi
berkorelasi positif dan korelasinya erat ( r2 = 0,8671 ), nilai r2 sebesar 0,8671 berarti
kurva pada gambar 4.2 tersebut mempunyai keakuratan dalam menentukan
konsentrasi sebesar 86,71 %. Selanjutnya untuk menentukan kandungan kadar besi
( Fe ) dalam sampel air, dilakukan pengukuran absorban. Data absorban kandungan
kadar besi ( Fe ) dalam larutan sampel dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6 untuk
perlakuan dengan larutan asam nitrat (HNO3) pekat berikut lampiran 7 dan lampiran
8 untuk perlakuan dengan larutan aqua regia .
4.1.2.1. Penentuan Kandungan kadar besi ( Fe ) dari Sampel Air Minum Isi
Ulang Air Pegunungan Sibolangit
Dari data pengukuran absorbansi terhadap sampel Air Minum Isi Ulang
diperolehserapan ( Y ) sebagai berikut ;
Y1
= 0,0092
Y2
= 0,0095
Y3
= 0,0099
= 0,00572 + 0,00493X
Maka diperoleh :
X1
= 0,0706
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
X2
= 0,0767
X3
= 0,0848
Dengan demikian kandungan besi ( Fe ) dari sampel air baku dari tempat pengisian
Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan adalah
Xi
X
0,2320
= 0,0773 mg/l
(X1 X)2
(X2 X)2
(X3 X)2
(Xi X)2
= 0,0001015
(Xi X)2
Maka :
0,0001015
=
= 0,007123
n1
3
S
Diperoleh harga, Sx =
0,007123
=
= 0,004112
3
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
4.1.3. Rancangan Acak Lengkap untuk Hasil Pengukuran Kandungan seng (Zn)
dan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang
Langkah langkah perhitungan diawali dengan pembuatan tabel data yang
dilanjutkan dengan Daftar Sidik Ragam (DSR) sebagai berikut ;
Sumber
Keragaman
DB
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
F
Hitung
Perlakuan
(p 1)
JK P
JKP/(p 1)=P
P/G
Galat
p(u 1)
JK G
JKG/p(u 1)=G
(pu 1)
JK T
Total
Keterangan :
DB
: Derajat Bebas
: Banyaknya Perlakuan
: Banyaknya ulangan
JKP
JKG
JKT
F Tabel
0,05 0,01
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Ha
Kriteria keputusan
maka, Ho ditolak
maka, Ho diterima
4.2. Pembahasan
Penghitungan kandungan seng ( Zn ) dan besi ( Fe ) pada air Depot Air
Minum Isi Ulang air pegunungan dilakukan menggunakan Spektrofotometri Serapan
Atom ( SSA ) dengan cara destruksi basah yang menggunakan dua pelarut yakni
pelarut asam nitrat ( HNO3) pekat dan pelarut aqua regia.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Waktu
Pengambilan
Konsentrasi ( mg/l )
Pengambilan sample
Pengambilan Sampel
0.0015
0.0018
0.0018
0.28090.0719
0,3378 0,0469
0,3314 0,1781
II
0.0016
0.0017
0.0018
0.29360.0469
0,3188 0,1696
0,3378 0,1183
III
0.0018
0.0018
0.0017
0.33780.0719
0,3378 0,0719
0,3125 0,0941
IV
0.0015
0.0016
0.0016
0.28090.1650
0,2936 0,0979
0,2936 0,0940
Keterangan;
I = Waktu pengambilan minggu ke 3 pada bulan Maret 2008
II = Waktu pengambilan minggu ke 4 pada bulan Maret 2008
III = Waktu pengambilan minggu ke 1 pada bulan April 2008
IV = Waktu pengambilan minggu ke 2 pada bulan April 2008
A = Sampel Air Baku dari Tempat Pengisian Air di Sibolangit
B = Sampel Air Baku dari Tangki Mobil Pengangkut Air Minum
C = Sampel Air dari Depot Air Minum di Kota Medan
Berdasarkan data pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa konsentrasi seng ( Zn )
dalam Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan berfluktuasi, baik berdasarkan
pengambilan sampel maupun pengulangan pengambilan sampel. Konsentrasi seng
( Zn ) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 0,3378 mg/l dan terendah 0,2809
mg/l. Sementara untuk pengulangan pengambilan sampel kandungan seng ( Zn )
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
tertinggi dan terendah berdasarkan tempat pengisian air baku adalah 0,3378 mg/l dan
0,2809 mg/l, berdasarkan air baku dari tangki mobil adalah 0,3378 mg/l dan 0,2936
mg/l sedangkan berdasarkan air Depot air minum adalah 0,3378 mg/l dan 0,2936
mg/l. Hal tersebut terlihat dari kurva berikut ;
0.4
B
0.35
Kadar seng
0.3
0.25
BA
C
B
C
B
A
0.2
0.15
0.1
0.05
0
I
II
III
IV
A
Tempat Pengisian Air
B
Mobil Tangki Air
C
Depot Air Minum
Dari gambar 4.3 terlihat bahwa kandungan seng ( Zn ) secara berulang terjadi
peningkatan setelah pengambilan sampel dari tempat pengisian air pegunungan
Sibolangit, juga memiliki kecenderungan menurun setelah diolah di Depot air minum.
