Anda di halaman 1dari 1

Review Short Movie Indonesia

Judul Film

: Lembar Jawaban Kita

Sutradara

: Sofyana Ali Bindiar

Jenis Film

: Drama

Tanggal Rilis : 2013


Negara

: Indonesia

Durasi

: 7 menit
Film Lembar Jawaban Kita yang memenangi kategori drama dalam Indonesian Short

Festival Film 2015 ini disutradarai oleh Sofyana Ali Bindiar. Beliau sendiri sudah sering
berkecimpung di dunia perfilman. Dia pernah memperoleh penghargaan di Jogja Asian Film
Frestival, Festival Sinema Prancis, Indonesian Motion Pictures Association, Good Day Short
Movie Competition-Rasa In Action, dan L.A.Lights Indie Movie Love Story Competition. Selama
menjadi mahasiswa Prodi Manajemen Komunikasi, Fikom Unpad (angkatan 2005), kegiatannya
juga tak jauh dari dunia film. Film-film pendek yang pernah ia buat antara lain Secercah
Harapan Tuk Kampungku, Gancu, Surya di Padjadjaran, dan Its Your Wedding Day.
Film Lembar Jawaban Kita Sendiri menceritakan tentang masa-masa ujian nasional.
Sebelum ujian nasional dilaksanakan, terdapat guru yang nampaknya memanggil seorang siswa
dan menaruhnya secarik kertas kecil di kantung bajunya. Dari situlah awal terjadinya contek
massal di kelas. Dari seorang anak kemudian dioper ke belakang nya, ke teman-teman lainnya
dst. Tetapi terdapat seorang anak yang patuh dan kuat menahan godaan untuk menyontek, ia
menaruhnya di bawah kertas ujiannya dan tidak mengoper kertas tersebut ke teman belakangnya.
Tetapi, saat pengawasnya mengetahui terdapat contek-mencontek, bukannya dibiarkan, guru
tersebut membiarkannya bahkan membantunya untuk meraih kertas contekan tersebut.
Begitulah gambaran pendidikan di Indonesia. Ini hanyalah sebagian kecil aspirasi yang
mungkin ingin disampaikan oleh sutradara film, bahwa kita tidak seharusnya memberikan contoh
yang tidak baik bahkan ke murid sendiri. Secara keseluruhan sudah bagus, dan akan lebih bagus
lagi jika diceritakan secara singkat bagaimana kelanjutan kisah anak yang jujur dan tidak jujur
serta kisah para guru yang membantunya menyontek.

Anda mungkin juga menyukai