KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam karena atas pertolongan-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah Revenue and Expenditure
Forecasting ini. Penulisan makalah ini dilaksanakan dalam rangka
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar Akuntansi pada Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin. Di
samping itu, penulis berharap makalah ini dapat memberikan tambahan
wawasan bagi mahasiswa STAR BPKP Universitas Hasanuddin Tahun 2015
khususnya dan bagi seluruh pembaca pada umumnya.
Selanjutnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Aini
Indriyawati, S.E., M.Si., Ak., C.A. selaku dosen mata kuliah Akuntansi
Manajemen Sektor Publik yang telah memberikan bimbingan dan arahan
dalam penulisan makalah ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada teman-teman kelas A STAR BPKP tahun 2015 dan seluruh pihak
yang telah berjasa dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari segenap pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Makassar,
2016
Penulis
April
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................... iii
BAB I.......................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1.
Latar Belakang.............................................................................................1
1.2.
Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3.
Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 3
2.1.
Pengertian Prediksi......................................................................................3
2.2.
Pendekatan Penganggaran..........................................................................3
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
Tahapan Prediksi..........................................................................................7
2.7.
2.8.
2.9
BAB III...................................................................................................................... 16
PENUTUP................................................................................................................ 16
3.1.
Simpulan....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
sarana
manajemen
dan
penyusunan
kebijakan
yang
untuk
yang
mungkin
timbul
sehingga
makalah ini
Pembahasan
diawali
dengan
pengertian
4
pendapatan
pendekatan
dan
penganggaran
belanja,
tradisional
yaitu
kelemahan
yang
memicu
pada
lahirnya
penganggaran
tahun
jamak
tersebut.
Pembahasan
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
yang
harus
dilaksanakan
dalam
memprediksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Prediksi
Pendekatan Penganggaran
Pendekatan tradisional
pelayanan
yang
dihasilkan
seringkali
harus
(2002)
menyatakan
kelemahan-kelemahan
tidak
pernah
diteliti
secara
menyeluruh
efektivitasnya,
3. Lebih berorientasi pada input daripada output
4. Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan
nasional secara keseluruhan sulit sicapai.
5. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan
pengeluaran modal/investasi
6. Anggaran tradisional bersifat tahunan
7. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi
yang tidak memadai menyebabkan lemahnya perencanaan
anggaran. Sebagai akibatnya muncul budget padding atau
budgetary slack
8. persetujuan anggaran
yang
terlambat
sehingga
gagal
informasi
finansial)yang
tidak
bahwa
perencanaan
tahun
jamak
memiliki
berfokus
untuk
mencari
solusi
atas
defisit
untuk
mencapai
tingkat
pelayanan
yang
direncanakan.
2.3.
belanja
pendekatan
merupakan
perencanaan
menjelaskan
bahwa
karakteristik
tahun
alasan
yang
jamak.
melekat
Ketchen
dilaksanakannya
pada
(2015:
prediksi
7)
dalam
pendanaan
dari
sumber
internasional,
termasuk
berupa
transfer
dari
sektor
industri
secara
yang
menentukan
kapasitas
kena
pajak
sebenarnya
dari
pendapatan
yang
dikumpulkan
Ramalan
pengeluaran
diterapkan
untuk
total
keseluruhan
berusaha
untuk
menentukan
dan
mengidentifikasi
7.
8.
Intermediate consumption.
Kompensasi pekerja.
Insentif pajak dan allowance pada produksi dan impor.
Subsidi.
Insentif pajak dan allowance, berupa :
a. pendapatan properti.
b. Pendapatan dan kemakmuran.
Manfaat sosial selain jenis transfer sosial.
a. Pensiun.
b. Unemployment bnefit.
c. Long-term care bnefit.
d. Family bnefit.
b. Benefit n. e. c.
Transfer sosial.
Transfer lancar lainnya.
a. Kepada rumah tangga
b. To CARICOM, etc. ; ke OECS
6
9.
10.
11.
2.6.
Tahapan Prediksi
2.6.1.
meramal dan
yang
digunakan,
termasuk
yang mempengaruhi
bagaimana
pendapatan
dipengaruhi oleh :
1. Perubahan kondisi ekonomi.
2. Perubahan jumlah populasi dan permintaan masyarakat.
3. Perubahan kebijakan pemerintah.
4. Perubahan prosedur administratif.
2.6.4.
di
tahun-tahun
mendatang.
Metode
yang
dipilih
jika
perubahan
kecil
atas
parameter
menghasilkan
proyeksi
diberi
tingkat
reliabilitas
yang
rendah
dan
sebaliknya.
2.6.6.
prediksi
Pengumpulan
pendapatan
yang
sebenarnya
diamati
dan
haruslah tidak bias dalam arti perkiraan tingkat deviasi aktual dan
ramalan harus nol. Frankel (2011) menyatakan bias sangat umum
pada
ramalan
pemerintah.
Tingkat
akurasi
adalah
ukuran
berarti,
kesalahan
ramalan
yang
sebenarnya
harus
10
2.6.8.