Dengan memakai persamaan garis linear : Y = 0,00005
0,00528X,
diperoleh kandungan kadar seng ( Zn ) dengan destruksi aqua regia sebagai berikut ;
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel. 4.4. Absorban rata rata dan hasil perhitungan konsentrasi seng (Zn) di dalam
air minum isi ulang air pegunungan Sibolangit destruksi dengan aqua
regia
Waktu
Pengambilan
Konsentrasi ( mg/L )
Pengambilan sampel
Pengambilan Sampel
0.0014
0.0020
0.0015
0.25570.1244
0,2746 0,1436
0.28090.1650
II
0.0013
0.0020
0.0014
0.24310.1436
0,2494 0,0190
0.24940.1900
III
0.0015
0.0019
0.0015
0.28090.0719
0,2809 0,1652
0.27460.1696
IV
0.0016
0.0021
0.0014
0.29360.0941
0,2936 0,0941
0.26830.2366
Berdasarkan data pada tabel 4.4 dapat dilihat bahwa kandungan kadar seng
( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan berfluktuasi, baik berdasarkan
pengambilan sampel maupun pengulangan pengambilan sampel. Konsentrasi seng
( Zn ) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 0,2936 mg/l dan terendah
0,2431mg/l. Sementara untuk pengulangan pengambilan sampel kandungan kadar
seng ( Zn ) tertinggi dan terendah berdasarkan tempat pengisian air baku adalah
0,2936 mg/l dan 0,2431 mg/l, berdasarkan air baku dari tangki mobil adalah 0,2936
mg/l dan 0,2494 mg/l sedangkan berdasarkan air Depot air minum adalah 0,2809
mg/l dan 0,2494 mg/l. Yang ditunjukkan dalam gambar 4.4.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
0.35
B
Kadar seng
0.3
0.25
B
B
A
C
A B
0.2
0.15
0.1
0.05
0
I
II
III
IV
A
Tempat Pengisian Air
Hasil analisis rata rata kandungan seng ( Zn ) dalam air minum isi ulang air
pegunungan Sibolangit melalui destruksi dengan HNO3
pekat
aqua regia pada setiap lokasi pengambilan Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan
Sibolangit selama penelitian diperoleh data seperti pada tabel 4.5. Data tersebut
diperoleh dengan menggunakan uji beda nyata terkecil.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel 4.5. Rata rata Kandungan seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit melalui destruksi dengan HNO3 pekat dan destruksi
dengan Aqua regia
Lokasi Pengambilan
0,2983a 0,0581
0,2683a 0,0495
0,3220a 0,0158
0,2746a 0,0399
0,3188a 0,0149
0,2683a 0,0293
Angka pada kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
5% uji BNT
Tabel 4.5. menunjukkan bahwa rata rata kandungan seng ( Zn ) dalam Air
Minum Isi Ulang terjadi peningkatan konsentrasi pada pengambilan sampel
(0,3062 0,3378 mg/l) dan (0.2347 - 0.3145) dibanding dengan sampel awal pada
pengambilan A ,baik destruksi dengan HNO3
pekat
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Demikian pula tabel daftar sidik ragam pada tabel 19 dalam lampiran, untuk
kandungan seng ( Zn ) yang terdapat dalam Air Minum Isi Ulang memberi gambaran
bahwa harga F hitung < F tabel. F hitung sebesar 0,1002 adalah lebih kecil dari nilai
F tabel pada taraf 5 % sebesar 3,24. Perbedaan perlakuan dikatakan tidak berbeda
nyata. Berarti hipotesa nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha) diterima. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam sampel Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan tidak ada
kandungan seng ( Zn ) yang meningkat dalam sampel Air Minum Isi
Ulang Air
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Dengan persamaan garis linear berikut pengolahan datanya dengan standar deviasi
diperoleh kandungan besi ( Fe ) dengan destruksi HNO3 sebagai berikut ;
Tabel. 4.6. Absorban rata rata dan hasil perhitungan konsentrasi besi ( Fe ) di dalam
air minum isi ulang air pegunungan Sibolangit destruksi dengan HNO3
pekat
Waktu
Pengambilan
Konsentrasi ( mg/L )
Pengambilan sample
Pengambilan Sampel
0.0095
0.0096
0.0096
0.07730.0177
0.07800.0371
0.07870.0181
II
0.0095
0.0096
0.0095
0.07600.0210
0.07870.0050
0.07730.0607
III
0.0093
0.0096
0.0097
0.07190.0670
0.07940.00327
0.08010.0384
IV
0.0096
0.0096
0.0098
0.07940.0105
0.07940.0105
0.08210.0030
Berdasarkan data pada tabel 4.6 dapat dilihat bahwa kandungan besi ( Fe )
dalam Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan berfluktuasi, baik berdasarkan
pengambilan sampel maupun pengulangan pengambilan sampel.
