ANALISIS IMUNOKIMIA
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kimia Klinik
Dosen : Hesti Renggana, S.Si.,Apt
Disusun Oleh :
Ernawati Saadah
Ipan Mutaram
Neng Elina Maryati
Wina Winarti
Kelas/Kelompok : B/10
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas rahmat dan
ridha-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kimia Klinik yang
berjudul Analisis Imunokimia.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh
kami. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dimasa
sekarang maupun dimasa mendatang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sistem Imunitas adalah salah satu sistem yang sering dilupakan
oleh manusia, padahal Imunitas merupakan salah satu hal yang sangat
penting dalam kelangsungan hidup bagi semua makhluk. Kita dapat
menikmati kehidupan tanpa harus merasa sakit, tidak perlu mengeluarkan
biaya berobat yang saat ini Untuk melawan benda asing, tubuh memiliki
sistem pertahanan yang saling mendukung. Epidermis yang berfungsi
sebagai pertahanan fisik, dibantu oleh air mata, sebum, ludah, dan getah
lambung yang mengandung unsur pertahanan kimiawi.
Antibodi adalah protein yang dapat ditemukan pada darah atau
kelenjar tubuh vertebrata lainnya, dan digunakan oleh sistem kekebalan
tubuh untuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan benda asing seperti
bakteri dan virus. Antibody terbuat dari sedikit struktur dasar yang disebut
rantai. Tiap antibodi memiliki dua rantai berat besar dan dua [rantai
ringan]. Antibodi diproduksi oleh tipe sel darah yang disebut sel B.
Terdapat beberapa tipe yang berbeda dari rantai berat antibodi, dan
beberapa tipe antibodi yang berbeda, yang dimasukan kedalam isotipe
yang berbeda berdasarkan pada tiap rantai berat mereka masuki. Lima
isotipe antibodi yang berbeda diketahui berada pada tubuh mamalia, yang
memainkan peran yang berbeda dan menolong mengarahkan respon imun
yang tepat untuk tiap tipe benda asing yang berbeda yang ditemui.
Kespesifikan tindak balas antara antigen dan antibodi telah ditunjukkan
melalui
kajian-kajian
yang
dilakukan
oleh
Landsteiner.
Beliau
1.2
1.
2.
3.
4.
5.
1.3
1.
2.
3.
4.
5.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan imunokimia ?
Apa yang dimaksud system kekebalan tubuh dan jenis-jenisnya ?
Apa saja fungsi dan peran imunokimia ?
Apa saja klasifikasi dari imunokimia ?
Apa saja analisa dalam imunokimia ?
Tujuan
Untuk mengetahui penjelasan dari imunokimia.
Untuk mengetahui penjelasan system kekebalan tubuh dan jenis-jenisnya.
Untuk mengetahui fungsi dan peran imunokimia.
Untuk mengetahui klasifikasi imunokimia.
Untuk mengetahui analisa yang digunakan dalam imunokimia.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Imunokimia adalah suatu kajian imunologi yang berfokus pada
level kimia/ biokimia. Imunokimia juga menerangkan secara rinci
molekul-molekul dan reaksi- reaksi yang terlibat dalam sistem kekebalan,
ini berkembang pesat dengan adanya teknik laboratorium canggih.
terjadi sebelumnya
Eksposur menyebabkan respon maksimal segara
Sistem ini memiliki komponen-komponen yang mampu
menangkal benda masuk ke dalam tubuh, yaitu :
i. Rintangan Mekanis
Rintangan mekanis merupakan system pertahanan tubuh yang
pertama dan umumnya terletak di bagian permukaan tubuh.
Rintangan mekanis ini terdiri atas :
1. Kulit, terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudah ditembus
oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaan
terluka.Asam lemak dan keringat yang dihailkan oleh
kelenjar di kulit juga akan mencegah benda asing masuk ke
dalam tubuh.
2. Selaput Lendir, merupakan hasil sekresi dari sel yang
terdapat di sepanjang saluran pernapasan dan saluran
pencernaan.Pada saluran pernapaan, selaput lendir berfungi
dalam menangkap bakteri / benda asing yang masuk ke
dalam tubuh melalui saluran pernapasan.
Contoh : Selaput lendir pada hidung. Selaput lender pada
saluran pencernaan berfungsi sebagai rintangan yang
melindungi sel diluar system pencernaan.
3. Rambut-rambut halus, sebagian besar terdapat pada saluran
pernapasan. Contoh : di hidung,rambut-rambut halus
berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk melalui
hidung.
ii. Rintangan Kimiawi
1. Hasil Sekresi berperan untuk membunuh benda asing
dengan menggunakan zat kimia dan enzim.
2. Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakteri
nonpatogen ) berfungsi untuk menekan pertumbuhan
bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.
3. Sel Darah Putih merupakan system pertahanan tubuh
kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system
pertahanan pertama dan masuk ke dalam tubuh,maka sel
darah putih akan mencegah benda asing masuk lebih jauh
menelan
mikroba
c) Vesikula fagositik bersatu sengan lisosom
d) Mikroba dibunuh oleh enzim dalam fagolisosom
e) Sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis
4. Sel Natural Killer merupakan sel pertahanan yang mampu
melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang
terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan
adaptif. Sel ini membunuh dengan cara menyerang
membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia
preforin.
5. Protein Komplemen merupakan protein darah yang
berfungsi
membantu
system
pertahanan
sel
darah
sedangkan
kinin
untuk
meningkatkan
(Ab)
responses
dan
immunologic memory
- Melisiskan sel-sel asing
- Membersihkan kompleks imun dan sel yg mengalami
apoptosis.
- Komponen-komponen komplemen mempunyai banyak
fungsi biologis antara lain stimulasi proses chemotaxis,
memicu degranulasi sel mast tanpa tergantung pada IgE.
b. Lectin Pthway
Aktivasinya adalah Ab-independent, yang terjadi bila
mannose-binding lectin (MBL), suatu protein serum,
terikat pada gugus manosa atau fruktosa pada dinding sel
bakteri, dinding sel ragi (yeast), atau virus. Secara
fungsionil dan struktural jalur ini menyerupai jalur
klasik.
c. Alternate Pathway
Aktivasi terjadi bila komponen permukaan sel mikroba
antara
lain
yeast
walls,
bacterial
cell
wall
C3
akan
menghasilkan
pembetukan
sitotoksik
system
komplemen,
MAC
dalam
juga
dapat
merangsang
limfosit
untuk
yang
dapat
mengidentifikasi
antigen. Antibodi
2.4
Klasifikasi Imunoglobulin
1. Imunoglobulin G (IgG)
IgG mempunyai struktur dasar imunoglobulin yang terdiri dari 2
rantai berat h dan 2 rantai ringan l. IgG manusia mempunyai koefisien
sedimentasi 7 s dengan berat molekul sekitar 150.000. Pada orang normal
igg merupakan 75% dari seluruh jumlah imunoglobulin.
Imunoglobulin
terdiri
dari
subkelas,
masing-masing
jumlah
imunoglobulin, dengan koefisien sedimen 19 s dan berat molekul 850.000l.000.000. Molekul ini mempunyai 12% dari beratnya adalah karbohidrat.
Antibodi igM adalah antibodi yang pertama kali timbul pada respon imun
terhadap antigen dan antibodi yang utama pada golongan darah secara
alami. Gabungan antigen dengan satu molekul igM cukup untuk memulai
reaksi kaskade komplemen.
3. Imunoglobulin A (IgA)
Adalah imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada
susu, air liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta
saluran pencernaan atau usus (corpo antibodies). Imunoglobulin ini
melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus. Ditemukan
pula sinergisme antara igA dengan lisozim dan komplemen untuk
mematikan kuman koliform. Juga kemampuan igA melekat pada sel
mikroorganisme
mungkin
dalam
pencegahan
melekatnya
rendah, tetapi kadarnya akan naik jika terkena infeksi parasit tertentu,
terutama yang disebabkan oleh cacing. IgE berukuran sedikit lebih besar
dibandingkan dengan molekul igG dan hanya mewakili sebagian kecil dari
total antibodi dalam darah.
2.4.1
Fungsi Imunoglobulin
Analisa Imunokimia
Analisa menggunakan teknik-teknik imunologi dengan metode
fisiko kimia. Analisis yang berdasarkan reaksi spesifik antara Antigen
(Ag) dan Antibodi Ab. Analisis dapat dilakukan secara kualitatif maupun
kuantitatif dengan penggunaan senyawa label untuk visualisasi reaksi
Ab).
Kesalahan mempipet
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Imunokimia adalah suatu kajian imunologi yang berfokus pada
level kimia/ biokimia. Imunokimia juga menerangkan secara rinci
molekul-molekul dan reaksi- reaksi yang terlibat dalam sistem
kekebalan, ini berkembang pesat dengan adanya teknik laboratorium
canggih. Jenis-jenis system kekebalan tubuh berdasarkan asalnya ada
system kekebalan tubuh spesifik dan nonspesifik serta berdasarkan
mekanisme kerjanya adalah Imunitas Humoral dan Imunitas Selular.
DAFTAR PUSTAKA