Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 2
1.Arif Setiawan Kasri
2.Gilang Andika
3.Yoseph Caesario
Pendahuluan.
Bab ini membahas praktik akuntansi forensik pada
negara-negara Aglo Saxon.
Di negara-negara Aglo
Amerika
Serikat
dan
praktik
akuntasi
Gambaran
Gambaran Umum
Umum Praktik
Praktik Akuntansi
Akuntansi Forensik
Forensik di
di Sektor
Sektor Swasta
Swasta
Istilah
dalam
perbendaharaan
akuntansi
fraud
terkumpul
permukaan.
atau
ketika
kecurigaan
naik
ke
Jasa-jasa
Jasa-jasa Forensik
Forensik Pada
Pada The
The Big
Big Four.
Four. (Deloitte)
(Deloitte)
dengan
secara
proaktif
menemukan
anomali
untuk
menjawab
proses
merekam,
pertanyaan strategis.
E-
Discovery
membantu
klien
dalam
utamanya
meningkatkan
mengenali
adalah
kemampuan
resiko
fraud
untuk
risk
dan
menambah
intelegence
korupsi
yang
dan
dalam
dihadapi
Asset Recovery.
Adalah
upaya
pemulihan
kerugian
dengan
cara
tugas
pokok
dan
fungsimemberikan
Whistleblower Hotline.
Expert Witness.
Secara teknis akuntansi forensic berarti menyiapkan seseorang akuntan
menjadi saksi ahli dalam litigasi, sebagai bagian dari tim penuntut
umum atau pembela dalam perkara yang berkenaan dengan fraud.
yang cukup.
2. Keterangannya atau pendapatnya merupakan hasil dari prinsip
dalam
seluruh
rangkaian
akuntansi
forensic
Sektor Publik
amanat undang-undang.
Sektor Swasta.
Persoalan
Sistem
Pengadaan
barang/jasa
secara
konvensional tidak lagi mampu menjawab
kebutuhan
akan
efisiensi,
efektifitas,
transparansi, akuntabilitas dan persaingan
usaha yang sehat.
Sehingga
memunculkan
berbagai
penyimpangan dalam berbagai bentuk,
Konflik
kepentingan,
suap,
pengaturan
spesifikasi tender (persekongkolan), konflik
antar pengusaha favoritisme pemenang
kontrak, Penunjukan langsung, penurunan
kualitas barang maupun penggelembungan
harga barang, dll.
Semester 2
Jumlah kasus
293 kasus
267 kasus
Jumlah
tersangka
Kasus PBJ
114 kasus
(38,22%)
114 kasus
(42,7%%)
314 orang
Tersangka PBJ
(46,38%)
291 orang
(48,9%)
Perubahan dari
2015
Perpres No.
Perpres
54/2010
POKOK-POKOK PERUBAHAN
mendukung
percepatan
Verifikasi IKaP
Penetapan Pemenang
Penilaian dan Pembuktian Kualifikasi
Pengumuman Pemenang
Undangan
Evaluasi Harga
Evaluasi Teknis
Evaluasi Administrasi
1
3
1
2
1
1
1
0
9
8
7
6
5
4
3
2
1
E-Tendering
Tahap
Pratender
Tahap permintaan
mengajukan
penawaran
Tahap
penyampaian
Tahap
Pratender
Pegawai
tetapkan
kebutuhan
akan barang
atau jasa
secara
curang
Permohon
an
pembelian
palsu
Order
pembeli
an palsu
LainLain
Spek
Palsu
Bagi-bagi
tender
diantara
peserta
Spek diatur
untuk
menangkan
peserta
tender
Prosedur
prakualifik
asi palsu
Persyaratan
palsu yang
diarahkan
kesuatu
sumber
pengadaan
diarahkan
Spek
sengaja
dibuat
tidak jelas
Lain-lain
Tahap
Permintaan
Mengajukan
Penawaran
Pegawai
tetapkan
kebutuhan
akan barang
atau jasa
secara
curang
Penawaran
yang
sengaja
mengalah
Spek
Palsu
Spek diatur
untuk
menangkan
peserta
tender
Lain-lain
Tahap
Penyampain
Penyuplai
dibolehkan
akses data
komputer
Pegawai
sampaikan
informasi
rahasia
Penyupla
i
dibolehk
an ubah
dokumen
Spek diatur
untuk
menangkan
peserta
tender
Pegawai
dibolehkan
penyampaian
penawaran
terlambat
Pemenan
g
ditentuk
an
Perusaha
an bayar
kontrak
Uang
ditempatk
an
dibankny
a
kontrakto
r
Kontrakt
or bayar
uang
suap
Lain-Lain
Thank You !
Bersama Memberantas Korupsi
LOGO