Konsentrasi besi
( Fe ) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 0,0821 mg/l dan terendah 0,0719
mg/l. Sementara untuk pengulangan pengambilan sampel kandungan kadar besi ( Fe )
tertinggi dan terendah berdasarkan tempat pengisian air baku adalah 0,0794 mg/l dan
0,0719 mg/l, berdasarkan air baku dari tangki mobil adalah 0,0794 mg/l dan 0,0780
mg/l sedangkan berdasarkan air Depot air minum adalah 0,0821 mg/l dan 0,0773
mg/l. Yang ditunjukkan gambar 4.5 berikut ;
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
0.084
0.082
Kadar bes
0.08
0.078
C
B
0.076
A
B
B
B
C
A
0.074
0.072
0.07
0.068
0.066
I
II
III
IV
A
Tempat Pengisian Air
B
Mobil Tangki Air
C
Depot Air Minum
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel.4.7. Absorban rata rata dan hasil perhitungan konsentrasi besi (Fe) didalam
air minum isi ulang air pegunungan sibolangit destruksi dengan aqua regia
Waktu
Pengambilan
Konsentrasi ( mg/L )
Pengambilan sample
Pengambilan Sampel
0.0086
0.0087
0.0087
0.05910.0105
0.05980.0320
0.05980.0077
II
0.0087
0.0087
0.0087
0.05980.0161
0.06040.0050
0.06040.0151
III
0.0085
0.0090
0.0087
0.05570.0177
0.06590.0228
0.06040.0134
IV
0.0083
0.0087
0.0087
0.05230.0134
0.05980.0254
0.05980.0177
Berdasarkan data pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa kandungan besi ( Fe )
dalam Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan berfluktuasi, baik berdasarkan
pengambilan sampel maupun pengulangan pengambilan sampel.
Konsentrasi besi
( Fe ) saat pengambilan sampel tertinggi adalah 0,0659 mg/l dan terendah 0,0523
mg/l. Sementara untuk pengulangan pengambilan sampel kandungan kadar besi ( Fe )
tertinggi dan terendah berdasarkan tempat pengisian air baku adalah 0,0598 mg/l dan
0,0523 mg/l, berdasarkan air baku dari tangki mobil adalah 0,0659 mg/l dan 0,0598
mg/l sedangkan berdasarkan air Depot air minum adalah 0,0604 mg/l dan 0,0598
mg/l. Yang ditunjukkan gambar 4.6 berikut ;
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
0.07
0.06
Kadar bes
0.05
C
B
C B
A
0.04
0.03
0.02
0.01
0
I
II
III
IV
A
Tempat PengisianAir
B
Mobil Tangki Air
C
Depot Air Minum
Dari gambar 4.6 terlihat bahwa dari empat kali waktu pengambilan kandungan
besi ( Fe ) untuk sampel A ada yang hampir sama pada waktu pengambilan ke-I dan
ke-II selanjutnya menurun pada waktu pengambilan keIII dan ke-IV, untuk sampel
B ada peningkatan pada minggu ke-III walaupun akhirnya menurun pada waktu
pengambilan ke-IV, sementara untuk sampel C cenderung tidak ada perubahan yang
signifikan kandungan besi ( Fe ) .
Hasil analisis rata rata kandungan kadar besi ( Fe ) pada setiap lokasi
pengambilan Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan Sibolangit selama penelitian
diperoleh data seperti pada tabel 4.8.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Tabel 4.8. Rata rata Kandungan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit melalui destruksi dengan HNO3 pekat dan destruksi
dengan Aqua regia.
Lokasi Pengambilan
0,0762a 0,0622
0,0567a 0,0495
0,0789a 0,0158
0,0615a 0,0279
0,0796a 0,0321
0,0601a 0,0292
Angka pada kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
5% uji BNT
Tabel 4.8. menunjukkan bahwa rata rata kandungan besi ( Fe ) dalam Air
Minum Isi Ulang terjadi peningkatan konsentrasi mulai pengambilan sampel
(0,3130a 0,0622 mg/l) hingga sampel C (0,4435a 0,0149 mg/l) dengan destruksi
dengan HNO3
pekat
hingga sampel C dimungkinkan adanya degradasi besi ( Fe ) dari tangki mobil. Rata
rata kandungan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang. Dengan destruksi aqua regia
terjadi peningkatan pada sampel B (0,0615a
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
yang berbeda bahwa tidak ada peningkatan kandungan besi ( Fe ), dapat dilihat
bahwa harga F hitung < F tabel. F hitung sebesar 1,7713 adalah lebih kecil dari nilai
F tabel pada taraf 5 % sebesar 3,24. Demikian pula daftar sidik ragam pada lampiran
12, untuk kandungan besi ( Fe ) yang terdapat dalam Air Minum Isi Ulang memberi
gambaran bahwa harga F hitung < F tabel. F hitung sebesar 2,2976 adalah lebih kecil
dari nilai F tabel pada taraf 5 % sebesar 3,24. Perbedaan perlakuan dikatakan tidak
berbeda nyata. Berarti hipotesa nol (Ho) ditolak dan hipotesa alternatif (Ha) diterima.