Metode
prediksi
kualitatif
didasarkan
pada
judgement
atau
tentang
informasi
rencana
pemerintah
yang
akan
dan asersi yang tidak benar tentang hubungan sebab akibat. Dialog
untuk
konsistensi
metode
tersebut
sangat
diperlukan
untuk
mempunyai
informasi
kualitatif
yang
signifikan
dan
Pengeluaran
Adalah sangat penting untuk mengenali perkiraan sebagai seni dari
pada sebagai ilmu eksak. Sederhananya pendekatan yang umum
hanya berguna dan akurat sebagai model ekonomi. Semenatara
permulaan
perkiraan
pendapatan
dan
pengeluaran
dapat
di
Semakin
panjang
dan
lama
periode
dalam
dengan
pendapatan
dan
pengeluaran
yang
akan
pendekatan
konservatif
yang
moderat
dalam
memprediksi pendapatan.
Dalam mereviu data historis, asumsi yang konservatif harus
dibuat tentang prosentase penyesuaian untuk pendapatan pada
tahun berjalan untuk dimasukkan dalam prediksi pada tahun
pertama.
Analisis
yang
sama
juga
dibuat
tertentu
dalam
untuk
tahun
selanjutnya.
6. Menggunakan
pendekatan
memprediksi
pengeluaran
Dalam memprediksi pengeluaran, pemerintah dapat memilih
untuk mengembangkan pengelolaan anggaran atau anggaran
dana
per
level
atau
dapat
mentukan
peningkatan
dan
penurunan biaya.
2.9
ini
menunjukkan
bahwa
peran
pajak
dalam
yang
semakin
baik
sehingga
sistem
penerimaan
proyeksi
penerimaan
Model
Model
Model
Model
Model
dapat
import.
berpengaruh
Besarnya
terhadap
dutiable
besarnya
import
tarif
akan
dan
ditarget
model
perhitungan
target
penerimaan
bea
masuk
target
penerimaan
bea
masuk.
Untuk
besaran
tarif
target
penerimaan
bea
masuk
yang
langsung
yang
mempunyai
pengaruh
positif
terhadap
dutiable
Keterangan:
DLDM adalah delta log dutiable import, c adalah konstanta, DLPDB
adalah delta log PDB riil, DTDM adalah delta tarif dutiable import,
DLKURS adalah delta log kurs, dan e adalah error.
Selain
melakukan
perhitungan
target
forecasting
penerimaan
nilai
bea
dutiable
masuk
import,
yang
baru
model
juga
Dari
hasil forecasting terhadap nilai dutiable import dan tarif bea masuk,
dan dengan menggunakan asumsi nilai tukar rupiah terhadap US$
yang ditetapkan untuk tahun anggaran ke depan, maka bisa
dihitung target penerimaan bea masuk untuk tahun depan.
kementerian
perdagangan
melalui
Peraturan
Menteri
Model
perhitungan
target
penerimaan
bea
keluar
terbaru
CPO
dan
turunannya,
persamaan
model
ekonometrik
yang
+TCPOt
Log(HCPO)t
e..................................persamaan 2)
Log(CPKO)t = c + Log(HCPO)t
+ TCPKOt + Log(Kurs)t + e ..
(persamaan 3)
Log(Lain)t = c + Log(HCPO)t
(persamaan 4)
17
BAB III
PENUTUP
3.1.
Simpulan
Prediksi adalah adalah bagian yang merupakan satu kesatuan dari proses
perencanaan . Prediksi dapat diartikan sebagai memperkirakan kondisi yang
akan terjadi di masa yang akan datang. Memperkirakan artinya menetapkan
hal-hal yang akan terjadi di masa yang akan datang. Dasar untuk
memperkirakan kondisi ke depan dapat kita gunakan data masa lalu, makin
banyak data masa lalu akan makin baik dan faktor yang mempengaruhi di
masa yang akan datang.
Prediksi pendapatan dan pengeluaran perlu dilaksanakan karena
bebera alasan, yaitu (1) untuk mengelola harapan mengenai kondisi
di masa yang akan datang dan memperoleh kesepakatan mengenai
asumsi-asumsi yang digunakan dalam penganggaran, (2) untuk
mendorong terwujudnya stabilitas fiskal/memungkinkan adanya
tindakan
korektif,
dan
(3)
untuk
mengkuantifikasi
pengaruh
mengadopsi
asumsi,
(4)
memilih
metode
prediksi,
(5)
18
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Online
Economic Commission for Latin America and the Caribbean. (Agustus
2015). Files. Dipetik pada tanggal 1 April tahun 2016, dari
www.cepal.org:
https://www.google.com/url?
q=http://www.cepal.org/sites/default/files/project/files/annex_3_reve
nue_and_expenditure_forecasting_methods_for_the_sector_per.pdf&
sa=U&ved=0ahUKEwj2hfupse_LAhUQB44KHWq3B_cQFggEMAA&cli
ent=internal-uds-cse&usg=AFQjCNF5XTNdtwQ_0B
Model Proyeksi Penerimaan Pajak (Maret 2011)
http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/model-proyeksi-penerimaan-perpajakan
diakses pada 5 April 2016 20.32 WITA
19