Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik

Gangguan Sistem Hematologi

Sub topik

Anemia Post Perdarahan.

Waktu

30 menit.

Sasaran

Pasien dan keluarga.

Tempat

Aula AKPER Kupang.

Tanggal

8 Juni 2005.

Penyuluh

Simson M. Y. Djami La.

1.

Tujuan.
Umum

: Setelah penyuluhan selama 30 menit diharapkan masyarakat dapat


memahami tentang Anemia karena perdarahan.

Khusus

: Setelah penyuluhan 30 menit tentang Anemia karena perdarahan


diharapkan masyarakat dapat :
a. Menyebutkan pengertian Anemia post perdarahan.
b. Menyebutkan penyebab Anemia post perdarahan.
c. Menyebutkan gejala Anemia post perdarahan.
d. Menjelaskan cara-cara penanganan Anemia post perdarahan.
e. Menjelaskan cara-cara pencegahan Anemia post perdarahan.

2.

Materi (terlampir).
a. Pengertian Anemia post perdarahan.
b. Klasifikasi Anemia post perdarahan.
c. Penyebab Anemia post perdarahan.
d. Tanda dan gejala Anemia post perdarahan.
e. Penanganan Anemia post perdarahan.
f. Pencegahan Anemia post perdarahan.

3.

Media.
Leaflet dan Poster.

4.

Metode.
Ceramah dan tanya jawab.

5.

Pengorganisasian waktu.
a)

Pembukaan: 5 menit.

Salam.

Perken

alan.
Penjela

san maksud dan tujuan.


b)

Penyajian materi: 15 menit.


Pengert

ian.

Penyeb

ab.

Klasifi

kasi.

Gejala

klinik.

Penang

anan.

Penceg

ahan.
c)

Penutup: 10 menit.
Evaluas

i.

Salam.

6.

Evaluasi.
Essay ( Pertanyaan terlampir).

7.

Rujukan.

Belcher, E, A; 1993, Blood Disorder, Mosby Year Book, St. Lois, Missouri.
Corwin, E; 2001, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta.
Mansjoeer, A; 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi II, Jilid I, Media
Aesculapius UI, Jakarta.

MATERI PENYULUHAN DAN EVALUASI


ANEMIA POST PERDARAHAN
1) Pengertian.
Anemia post perdarahan adalah anemia yang terjadi akibat hilangnya sel darah
merah dalam jumlah yang banyak selama perdarahan.
2) Penyebab.

Terputusnya pembuluh darah : kecelakaan, terpotong benda tajam, dll.

Robeknya pembuluh darah : pembuluh darah pecah karena rapuh.

Rusaknya arteri : luka kanker dan infeksi.

3) Klasifikasi.
Akut

: Terjadi kurang dari 24 jam.

Kronik : Darah keluar sedikit - sedikit sehingga tidak diketahui penderita dan
berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
4) Gejala klinik.
Akut.

Lemah.

Kulit, mukosa membran, bibir, kuku dan konjungtiva menjadi pucat.

Kulit teraba dingin dan lembab.

Nadi cepat dan lemah.

Kebiruan pada kuku dan bibir.

Napas cepat dan dalam.

Adanya perdarahan.
Kronik.

Bengkak pada kaki.

Mengeluh cepat lelah.

Adanya riwayat perdarahan.

Kulit, mukosa membran, bibir, kuku dan konjungtiva menjadi pucat.

5) Penanganan.
a.

Bila sakit yang berhubungan dengan darah seperti: perdarahan


ambeyen secara terus menerus, perdarahan lambung yang lama, mimisan yang
terus menerus, haid yang banyak dan tak henti - hentinya, gusi yang berdarah
secara terus menerus dan Hb yang turun terus, segeralah berobat ke Puskesmas
atau Rumah Sakit.

b.

Makan makanan yang bergizi : tinggi sat besi dan protein.

c.

Menekan

luka

atau

mengikat

bagian

atas

luka

untuk

menghentikan perdarahan dan segera bawa ke sarana kesehatan atau petugas


kesehatan.
d.

Bila mimisan, tekan dari dalam hidung dengan daun siri dan
kompres dingin di tengkuk untuk menghentikan perdarahan.

e.

Selama perdarahan anjurkan agar tetap minum yang banyak


untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.

f.

Bila

perdarahan

menstruasi

yang

banyak,

ajarkan

cara

menghitung darah yang keluar lewat softeks dimana 1 softeks basah penuh
diperkirakan darah yang keluar kurang lebih 100 cc. Bila semakin banyak
segera mencari pertolongan medis.
g.

Bila perdarahan gusi, kumur dengan air dingin atau air es.

h.

Bila perdarahan ambeyen, kompres es batu.

i.

Minum tablet tambah darah sesuai dosis.

j.

Hindari latihan yang berlebihan, merokok, konstipasi karena


dapat menyebabkan ketegangan pada sistem kardivaskular.

k.

Bila ada perdarahan berulang seperti mimisan, ada darah di urine


dan feces, nyeri gaster, sesak napas segera berobat ke dokter.

6)

Pencegahan.
a.

Bekerja lebih berhati - hati.

b.

Mematuhi peraturan lalu lintas.

c.

Memeriksakan kehamilan secara teratur.

d.

Gunakan sikat gigi yang berbulu lembut.

e.

Kontrol kesehatan secara umum 1 tahun 1 kali dan tiap 6 bulan untuk
kesehatan mulut dan gigi.

7)

Soal - soal evaluasi.

Apa yang dimaksud dengan Anemia post perdarahan?

Apa yang menyebabkan terjadinya Anemia post perdarahan?

Apa saja gejala Anemia post perdarahan?

Bagaimana cara perawatan penderita Anemia post perdarahan?

Bagaiman cara untuk mencegah terjadinya Anemia post


perdarahan?

Anda mungkin juga menyukai