Hal ini menunjukkan bahwa dalam sampel Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan
tidak ada kandungan besi ( Fe ) yang meningkat dalam sampel Air Minum Isi
Ulang Air Pegunungan Sibolangit hasil pengolahan air dari awal pengangkutan
hingga diproduksi Depot air minum melebihi batas yang ditetapkan
oleh
( Fe )
dalam tangki air mobil pengangkut air minum isi ulang dikarenakan selama dalam
perjalanan terjadi goncangan air yang disebabkan dari permukaan jalan yang tidak
rata maupun factor lain, mengakibatkan terjadi tumbukan antar permukaan air dengan
permukaan logam dari dinding tangki air yang berlangsung secara terus menerus
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
dapat menyebabkan terjadinya degradasi unsur logam dari dinding tangki mobil ke
air baku .
pekat
dilihat pada tabel 4.9. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata rata kandungan kadar
seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang cara destruksi dengan HNO3 pekat lebih besar
dari pada rata rata kandungan kadar seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang cara
destruksi dengan aqua regia.
Dalam uji beda nyata terkecil hipotesa peneliti adalah
Ho
Ha
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
pekat
nyata
Kriteria keputusan
:
Jika F hitung F tabel
F hitung
maka, Ho ditolak
> F tabel
maka, Ho diterima
Rancangan Acak Lengkap rata rata dari hasil pengukuran kandungan kadar
seng ( Zn ) dan kadar besi ( Fe ) dalam sampel Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan
Sibolangit hasil pengolahan air dari awal pengangkutan hingga diproduksi Depot air
minum hasil dapat dilihat pada lampiran 12 dan 13.
Tabel 4.9. Rata Rata Kandungan seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang
Perlakuan
0,3134a 0,0305
0,2704b 0,00905
Angka pada kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
1% uji BNT
Data pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa kandungan kadar seng (Zn) dengan
hasil yang baik dihasilkan dari cara destruksi dengan HNO3
pekat
sebesar 0,3134
0,0305. Dari uji statistik dengan menggunakan daftar sidik ragam serta uji beda nyata
terkecil pada lampiran 13 , bahwa F hitung > F tabel 0,01 = 5,29, maka Ho diterima.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
pekat
hasil penghitungan kandungan kadar seng ( Zn ) dalam Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit.
Cara
Destruksi dengan HNO3 pekat dengan Cara Destruksi dengan Aqua regia.
Secara keseluruhan nilai rata rata kandungan kadar besi ( Fe ) dalam Air
Minum Isi Ulang Air Pegunungan Sibolangit yang cara pendestruksiannya dilakukan
dengan cara destruksi HNO3 dan destruksi aqua regia dapat dilihat pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa rata rata kandungan kadar besi ( Fe ) dalam Air
Minum Isi Ulang cara destruksi dengan HNO3 pekat lebih besar dari pada rata rata
kandungan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang cara destruksi dengan aqua regia.
Dalam uji beda nyata terkecil hipotesa peneliti adalah
Ho
Ha
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kriteria keputusan
maka, Ho ditolak
maka, Ho diterima
Perlakuan
0,0782a 0,0045
0,0594b 0,0061
Angka pada kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf
1% uji BNT
Data pada tabel 4.10 menunjukkan bahwa kandungan kadar besi ( Fe ) dengan
hasil yang baik dihasilkan dari cara destruksi dengan HNO3
pekat
sebesar 0,0782
0,0045. Dari uji statistik dengan menggunakan daftar sidik ragam serta uji beda nyata
terkecil pada lampiran 14 , bahwa F hitung > F tabel 0,01 = 5,29, maka Ho diterima.
Jadi penggunaan destruksi dengan HNO3
pekat
hasil penghitungan kandungan besi ( Fe ) dalam Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan Sibolangit.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
pekat
menunjukkan hasil
yang lebih baik dari pada destruksi dengan aqua regia. Hal ini sejalan dengan
pendapat Silviani, E., (1988) bahwa dari cara pendestruksian yang dilakukan ternyata
destruksi dengan HNO3 pekat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan
HCl pekat , aqua regia dan cara destruksi kering .
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisa terhadap sampel air baku tempat pengisian Air Minum Isi
Ulang diperoleh kandungan seng ( Zn ) = 0,2983 mg/l dan besi (Fe) = 0,0762 mg/l ,
untuk air baku dari tangki mobil pengangkut air minum dapat diketahui bahwa
kandungan seng ( Zn ) = 0,3220 mg/l dan besi ( Fe ) = 0,0789 mg/l tidak ada
melebihi persyaratan air baku dari PERMENKES no 416 tahun 1990 untuk
kandungan seng ( Zn ) sebesar 3,0 mg/l berikut kandungan besi ( Fe ) sebesar 0,3
mg/l. Kemudian sampel air minum hasil olahan Depot air minum air pegunungan
Sibolangit diperoleh kandungan seng ( Zn ) = 0,3188 mg/l dan besi ( Fe ) = 0,0796,
juga tidak melebihi persyaratan yang ditetapkan KEPMENKES no. 907 tahun 2002 ,
untuk kandungan seng ( Zn ) sebesar 3,0 mg/l serta besi ( Fe ) sebesar 0,3 mg/l.
Kandungan kadar seng ( Zn ) dan kadar besi ( Fe ) yang dihasilkan adalah
bervariasi dan tidak menunjukkan adanya peningkatan kandungan seng (Zn) dan besi
( Fe ) antara air baku dari tempat pengisian air minum, air baku dari tangki mobil
pengangkut air minum dan air hasil olahan di Depot Air Minum Isi Ulang Air
Pegunungan, kandungan logam tidak melebihi batas yang ditetapkan oleh
MENKES.
