Anda di halaman 1dari 18

Milzam Auzan Aziman

Novita Ikbar K

Neuropsikiatri-2

Definisi
Meningitis:

Radang pada selaput

otak
Meningoencephalitis: Radang pada
selaput otak dan parenkim otak
Nuchal Rigidity: Kaku Kuduk
Brudzinski sign: pemeriksaan fisik
untuk mengetahui adanya rangsang
meningeal
Somnolen: Tingkat kesadaran
mengantuk

Review
Anak
4th, kejang Penunjang:
Neurologis:
seluruh tubuh 4 kali pada pagi ini
Pemeriksaan
fisik:

Ilmu Kedokteran Terkait


Anatomi:

Fisiologi:

Blood Brain barrier

Etiologi
Streptococcus

pneumoniae, N.
meningitidis, and Listeria
monocytogenes. Haemophilus
influenzae
Penyebab tersering secara umum: H.
influenzae

Pathogenesis
H.

Influenza awalnya dari infeksi


tractus respiratorius
Masuk aliran darah
Masuk ke sistem pendarahan pada
otak
Menyusupi Blood Brain Barrier: pada
anak BBB belum terbentuk secara
sempurna sehingga mudah disusupi.
Menyerang terutama pada
leptomenings

patofisiologi
Invasi

pada parenkhim otak.


Terjadi gangguan pada kelistrikan pada
sistem saraf pusat
Eksitasi berlebih pada neurotransmitter.
Menyebabkan kejang
Edema vasogenik: Bakteri menyerang
pembuluh darah atau vaskulitis
Hydrocephalus: communicans.
Menyebabkan gangguan absorbsi pada
granulationes arachnoidales

Kriteria Diagnosis
The

initial CSF analysis needs to include


measurement of the opening pressure, color (clear,
turbid, or purulent), WBC count and differential, and
levels of glucose and protein. Typically in bacterial
meningitis, the CSF opening pressure is increased
(>200 mm of CSF lying down and >35 mm Hg
upright). The fluid is usually turbid or frankly
purulent and contains predominantly (>90%)
polymorphonuclear leukocytes. The CSF glucose
level is very low, usually less than 50% of that found
with measurement of concomitant serum glucose. A
low glucose level (<40 mg/100 mL)

Diagnosis Penyakit
Brudzinksi

sign I/II/III: +/+/ Nuchal Rigidity


Demam
LCS: Dominan PMN, Keruh, kadar
protein naik, glukosa rendah
Ditemukan kejang, hydrocephalus
communicans
Diagnosis: Meningoencephalitis

Meningoencephalitis
Penyakit

infeksi yang menyerang


pada meninges dan parenkim otak.
Etiologi terbanyak ada Haemophilus
influenzae
Pemeriksaan Fisik: Nuchal Rigidity,
Brudzinski kejang, penurunan
kesadaran
Pemeriksaan Penunjang: LCS dan CT
scan

Rencana

Terapi:Patients must receive


at least 10 days of high-dose IV
antibiotics that easily cross the
bloodbrain barrier . ceftriaxone or
cefotaxime, plus vancomycin
Komplikasi: (cranial nerves [CNs] III,
IV, and VI), CN-VII, and sometimes
CN-VIII dan hydrocephalus dan gejala
stroke karena vaskulitis, epilepsi

Prognosis

penyakit: Baik jika


mendapat terapi secepat mungkin

Penanganan dan
Manajemen
Farmakologi:
Penicillin G IV 1.000.000
Ceftriaxone, cefotaxime
Antikonvulsan
Non farmakologis:
VP Shunt dan fisioterapi.

iu

Bioetik komunitas
Jika

membutuhkan adanya VP shunt


orang tua pasien harus diberikan
inform consent karena bersifat
invasif.
Pemberian obat harus sesuai dengan
hasil diagnosis.

Anda mungkin juga menyukai