Di Susun Oleh :
Muhammad Rifai Maulidi
13182036
Akademi Teknik Elektro Medik Andakara Jakarta
Tingkt III
KATAPENGANTAR...2
DAFTAR ISI.....1
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1 Latar belakang3
1.2 Rumusan masalah.....3
1.3 Tujuan ..3
BAB II PEMBAHASAN
:..4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
dan kasih sayang-Nya kepada kita. Selawat beserta salam tak lupa pula penyusun
ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Makalah ini saya susun guna melaksanakn tugas mata kuliah Etika
Profesi penyusun mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen bapak
Agus Komarudin
P e n yu s u n m e n ya d a r i d a l a m p e n yu s u n a n m a k a l a h i n i m a s i h
b a n ya k terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu penyusun mengharapkan
saran d a n k r i t i k y a n g d a p a t m e m b a n g u n u n t u k p e r b a i k a n p a d a m a s a
y a n g a k a n datang.
Selanjutnya penyusun ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang t e l a h
m e m b a n t u d a l a m r a n g k a p e n yu s u n a n m a k a l a h i n i , s e m o g a j a s a
b a i k mereka mendapat balasan dari Allah SWT.
BAB I
Pendahuluan
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Mengetahui apa itu profesi
2. Memberikan pengetahuan tentang profesi Elektromedik
BAB II
PEMBAHASAN
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess",
yang dalam bahasa Yunani adalah "", yang bermakna: "Janji untuk
memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen".
umum yang dapat diuraikan mulai dari pengelola, pelaksana, penelitian serta
penyuluh dan pelatih terhadap alat kedokteran/kesehatan pada fasilitas kesehatan
sebagai berikut:
1. Melaksanakan operasi alat kedokteran/kesehatan (Teknisi Aplikasi).
2. Melaksanakan pemeliharaan alat kedokteran/kesehatan.
3. Melaksanakan repair & trouble shooting alat kedokteran/kesehatan.
4. Melaksanakan inspeksi unjuk kerja alat kedokteran/kesehatan.
5. Melaksanakan inspeksi keamanan alat kedokteran/kesehatan.
6. Melaksanakan uji laik pakai alat kedokteran/kesehatan.
7. Melaksanakan kalibrasi alat kedokteran/kesehatan.
8. Melaksanakan registrasi dan penapisan alat kedokteran/kesehatan yang diimpor
dari luar negeri.
9. Melaksanakan uji produksi dalam negeri alat kedokteran/kesehatan.
10. Melaksanakan fabrikasi alat kedokteran/kesehatan.
11. Melaksanakan penyuluhan/pengajaran/penelitian alat kedokteran/ kesehatan.
12. Melaksanakan sales engineering alat kedokteran/kesehatan.
13. Melaksanakan perakitan instalasi alat kedokteran/kesehatan.
14. Melaksanakan perancangan teknologi tepat guna alat kedokteran/ kesehatan
10. Teknologi kesehatan adalah segala bentuk alat dan/atau metode yang
ditujukan untuk membantu menegakkan diagnosa, pencegahan, dan
penanganan permasalahan kesehatan manusia.
Pasal 22
(1)
Tenaga Kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum.
Pasal 23
(3)Dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan
wajib memiliki izin dari Pemerintah.
(4) Ketentuan mengenai perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diatur dalam Peraturan Menteri.
Pasal 24
(1) Tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 harus
memenuhi ketentuan kode etik, standar profesi, hak pengguna
pelayanan kesehatan, standar pelayanan, dan standar prosedur
operasional.
(2) Ketentuan mengenai kode etik dan standar profesi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur oleh organisasi profesi.
Pasal 34
(3) Penyelenggara fasilitas pelayanan kesehatan dilarang mempekerjakan
tenaga kesehatan yang tidak memiliki kualifikasi dan izin untuk
melakukan pekerjaan profesi
Pasal 104
(2) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk
melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh pengamanan
sediaan Farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu
dan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan
b. UU NO. 44/2009,TENTANG RUMAH SAKIT
10
Pasal 7
Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana,
sumber daya manusia, kefarmasian, dan peralatan.
Pasal 12
(2) Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja di Rumah Sakit wajib memiliki
izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien
dan mengutamakan keselamatan pasien.
Pasal 16 (Peralatan)
(1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
meliputi peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar
pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.
(2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan
dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan
dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang
(5) Pengoperasian dan pemeliharaan peralatan Rumah Sakit harus dilakukan
oleh petugas yang mempunyai kompetensi di bidangnya.
11
Pasal 20
(3) Standar Nasional Pendidikan Tenaga Kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun secara bersama oleh kementerian yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan,
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan, asosiasi institusi pendidikan, dan Organisasi Profesi.
Pasal 2 1
(1) Mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan vokasi dan
(2)
12
(3)
(4)
kompetensi kerja.
Standar kompetensi kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disusun
oleh Organisasi Profesi dan konsil masing-masing Tenaga Kesehatan
(5)
Pasal 44
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki STR.
(2) STR sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) diberikan oleh konsil
masing-masing Tenaga Kesehatan setelah memenuhi persyaratan.
Pasal 46
(1) Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik di bidang pelayanan
(2)
(3)
13
14
BAB III
Penutup
Kesimpulan
15
Standar profesi merupakan pedoman baku yang harus dipatuhi dan dipakai
dalam melaksanakan tugas profesi yang benar dan baik. Standar profesi merupakan
kemampuan akademik profesional minimal seorang teknisi elektromedis yang
mencakup tiga hal : knowledge, skill, and professional attitude, spesialis konsultan.
Daftar Pustaka
16
17