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
5.2. Saran
Sangat perlu diperhatikan bagi pengusaha angkutan air minum pegunungan
untuk memperhatikan kondisi tangki mobil maupun mesin pompa dari tangki mobil
ke tangki penyimpanan Depot air minum, karena sangat berpeluang untuk
meningkatkan kandungan logam berat pada air minum
Bagi peneliti lanjutan tentang Air Minum Isi Ulang Air Pegunungan perlu
diperhatikan pengaruh musim terhadap kandungan logam dalam air .
Bagi peneliti selanjutnya dalam menentukan kadar seng ( Zn ) dan besi (Fe)
sebaiknya menggunakan jenis destruksi dengan HNO3
pekat
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Lampiran 1
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR
: 907 / MENKES / SK / VII / 2002
TANGGAL : 29 Juli 2002
No
Parameter
Satuan
Kadar
Maksimum
Keterangan
yang
diperbolehkan
A. BAKTERIOLOGIS
1
B. KIMIA In ORGANIK
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Antimony
Air raksa
Arsenic
Barium
Boron
Cadmium
Kromium
Tembaga
Sianida
Fluoride
Timah
Molybdenum
Nikel
Nitrat (sebagai HNO3 )
Nitrit (sebagai HNO2 )
Selenium
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
0.005
0.001
0.01
0.7
0.3
0.003
0.05
2
0.07
1.5
0.01
0.07
0.02
50
3
0.01
18
19
20
21
22
23
Ammonia
Alumunium
Klorida
Copper
Kesadahan
Hidrogen sulfida
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
1.5
0.2
250
1
500
0.05
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
24
25
26
27
28
29
30
Besi
Mangan
pH
Sodium
Sulfate
Total padatan terlarut
Seng
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
(mg/liter)
0.3
0.1
6.5 - 8.5
200
250
1000
3
C. KIMIA ORGANIK
31
Chlorinated alkanes
Carbon tetrachlride
( g/liter )
20
32
Chlorinated ethenes
Vinyl chloride
( g/liter )
33
Aromatic hydrocarbons
Benzene
( g/liter )
10
34
Chlorinated benzenes
Monochlorobenzene
( g/liter )
300
35
36
37
Lain lain
Edetic acid (EDTA)
Acrylamide
Hexachlorobutadiena
( g/liter )
( g/liter )
( g/liter )
200
0.5
0.6
TCU
C
NTU
15
Suhu udara +3
5
D. FISIKA
38
39
40
41
Warna
Rasa dan bau
Temperatur
Kekeruhan
Tidak
berasa dan
berbau
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Lampiran 2
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI
NOMOR
: 416 / MENKES / PER / IX / 1990
TANGGAL : 3 SEPTEMBER 1990
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Parameter
A. FISIKA
Bau
Jumlah zat padat terlarut
(TDS)
Kekeruhan
Rasa
Suhu
Warna
Satuan
mg / l
Skala
NTU
Skala TCU
Kadar
Maksimum
yang
diperbolehkan
1000
5
Suhu Udara
15
Keterangan
Tidak berbau
Tidak terasa
B. KIMIA
a. Kimia Anorganik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Air Raksa ( Hg )
Aluminium ( Al )
Arsen ( As )
Barium ( Ba )
Besi ( Fe )
Fluorida ( F )
Kadmium ( Cd )
Kesadahan ( CaCO3 )
Klorida ( Cl )
Kromium, val 6 ( Cr )
Mangan ( Mn )
Natrium ( Na )
Nitrat sebagai N ( NO3 )
Nitrit sebagai N ( NO2 )
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
0,001
0,2
0,05
1,0
0,3
1,5
0,005
500
250
0,05
0,1
200
10
1,0
0,05
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
16. Perak ( Ag )
pH
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
Selenium ( Se )
Seng ( Zn )
Sianida ( CN )
Sulfat
Sulfida ( Sebagai H2S )
Tembaga ( Cu )
Timbal ( Pb )
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
6,5 8,5
Merupakan batas
minimum dan
maksimum
0,01
5,0
0,1
400
0,05
1,0
0,05
b. Kimia Organik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
mg / l
0,0007
0,01
0,00001
0,0003
0,03
0,10
0,03
0,05
0,01
0,0003
0,003
0,00001
0,004
0,03
0,01
0,10
0,01
10
C. MIKROBIOLOGIK
1.
0
Koliform Tinja
2.
Total Koliform
Jumlah per
100 ml
Jumlah per
100 ml
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
D. RADIO AKTIVITAS
1.
2.
Aktivitas Alpha
Aktivitas Beta
0,1
0,1
Bq / l
Bq / l
No
Xi
(mg/L)
Yi (A)
Xi
(Xi - X)
(Yi - Y)
( Xi - X)
0.0000
0.0000
0.0000
-0.3083
-0.0017
0.0951
0.000003
0.0500
0.0002
0.0025
-0.2583
-0.0014
0.0667
0.1000
0.0006
0.0100
-0.2083
-0.0011
0.2000
0.0008
0.0400
-0.1083
0.5000
0.0033
0.2500
1.0000
0.0051
1.8500
0.0101
Xi - Yi
Xi x Yi
0.00052
0.0000
0.0000
0.000002
0.00037
0.0498
0.0000
0.0434
0.000001
0.00023
0.0994
0.0001
-0.0008
0.0117
0.000001
0.00009
0.1992
0.0002
0.1917
0.0016
0.0367
0.000003
0.00031
0.4967
0.0017
1.0000
0.6917
0.0034
0.4784
0.000011
0.00234
0.9949
0.0051
1.3025
0.0000
0.0000
1.8399
0.0070
0.7321
(Yi - Y)
0.000021
(Xi-X)(Yi-Y)
0.00386
Xi
(mg/L)
Yi (A)
Xi
(Xi - X)
(Yi - Y)
( Xi X)
(Yi - Y)
(Xi-X)(Yi-Y)
Xi - Yi
Xi xYi
0.0000
0.0000
0.0000
-1.7500
-0.0920
3.0625
0.0085
0.1610
0.0000
0.0000
0.5000
0.0444
0.2500
-1.2500
-0.0476
1.5625
0.0023
0.0595
0.4556
0.0222
1.0000
0.0675
1.0000
-0.7500
-0.0245
0.5625
0.0006
0.0184
0.9325
0.0675
2.0000
0.0982
4.0000
0.2500
0.0062
0.0625
0.0000
0.0016
1.9018
0.1964
3.0000
0.1022
9.0000
1.2500
0.0102
1.5625
0.0001
0.0128
2.8978
0.3066
4.0000
0.2397
16.0000
2.2500
0.1477
5.0625
0.0218
0.3323
3.7603
0.9588
10.5000
0.5520
30.2500
0.0000
0.0000
11.8750
0.0333
0.5855
9.9480
1.5515
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Lampiran 4. Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Baku
dari tempat pengisian air ke Tangki Mobil Pengangkut Air Minum
Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan destruksi HNO3
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0015
0.0016
0.0020
0.0019
Sampel I
Ulangan
2
0.0017
0.0017
0.0018
0.0012
3
0.0014
0.0015
0.0017
0.0015
Absorbansi seng ( Zn )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0014 0.0019 0.0013
0.0016 0.0014 0.0018
0.0017 0.0020 0.0018
0.0017 0.0014 0.0015
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0012 0.0017 0.0016
0.0014 0.0019 0.0015
0.0016 0.0020 0.0019
0.0015 0.0010 0.0021
Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Baku dari Tangki
Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan
destruksi HNO3
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0018
0.0017
0.0017
0.0016
Sampel I
Ulangan
2
0.0017
0.0016
0.0018
0.0014
3
0.0020
0.0019
0.0020
0.0018
Absorbansi seng ( Zn )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0019 0.0018 0.0018
0.0020 0.0014 0.0018
0.0019 0.0021 0.0015
0.0015 0.0018 0.0015
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0013 0.0024 0.0018
0.0023 0.0012 0.0017
0.0014 0.0016 0.0025
0.0013 0.0018 0.0017
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Lampiran 5. Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Hasil
Olahan Depot Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan,
dengan destruksi HNO3
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0019
0.0018
0.0017
0.0018
Sampel I
Ulangan
2
0.0018
0.0016
0.0015
0.0016
3
0.0017
0.0021
0.0019
0.0014
Absorbansi seng ( Zn )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0014 0.0020 0.0020
0.0016 0.0015 0.0024
0.0015 0.0020 0.0016
0.0019 0.0015 0.0014
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0013 0.0020 0.0021
0.0023 0.0012 0.0020
0.0018 0.0016 0.0017
0.0017 0.0013 0.0018
Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Baku dari tempat
pengisian air ke Tangki Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di
Kota Medan dengan destruksi HNO3
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0092
0.0096
0.0094
0.0094
Sampel I
Ulangan
2
0.0095
0.0090
0.0098
0.0097
3
0.0099
0.0098
0.0086
0.0098
Absorbansi besi ( Fe )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0102 0.0081 0.0103
0.0099 0.0077 0.0108
0.0104 0.0088 0.0086
0.0090 0.0097 0.0102
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0091 0.0098 0.0097
0.0106 0.0090 0.0088
0.0103 0.0099 0.0076
0.0098 0.0092 0.0099
Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Baku dari Tangki
Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan
destruksi HNO3
Waktu
Pengambilan
I
Sampel I
Ulangan
1
2
3
0.0104 0.0093 0.0090
Absorbansi besi ( Fe )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0114 0.0081 0.0092
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0104 0.0093 0.0090
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
II
III
IV
0.0095
0.0103
0.0094
0.0096
0.0090
0.0097
0.0097
0.0096
0.0098
0.0105
0.0099
0.0104
0.0085 0.0098
0.0094 0.0096
0.0088 0.0097
0.0094
0.0101
0.0099
0.0095
0.0096
0.0095
0.0099
0.0092
0.0095
Lampiran 6. Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Hasil
Olahan Depot Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan,
dengan destruksi HNO3
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0099
0.0108
0.0105
0.0091
Sampel I
Ulangan
2
0.0092
0.0084
0.0090
0.0098
3
0.0097
0.0094
0.0095
0.0097
Absorbansi besi ( Fe )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0100 0.0093 0.0095
0.0108 0.0104 0.0074
0.0115 0.0082 0.0093
0.0095 0.0096 0.0095
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0089 0.0072 0.0127
0.0108 0.0084 0.0094
0.0095 0.0090 0.0105
0.0092 0.0096 0.0098
Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Baku dari tempat
pengisian air ke Tangki Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di
Kota Medan dengan destruksi aqua regia
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0017
0.0014
0.0015
0.0016
Sampel I
Ulangan
2
0.0013
0.0016
0.0017
0.0014
3
0.0012
0.0010
0.0014
0.0018
Absorbansi seng ( Zn )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0015 0.0013 0.0014
0.0012 0.0015 0.0013
0.0015 0.0016 0.0015
0.0013 0.0019 0.0016
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0011 0.0016 0.0015
0.0017 0.0013 0.0010
0.0010 0.0017 0.0019
0.0009 0.0019 0.0020
Data Hasil Pengukuran Absorbansi seng ( Zn ) pada Sampel Air Baku dari Tangki
Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan
destruksi aqua regia
Waktu
Pengambilan
1
Sampel I
Ulangan
2
Absorbansi seng ( Zn )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
Sampel III
Ulangan
2
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0019
0.0010
0.0018
0.0020
Sampel I
Ulangan
2
0.0012
0.0013
0.0011
0.0010
3
0.0015
0.0018
0.0016
0.0014
Absorbansi seng ( Zn )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0017 0.0013 0.0016
0.0008 0.0013 0.0020
0.0017 0.0010 0.0018
0.0019 0.0012 0.0013
0.0016
0.0015
0.0019
0.0022
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0021 0.0011 0.0014
0.0018 0.0012 0.0011
0.0019 0.0013 0.0013
0.0020 0.0008 0.0016
Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Baku dari tempat
pengisian air ke Tangki Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di
Kota Medan dengan destruksi aqua regia
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0088
0.0083
0.0081
0.0080
Sampel I
Ulangan
2
0.0084
0.0088
0.0085
0.0084
3
0.0087
0.0089
0.0088
0.0085
Absorbansi besi ( Fe )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0078 0.0089 0.0092
0.0082 0.0090 0.0088
0.0081 0.0087 0.0086
0.0078 0.0083 0.0088
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0080 0.0086 0.0093
0.0079 0.0089 0.0092
0.0078 0.0090 0.0086
0.0082 0.0084 0.0083
Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Baku dari Tangki
Mobil Pengangkut Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan dengan
destruksi aqua regia
Waktu
Pengambilan
Sampel I
Ulangan
Absorbansi besi ( Fe )
Sampel II
Ulangan
Sampel III
Ulangan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
I
II
III
IV
Lampiran
1
2
3
1
2
3
1
2
0.0083 0.0094 0.0083 0.0080 0.0099 0.0081 0.0081 0.0091
0.0088 0.0086 0.0087 0.0084 0.0088 0.0089 0.0092 0.0083
0.0094 0.0085 0.0090 0.0099 0.0082 0.0088 0.0104 0.0080
0.0082 0.0092 0.0086 0.0072 0.0097 0.0091 0.0091 0.0093
8. Data Hasil Pengukuran Absorbansi besi ( Fe ) pada Sampel Air Hasil
Olahan Depot Air Minum Pegunungan Sibolangit di Kota Medan
dengan destruksi aqua regia
Waktu
Pengambilan
I
II
III
IV
1
0.0085
0.0084
0.0090
0.0087
Sampel I
Ulangan
2
0.0088
0.0087
0.0086
0.0090
3
0.0087
0.0090
0.0085
0.0083
Absorbansi besi ( Fe )
Sampel II
Ulangan
1
2
3
0.0080 0.0078 0.0102
0.0074 0.0082 0.0095
0.0085 0.0089 0.0087
0.0081 0.0093 0.0086
3
0.0088
0.0086
0.0085
0.0076
Sampel III
Ulangan
1
2
3
0.0075 0.0096 0.0089
0.0085 0.0085 0.0091
0.0080 0.0078 0.0103
0.0084 0.0091 0.0085
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Ulangan
Total (y,j)
0.2829
0.2936
0.3378
0.2829
0.3378
0.3188
0.3378
0.2936
0.3314
0.3378
0.3125
0.2936
0.9521
Total (yi.)
1.1972
1.288
1.2753
3.7605
Rata-Rata
0.2993
0.322
0.318825
0.940125
1
2
3
4
0.9502
0.9881
0.8701
Keterangan ; A = Sampel Air Baku dari Tempat Pengisian Air ke tangki mobil di
daerah Sibolangit
B = Sampel Air Baku dari Tangki Mobil Pengangkut Air Minum Saat
Pengisian pada Tangki Depot Air Minum di Kota Medan
C = Sampel Air Hasil Pengolahan Depot Air Minum di Kota Medan
Daftar Sidik Ragam
Sumber
Keragaman
DB
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
Hitung
0,05
0,01
0.9311
3,24
5,29
Lokasi Penggambilan
0.0876
0.0438
Galat
0.2823
0.04705
Total
F Tabel
P
> 0,05
0,19466
Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)
Lokasi
Rataan
Y1 - yi
Y2 - yi
Y3 - yi
Signifikan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Pengambilan
C
0,322
0,31883
0,003175
0,31303
0,008975
0,0058
0,05
0,01
Lampiran 10. Rancangan Acak Lengkap Konsentrasi seng ( Zn ) dalam sample Air
Minum Isi Ulang dengan perlakuan larutan aqua regia
Penganbilan Sampel
Ulangan
Total
0.2557
0.2431
0.2809
0.2936
0.2746
0.2494
0.2809
0.2936
0.2809
0.2494
0.2746
0.2683
Total (yi.)
1.0733
1.0985
1.0732
3.245
Rata-Rata
0.268325
0.274625
0.2683
0.81125
1
2
3
4
0.8112
0.7419
0.8364
0.8555
DB
Keragaman
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
Hitung
0,05
0,01
0.1002
3,24
5,29
Lokasi Penggambilan
0.00011
5E-05
Galat
0.00318
0.0005
Total
0.00329
F Tabel
> 0,05
Rataan
Y1 - yi
Y2 - yi
Y3 - yi
Signifikan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Pengambilan
C
0,322
0,31883
0,003175
0,31303
0,008975
0,0058
0,05
0,01
Lampiran 11. Rancangan Acak Lengkap Konsentrasi besi ( Fe ) dalam sample Air
Minum Isi Ulang dengan perlakuan larutan asam nitrat (HNO3)
pekat
Waktu Penganbilan Sampel
Ulangan
Total
0.0773
0.0780
0.0787
0.076
0.0787
0.0773
0.0719
0.0794
0.0801
0.0794
0.0794
0.0821
0.234
0.232
0.2314
0.2409
4
Total
0.3046
0.3155
0.3182
0.9383
rata-rata
0.07615
0.078875
0.07955
0.2346
DB
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
Lokasi Penggambilan
2.6E-05
1E-05
Galat
4.4E-05
7E-06
Total
7E-05
F
Hitung
1,7713
F Tabel
0,05 0,01
3,24
5,29
P
> 0,05
Rataan
Y1 - yi
Y2 - yi
Y3 - yi
Signifikan
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Pengambilan
C
0.07955
0.07888
0.000675
0.07615
0.0034
0.002725
0,05
0,01
Lampiran 12. Rancangan Acak Lengkap Konsentrasi besi ( Fe ) dalam sample Air
Minum Isi Ulang dengan perlakuan larutan aqua regia
Waktu Penganbilan Sampel
Ulangan
Total
0.0591
0.0598
0.0598
0.1787
0.0598
0.0604
0.0604
0.0557
0.0659
0.0604
0.0523
0.0598
0.0598
0.1806
0.182
0.1719
4
Total
rata-rata
0.2269
0.2459
0.2404
0.7132
0.056725
0.061475
0.0601
0.1783
DB
Keragaman
Jumlah
Kuadrat
Tengah
2E-05
1E-05
Lokasi Penggambilan
Kuadrat
4.8E-05
Galat
6.2E-05
Total
0.00011
F
Hitung
2.2976
F Tabel
0,05
3,24
0,01
5,29 > 0,05
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Lokasi
Rataan
Y1 - yi
Y2 - yi
Signifikan
Y3 - yi
Pengambilan
B
0.0615
0.0601
0.001375
0.0567
0.00475
0.003375
0,05
0,01
Lampiran 13. Rancangan Acak Lengkap Rata Rata Kandungan seng ( Zn ) dalam
Sampel Air Minum Isi Ulang
Perlakuan
Ulangan
Total
HNO
aqua regia
0,2993
0,2683
0,5676
0,3220
0,2746
0,5966
0,3188
0,2683
0,5871
Total
0,9401
0,8112
1,7513
Rata-Rata
0,3134
0,2704
0,2919
DB
Keragaman
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
Hitung
0,05
0,01
0,0028 33,771
3,24
5,29
Lokasi Penggambilan
0,00277
Galat
0,00033
Total
0,0031
F Tabel
< 0,01
0,00008
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
Rataan
Y1 - yi
Y2 - yi
Y3 - yi
Pengambilan
A
0,3133
0,2704
0,0429
Signifikan
0,05
0,01
Ulangan
Total
HNO
aqua regia
0,0762
0,0567
0,1329
0,0789
0,0615
0,1404
0,0796
0,0601
0,1397
Total
0,2347
0,1783
0,4130
Rata-Rata
0.0782
0.0594
0.0688
DB
Keragaman
Jumlah
Kuadrat
Kuadrat
Tengah
Hitung
0,05
0,01
114.01
3,24
5,29
Lokasi Penggambilan
0,00053
0.00053
Galat
0,000019
0,0000047
Total
0,00055
F Tabel
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008
P
<
0.01
Rataan
Y1 - yi
Y2 - yi
Y3 - yi
Pengambilan
A
0.0782
0.0594
0.0188
Signifikan
0,05
0,01
Kumpulan Kacaribu : Kandungan Kadar Seng (Zn) Dan Besi (Fe) Dalam Air Minum Dari Depot Air Minum, 2008
USU e-Repository 2008